Kata Kunci : Trust, perceived usefulness, perceived ease of use, perceived quality of e-services, perceived risk, behavioral intention. Keywords: Trust, Perceived usefulness, Perceived ease of use, Perceived e-service quality, Perceived risk, Behavioral intention.
Latar Belakang Masalah
Teknologi Informasi
Fenomena ini menunjukkan bahwa industri perbankan merupakan industri yang erat kaitannya dengan Teknologi Informasi. Melalui penerapan teknologi informasi yang baik dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya, bank akan menciptakan kemudahan dan kenyamanan nasabahnya dalam melakukan transaksi perbankan.
Perkembangan e-banking
Solusi dari permasalahan tersebut kemudian didukung oleh OJK dengan diterbitkannya Panduan Penyelenggaraan Cabang Digital dengan surat no.Bentuk Cabang Digital berupa Mesin Kios kemudian juga dikembangkan oleh salah satu bank umum di Indonesia yaitu Tyme Digital.
Kiosk Tyme Digital
Technology Acceptance Model (TAM) merupakan teori yang dikemukakan oleh (Davis, 1989) untuk melakukan penelitian mengenai minat perilaku yang timbul dari kehadiran media teknologi. Terkait dengan keberadaan Tyme Digital sebagai mesin kios pertama di Indonesia, peneliti menggunakan model TAM untuk melakukan penelitian mengenai behavioral niat/ketertarikan terhadap perilaku konsumen saat menggunakan mesin kios.
Fenomena dan Pembatasan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menyarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap jenis teknologi lain untuk memperoleh hasil penelitian yang lebih luas mengenai minat konsumen (Im, Kim, & Han, 2008). Kesimpulannya, variabel yang diuji dalam penelitian ini adalah kepercayaan, persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kualitas layanan elektronik, dan persepsi risiko yang mempengaruhi niat berperilaku.
Identifikasi Masalah
Berikutnya ada variabel Perceived Risk (PR) dengan dimensi yaitu kinerja, finansial, waktu, psikologis, sosial, privasi dan risiko keseluruhan (Luo, Li, Zhang, & Shim, 2010). Dengan hasil yang positif bagi BI maka akan memberikan bukti bahwa T, PU, PEOU, Pe-SQ, PR mempunyai hubungan langsung dengan perilaku minat konsumen dan sebaliknya.
Pembatasan masalah
Peneliti melakukan penelitian mengenai hubungan antara T, PU, PEOU, Pe-SQ dan PR terhadap minat masyarakat menggunakan produk Tyme Digital melalui survei yang dilakukan dengan metode skala Likert 5 poin (sangat tidak setuju - tidak setuju - netral - setuju - sangat setuju).
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan informasi bagi pembaca dan pihak yang berkepentingan. Bagi kalangan manajemen, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pengetahuan mengenai pengaruh teknologi digital terhadap kegunaan produk, kemudahan penggunaannya dan kualitas layanan terkait dengan minat masyarakat terhadap produk tersebut, sehingga diharapkan bank-bank yang sedang atau di masa depan akan menggunakan mesin kios sebagai bagian dari upayanya menjadi Branchless Banking, mampu mengatasi permasalahan atau menghindari risiko yang mungkin timbul ketika bersaing dalam teknologi informasi di era digital ini.
Sistematika Penulisan Skripsi
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori
- E-banking
- Technology Acceptance Model (TAM)
- Perceived Usefulness (PU)
- Perceived Ease of Use (PEOU)
- Service Quality (SQ)
- Perceived E-Service Quality (Pe-SQ)
- Trust (T)
- Perceived Risk (PR)
- Behavior Intention (BI)
Dengan kata lain, keberhasilan dan keuntungan industri perbankan bergantung pada kualitas layanan yang mereka berikan (Al Hawari & Ward, 2006). Dimensi yang digunakan untuk mengukur kualitas layanan harus bergantung pada industri jasa dan jenis layanan yang ditawarkan.
