• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Mixed-Use Building Berbasis Bangunan Hijau di Medan

N/A
N/A
Intan Nuria

Academic year: 2025

Membagikan "Perancangan Mixed-Use Building Berbasis Bangunan Hijau di Medan"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR II

PERANCANGAN MIXED USE BUILDING DENGAN PENDEKATAN BANGUNAN HIJAU

Disusun Oleh: Intan Nuria (2314310042) Mata Kuliah: Studio Perancangan Arsitektur II

Dosen Pengampuh: Melly Andriana S.T., M.T

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

T.A. 2025/2026

(2)

LOKASI TAPAK

Tapak berlokasi Jl. Taman Setiabudi Indah.43 Lat, RW.2, Tj. Rejo, Kec. Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara 20154.Memiliki panjang lahan 50 m, lebar 100 m dan luas lahan 5000 m2.

Gambar 1. Kawasan Tapak Gambar 2. Site Lahan

Sumber: google maps.co.id Sumber: google maps.co.id

Gambar 3.Lahan Gambar 4. Tampak Lahan Sumber: google maps.co.id Sumber: google maps.co.id

(3)

DATA SITE / TAPAK LOKASI SITE:

berlokasi Jl. Taman Setiabudi Indah.43 Lat, RW.2, Tj. Rejo, Kec. Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara 20154.

Data Tapak:

Panjang lahan: 50 m Lebar lahan :100 m Luas lahan: 5.000 m2 Batas-batas:

Utara: berbatasan dengan perumahan penduduk Selatan: berbatasan dengan lahan kosong Barat: berbatasan dengan usaha rumah makan Timur: berbatasan dengan lahan kosong

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TAPAK

Kelebihan Posisi Lahan:

1. Akses Mudah: Berdekatan dengan jalan utama dan akses menuju universitas medan area dan universitas sumatra utara membuat perjalanan lebih mudah dan cepat.

2. Fasilitas Lengkap: Terdapat berbagai fasilitas di sekitar, seperti lapangan golf, super swalayan, coffee shop, dan sekolah.

3. Keamanan: Kompleks perumahan yang dilengkapi dengan double security untuk meningkatkan keamanan warga.

4. Lingkungan Asri: Penghijauan kompleks yang sangat baik, membuat lingkungan terlihat hijau dan asri.

Kekurangan Lahan:

1. Harga Properti Tinggi: Harga properti di daerah ini relatif tinggi mencapai 2,5M sampai 6M.

2. Kepadatan Lalu Lintas: Potensi kepadatan lalu lintas disekitar pintu masuk dan keluar perumahan tasbih 1 hanya di jam tertentu seperti di pagi hari dan sore.

3. Jarak ke Pusat Kota: Lokasi terbilang dekat dari pusat kota Medan, sekitar 7,7 KM hanya 16 menit dengan kendaraan.

(4)

KONTUR TAPAK

Gambar 5. Peta Kontur Lahan

Sumber: UTM geomaps.co.id

- Dataran Rendah: Wilayah ini terletak di dataran rendah dengan ketinggian sekitar 20-50 meter di atas permukaan laut.

- Tanah yang Relatif Datar: Kontur lahan di wilayah ini relatif datar, dengan kemiringan yang tidak terlalu besar.

TABEL PENILAIAN TAPAK

INDIKATOR VARIABEL

SCORE

1 2 3 4

Lokasi Luasan Lokasi v

Aksebilitas Jarak Jalan v

Ketersediaan Sarana Ketersediaan sarana perdagangan Ketersediaan sarana pendidikan Ketersediaan sarana olahraga Ketersediaan sarana rekreasi v

v

v

v

Ketersediaan Prasarana Pelayanan jaringan listrik Pelayanan jaringan air bersih v

v

Daya Lingkungan Fisik Kemiringan lahan Jenis tanah v

v

Total 38 Tabel 1. Penilaian Tapak

(5)

DESKRIPSI KAWASAN

berlokasi Jl. Taman Setiabudi Indah.43 Lat, RW.2, Tj. Rejo, Kec. Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara 20154.

