• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAWATAN DAN SISTEM KERJA ALTERNATOR PADA GENERATOR DI ATAS KAPAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PERAWATAN DAN SISTEM KERJA ALTERNATOR PADA GENERATOR DI ATAS KAPAL "

Copied!
43
0
0

Teks penuh

Apabila pernyataan di atas ternyata tidak benar, saya sendiri menerima sanksi yang ditetapkan oleh Politeknik Pelayaran Surabaya. Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, saya panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, rahmat, hidayah dan inayah-Nya. Atas karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan proposal karya ilmu terapan yang berjudul “Pemeliharaan dan Pengoperasian Sistem Alternator pada Generator di Kapal”.

Karya ilmiah bermanfaat ini telah saya susun secara maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat membantu mempercepat proses produksi. Capt.Dian Wahdiana, M.M, selaku Direktur Politeknik Pelayaran Surabaya yang memberikan bantuan sarana dan prasarana. Istri Ibu Anak Agung Sri Wahyuni, S.Sit, M.Sda, selaku Kepala Jurusan Elektro. Siapa yang memberi instruksi.

Mar.E, M.Pd dan Ny. Indah Ayu Johanda Putri, S.E., M.Ak, selaku dosen pembimbing. Siapa yang telah membimbing. MOH YUSUP AINUROKHIM, Mengoptimalkan generator pada generator untuk menghasilkan keluaran arus listrik pada kapal yang lebih efisien. Berkaitan dengan hal tersebut penulis meneliti dan mempelajari tentang Optimasi generator pada generator agar dapat menghasilkan keluaran arus listrik pada kapal yang lebih efisien.

Data yang dikumpulkan dan digunakan untuk penyusunan proposal ini adalah data yaitu informasi yang diperoleh melalui observasi langsung dan wawancara dengan para awak kapal yang terlibat langsung dalam kinerja generator pada generator tersebut.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Berikut contoh kasus pertama, yakni: Tiga kapal kargo dan satu kapal tanker terlibat tabrakan di perairan Merak, Kota Cilegon, Banten. Ia mengatakan, saat terjadi kecelakaan, salah satu dari tiga kapal tersebut mati lampu atau kehilangan mesinnya. Berikut contoh kasus kedua, yaitu: Ratusan penumpang dievakuasi dari Kapal Motor Penumpang (KMP) Mufidah yang mengalami mati mesin setelah 10 jam berada di tengah laut.

Namun sesampainya di perairan Sangiang Barat, kapal mengalami pemadaman listrik dan Senin. 18/5) pagi sekitar pukul 06:35 WIB mendapat informasi dari penumpang bahwa salah satu penumpang meninggal dunia di dalam mobil. 01, MV Srikandi Indonesia dan MV Maestro Diamond, akibat kurangnya pemeliharaan atau pengendalian sistem kelistrikan di kapal sehingga mengakibatkan listrik padam, kegagalan sistem mesin bantu seperti generator sebagai penyuplai tenaga listrik di kapal. Regulator Tegangan Otomatis) rusak, putaran mesin (RPM) kurang stabil, sehingga daya listrik tidak maksimal.

Daya listrik ini disalurkan ke switchboard utama kemudian disalurkan ke berbagai layanan pendukung yang terdiri dari muatan listrik. Selanjutnya bahan untuk perawatan dan perbaikan alternator agar tidak terjadi kekurangan daya listrik pada saat dibutuhkan dan mengurangi biaya bagi pengusaha kapal akibat seringnya kekurangan daya listrik.

