• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/

N/A
N/A
Ferry Riawan

Academic year: 2023

Membagikan "PERATURAN TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/"

Copied!
254
0
0

Teks penuh

Subdirektorat Pedoman Penataan Ruang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan penyusunan pedoman penataan ruang. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 195, Bagian Program dan Hukum menyelenggarakan fungsi: penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana program dan anggaran; pelaksanaan fasilitasi administrasi kerjasama di lingkungan Direktorat Jenderal II; penyiapan koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan serta pemberian advokasi hukum; Dan. penyiapan pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kinerja Direktorat Jenderal II. Subdirektorat Survei dan Pemetaan Lapangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penetapan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang bidang survei dan pemetaan lapangan.

Subdirektorat Pengukuran dan Pemetaan Spasial mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penetapan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan. di bidang pengukuran dan pemetaan spasial. Subdirektorat Pengukuran dan Peralatan Dasar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penetapan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengukuran dan peralatan dasar. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 240, Bagian Program dan Hukum mempunyai tugas sebagai berikut: menyiapkan koordinasi dan menyusun rencana program dan anggaran; pelaksanaan fasilitasi administrasi kerjasama di lingkungan Direktorat Jenderal III; penyiapan koordinasi dan penyusunan peraturan hukum serta pemberian advokasi hukum; Dan. penyiapan pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kinerja Direktorat Jenderal III.

Subdirektorat Pengelolaan PPAT mempunyai tugas melaksanakan perancangan dan pelaksanaan kebijakan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, pelaksanaan inventarisasi, identifikasi, pengelolaan data dan penyajian informasi, pemberian bimbingan teknis dan pengendalian, serta pelaksanaan evaluasi. . dan pelaporan pengelolaan PPAT. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 295, bagian program dan hukum menyelenggarakan tugas sebagai berikut: penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana program dan anggaran; pelaksanaan fasilitasi administrasi kerjasama pada Direktorat Jenderal IV; penyiapan koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan serta pelaksanaan advokasi hukum; Dan. penyiapan pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kinerja Direktorat Jenderal IV. Subdirektorat Peraturan Redistribusi Tanah mempunyai tanggung jawab terhadap perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, pelatihan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang peraturan redistribusi tanah.

Direktorat Pemberdayaan Lahan Masyarakat mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria dan pemberian petunjuk dan supervisi teknis, serta melakukan pengkajian dan pelaporan di bidang pemberdayaan lahan masyarakat. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 340, Bagian Program dan Hukum menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana program dan anggaran; pelaksanaan fasilitasi administrasi kerjasama di lingkungan Direktorat Jenderal V;. koordinasi penyiapan dan penyusunan peraturan perundang-undangan serta pemberian advokasi hukum; Dan. penyiapan pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kinerja Direktorat Jenderal V. Pasal 342 Bagian Program dan Hukum terdiri atas: Subdirektorat Pengembangan Evaluasi Pertanahan mempunyai tugas perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang tanah. pengembangan evaluasi tanah.

Subdirektorat Pemanfaatan Perekonomian Pertanahan mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan, menyusun norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta memberikan bimbingan teknis dan supervisi serta melaksanakan evaluasi dan pelaporan pemanfaatan perekonomian pertanahan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 385, Bagian Program dan Hukum menyelenggarakan fungsi: penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana program dan anggaran; pelaksanaan fasilitasi administrasi kerjasama di lingkungan Direktorat Jenderal VI; menyiapkan koordinasi dan penyusunan ketentuan peraturan perundang-undangan serta memberikan advokasi hukum; Dan. penyiapan pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan hasil Direktorat Jenderal VI. Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan program, menyusun norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta memberikan bimbingan teknis dan supervisi serta melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di lapangan. pengendalian dan pengawasan pemanfaatan ruang.

Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan program, menyusun norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta memberikan bimbingan teknis dan supervisi, serta melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengendalian pemanfaatan ruang. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 446, Bagian Program dan Hukum menyelenggarakan fungsi: penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana program dan anggaran;. pelaksanaan fasilitasi administrasi kerjasama di lingkungan Direktorat Jenderal VII. menyiapkan koordinasi dan penyusunan ketentuan peraturan perundang-undangan serta memberikan advokasi hukum; Dan. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan hasil Direktorat Jenderal VII.