Gambar 6. Peta Kawasan

13 menit menuju Manhattan Time Square,

dengan jarak tempuh 4,3 Km

10 menit menuju Ringroad City Walk, dengan jarak

tempuh 3,0 km

9 menit menuju masjid jamik tanjungsari, dengan

jarak tempuh 2,8 km

9 menit menuju universitas Sumatra utara dengan

jarak tempuh 3,0 km 16 menit menuju plaza medan fair dengan jarak

tempuh 5,5 km

(6)

BATASAN-BATASAN SITE

Pada Bagian Barat Berbatasan

Dengan Rumah Makan

.

Pada Bagian Timur Berbatasan

Dengan Lahan Kosong

Pada Bagian Selatan Berbatasan Dengan Lahan

Kosong

Pada Bagian Utara Berbatasan Dengan Rumah Penduduk

(7)

DESKRIPSI LINGKUNGAN

LINGKUNGAN FISIK

- Berada di dataran rendah dengan ketinggian sekitar 20-50 meter di atas permukaan laut.

- Iklim: Beriklim tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi.

- Vegetasi: Didominasi oleh tanaman pertanian dan perkebunan, seperti kelapa sawit FASILITAS DAN INFRASTRUKTUR

- Fasilitas Umum: Terdapat fasilitas umum seperti sekolah, swalayan dan coffee shop di sekitar wilayah ini.

- Infrastruktur: Infrastruktur jalan dan jaringan listrik yang memadai AKTIVITAS EKONOMI

- Pertanian dan Perkebunan: Terdapat aktivitas ekonomi lainnya di wilayah ini adalah Perkebunan sawit.

- Perdagangan dan Jasa: Terdapat juga perdagangan dan jasa di sekitar wilayah ini.

KEAMANAN DAN KENYAMANAN

- Keamanan: Keamanan di wilayah ini relatif baik, dengan adanya keamanan lingkungan yang terorganisir.

- Kenyamanan: Lingkungan yang nyaman dan asri, dengan adanya ruang terbuka hijau dan fasilitas umum yang memadai.

AKSEBILITAS

- Akses ke Kota Medan: Berada di dekat kota Medan, sehingga aksesibilitas ke kota Medan relatif mudah.

- Akses ke Fasilitas Umum: Fasilitas umum seperti sekolah, , swalayan dan coffee shop dapat dijangkau dengan mudah.

(8)

ANALISA LINGKUNGAN

Analisis lingkungan sekitar Perumahan Tasbih 1 dapat dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor, seperti:

FAKTOR FISIK

- Lokasi: Berada di dekat kota Medan dan memiliki akses yang mudah ke jalan utama.

- Iklim: Beriklim tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi.

- Topografi: Wilayah ini terletak di dataran rendah dengan ketinggian sekitar 20-50 meter di atas permukaan laut.

FAKTOR SOSIAL

- Masyarakat: Masyarakat sekitar perumahan Graha Metropolitan relatif heterogen, dengan berbagai latar belakang sosial dan ekonomi.

- Fasilitas Umum: Terdapat fasilitas umum seperti sekolah, pasar, dan pusat kesehatan di sekitar perumahan. - Keamanan: Keamanan di sekitar perumahan relatif baik, dengan adanya keamanan lingkungan yang terorganisir.

FAKTOR EKONOMI

- Aktivitas Ekonomi: Aktivitas ekonomi di sekitar perumahan Graha Metropolitan relatif beragam, dengan adanya perdagangan, jasa, dan industri.

- Lapangan Kerja: Terdapat lapangan kerja di sekitar perumahan, baik di sektor formal maupun informal.

- Pendapatan Masyarakat: Pendapatan masyarakat sekitar perumahan relatif beragam, dengan adanya masyarakat dengan pendapatan tinggi dan rendah.

FAKTOR LINGKUNGAN

- Kualitas Udara: Kualitas udara di sekitar perumahan Graha Metropolitan relatif baik, dengan adanya ruang terbuka hijau dan tanaman yang banyak.

- Kualitas Air: Kualitas air di sekitar perumahan relatif baik, dengan adanya sumber air yang bersih dan terawat.

(9)

- Pengelolaan Sampah: Pengelolaan sampah di sekitar perumahan relatif baik, dengan adanya sistem pengelolaan sampah yang terorganisir.