Rumusan Masalah

TINJAUAN PUSTAKA

ReviewPenelitianSebelumnya

LandasanTeori

  • Dasar Teori Generator
    • Stator
    • Rotor
  • sistem kerja alternator
  • Cara Kerja Generator Listrik Brusshles Dengan Mengunakan PMG ( Permanen Magnet Generator)

Untuk mengatasi kebutuhan listrik atau beban yang semakin meningkat dapat diatasi dengan menjalankan generator lain yang kemudian dioperasikan secara paralel dengan generator yang bekerja sebelumnya, pada jaringan listrik yang sama. Keuntungan menggabungkan 2 genset atau lebih dalam satu jaringan listrik adalah jika salah satu genset tiba-tiba mengalami gangguan maka genset dapat dihentikan dan beban dapat dialihkan ke genset lain sehingga terhindar dari pemadaman total. Kesimpulannya kapal membutuhkan daya listrik yang cukup besar. Cara untuk menyediakan daya listrik agar keluaran daya tetap stabil adalah dengan mengatur AVR (Automatic Voltage Regulator) yaitu penentuan set point tegangan keluaran yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan. standarnya yaitu 415 volt.

Rotor merupakan bagian generator yang bergerak di dalam stator, yang biasanya digunakan sebagai magnet induksi atau induksi. Generator merupakan suatu mesin listrik yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik dengan menggunakan prinsip induksi magnet. Baik pada generator DC maupun AC, konstruksi dasarnya adalah konduktor sebagai pembangkit tegangan dan bagian yang menghasilkan medan magnet.

Pada generator DC, rotorlah yang menghasilkan tegangan, sedangkan pada generator AC, rotor dan stator dapat menghasilkan tegangan. Untuk generator AC dengan rotor sebagai generator tegangan, konstruksinya hampir sama dengan generator DC, hanya saja tegangan yang dihasilkan tidak disearahkan oleh komutator tetapi diumpankan langsung melalui slip ring dan arus penguat diumpankan ke generator DC. statornya. Pada generator AC dengan stator sebagai pembangkit tegangannya, arus penguat dialirkan ke rotor, sehingga pada saat rotor berputar maka terciptalah medan putar.

Dinamo merupakan generator listrik pertama yang mampu menyuplai tenaga bagi industri, dan masih menjadi generator terpenting yang digunakan pada abad ke-21. Rotor pada generator juga berfungsi sebagai belitan medan (eksitasi), dengan kumparan medan magnet tersebut disusun pada alur-alur inti rotor besi sehingga ketika arus searah (DC) mengalir melalui kumparan tersebut maka akan mempunyai kutub magnet utara dan selatan. pada inti rotor. Generator sinkron memiliki dua jenis rotor yaitu. Rotor kutub menonjol umumnya digunakan pada generator sinkron dengan kecepatan putaran rendah dan sedang (120-400 rpm), sehingga kutub yang menonjol akan mengalami rugi-rugi yang besar dan menimbulkan kebisingan pada saat berputar dengan kecepatan tinggi.

Rotor kutub tidak menonjol terbuat dari pelat baja berbentuk silinder dengan sejumlah slot untuk kumparan. Konstruksi ini memberikan keseimbangan mekanis yang lebih baik karena kerugian angin lebih kecil dibandingkan dengan kerugian rotor kutub yang mencolok. Rotor silinder umumnya digunakan pada generator sinkron dengan kecepatan putaran tinggi (1500 atau 3000 rpm) karena distribusi di sekitar rotor mendekati bentuk gelombang sinus, sehingga tiang lebih menonjol dan juga strukturnya memiliki kekuatan mekanik pada kecepatan putaran tinggi.

Menurut Wikrama (2013), generator listrik adalah suatu alat yang menghasilkan energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya menggunakan induksi elektromagnetik. Gaya mekanik disini digunakan untuk memutar kumparan kawat penghantar dalam medan magnet atau sebaliknya untuk memutar magnet diantara kumparan kawat penghantar.

Gambar 2.1Konstruksi Generator Sinkron
Gambar 2.1Konstruksi Generator Sinkron

Sistem eksitasi dengan sikat (Brush Excitation)

Sistem eksitasi tanpa sikat (Brushless Excitation)

Keamanan yang lebih baik dan kelangsungan bisnis dapat terjamin karena tidak ada masalah saat mengganti sikat.

