Perancangan Untuk Menentukan Ukuran Baju Berdasarkan Postur Badan Menggunakan Metode Sistem Pakar
Yohanes Septada Manihuruk
Telematika, Teknik Informatika, Universitas Trilogi, DKI Jakarta, Indonesia Email: [email protected]
Abstrak
Di Dunia Globalisasi,untuk sektor-sektor perdagangan yang telah menyadari bahwa semakin sulitnya persaingan secara ekonomi dan komersil. Situasi ini membuat mereka mengikuti teknologi terbaru untuk tidak pergih ke pasar umum. Salah satu teknologi terbaru di bidang teksil adalah mencoba pakaian untuk orang di ruang virtual. Disini masalah terbesar seseorang adalah mengukur dan menentukan ukuran tubuh. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengembangkan perangkat lunak yang berguna menentukan ukuran tubuh paling cocok. Dengan penelitian ini ,dimungkinkan untuk memberikan saran yang mudah dan cepat untuk hasil menggunakan system pakar.
Kata Kunci: Mengukur tubuh, Ukuran baju, Ekonomi digital, Teknologi, Sistem pakar Abstract
In globalizing world, for available sectors finding themselves a place is getting harder economically and commercially. This situation leads them to follow the latest technology to go ahead in common market. One of the latest technologies in textile field is trying on clothes for people in virtual environment. Here the biggest problem is to measuring and determining the size of the body. The aim of this study is to develop decision support system software to determine the most suitable body s ize.
With this study, it is enabled to give easier and quicker result for the expert system.
Keywords: Measuring of body, Size clotes, Digital economy, Technology, Expert system
1. PENDAHULUAN
Permasalahannya Pesatnya perkembangan teknologi di globalisasi dunia menuntun suatu kompetisi ruang hidup antara sektor yang tersedia. Agar pesanan semakin sukses dalam lingkungan komersial,mereka perlu mencari metode yang baru dan menerapkan itu di lingkungan nyata mereka. Ketika kondisi pasar berubah begitu cepat, oleh karena itu membutuhkan pertimbangan dalam pembelian untuk dapat bersaing dalam arus sektor persaingan, penting bagi mereka untuk menawarkan produknya atau layanan kepada pelanggan dengan cara lebih cepat dan baik. Dalam era ini, para manajer bisnis modern mengikuti strategi dan memanfaatkan dari teknologi, khusus dari teknologi informasi teknologi sebagai reaksi terhadap perkembangan baru dalam persaingan pasar,factor lingkungan internal dan eksogen.
Untuk industri garmen, yang merupakan sektor internasional ekonomi, menggunakan metode informasi teknologi sangat mendapat dukungan bagi sektor yang membuat perbedaan di antara lawan yang lainnya dan memberikan manfaat sangat menguntungkan. Dengan bantuan dari perkembangan teknologi informasi dalam garmen industri, banyak applikasi mulai dibuat sistem otomatis. Salah satu applikasi yang sukses di garment industri adalah membuat virtual ruang pas atau fitting room untuk seseorang yang ingin mencoba pakaian yang dia inginkan dalam sebuah konsep virtual. Di virtual fitting room, orang bisa mencoba produk langsung yang mereka inginkan dengan simulasi perangkat lunak di dalam ruang virtual. Latar belakang paling penting dari sistem pemakaian virtual ini adalah pengembangan mengukur dan menentukan ukuran badan. Diperlukan untuk menentukan ukuran tubuh untuk orang yang ingin mencoba pakaian yang sesuai atau pas. Dengan bantuan tubuh sistem pengukur disediakan untuk menentukan ukuran tubuh orang-orang.
Proses pengukuran tubuh adalah salah satu proses terpenting dalam menentukan dan memproduksi pakaian.
Penentuan ukuran tubuh umumnya dilihat dari ukuran di tangan. Ini memiliki banyak kerugian,kerugiannya adalah mengambil terlalu banyak waktu, menjadi terlalu melelahkan.
Di dunia sekarang ini, informasi teknologi digunakan dimana saja,perlu menggunakan teknologi ini untuk menyelesaikan masalah dalam dunia perdagangan industri. Jadi untuk penelitian tentang pengukuran tubuh, perlu menggunakan sistem pakar yang mana salah satu teknik kecerdasan buatan. Dalam studi ini, disediakan perancangan dan pengembangan sebuah ahli sistem penentuan tubuh menggunakan ukuran tubuh.