Penelitian Terdahulu
- Trust terhadap Behavioral Intention (BI)
- Perceived Usefulness (PU) terhadap Behavioural Intention (BI)
- Perceived Ease of Use (PEOU) terhadap Perceived Usefulness (PU)
- Perceived Ease of Use (PEOU) terhadap Behavioural Intention (BI)
- Perceived e-Service Quality (e-SQ) terhadap Behavioural Intention (BI)
- Perceived Risk (PR) terhadap Perceived e-Service Quality (Pe-SQ)
- Perceived Risk (PR) terhadap Behavioral Intention (BI)
Kepercayaan terbukti memberikan hasil dan pengaruh positif terhadap PU (Gu et al., 2009). Mendukung penelitian sebelumnya, PU memberikan dampak positif terhadap BI konsumen ketika menggunakan e-banking (Internet Banking) (Gunawan, 2014).
Model Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN
Objek Penelitian
Melihat permasalahan yang ada saat ini, mesin kios Tyme Digital hadir untuk memudahkan masyarakat dalam pembukaan rekening, juga membantu meningkatkan literasi masyarakat Indonesia dalam dunia perbankan. Berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan, mesin kios Tyme Digital dirilis pada tanggal 2 Agustus 2017 dan hingga Maret 2018 telah digunakan oleh sekitar 7.367 pelanggan (Commonwealth, 2017). Keberhasilan mesin kios Tyme Digital telah diakui oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas inovasi pertamanya di Indonesia dalam menciptakan platform pembukaan rekening digital end-to-end.
Hingga Maret 2018, terdapat 50 kios Tyme Digital di cabang PTBC dan lokasi dengan lalu lintas tinggi seperti pusat perbelanjaan atau restoran.
Desain Penelitian
Metode Pengambilan Sampel
- Jenis dan Teknik Penghimpunan Data
- Populasi Sampel
Data sekunder merupakan kumpulan data yang diperoleh dari sumber lain yang berkaitan langsung dengan masalah penelitian (Rangkuti, 2013). Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari hasil penelitian terdahulu antara lain jurnal, buku, artikel dan publikasi yang berkaitan dengan masalah penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh masyarakat yang belum pernah menggunakan mesin kios Tyme Digital.
Non-probability sampling merupakan teknik dimana tidak semua anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk menjadi sampel koresponden.
Operasional Variabel
Trust1: Saya yakin Tyme Digital dapat dipercaya. Keyakinan2: Saya yakin Tyme Digital dapat mempertahankan kepercayaan dan komitmennya. Gu et al., 2009) Trust3: Saya percaya Tyme Digital Administration tidak membagikan informasi pribadi saya kepada pihak lain. Kemudahan yang dirasakan PEOU didefinisikan sebagai PEOU1: Menurut skala Likert (1-5) Gunakan (PEOU) sebagai syarat bagi saya, Digital Tyme.
SQ, hanya di e-SQ4: Menurut saya, di ranah digital saya bisa (Weaven, 2008) melakukan transaksi melalui Tyme Digital.
Metode Pengolahan Data
Dalam melaksanakan penelitian ini, metode pengolahan data yang digunakan adalah metode Structural Equation Modeling (SEM). SEM merupakan kumpulan teknik statistik yang memungkinkan pengujian hubungan yang relatif kompleks dalam waktu yang bersamaan dan ditetapkan antara satu atau beberapa variabel terikat dan satu atau beberapa variabel terikat melalui langkah-langkah utama dalam melakukan analisis SEM (Gunawan, 2014). Selanjutnya aplikasi yang akan peneliti gunakan untuk melakukan pengolahan data dan analisis statistik adalah IBM SPSS AMOS 22.
Dalam menggunakan metode SEM, langkah utama yang dilakukan adalah Spesifikasi Model, Identifikasi, Evaluasi dan Uji Kesesuaian.
Metode Analisis Data
- Spesifikasi Model
- Identifikasi
- Estimasi
- Uji Kecocokan (Testing Fit)
Di bawah Model Teridentifikasi, model dengan jumlah parameter estimasi lebih besar dari jumlah data yang diketahui (data ini adalah varians dan kovarians dari variabel yang diamati). Model Just Identified adalah model yang jumlah parameter estimasinya sama dengan data yang diketahui. Model overidentified adalah model yang jumlah parameter estimasinya lebih kecil dibandingkan jumlah data yang diketahui.
