PERANAN MOTIF DAN MOTIVASI PERILAKU
Kelompok 5
KELOMPOK 5
Muhammad Raihan Rinal Fadli Harahap Erikson Sirait
218530048
218530146
218530164
APA ITU MOTIF DAN MOTIVASI?
Motif ialah semua penggerak, alasan, dan dorongan dari dalam diri manusia yang menyebabkan ia berbuat
sesuatu hal, baik itu hal positif ataupun hal yang negatif.
Motif dalam psikologi sosial ialah motif yang dipelajari
melalu kontak atau hubungan dari orang lain yang menjadi dasar dari individu tersebut berbuat sesuatu kepada orang lain. Ada berbagai macam hal baik itu dari dalam diri atau intern maupun dari luar diri atau ekstern,
5
Maslow berpendapat bahwa motivasi manusia didorong oleh lima kebutuhan dasar yang tersusun berlapis seperti piramida. Jika kebutuhan pada lapisan bawah telah terpenuhi, maka keinginan manusia termotivasi untuk bergerak ke lapisan di atasnya.
KEBUTUHAN AKAN RASA AMAN
secara fisik seperti kriminalitas atau
secara psikis seperti hinaan KEBUTUHAN AKAN
KASIH SAYANG
rasa memiliki dan dimiliki oleh keluarga dan lingkungannya KEBUTUHAN AKAN
PENGHARGAAN
dihargai orang lain baik karena status maupun prestasi KEBUTUHAN AKAN
AKTUALISASI DIRI
menjadi diri sendiri dan mewujudkan
keinginan
KEBUTUHAN FISIK
makanan, pakaian dan tempat tinggal
Dalam perkembangannya para ahli membahas hal tersebut dalam bentuk teori motivasi Intrinsik (dari dalam) dan motivasi Ekstrinsik (dari luar) serta pengaruh kedua jenis motivasi tersebut terhadap perilaku seseorang.
PERAN MOTIVASI
DALAM PERILAKU
MOTIVASI INTRINSIK
• Motivasi intrinsik muncul jika suatu aktivitas yang
dilakukan seseorang atas dasar kesenangan,
ketertarikan, kenyamanan dan kepuasan pribadi
MOTIVASI EKSTERINSIK
• Motivasi ekstrinsik muncul jika sesorang berusaha untuk
mencapai suatu tujuan tertentu, memperoleh penghargaan maupun
menghindari hukuman atau konsekuensi negatif lain akibat perbuatannya
KESIMPULAN
Presentation title 9
menilai motivasi atas suatu perilaku individu tidak cukup hamya dilakukan dengan memandang kebutuhan individu secara umum, melainkan harus melihat konteks yang dihadapi oleh si pelaku pada saat ia melakukan tindakan. Halhal seperti adanya kebutuhan, dorongan untuk memperoleh kepuasan, menghindari ketakutan, memperoleh kekuasaan, dorongan keingintahuan, pencapaian pribadi, perolehan insentif dan lain-lain akan menciptakan motif-motif atas sebuah perilaku, baik perilaku yang dapat dijelaskan dan memiliki alasan maupun perilaku yang berlangsung begitu saja akibat telah menjadi kebiasaan.