Perancangan Aplikasi Event Di Kota Bandung Menggunakan Firestore Berbasis Android

(1)

Perancangan Aplikasi Event Di Kota Bandung Menggunakan Firestore Berbasis Android

Faisal Ramadhan¹, Maxsi Ary,S.Si.,S.Kom.,M.Kom², Mayya Nurbayanti Shobary,ST.,M.Kom

ᵌ

1Fakultas Teknik Universitas BSI Bandung

Jalan Sekolah Internasional No.1-6 Antapani Bandung 40282 [email protected]

2Fakultas Teknik Universitas BSI Bandung

ᵌ

Fakultas Teknik Universitas BSI Bandung

Abstrak

Berbagai macam event yang menarik sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat sebagai saran rekreasi, hiburan dan memperkaya wawasan. Akan tetapi terkadang masyarakat tidak mengetahui event-event yang diselenggarakan karena kurang meratanya informasi mengenai event yang akan diselenggarakan. Oleh sebab itu dibutuhkan media yang bisa digunakan untuk memberikan informasi mengenai event kepada masyarakat dan juga media yang bisa digunakan oleh pihak penyelenggara event untuk mempublikasikan event yang dibuat. Dari permasalahan tersebut dibuatlah aplikasi event di kota Bandung berbasis android. Metode pengembangan aplikasi yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah metode waterfall.

Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi event di kota Bandung berbasis android yang dapat memberikan informasi mengenai berbagai macam event yang diselenggarakan di kota Bandung dan dapat digunakan sebagai media promosi oleh pihak penyelenggara event. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai fungsi.

Kata Kunci : Event, Media, Aplikasi, Android Abstract

The community is eagerly waiting for various interesting events such as relaxation, entertainment and enriching insight. Sometimes people do not know which events are held because of the lack of equal information about the event to be held. Therefore, a medium is needed that can be used to provide information about events to the public and also media that can be used by the organizer of the event to publish the event. From these problems an event was made in the city of Bandung based on Android. The method for developing applications that is used to make this application is the waterfall method. The results of this study are an event application in the city of Bandung based on Android, which can provide information about different types of events in the city of Bandung and can be used as a media campaign by the organizers of the event. From the test results it can be concluded that this application can work well and according to the function.

Keywords : Event, Media, Application, Android

(2)

1. Pendahuluan

Berlibur kini sudah bukan lagi menjadi kebutuhan transier atapun sekunder, namun sudah jadi kebutuhan primer masyarakat Indonesia (Kurniawan, 2015). Banyak alasan orang kenapa mereka berlibur, seperti ingin menghabiskan waktu dengan keluarga, melakukan wisata budaya, berpetualang, memanjakan diri, dan bersantai (Gunawan, 2015).

Salah satu bentuk berlibur adalah mendatangi sebuah event, event kini telah menjadi salah satu hiburan yang dapat memberikan kenikmatan dan kepuasan tersendiri bagi masyarakat (Nabahani 2018). Event-event terbaru sangat beragam bentuknya yang acapkali diselenggarakan di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, dan lainnya (Prasetya, 2018).

Di Kota Bandung banyak diadakan berbagai macam event rutin, dari skala lokal hingga nasional (Kenny, 2016).

Pemerintah Kota Bandung pun melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) banyak menggelar berbagai event dan festival di Kota Bandung (Rosadi, 2016). Event yang menarik pastinya sangat ditunggu-tunggu oleh khalayak sebagai sarana rekreasi, memperkaya wawasan hingga mengembangkan bisnis (Prasetya, 2018).

Namun kurang meratanya penyebaran informasi mengenai event terkadang membuat masyarakat tidak mengetahui event-event yang diselenggarakan (Sky, 2016). Oleh karena itu diperlukan media untuk mempromosikan event yang akan

diselenggarakan agar dapat membantu penyelenggara event dan juga masyarakat agar mengetahui jadwal event yang akan diselenggarakan (Fadillah,2015).

2. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini ada beberapa tahapan yang dilakukan. Dimulai dengan mengumpulkan data dengan cara observasi mendatangi tempat event organaizer untuk mendapatkan informasi dan data yang dibutuhkan. Langkah selanjutnya untuk mengumpulkan data yaitu wawancara dengan cara tanya jawab dengan pihak event organaizer sebagai responden agar dapat memperoleh data dan informasi. Lalu melakukan studi pustaka dengan mencari referensi- referensi yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.

Metode pengembangan aplikasi yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah Waterfall. Menurut Rosa A.S dan Shalahudin (2014:28). metode air terjun atau waterfall sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle).

Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup terurut mulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan pemeliharaan.

1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Tahap analisis dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan sistem agar dapat dipahami sistem seperti apa yang dibutuhkanoleh user.

(3)

2. Desain

Tahap desain adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program sistem termasuk struktur data, arsitektur sistem, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan sistem dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya.

3. Pengodean

Pada tahap pengodean, desain harus ditranslasikan ke dalam program sistem.

Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

4. Pengujian

Tahap pengujian fokus pada sistem dari segi logika dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

5. Pemeliharaan

Tidak menutup kemungkinan sebuah sistem mengalami perubahan ketika sudah dikiriman ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau sistem harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan sistem yang sudah ada, tapi tidak untuk sistem baru.

A. Event

Menurut Any Noor (2009:7), Event adalah suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati hal- hal penting sepanjang hidup manusia, baik secara individu atau kelompok yang terikat secara adat, budaya, tradisi, dan agama yang diselenggarakan untuk tujuan tertentu serta melibatkan lingkungan masyarakat yang diselenggarakan pada waktu tertentu.

B. Android

Menurut Salbino (2014), Android merupakan sistem operasi berbasis Linux yang bersifat terbuka (open source) dan dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti smartphone dan komputer tablet. Tampilan android didasarkan pada manipulasi langsung, menggunakan masukan sentuh yang serupa dengan tindakan di dunia nyata, seperti menggesek, mengetuk, mencubit, dan membalikan cubitan untuk memanipulasi obyek di layar.

C. Android Studio

Menurut Rifai (2016), Android Studio adalah sebuah IDE yang bisa digunakan untuk pengembangan aplikasi Android, dan dikembangkan oleh Google. Android Studio merupakan pengembangkan dari Eclipse IDE, dan dibuat berdasarkan IDE Java populer, yaitu IntelliJ IDEA. Android Studio direncanakan untuk menggantikan Eclipse ke depannya sebagai IDE resmi untuk pengembangan aplikasi Android.

D. Firestore

Firebase dari Google kini memiliki layanan database baru yang menarik untuk para developer yaitu Cloud Firestore. Cloud Firestore ini adalah sebuah database

(4)

dokumen NoSQL fully-managed yang ditujukan untuk pengembangan aplikasi web dan mobile. Dengan Cloud Firestore developer akan dapat menikmati beberapa kelebihannya seperti query yang lebih bagus dan data yang lebih terstruktur.

E. Google Maps

Google Maps merupakan layanan aplikasi peta online yang disediakan oleh Google secara gratis. Layanan peta Google Maps secara resmi dapat diakses melalui situs http://maps.Google.com. Pada situs tersebut dapat dilihat informasi geografis pada hampir semua permukaan di bumi kecuali daerah kutub utara dan selatan.

Layanan ini di buat sangat interaktif, karena di dalamnya peta dapat digeser sesuai keinginan pengguna, mengubah level zoom, serta mengubah tampilan jenis peta.

F. Pengujian Aplikasi

Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk pengujian aplikasi adalah black box testing. Karena black box testing kemungkinan besar mampu menggungkap kelas kesalahan dari pada white box testing. Black box testing digunakan untuk menguji fungsionalitas aplikasi, sehingga lewat pengujian ini dapat diketahui apakah fungsi-fungsi aplikasi sudah sesuai dengan yang diharapkan.

G. Peralatan Pendukung

Merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol, lambang-lambang, diagram- diagram yang menunjukan secara tepat arti dan fungsinya. Adapun peralatan pendukung (tools system) yang dijelaskan

sebagai model sistem yang akan dirancang adalah sebagai berikut :

1. Unified Modeling Language (UML) Menurut Windu Gata dan Grace

(2013:4), Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar yang dipergunakan untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membanngun perangkat lunak.

UML merupakan metodologi dalam mengembangkan sistem berorientasi objek dan juga merupakan alat untuk mendukung pengembangan sistem. Alat bantu yang digunakan dalam perancangan berorientasi objek berbasiskan UML adalah sebagai berikut:

a. Use Case Diagram

Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

b. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.

c. Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang

(5)

akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan method atau operasi. Berikut penjelasan atribut dan method :

a) Atribut merupakan variable- variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.

b) Operasi atau method adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

d. Sequence Diagram

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dengan massage yang dikirimkan dan diterima antar objek.

Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case.

Banyaknya diagram sekuen yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup dalam diagram sekuen sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banayak.

2. Spesifikasi Perangkat Keras

Untuk membuat aplikasi Layanan Event di Kota Bandung Berbasis Android dibutuhkan perangkat keras pendukung berupa Personal Computer (PC) atau Laptop. tidak semua PC atau Laptop bisa digunakan dalam pembuatan sebuah aplikasi android, ada Spesifikasi Minimum Requirment yang harus dimiliki sebuah perangkat keras untuk dapat membuat dan menjalankan aplikasi android, diantaranya :

Tabel 1. Spesifikasi Minimum Requirment Perangkat Keras Jenis Kapasitas

Sistem Operasi Windows

Windows 7/8 32/64 Bit

Sistem Operasi Linux

Linux Mint 32/64 Bit

RAM 3 Gb

Ruang Disk 2 Gb Resolusi Layar 1280 x 800

Perangkat keras yang digunakan oleh user untuk menjalankan aplikasi Layanan Event di Kota Bandung Berbasis Android adalah handphone yang menggunakan sistem operasi android dengan spesifikasi perangkat minimum sebagai berikut :

(6)

Tabel 2. Spesifikasi Minimum Requirment Handphone Jenis Kapasitas

Processor 800 MHz

RAM 512 MB

Memori 50 MB Internal Resolusi

Layar

320 x 480

3. Hasil Dan Pembahasan

3.1.1. Identifikasi Masalah

Kurang meratanya penyebaran informasi mengenai event terkadang membuat masyarakat tidak mengetahui event-event yang diselenggarakan. Oleh karena itu diperlukan media untuk mempromosikan event yang akan diselenggarakan agar dapat membantu penyelenggara event dan juga masyarakat agar mengetahui jadwal event yang akan diselenggarakan. Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah yang teridentifikasi adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana mencari informasi

mengenai berbagai macam event yang akan diselenggarakan di Kota Bandung.