ANALISA SWOT

STRENGTHS (KEKUATAN)

- Lokasi Strategis: Berada di dekat kota Medan dan memiliki akses yang mudah ke jalan utama, sehingga memudahkan distribusi dan logistik.

- Sumber Daya Alam: Wilayah ini memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti tanah yang subur untuk perkebunan, juga keperluan komersial lainnya.

- Potensi Pasar: Wilayah ini memiliki potensi pasar yang besar, dengan adanya penduduk sekitar dan kegiatan ekonomi yang berkembang.

WEAKNESSES (KELEMAHAN)

- Keterbatasan Infrastruktur: Meskipun memiliki infrastruktur yang memadai, masih ada kemungkinan keterbatasan fasilitas tertentu, seperti fasilitas pendukung bisnis.

- Keterampilan Tenaga Kerja: Keterampilan tenaga kerja di wilayah ini mungkin belum sesuai dengan kebutuhan bisnis modern.

- Ketergantungan pada Sektor Tertentu: Bisnis di wilayah ini mungkin masih sangat tergantung pada sektor pertanian dan perkebunan, yang rentan terhadap perubahan cuaca dan harga pasar.

PELUANG (OPPORTUNITIES)

- Pengembangan Bisnis Diversifikasi: Wilayah ini memiliki potensi untuk pengembangan bisnis yang lebih beragam, seperti industri pengolahan, kuliner dan bangunan komersial.

- Kerjasama dengan Investor: Lokasi strategis dan sumber daya alam yang melimpah dapat menarik investor untuk mengembangkan bisnis di wilayah ini.

- Pengembangan Teknologi: Pengembangan teknologi dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis di wilayah ini.

(10)

ANCAMAN (THREATS)

- Persaingan Bisnis: Persaingan bisnis yang ketat dapat menyebabkan dampak negatif pada bisnis di wilayah ini.

- Perubahan Pasar: Perubahan pasar dan ekonomi global dapat menyebabkan dampak negatif pada bisnis di wilayah ini.

- Kerusakan Lingkungan: Kerusakan lingkungan dapat menyebabkan dampak negatif pada bisnis yang tergantung pada sumber daya alam.

KONSEP MIXED USE BUILDING

Mixed-use building adalah bangunan multi fungsi yang terdiri dari satu atau beberapa massa bangunan yang terpadu dan saling berhubungan secara langsung dengan fungsi yang berbeda.

Mixed use building menggabungkan antara fasilitas hunian, fasilitas bisnis, dan fasilitas rekreasi yang biasanya dimiliki oleh suati pengembang.

Mixed-use building adalah salah satu upaya pendekatan perancangan yang berusaha menyatukan berbagai aktivitas dan fungsi yang berada di bagian area suatu kota yang memiliki luas area yang terbatas, harga beli tanah yang relatif mahal, lokasi tanah yang strategis, serta nilai ekonomi tinggi menjadu sebuah struktur yang kompleks dimana semua kegunaan dan fasilitas yang memiliki keterkaitan dalam kerangka integrasi yang kuat.

Secara sederhana, mixed use building merupakan sebuah gedung bertingkat tinggi yang mencakup berbagai keperluan, termasuk tempat tinggal, kantor, dan lokasi usaha. Dengan mengintegrasikan berbagai fungsi yang berbeda menjadi satu kesatuan, gedung ini mampu meningkatkan efisiensi penggunaan ruang dan mengurangi biaya konstruksi.

Lebih lanjut, mixed use building bukan hanya menghemat lahan, tetapi ternyata mampu mendongkrak nilai ekonomi dari suatu wilayah. Dengan fasilitas yang melayani berbagai macam keperluan, gedung ini mampu menarik beragam pengunjung, yang pada gilirannya akan meningkatkan nilai ekonomi daerah tersebut.

Merujuk dari Dudley H. William dalam Encyclopedia of American Architecture, mixed use building mengakomodasi berbagai jenis fungsi kegiatan dan usaha, termasuk hotel, rekreasi, apartemen, perkantoran, pusat perbelanjaan, dan lain-lain, dalam satu lokasi. Secara umum, kita dapat menggambarkan konsep bangunan mixed use building sebagai struktur bertingkat tinggi dengan berbagai fungsi ruang yang berbeda, seperti tempat tinggal, tujuan wisata, pusat perbelanjaan, dan lainnya.

