BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan Puskesmas adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama. Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dinas kesehatan kabupaten/kota, sehingga dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, akan mengacu pada kebijakan pembangunan kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota bersangkutan, yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Lima Tahunan dinas kesehatan kabupaten/kota.
Agar Puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan dengan baik dan berkesinambungan dalam mencapai tujuannya, maka Puskesmas harus menyusun rencana kegiatan untuk periode 5 (lima) tahunan yang selanjutnya akan dirinci lagi ke dalam rencana tahunan Puskesmas sesuai siklus perencanaan anggaran daerah. Semua rencana kegiatan baik 5 (lima) tahunan maupun rencana tahunan, selain mengacu pada kebijakan pembangunan kesehatan kabupaten/kota harus juga disusun berdasarkan pada hasil analisis situasi saat itu (evidence based) dan prediksi kedepan yang mungkin terjadi.
Dalam rangka mewujudkan wilayah kerja Puskesmas yang sehat, Puskesmas didukung oleh jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring Puskesmas. Jaringan pelayanan Puskesmas sebagaimana dimaksud pada
ayat terdiri atas Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling, dan praktik bidan desa.Puskesmas pembantu memberikan pelayanan kesehatan secara permanen di suatu lokasi, dalam wilayah kerja Puskesmas. Puskesmas keliling memberikan pelayanan kesehatan yang sifatnya bergerak (mobile), untuk meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan bagi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas yang belum terjangkau oleh pelayanan dalam gedung Puskesmas. Bidan desa merupakan bidan yang ditempatkan dan bertempat tinggal pada satu desa dalam wilayah kerja Puskesmas.
Polindes berkembang menjadi Ponkesdes yang bertujuan menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas serta meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di desa / kelurahan, agar terwujud derajat kesehatan masyarakat di desa / kelurahan yang setinggi- tingginyakemudian melakukan pengawasan dan pengendalian diikuti dengan upaya-upaya perbaikan dan peningkatan (Corrective Action) dan diakhiri dengan pelaksanaan penilaian hasil kegiatan melalui penilaian kinerja Puskesmas dengan membuat laporan kegiatan dan laporan kinerja.
1.2 Tujuan
a)Sebagai alat untuk mengevaluasi sejauh mana kegiatan yang sudah berjalan sesuai dengan perencanaan dan seberapa besar masalah yang muncul memberi hambatan terhadap keberhasilan program, b)Hasil pencapaian menjadi landasan bagi penyusunan perencanaan
program pada tahun berikutnya,
c)Sebagai bahan penilaian kinerja program dan Kinerja karyawan Puskesmas .
1.3 Visi, Misi dan Tata Nilai 1.3.1 Visi
Terwujudnya Kabupaten Malang yang bersatu, berdaulat, mandiri, sejahtera dan berkepribadian dengan semangat gotong royong
berdasarkan pancasila dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bhineka tunggal ika.
1.3.2 Misi
Mewujudkan kesejahteraan rakyat, membangun sumber daya manusia unggul
1.3.3 Tata Nilai Tata Nilai “PASTI”
P: Profesional, memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan pelayanan kesehatan
A : Aman. Melaksanakan tugas sesuai SOP dan aturan yang berlaku.
S : Santun. Tutur kata, sikap dan perilaku yang ramah terhadap orang lain.
T : Teladan. Mampu menjadi contoh bagi masyarakat untuk hidup sehat.
I : Inovatif. Menciptakan sesuatu yang baru dalam upaya kesehatan.