• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN GURU SEBAGAI AGEN PERBAIKAN MORAL PESERTA DIDIK

N/A
N/A
puji tonjong

Academic year: 2023

Membagikan "PERANAN GURU SEBAGAI AGEN PERBAIKAN MORAL PESERTA DIDIK"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN GURU SEBAGAI AGEN PERBAIKAN MORAL PESERTA DIDIK

Pujiono

Guru SDN Pepedan Kec. Tonjong – Brebes

Masalah pendidikan di Indonesia sebenarnya berkaitan dengan bagaimana memanusiakan manusia sebagai manusia melalui pendidikan. Tidak sekedar memberdayakan pikiran dan pencapaian prestasi belajar, tetapi berkaitan dengan moral dan karakter. Anak remaja sekarang mulai melupakan budaya luhurnya. Ini terjadi karena kuragnya penanaman pendidikan karakter pada sistem pendidikan kita. Dampaknya adalah terjadinya perilaku-perilaku yang menyimpang, seperti penggunaan narkoba, minum-minuman keras, pergaulan bebas dan kenakalan remaja lainnya. Sungguh hal ini menjadi keprihatinan bagi dunia pendidikan di Indonesia.

Perilaku menyimpang pada peserta didik ini bisa disebabkan oleh krisis identitas. Usia remaja merupakan masa pengembaraan mencari sebuah identitas diri, oleh karena itu kerapkali mereka terombang ambing dalam ketidakjelasan identitas, sehingga mereka mengalami krisis identitas. Krisis identitas menyebabkan remaja menjadi kehilangan arah, dampaknya mereka melakukan kriminalitas, atau menutup diri dari masyarakat.

Kurangnya pembinaan moral dalam keluarga bisa memicu perilaku negatif. Pendidikan yang salah di keluarga seperti terlalu memanjakan anak dan tidak memberikan pendidikan agama, bisa menjadi penyebab terjadinya perilaku yang menyimpang.

Pergaulan dengan teman sebaya yang memiliki perilaku kurang baik dapat mendorong mereka melakukan perilaku yang menyimpang seperti suka membolos, merokok, memakai narkoba, pergaulan bebas dan tawuran antar pelajar.

Peran Guru dalam Perbaikan Moral Peserta Difik

Fakta di atas sudah tidak dapat dipungkiri lagi sebagai indikator rusaknya moral peserta didik kita. Apabila kerusakan moral ini dibiarkan begitu saja, akan merusak masa depan mereka dan bangsa ini. Menghadapi krisis moral ini, maka sudah seharusnya dunia pendidikan khususnya guru mengambil peranan utama yang berdiri di garda terdepan sebagai penggerak perbaikan moral peserta didik.

Peranan guru untuk memperbaiki kondisi ini adalah dengan menjadi tokoh teladan bagi peserta didiknya. Sebagai teladan haruslah segala tingkah lakunya tidak bertentangan dengan norma dan nilai yang berlaku di masyarakat. Oleh karena itu, guru harus memiliki kemampuan dalam merealisasikan nilai spiritual, moral, sosial, intelektual dalam pribadinya. Pribadi guru yang santun,

(2)

jujur, ikhlas, dan dapat diteladani mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku peserta didik.

Selain itu guru dapat membantu peserta didik yang sedang berkembang untuk mempelajari sesuatu yang belum diketahuinya. Dalam pengajaran guru juga mengaitkan pendidikan moral dan karakter. Guru tidak hanya sekedar mentransfer ilmu, tetapi bagaimana menciptakan pembelajaran yang mendorong peserta didik berpikir kreatif, serta guru tidak hanya berorientasi pada hasil belajar tetapi lebih mementingkan proses.

Guru sebagai pembimbing berusaha membimbing anak agar dapat menemukan berbagai potensi yang dimilikinya, membimbing peserta didik agar dapat mencapai perkembangan mereka, sehingga dengan ketercapaian itu ia dapat tumbuh dan berkembang sebagai individu yang mandiri dan produktif. Peran yang lain adalah guru sebagai komunikator di masyarakat, diharapkan dapat berperan aktif dalam perbaikan moral yang sedang dilakukan di masyarakat. Guru mengkomunikasikan ide-ide untuk membangun kepribadian dan moral pesera didik.

Guru hadir menyingkapkan tabir gelap peserta didiknya, hidup guru adalah lentera atau cahaya kehidupan bagi para peserta didiknya. Kemuliaan seorang guru datang karena berperan penting dalam membawa masa depan peserta didiknya. Guru adalah profesi yang menentukan dalam mengubah nasib bangsa. Hal ini karena guru bertugas mendidik dan mengajar, mengubah perilaku, dan membentuk karakter. Sebuah tugas yang sangat fundamental.

(3)

Biodata Penulis

Nama : Pujiono

Tempat Tanggal Lahir : Sukoharjo, 18 Januari 1973

Alamat Rumah : Tonjong RT 04 RW 02 Kec. Tonjong Kab. Brebes Pekerjaan : Guru SDN Pepedan

No yang dapat dihubungi : 085726295973

Karya/Prestasi :

1. Juara 1 Gupres SD Kab Brebes (2014) 2. Juara 3 Gupres SD Provinsi Jateng (2014) 3. Juara 1 Gupres SD Kab Brebes (2018)

4. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru (artikel Derap Edisi 144, Januari 2012)

5. Sekolah sebagai Agen Pembudayaan Nilai-nilai dan Semangat Kejuangan Bangsa Indonesia (artikel Derap Edisi 152, September 2012)

6. Buku Celengan Matematika Ajaib (2014)

7. Buku Publikasi Ilmiah dalam Rangka Penilaian Angka Kredit Guru (2017) 8. Buku TPS Tingakatkan Hasil Belajar Matematika (2019)

Referensi

Dokumen terkait

Upaya guru dalam mengembangkan potensi nilai moral peserta didik di kelas I MI. Irsyaduth Thullab Tedunan dan MI. Mabda’ul Huda Kedungkarang dengan melalui metode observasi,

Berdasarkan informasi di atas dapat diketahui bahwa yang menjadi faktor pendukung dalam pembinaan moral peserta didik di SD Negeri Jetaklengkong Kecamatan Wonopringgo

c. Untuk mengetahui seberapa besar peranan guru dalam optimalisasi potensi linguistic intelligence siswa SMA Pesantren Tarbiyah Takalar 2. Penelitian dilakukan sebagai

Menguasai karakteristik peserta didik SMK dari aspek fisik, moral, sosial, cultural, emosional, dan intelektual Menggali potensi peserta didik SMK dalam mata

Dalam pembelajaran perlu dilakukan penekanan, pemahaman, pengulangan, refleksi terhadap nilai moral yang diaplikasikan pada pembelajaran tersebut Camalia et al., 2016 Simpulan Jadi

Hasil penelitian menujukan:1 peranan kepala sekolah, dimana kepala sekolah harus menjadi pemimpin yang disukai, dipercaya, mampu membimbing, dan berkepribadian baik, 2 peranan guru,

PERANAN GURU PAI DALAM MENINGKATKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 1 MAIWA KABUPATEN ENREKANG Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Dengan demikian hitung lebih besar dari tabel hitung , yaitu 20,64 9,49 yang berarti adanya Peranan Guru PPKn dalam Menanamkan Civic Virtue Peserta Didik di SMA YP Unila Bandar