2. METODE PENELITIAN
2.1 Mengapa Metode Certainty factor
Sistem pakar adalah sejenis program komputer yang dikembangkan oleh para ahli kecerdasan buatan pada tahun 1970an dan mulai berkembang secara komersil pada tahun 1980an. Ada banyak definisi sistem pakar di literature,contoh;
a. Sebuah sistem adalah sebuah perangkat lunak atau seperangkat unsur-unsur yang saling terkait satu sama lain dalam suatu inter relasi berbagai unsur yang tergabung dalam sebuah lingkungan tertentu (Ludwig v Bartalanfy)
b. Sistem pakar adalah suatu program computer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan oleh pakar (Durkin)
c. Sistem pakar mencapai kesimpulan dengan membuat kesimpulan dari pengetahuan yang dimilikinya (onder)
Skema Sistem Pakar bekerja ;
Gambar 1. Skema Sistem Pakar Sistem pakar membantu para ahli dalam hal ini:
a. Memahami masalah b. Memecahkan masalah c. Penjelasan Solusi d. Mengevaluasi solusi e. Memperluas pengetahuan f. Evaluasi kemampuan g. Konstruksi pengetahuan 2.2. Struktur dan Cara kerja
Sistem pakar yang dikembangkan untuk menentukan ukuran tubuh sesuai dengan ukuran tubuh standart orang Indonesia. Produk pakaian dipisahkan menjadi bagian atas dan bawah. Dalam penelitian ini,Pakaian bagian atas seperti kaos,sweater,mantel untuk pria dan wanita. Itu adalah bagian untuk mengukur ukuran bagian atas (tinggi,dada,pinggang) pria dan wanita. Terlepas dari ukuran itu,penting juga untuk melibatkan ukuran dari bahu,lengan,leher,pergelangan tangan dan lainnya yang dianggap sebagai ukuran lainnya dalam program dan mengevaluasinya dengan ukuran tersebut. Karena struktur dari sistem pakar memberikan jawaban yang tepat untuk kebutuhan penggunanya dan menjadi dasar applikasi ini. Dalam penelitian ini, menurut ukuran tubuh seseorang didefinisikan. Struktur umum dari sistem pakar yang dikembangkan ditunjukan dalam gambar 2.2
Gambar 2. Struktur Sistem Pakar
User interface memungkinkan komunikasi antara pengguna dan program. Dengan bantuan user interface, pengendalian data base dari sistem menambahkan atau mengambil aturan dapat dilakukan. Pengguna dapat melewati fase dimana evaluasi dilakukan setelah definisi pengukuran ukuran tubuh.sebelum ke bagian ukuran
yang telah dibuat. Setelah semua bidang diisi atau opsi pilihan diisi, program akan menampilkan evaluasi tentang ukuran tubuh seseorang menggunakan data yang telah user masukkan. Dalam perangkat lunak yang modern,selain itu juga dapat ditambahkan jenis ukuran dalam sistem pakar dengan bantuan user interface dan menggunakan jenis ukuran. Yang akan membuat suatu rules atau peraturan baru. Data base ini menyusun data dasar suatu sistem pengaturan dan pengetahuan intuitif. Dasar sistem pakar terkait menjaga pengetahuan dengan benar sesuai fakta dan memprosesnya. Jika resolusi data dalam basis data kuat maka sistem pengembangan juga akan jauh menjadi lebih kuat.
Database terdiri dari nilai fakta yang menyajikan permasalahan situasi. Dalam penelitian ini, data base SQL server program digunakan untuk menjaga data aman dan saat memproses cepat. Dalam aturan basis sistem pakar harus memiliki struktur atau mekanisme kontrol yang ditetapkan dan bekerja di situasi yang pas. Ukuran struktur adalah dimana memberikan solusi saat ada masalah yang dapat diungkapkan dengan benar. Didalam penelitian ini ukuran orang Indonesia ada 4 basis rules. Aturan pertama dan kedua disusun untuk mendefinisikan ukuran tubuh wanita dan pria, basis 1 ada 10 rules dan basis 2 ada 8 rules.
Tabel 1. Ukuran Untuk Wanita
Rules no Rules inference
1 Jika, dada 74-77,pinggang 60-62 Ukuran: 32
2 Jika, dada: 78-81, Pinggang: 63-65 Ukuran: 34
3 Jika, dada: 82-85, Pinggang: 66-69 Ukuran: 36
4 Jika, dada: 86-89, Pinggang: 70-73 Ukuran: 38
5 Jika, dada: 90-93, Pinggang: 74-77 Ukuran: 40
6 Jika, dada: 94-97, Pinggang: 78-81 Ukuran: 42
7 Jika, dada: 98-102, Pinggang: 82-86 Ukuran: 44
8 Jika, dada: 103-107, Pinggang: 87-91 Ukuran: 46
9 Jika, dada: 108-113, Pinggang: 92-96 Ukuran: 48
10 Jika, dada: 114-119, Pinggang: 97-102 Ukuran: 50
Tabel 2. Ukuran Untuk Pria
Rule No Rule Inference
1 Jika, Tinggi 166-170 ; Dada 86-89 Ukuran: 44
2 Jika, Tinggi 168-173 ; Dada 90-93 Ukuran: 46
3 Jika, Tinggi 171-176 ; Dada 94-97 Ukuran: 48
4 Jika, Tinggi 174-179 ; Dada 98-101 Ukuran: 50
5 Jika, Tinggi 177-182 ; Dada 102-105 Ukuran: 52
6 Jika, Tinggi 180-184 ; Dada 106-109 Ukuran: 54
7 Jika, Tinggi 182-186 ; Dada 110-113 Ukuran: 56
8 Jika, Tinggi 184-188 ; Dada 114-117 Ukuran: 58
Basis aturan ketiga dan keempat disusun untuk membuat komentar tentang ukuran wanita dan pria menurut ukuran tubuh dalam basis rules 1 dan 2. Rules 3 memiliki 5 basis dan rules 4 memiliki 4 basis.