Yakni uji goodness-of-fit yang bertujuan untuk mengevaluasi keseluruhan goodness-of-fit (GOF) antara data yang ada dengan model.
Menguji Validitas & Reliabilitas Model
- Uji Validitas (Pre-Test)
- Uji Reliabilitas (Pre-Test)
Ukuran kesesuaian absolut, ukuran kesesuaian inkremental, ukuran kesesuaian parsimoni, dan ukuran kesesuaian lainnya seperti kesesuaian model struktural. Suatu konstruk akan dikatakan mempunyai reliabilitas yang baik apabila nilai reliabilitas konstruk (CR) lebih besar atau sama dengan 0,7. Suatu konstruk akan dikatakan mempunyai reliabilitas yang baik jika nilai AVE lebih besar atau sama dengan 0,5.
Jika nilai AVE 0,5 atau lebih maka dapat dikatakan valid dan sebaliknya jika nilai AVE dibawah 0,5 maka validitasnya dapat dipertanyakan.
Teknik Pengujian Hipotesis
Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan dapat mempengaruhi persepsi kegunaan di bidang teknologi Tyme Digital Kiosk. Hal ini terbukti dengan banyaknya masyarakat yang membuka akun melalui Tyme Digital Kiosk. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi manfaat dapat mempengaruhi minat perilaku masyarakat dalam membuka rekening melalui Tyme Digital Kiosk.
Berdasarkan hasil analisis pada keluaran regresi diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan positif antara Persepsi Kenyamanan dengan Minat Perilaku pada teknologi Tyme Digital.
ANALISIS & PEMBAHASAN
Gambaran Umum Objek Penelitian
Sejak dirilis pada akhir tahun 2017, Tyme Digital terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menggunakan transaksi perbankan. Dalam aplikasinya sendiri, masyarakat hanya memerlukan KTP dan NPWP untuk bisa membuka rekening Bank Commonwealth melalui Tyme Digital. Selain itu, nasabah Commonwealth Bank juga dapat menggunakan Tyme Digital dengan mengajukan Kartu Kredit Tanpa Agunan atau KTA dalam tiga menit.
Jika proses verifikasi berhasil, pemohon akan terdaftar sebagai nasabah Commonwealth Bank dan kartu debit akan otomatis diterbitkan melalui mesin kios Tyme Digital;
Validitas dan Reliabilitas (Pre-test)
- Uji Validitas (Pret-est)
- Uji Reliabilitas (Pre-test)
Seluruh indikator pada penelitian mempunyai hasil rata-rata yang berada diatas standar yang dipersyaratkan yaitu dengan nilai SME < 0,5. Peneliti akan terus menggunakan seluruh indikator tersebut pada penelitian tahap berikutnya, untuk menguji kembali derajat validitasnya dengan alat ukur lainnya. Pengukuran reliabilitas sendiri dilakukan dengan melakukan analisis faktor terhadap hasil pre-test untuk menentukan nilainya.
Indikator tersebut dapat dikatakan reliabel, stabil dan sesuai dengan variabelnya, karena seluruh indikator mempunyai nilai Croanbach’s alpha > 0,60.
Profil Koresponden
- Pekerjan Responden
- Pendidikan Terakhir Responden
- Usia Responden
- Pertanyaan Screening
- Identifikasi Model
- Uji Model Pengukuran
- Uji Validitas dan Reliabilitas
- Uji Model Keseluruhan
- Goodness of Fit (GOF)
- Hasil Pengujian Hipotesis
Variabel kepercayaan berpengaruh positif terhadap Perceived Effectiveness karena mempunyai nilai positif pada hasil estimasi yaitu 0,261, nilai Critical Ratio > 1,96 yaitu 4,676, dan nilai P*** dimana nilai tersebut kurang dari nilai yang dipersyaratkan. . standar yaitu p < 0,05. Variabel kepercayaan berpengaruh positif terhadap Behavior Intention karena mempunyai nilai positif pada hasil estimasi yaitu 0,162, nilai Critical Ratio > 1,96 yaitu 2,800, dan P-value sebesar 0,005 yang mana nilai tersebut kurang dari yang dipersyaratkan. standar yaitu p < 0,05. Variabel Perceived Effectiveness berpengaruh positif terhadap Behavior Intention karena mempunyai nilai positif pada hasil estimasi yaitu 0,581, nilai Critical Ratio > 1,96 yaitu 4,807, dan nilai p*** dimana nilai tersebut kurang dari standar yang tersirat. , yaitu p < 0,05.