(11)

Dalam konteks tata kelola kota dengan lahan yang terbatas. Konsep mixed use building dianggap sebagai strategi pembangunan yang cocok. Kemacetan yang semakin parah juga mendorong penduduk kota untuk memilih hunian di dalam proyek mixed use agar dapat menghemat waktu perjalanan ke tempat kerja atau pusat perbelanjaan.

Pengembangan mixed use dapat bervariasi, mulai dari bangunan tunggal yang memiliki toko ritel di lantai dasar dan apartemen di atasnya, hingga konsep pengembangan berupa "urban village"

yang mencakup beberapa bangunan dengan berbagai fungsi yang komplementer, seperti pusat ritel, gedung perkantoran, dan fasilitas kesehatan, yang biasanya berdekatan dengan kompleks perumahan.

DEFINISI MIXED USE BUILDING

Berdasarkan beberapa sumber yang dikumpulkan arsitur.com. Berikut adalah beberapa definisi mengenai mix use building menurut beberapa sumber sebagai berikut :

Dalam konteks urban, bangunan tinggi multi fungsi, dikenal dengan istilah "mixed-use building" adalah suatu bangunan yang meng-akomodasi beberapa fungsi sekaligus.

Mixed Use Merupakan penggunaan campuran berbagai tata guna lahan atau fungsi dalam bangunan. (Dimitri Procos.1976)

Mixed Use Center adalah suatu kompleks dimana terdapat berbagai fungsi kegiatan termasuk hotel, pusat konveksi, apartemen dan perumahan, perkantoran, pusat perbelanjaan dan pusat kebudayaan lainnya. (Dudley H. William, Encyclopedia of American Architecture)

JENIS-JENIS MIXED USE BUILDING

Residential-Commercial

Jenis bangunan ini menggabungkan area tempat tinggal dengan ruang komersial atau usaha. Hal ini guna menciptakan kenyamanan bagi penghuni untuk mengakses berbagai layanan dan hiburan tanpa harus pergi jauh. Contohnya adalah apartemen yang memiliki lantai pertama yang diisi dengan toko-toko, restoran, atau kantor.

Office-Residential

Mixed-use building ini mengintegrasikan ruang kantor dengan fasilitas tempat tinggal. Sering ditemukan di pusat kota di mana pekerja kantor dapat tinggal dekat dengan tempat kerja mereka, mengurangi waktu perjalanan dan meningkatkan efisiensi.

(12)

Retail-Residential

Jenis ini menggabungkan area ritel atau perdagangan dengan ruang tinggal. Penghuni dapat menikmati akses mudah ke toko-toko, pusat perbelanjaan, atau restoran yang berada di bangunan yang sama.

Hotel-Residential

Mixed-use building ini mencakup fasilitas hotel dan tempat tinggal dalam satu kompleks. Dapat memberikan fleksibilitas bagi pengunjung untuk tinggal dalam jangka pendek atau panjang, dan mungkin juga menawarkan layanan hotel kepada penghuni tetap.

Institutional-Residential

Jenis ini menggabungkan fasilitas institusional seperti sekolah, klinik, atau lembaga lain dengan ruang tinggal. Dapat sangat bermanfaat bagi keluarga dengan anak-anak yang dapat mengakses fasilitas pendidikan atau kesehatan dengan mudah.

Industrial-Residential

Mixed-use building tipe industrial-residential menggabungkan area industri dengan tempat tinggal. Contohnya bisa berupa konversi pabrik tua menjadi apartemen, menciptakan lingkungan yang unik dan menarik bagi penghuni.

CIRI-CIRI MIXED USE BUILDING

Fungsi yang Berbeda:

1. Mixed use building merupakan struktur multifungsi yang menampung berbagai keperluan, termasuk tempat tinggal, kantor, dan tempat usaha.