Tabel 3. Definisi Ukuran Tubuh Wanita
Rule no Rule Inference
1 Jika, ukuran 32 - 34 XS
2 Jika, ukuran 36 - 38 S
3 Jika, ukuran 40 – 42 M
4 Jika, ukuran 44 – 46 L
5 Jika, ukuran 48 – 50 XL
Tabel 4. Definisi Ukuran Tubuh Pria
Rule no Rule inference
1 Jika, ukuran 44 – 46 S
2 Jika, ukuran 48 – 50 M
3 Jika, ukuran 52 – 54 L
4 Jika, ukuran 56 – 58 XL
Mekanisme inferensi adalah kesimpulan dari data yang berada dalam database dan pengendaliannya. Selain itu adalah tempat pembuatan inferensi dengan expresi ukuran dalam rule base. Ini mentransmisikan kesimpulan yang diperoleh menggunakan data dan aturan di data base. 2 perbedaan metode pencarian yang digunakan saat menafsirkan Rules yaitu Metode Forward chaining dan metode Backward chaining yang didasarkan pada memperkirakan dan mendefinisikan kondisi aturan yang tersedia dengan memulai bersama data yang telah digunakan di table 1,2,3 dan 4 yang telah disimpulkan oleh Aturan Applikasi menggunakan Mekanisme Inferensi.
3. IMPLEMENTASI
Implementasi merupakan suatu perwujudan/penerapan dari rancangan sistem yang telah dibuat kedalam suatu program sehingga fungsi dari masing-masing proses akan terlihat.Pembahasan terhadap hasil penelitian mengenai sistem pakar perancangan ukuran baju berdasarkan postur tubuh yaitu:
Gambar 1. Tampilan Pilihan Ukuran Tubuh Wanita
Di form ini user akan di berikan tampilan ukuran tubuh yang terdiri dari ukuran dada dan ukuran pinggang yang akan dipilih oleh user sendiri sesuai dengan kondisi postur tubuhnya saat ini.setelah memilih ukuran dada dan pinggang kliklah tombol hasil agar program memberikan ukuran yang pas sesuai dengan postur user saat ini.
Gambar 2. Tampilan Hasil Ukuran Wanita
Di form ini user akan diberikan tampilan hasil ukuran tubuh untuk wanita menggunakan metode system pakar.di form ditampilkan bahwa program menampilkan hasil “XS” untuk user sebagai saran untuk memilih ukuran baju
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan tentang perancangan untuk menentukan ukuran baju berdasarkan postur tubuh menggunakan metode sistem pakar diperoleh kesimpulan seperti ini:
a. Penggunaan applikasi ini meminimalizir kesalahan user untuk memilih ukuran baju
b. Applikasi ini memberikan solusi untuk user dalam memilih ukuran baju berdasarkan postur tubuh.
Setelah perancangan untuk menentukan ukuran baju berdasarkan postur tubuh menggunakan metode sistem pakar dibuat ada beberapa saran untuk kesempurnaan pengembangan system bagi penulis dimasa mendatang yaitu;
a. Applikasi masih dalam pengembangan android,apabila pengembangan selanjutnya bisa menggunakan website b. Applikasi hanya digunakan utuk menentukan ukuran baju tidak untuk celana.
REFERENCES
[1] Meena, A., & Kumar, S. (2015). Study and Analysis of MYCIN expert system. International Journal Of Engineering And Computer Science, 4(10), 2–6. https://doi.org/10.18535/ijecs/v4i10.41
[2] Ainul, yakin fahrul. (2016). Jurnal perilaku konsumen dalam berbelanja pakaian wanita di pasar pagi samarinda. Ekonomia, 3–14.
[3] Ridho, M. (2015). Alat Ukur Tinggi Tubuh Manusia Menggunakan Kamera Berbasis Template Matching. Jurnal Aksara Elementer, 4(2), 97–106.
[4] Utama, R. M., & Syasepta, R. (n.d.). Alat Ukur Tinggi Dan Berat Badan Digital Berbasis Mikrokontroller. Alat Ukur Tinggi Dan Berat Badan Digital Berbasis Mikrokontroller, 1–6.
[5] Nofal, M. A. (2015). Developing Web-based Semantic and Fuzzy Expert Systems using Proposed Tool, 112(7), 38–45.
[6] Rahman, F., Fauzi, H., Azhar, T. N., Atmadja, R. D., & Ayudina, N. (2017). Analisa Metode Pengukuran Berat Badan Manusia Dengan Pengolahan Citra. Teknik, 38(1), 35–39. http://doi.org/10.14710/teknik.v38n1.12663
[7] Salisah, F. N., Lidya, L., Defit, S., Informasi, J. S., Sains, F., & Suska, U. I. N. (2015). Sistem Pakar Penentuan Bakat Anak Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining. Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi, 1(1), 62–66.