STAF AHLI

Bidang Penilaian Kompetensi Sumber Daya Manusia Aparatur; dan D. Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, perencanaan, keuangan, rumah tangga, perlengkapan, dan barang milik negara. Bidang Pengembangan Kompetensi mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pusat pembelajaran, penyusunan analisis kebutuhan pengembangan kompetensi, pengembangan program, kerjasama, pengorganisasian, pemantauan, evaluasi, pelaporan pengembangan kompetensi sumber daya manusia di bidang pertanian dan tata ruang, serta pemberian pengembangan fungsional. kompetensi jabatan di bidang agraria dan tata ruang dan kompetensi mitra teknis Kementerian Pertanian dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Subbidang Penyelenggaraan Pelatihan Kompetensi; dan C. 1) Subbidang Pengembangan Pusat Pembelajaran mempunyai tugas melakukan penyiapan materi pengembangan pusat pembelajaran.

Pusat Pengembangan dan Standardisasi Kebijakan Agraria, Tata Ruang, dan Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan standardisasi kebijakan di bidang pertanian, tata ruang, dan pertanahan. Bidang manajemen program dan pengetahuan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan kebijakan teknis, program dan anggaran, melaksanakan kajian kebijakan, melakukan kerjasama, mempublikasikan informasi dan mengelola hasil kajian kebijakan, kegiatan pembangunan dan standardisasi agraria, tata ruang, dan pertanahan. kebijakan. Subbidang program dan kerjasama; dan B. 1) Subbidang Program dan Kerja Sama mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, program, dan anggaran, penyiapan bahan pengkajian kebijakan, pelaksanaan kerja sama, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan. pengembangan dan standardisasi kebijakan agraria, tata ruang, dan pertanahan.

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha, kearsipan, kepegawaian, keuangan, rumah tangga, dan tata usaha barang milik negara. Pusdatin mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pengelolaan dan prasarana teknologi informasi, pengembangan dan inovasi sistem informasi, serta pengelolaan data dan penyajian informasi. Bidang Pengelolaan dan Infrastruktur Teknologi Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, koordinasi, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan program dan anggaran, serta menyelenggarakan pengelolaan, pengembangan, dan pemeliharaan infrastruktur teknologi informasi.

Subbidang pengelolaan teknologi informasi; dan B. 1) Subbidang pengelolaan teknologi informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan teknis, program dan anggaran, perancangan strategi, standardisasi, pemantauan dan evaluasi, pelaporan, pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan teknologi informasi. pengelolaan dan penerapan manajemen keamanan informasi. Departemen Pengembangan dan Inovasi Sistem Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan kebijakan teknis, koordinasi, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan program dan anggaran, serta penyelenggaraan pengembangan, pengembangan dan pemeliharaan serta inovasi sistem informasi. Bidang Pengelolaan Data dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, koordinasi, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan program dan anggaran pengelolaan data dan penyajian pertanahan, informasi spasial, dan regional.

Bagian tata usaha mempunyai tugas menangani urusan tata usaha, kearsipan, kepegawaian, keuangan rumah tangga, dan penatausahaan barang milik negara, serta menyelenggarakan sosialisasi dan bimbingan teknis.

TATA KERJA

Menteri/Presiden menyampaikan laporan kepada Presiden mengenai hasil pelaksanaan pekerjaan pemerintah di bidang agraria/pertanahan dan penataan ruang secara berkala atau sewaktu-waktu sesuai kebutuhan. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional wajib menyusun analisis jabatan, peta tugas, analisis beban kerja, dan uraian tugas seluruh jabatan di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Setiap unsur di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional dalam melaksanakan tugasnya harus menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional maupun dalam hubungan kekerabatan. antar kementerian atau lembaga terkait lainnya.

Seluruh unsur di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional wajib melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah di lingkungan masing-masing sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Bagan organisasi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Perubahan organisasi dan tata kerja dalam peraturan menteri ini dilakukan setelah mendapat persetujuan tertulis dari menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang aparatur negara.

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, seluruh jabatan dan pejabat yang menduduki jabatan pada Kementerian Pertanian dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Pertanian dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional nomor 8 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Pertanian dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 23 Tahun 2019 tentang Kedua Perubahan atas Peraturan Menteri Pertanian dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 8 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, tetap berlaku dan menjalankan tugas dan fungsinya. sampai pejabat baru berdasarkan Peraturan Menteri ini ditetapkan dan diangkat. Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Pertanian dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 8 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 694) sebagaimana tercantum beberapa kali perubahan terakhir dengan Peraturan Menteri Pertanian dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 23 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Pertanian dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 23 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Pertanian dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 8 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1158), dicabut dan dinyatakan tidak sah. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

MENTERI PERTANIAN DAN RUANG ANGKASA/PRESIDEN URŠ WAKIL MENTERI PERTANIAN DAN RUANG ANGKASA/WAKILAN PRESIDEN URŠ.

Referensi

Dokumen terkait

LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2020 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR WILAYAH BADAN