2. Fungsinya disesuaikan dengan tujuan pembangunan, seperti untuk tempat belanja, perkantoran, hingga hunian.

Saling Berkaitan satu sama lain:

1. Meskipun memiliki fungsi yang berbeda, bangunan ini saling terkoneksi dengan baik.

2. Ketergantungan antara fungsi-fungsi dalam bangunan ini sangat erat, menciptakan kesatuan yang tak terpisahkan.

Fasilitas Lengkap:

1. Mixed use building menawarkan fasilitas yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup penghuninya.

2. Berbagai fasilitas yang tersedia dalam satu bangunan komersial mempermudah penghuni dalam memenuhi berbagai kebutuhan mereka.

(13)

Jalur Pedestrian:

1. Adanya jalur pedestrian di sekitar bangunan ini meningkatkan kenyamanan dan mobilitas publik.

2. Akses yang mudah dan jarak yang berdekatan memungkinkan pengguna untuk berjalan kaki atau menggunakan transportasi umum dengan mudah, menciptakan mobilitas yang lebih lancar.

KELEBIHAN MIXED USE BUILDING

Harga Terjangkau

1. Mixed use building yang terletak di pusat kota seringkali menawarkan harga hunian yang lebih terjangkau.

2. Hal ini dikarenakan mixed use building dibangun di lahan yang terbatas, sehingga ukuran ruangan cenderung lebih kecil daripada hunian di daerah pinggiran kota. Penawaran harga yang lebih terjangkau bisa menjadi pilihan menarik bagi individu atau keluarga yang ingin tinggal di pusat kota tanpa membayar harga yang terlalu tinggi.

Efisiensi Biaya Hidup

1. Mixed use building memungkinkan penghuninya untuk menghemat biaya hidup karena berbagai kemudahan yang tersedia dalam satu kompleks.

2. Akses transportasi yang dekat membuat penghuni tidak perlu menghabiskan waktu dan tenaga dalam perjalanan harian, yang pada gilirannya menghemat biaya perjalanan dan memungkinkan lebih banyak waktu untuk kegiatan lain.

Gaya Hidup Sehat

1. Bangunan ini mendukung gaya hidup yang lebih sehat.

2. Dengan fasilitas ritel dan kebutuhan lainnya yang dekat, penghuni dapat melakukan berbagai aktivitas sehari-hari seperti berbelanja, makan, atau hiburan tanpa harus bepergian jauh. Ini berarti lebih sedikit penggunaan kendaraan dan lebih banyak kesempatan untuk berjalan kaki, yang dapat menghasilkan lingkungan yang lebih bersih dari polusi udara dan mempromosikan gaya hidup yang lebih aktif dan sehat.

(14)

KEKURANGAN MIXED USE BUILDING

1. Ruangan yang terbatas dalam unit hunian mixed use building mengharuskan penghuninya untuk menjadi lebih efisien dalam pengaturan ruang. Penghuni perlu memikirkan tata letak dan penggunaan setiap sudut ruangan untuk memaksimalkan fungsionalitasnya.

2. Keterbatasan luas lahan di sekitar bangunan mixed use juga dapat mempengaruhi ketersediaan lahan parkir. Oleh karena itu, calon penghuni harus mempertimbangkan apakah mereka memiliki kendaraan pribadi dan apakah ada fasilitas parkir yang memadai.

Keputusan untuk pindah ke jenis bangunan ini sebaiknya dipertimbangkan dengan matang untuk memastikan kenyamanan sehari-hari dan memenuhi kebutuhan individu atau keluarga.

MANFAAT ADANYA MIXED USE BUILDING

Adanya konsep bangunan mixed use building memiliki dampak positif. Berikut ini manfaat dari tempat tinggal konsep mixed use yaitu:

Mendorong pemisah yang jelas antara sistem transportasi

Ikut mendorong tumbuhnya kegiatan yang beragam secara terpadu dalam wadah yang memadai

Memperbaiki sistem sirkulasi

Memberikan kerangka yang lebih luas dalam rancangan bangunan serta lingkungan

Mampu memberikan sistem sarana dan prasarana yang lebih efisien dan ekonomis.

Seperti yang sudah banyak masyarakat tahu, jika konsep bangunan cukup beragam. Namun untuk konsep multifungsi cocok bagi daerah yang memiliki lahan sempit.

Bahkan selain multifungsi konsep bangunan mixed use building juga hadir dengan berbagai keunggulan dan manfaat. Karena alasan inilah mengapa konsep mixed use cukup populer di kota-kota besar.