2. Bagaimana mempromosikan atau mempublikasikan berbagai macam event yang akan diselenggarakan di Kota Bandung.

3.2. Desain

Dalam pembuatan aplikasi ini, penulis terlebih dahulu membuat sebuah desain agar aplikasi yang dibuat sesuai dengan yang diharapkan. Berikut ini

beberapa tahap desain dalam pembuatan aplikasi ini.

3.2.1. Database

Database dibutuhkan sebagai tempat menyimpan serta mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan secara sistematik kedalam komputer. Database yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah Firestore database. Firestore adalah database berorientasi dokumen NoSQL.

3.2.2. Software Architecture

Software architecture adalah tahapan untuk mendapatkan gambaran umum dari sistem yang diterapkan, pada aplikasi ini.

Gambaran dari aplikasi Event di Kota Bandung berbasis android menggunakan permodelan UML.

a. Use Case Diagram

Gambar 1. Use Case Diagram

uc Use case user

User

Home Login

Register

Kategori

Profil Tambah data

(7)

b. Activity Diagram

Gambar 2. Activity Diagram c. Squence Diagram

Gambar 3. Squnce Diagram d. Class Diagram

Gambar 4. Class Diagram

3.3. Implementasi Antarmuka a. Tampilan SpalshScreen

Gambar 5. Tampilan SplashScreen b. Tampilan Login

Gambar 6. Tampilan Login c. Tampilan Register

Gambar 7. Tampilan Register

(8)

d. Tampilan Menu Home

Gambar 8. Tampilan Menu Home e. Tampilan Detail Event

Gambar 9. Tampilan Detail Event f. Tampilan Tambah Event

Gambar 10. Tampilan Tambah Event

g. Tampilan Menu Kategori

Gambar 11. Tampilan Menu Kategori h. Tampilan Event Perkategori

Gambar 12. Tampilan Event Perkategori i. Tampilan Menu Profile

Gambar 13. Tampilan Menu Profile

(9)

j. Tampilan Setting Profile

Gambar 14. Tampilan Setting Profile 4. Kesimpulan

Kesimpulan merupakan suatu gagasan akhir dari sebuah penulisan.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan – pembahasan pada bab – bab sebelumnya dalam tugas akhir ini adalah :

1. Telah dibuat aplikasi event di Kota Bandung berbasis android, adanya aplikasi android ini dapat memberikan informasi mengenai berbagai macam event yang ada di Kota Bandung

2. Aplikasi ini dapat menjadi media bagi penyelenggara event untuk promosikan event yang dibuat.

Referensi

Aritonang, A. S. & E. M. (2016). Let’s Build Your Android Apps with Android Studio. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Binanto Iwan. (2008). Konsep Bahasa Pemrograman. Andi. Yogyakarta.

Norman, (2016). Kenali Sejarah dan Perkembangan Android Dari Masa

Ke Masa. Retrivied from https://droidnge.top/pilihan- editor/tentang-android

Noor Any. (2009). Manajement Event.

Alfabeta. Bandung.

Pressman, R. S. (2015). Software Enginering: A Prattitioner’s Approuch. New York: McGrawHill Education.

Ramadoni Faisal. (2017, 4 Oktober).

Google Rilis Cloud Firestore, Sebuah Cloud Database Berbasis NoSQL.

Retrivied from

https://teknojurnal.com/google-rilis- cloud-firestore-sebuah-cloud- database-berbasis-nosql/

Sandi W. Satria. (2016, 31 Mei). Firebase Alternatif API mu Dalam Membuat Aplikasi Chatting. 8 Juni 2018.

Retrivied from

https://cyberits.co.id/index.php/fe/arti cle/getArticleDetail/127/Firebase- Alternatif-API-mu-Dalam-Membuat- Aplikasi-Chatting

Saputra Galih. (2018, 4, Maret). Urutan Versi OS Android Lengkap. 5 Juni

2018. Retrivied from

http://kelastekno.com/urutan-versi- os-android-lengkap/

Silvia, A.F, Haritman, E., Muladi, Y., (2014).

Rancang Bangun Akses Kontrol Pintu Gerbang Berbasis Arduino Dan Android

Taufiq Iqbal Fadillah, Guntur Prabawa Kusuma, H. P. U. (2013). Aplikasi Periklanan

(10)

Yusro. (2015, 14 Agustus). Pengertian Google Maps Api. 8 Juni 2018.

Retrivied from

http://www.myusro.info/2013/02/peng ertian-google-maps-api.html