Variabel Perceived Ease of Use berpengaruh positif terhadap Perceived Effectiveness karena mempunyai nilai positif pada hasil estimasi yaitu 0,275, nilai Critical Ratio > 1,96 yaitu 4,459, dan nilai p*** yang mana nilai tersebut lebih kecil dari standar tersirat yaitu p < 0,05.
Pembahasan
- Pengaruh Trust terhadap Perceived Usefulness
- Pengaruh Trust terhadap Behavior Intention
- Pengaruh Perceived Usefulness terhadap Behavior Intention
- Perceived Ease of Use terhadap Perceived Usefulness
- Perceived Ease of Use terhadap Behavior Intention
- Perceived e-Service Quality terhadap Behavior Intention
- Perceived Risk terhadap Perceived e-Service Quality
- Perceived Risk terhadap Behavior Intention
Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap teknologi dalam hal ini yaitu kios digital Tyme dapat menciptakan minat perilaku pada masyarakat. Dengan kata lain persepsi kemudahan dapat mempengaruhi persepsi kegunaan dalam bidang teknologi kios digital Tyme. Hipotesis dalam penelitian ini menyatakan bahwa persepsi kualitas layanan digital berpengaruh negatif terhadap minat perilaku.
Oleh karena itu, Persepsi Kualitas Layanan Digital tidak terbukti mempengaruhi minat perilaku masyarakat.
Implikasi Manajerial
Selain itu variabel Perceived e-Service Quality dan Perceived Risk mempunyai pengaruh negatif, walaupun pada Pe-SQ nilai tertinggi terdapat pada indikator “Menurut saya, saya dapat menyelesaikan transaksi saya dengan Tyme Digital dengan cepat”. Namun, skor tertinggi untuk persepsi risiko memiliki indikasi tertinggi dengan "Saya rasa ada kemungkinan Tyme Digital akan mengecewakan saya karena kinerjanya." Berdasarkan hasil penelitian, produk kios Tyme Digital mendapatkan hasil yang positif dengan terbuktinya hipotesis utilitas, kenyamanan dan kepercayaan, yang dapat meningkatkan minat perilaku masyarakat dalam menggunakan produk kios Tyme Digital.
Commonwealth Bank sebagai brand induk mempunyai peran besar dalam kemudahan responden menaruh kepercayaannya terhadap produk kios Tyme Digital.
KESIMPULAN & SARAN
Kesimpulan
- Pengujian Hipotesis
- Kaitan dengan teori
- Publikasi
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara variabel Trust, Perceived Effectiveness, Perceived Ease of Use, Perceived Quality of e-Service dan Perceived Risk terhadap Behavioral Intention. Jadi hipotesis tersebut dapat dikatakan tidak terbukti dalam penelitian ini dan dapat dikatakan “tidak terbukti”. Jadi hipotesis tersebut dapat dikatakan tidak terbukti dalam penelitian ini dan dapat dikatakan “tidak terbukti”.
Hal ini dibuktikan dengan hasil positif dari variabel-variabel yang diadaptasi dari model TAM yang terdiri dari Perceived Usability, Perceived Ease of Use dan Behavioral Intention.
Saran
- PT. Bank Commonwealth
- Bagi penelitian selanjutnya
Pengaruh kualitas layanan otomatis terhadap kinerja keuangan bank-bank Australia dan peran mediasi kepuasan pelanggan. ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI SIKAP NASABAH TERHADAP INTERNET BANKING MENGGUNAKAN KERANGKA TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) (KlikBCA USER SURVEY). Faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan Internet banking di Tunisia: Teori integrasi model penerimaan dan teori perilaku terencana.
Antecedents of service quality and product quality and their impacts on bank reputation: evidence from the banking industry in China.