Cara Kerja Generator AC dengan PMG ( Permanent Magnet generator)

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Waktu Penelitian
  • Tempat Penelitian
    • Jenis dan Sumber Data .1 Jenis Data .1 Jenis Data
    • Pemilihan Informan
    • Teknik Pengumpulan Data
    • Teknik Analisis Data

Data-data yang dikumpulkan dan diperoleh selama penelitian dianalisis kembali dan disajikan sesuai dengan data asli pada saat penelitian, dan data dalam penelitian ini berkaitan dengan generator yang ada di kapal, data tersebut diperoleh dengan cara observasi langsung terhadap generator yang ada di kapal. kapal, kemudian peneliti mencatat data-data dan dokumen-dokumen yang diperlukan, wawancara dengan pihak yang bertanggung jawab terhadap pembangkit dan pendistribusian tenaga listrik di kapal yaitu masinis kapal III dan teknisi listrik, catatan atau naskah lain yang memuat pengoperasian generator di kapal. Observasi dalam penulisan karya ilmiah ini didapat dengan cara penulis mengamati dan mencatat segala kejadian yang terjadi selama proses kerja alternator, dan penulis juga tidak lupa mendokumentasikan seluruh data yang berkaitan dengan pekerjaan alternator. Menurut Sugiyon (2012), data sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara membaca, mempelajari, dan memahami melalui media lain, yang bersumber dari literatur, buku, dan dokumen perusahaan.

Data sekunder merupakan data yang dimaksudkan untuk mendukung data primer dalam penafsiran bahan penelitian. Sumber data yang diperlukan dan digunakan dalam penyusunan karya ilmiah ini adalah informasi yang diperoleh penulis melalui observasi berupa observasi langsung terhadap objek yang diteliti, terutama tentang pengoperasian alternator, praktek pengoperasian alternator. , hasil catatan yang diperoleh melalui observasi dan praktek pengoperasian genset, serta buku-buku yang berkaitan dengan penelitian kinerja alternator. Menurut Moleong (2005), teknik pengumpulan data adalah cara atau strategi untuk memperoleh data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan.

Pengumpulan data merupakan langkah penting dalam suatu penelitian yang akan dijadikan bahan analisis dan pengujian kesimpulan. Pemilihan teknik dan alat pengumpulan data yang dapat membantu mencapai hasil atau menyelesaikan data yang dapat membantu mencapai hasil atau memecahkan masalah secara akurat dan benar. Dalam sebuah penelitian, penggunaan teknik pengumpulan data dan bahan yang akurat menghasilkan kinerja aternator yang lebih baik.

Dalam metode wawancara, data diperoleh dari seorang ahli atau yang berkompeten dalam suatu permasalahan atau pihak-pihak yang terlibat. Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung pada subjek penelitian, melainkan sebagai data pendukung yang dibutuhkan peneliti (Deddy, 2004). Data yang diperoleh di lapangan cukup banyak, untuk itu harus dicatat secara cermat dan detail.

Dengan reduksi, peneliti merangkum, mengambil data penting, membuat kategorisasi, berdasarkan huruf besar, huruf kecil, dan angka. Grounded theory merupakan teori yang ditemukan secara induktif, berdasarkan data yang ditemukan di lapangan, kemudian diuji melalui pengumpulan data yang berkelanjutan. Penyelesaian analisis data adalah proses meneliti dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari observasi, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori-kategori, menguraikannya ke dalam satuan-satuan, mensintesiskannya, merangkumnya ke dalam pola-pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari. , dan menarik kesimpulan agar mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain.

Dari uraian di atas dapat ditarik juga bahwa langkah-langkah pengumpulan data harus berupa informasi yaitu. Menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan dengan cara menyusun data secara sistematis agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi yang mudah dipahami oleh masyarakat luas.

Gambar 2.6Rangkaian alternator
Gambar 2.6Rangkaian alternator

Gambar

Tabel 2.1 Review PenelitianSebelumnya
Gambar 2.1Konstruksi Generator Sinkron
Gambar 2.2Inti Stator dan Alur Pada Stator
Gambar 2.3Rotor Kutub Menonjol
+4

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan konsep rezim internasional dan sustainable tourism, untuk menjelaskan keterkaitan strategi pariwisata Project Ten New Bali Indonesia sebagai