(15)

Beberapa Peraturan Menteri Yang Terkait Dengan Bangunan Hijau

1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 02/PRT/M/2015 tentang Pedoman Bangunan Hijau. Peraturan ini memberikan pedoman tentang kriteria dan standar bangunan hijau, termasuk aspek-aspek seperti energi, air, dan kualitas udara.

2. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) No. 106 Tahun2017 tentang Kriteria dan Standar Bangunan Hijau. Peraturan ini menetapkankriteria dan standar bangunan hijau, termasuk aspek-aspek sepertipenggunaan energi, air, dan bahan bangunan yang ramah lingkungan.

TANTANGAN MIXED USE BUILDING

Manajemen Kompleks: Sifat beragam dari ruang berarti manajer properti harus mahir dalam menangani masalah komersial dan hunian.

Isu Zonasi: Tidak semua kota memiliki regulasi zonasi yang memungkinkan pengembangan mixed-use building, membuat proses persetujuan bisa lebih rumit.

Potensi untuk Konflik: Kedekatan bisnis dan tempat tinggal dapat menyebabkan bentrokan, seperti keluhan kebisingan dari tempat hiburan yang bising yang mengganggu mereka yang tinggal di gedung yang sama atau sekitarnya.

Integrasi Budaya: Selain komponen komersial dan hunian, banyak pengembangan mixed-use building yang mengintegrasikan elemen budaya seperti teater, museum, atau alun-alun publik. Ini tidak hanya menambah nilai pada properti tetapi juga mendorong keterlibatan komunitas dan interaksi sosial.

KESIMPULAN

Pengembangan mixed-use building di perkotaan tidak hanya mencerminkan evolusi hidup perkotaan tetapi juga menunjukkan respons terhadap tantangan urbanisasi modern. Mereka menggambarkan keinginan masyarakat untuk hidup dengan lebih terkoneksi, dengan akses mudah ke fasilitas-fasilitas kehidupan sehari-hari, serta mempertimbangkan dampak lingkungan dari pembangunan yang berkelanjutan. Seiring dengan meningkatnya kepadatan populasi di kota-kota besar, kebutuhan untuk solusi hunian yang cerdas dan efisien menjadi semakin penting. Mixed-use building, dengan fungsionalitas ganda dan desain yang berfokus pada keberlanjutan, muncul sebagai jawaban untuk kebutuhan tersebut. Dengan memadukan tempat kerja, hunian, dan hiburan, mereka menciptakan komunitas yang dinamis di mana orang-orang dapat menikmati kualitas

(16)

hidup yang lebih tinggi dan keterlibatan sosial yang lebih mendalam, sembari mempromosikan gaya hidup yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Referensi

Dokumen terkait

(DP3A) yang berjudul Perancangan Marina Central Place di Jakarta Utara (Sebagai Lokasi Sentral Bisnis dan Wisata Berbasis Mixed Use Area ).. Tugas Akhir DP3A ini

Fasilitas yang terdapat pada bangunan mixed-use building yaitu retail shop pada mall, food cord pada mall, taman rekreasi, galeri tri matra dan dwi matra, ruang tidur tipe

Dalam buku Panduan Perancangan Bangunan Komersil bangunan fungsi campur adalah salah satu upaya pendekatan perancangan yang berusaha menyatukan berbagai aktivitas dan fungsi

Permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana menyusun perencanaan dan perancangan Mixed-use Bangunan Kantor Sewa dan Apartemen di Solo Baru yang mampu mengakomodasi kegiatan dan

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat kuasaNya laporan kerja praktik industri dengan judul “Perancangan Bangunan Hijau untuk Bangunan Baru

Pengertian Bangunan Hijau Pendekatan Bangunan Hijau Standar dan kriteria bangunan green (GBCI) Preseden tema dan wetland Kajian Wetland /lahan basah Bagaimana merancang suatu

Bangunan Mixed-Use Building dirancang dengan adanya satu podium untuk fungsi area parkir dan pusat perbelanjaan dan dua tower dengan fungsi kantor sewa dan

Dokumen ini membahas tentang standar ruang dan lokasi perancangan bangunan Spa yang meliputi kebutuhan ruang, fasilitas, dan utilitas