• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Konsep Ilmu Perundang-undangan dengan Perancangan Perundang-undangan

N/A
N/A
Dwi kurniawan

Academic year: 2024

Membagikan "Perbandingan Konsep Ilmu Perundang-undangan dengan Perancangan Perundang-undangan "

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Perbandingan Konsep Ilmu Perundang-undangan dengan Perancangan Perundang-undangan

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Pengganti Pada Mata Kuliah Ilmu Perundang- Undangan

Dengan Dosen Pengampu Dr. Aan Eko Widiarto, S.H, M.Hum.

Nama: Dwi Kurniawan NIM: 215010100111029

(2)

Latar Belakang

Ilmu Perundang-undangan dan Perancangan Perundang-undangan adalah dua bidang yang saling terkait dalam proses pembentukan hukum. Keduanya memiliki peran penting dalam mengatur kehidupan masyarakat dan memastikan keadilan serta ketertiban berdasarkan norma-norma hukum yang berlaku. Dalam tulisan ini, kita akan membahas latar belakang perbandingan antara kedua konsep ini. Ilmu Perundang- undangan berkembang di negara-negara yang menganut sistem hukum civil law, terutama di Jerman sebagai negara yang pertama kali mengembangkannya. Secara konsepsional, Ilmu Perundang-undangan adalah ilmu pengetahuan yang interdisipliner tentang pembentukan hukum negara. Menurut Burkhardt Krems, ilmu ini terbagi menjadi tiga wilayah. Proses Perundang-undangan, Metode Perundang-undangan, dan Teknik Perundang-undangan. Pemikiran manusia tentang negara hukum memengaruhi perkembangan Ilmu Perundang-undangan. Hans Kelsen, Adolf Merkl, dan Hans Nawiasky adalah beberapa ahli hukum yang menyoroti tata susunan norma hukum negara. Perancangan Perundang-undangan melibatkan pemegang kekuasaan yang sah, yang dipilih oleh rakyat secara demokrasi. Proses ini mencakup tahapan perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan, dan pengundangan. Tujuan perancangan perundang-undangan adalah menciptakan aturan hukum yang efektif, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Meskipun keduanya terkait, perancangan perundang- undangan lebih fokus pada proses pembentukan hukum, sementara Ilmu Perundang- undangan lebih luas mencakup aspek konseptual dan teoritis.

Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari ilmu perundang-undangan?

2. Apa saja ruang lingkup dari ilmu perundang-undangan?

3. Apa saja pengertian dari perancangan perundang-undangan?

4. Apa saja perbedaan dari ilmu perundang-undangan dengan perancangan perundang-undangan?

Tujuan Masalah

(3)

1. Mengetahui pengertian ilmu perundang-undangan 2. Mengetahui ruang lingkup ilmu perundang-undangan 3. Mengetahui pengertian perancangan perundang-undangan

4. Mengetahui perbedaan ilmu perundang-undangan dengan perancangan perundang-undangan

Pengertian Ilmu Perundang-undangan

Istilah perundang-undangan dalam Bahasa Indonesia dapat diaritkan dengan segala sesuatu yang bertalian dengan undang-undang dan seluk beluk undang-undang.

Kemudian dalam bahasa Belanda istilah perundang-undangan merujuk pada kata Wet yakni undang-udang. Selain terminologi atau istilah peraturan perundang-undangan Wettelijke Regeling atau Wettelijk Regels, juga ditemukan istilah lain yang diajukan oleh beberapa ahli hukum. Misalnya, P. J. P. Tak menggunakan istilah wet in materiele zin, sementara Burkhadt Krems menggunakan istilah staatliche rechtssetzung. Prof.

Philipus M. Hadjon lebih memilih istilah regelgeving atau aturan hukum. Keberagaman terminologi ini menunjukkan perbedaan pandangan di antara para ahli hukum. Namun, sebaiknya kita tidak mempertentangkan satu istilah dengan yang lainnya. Sebaliknya, kita dapat mengambil kesempatan ini sebagai bahan analisis lebih lanjut untuk memahami mengapa berbagai pemikiran ahli tentang istilah ini muncul. Menurut S.J.

Fockema Ansdreae istilah perundang-undangan mempunyai dua pengertian yakni perundang-undangan merupakan proses pembentukan/proses membentuk peraturan- peraturan negara baik tingkat pusat sampai tingkat daerah. Kedua adalah ilmu perudang- udangan adalah hasil pembentukan peraturan-peraturan baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah. Sementara itu, dijelaskan pada pasal 1 angka 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (UU PPP) memberikan definisi peraturan perundang undangan adalah peraturan perundang- undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. Menurut Bagir Manan, yang dimaksud dengan peraturan perundang-undangan adalah aturan-aturan tingkah laku yang mengikat secara umum dan berisi ketentuan mengenai hak, kewajiban, fungsi, status atau suatu tatanan. Aspek pertama adalah proses pembentukan peraturan-peraturan negara. Proses ini melibatkan berbagai lembaga dan pejabat negara

(4)

yang berwenang, baik di tingkat pusat maupun daerah. Mereka bekerja sama dalam merumuskan, membahas, dan menyetujui peraturan-peraturan yang nantinya akan berlaku dan mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Aspek kedua adalah hasil dari proses tersebut, yaitu peraturan-peraturan negara itu sendiri.

Peraturan-peraturan ini adalah produk hukum yang telah melalui proses pembentukan dan telah disahkan oleh lembaga atau pejabat yang berwenang. Peraturan-peraturan ini berlaku secara umum dan mengikat setiap warga negara, dan menjadi pedoman dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pemerintahan, ekonomi, sosial, budaya, hingga lingkungan hidup.

Ruang Lingkup Ilmu Perundang-undangan

Ilmu perundang-undangan adalah bidang studi yang sangat penting dalam hukum dan pemerintahan. Ini adalah studi tentang bagaimana peraturan dan undang-undang dibuat, diterapkan, dan diperbarui. Ruang lingkupnya sangat luas dan mencakup berbagai aspek dari proses legislatif dan yuridis. Ilmu perundang-undangan mencakup proses pembentukan undang-undang. Ini adalah proses di mana rancangan undang-undang dibuat, dibahas, dan disahkan menjadi undang-undang. Proses ini melibatkan berbagai lembaga dan pejabat negara yang berwenang, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Proses ini juga melibatkan berbagai tahapan, mulai dari penyusunan rancangan, pembahasan, pengesahan, hingga pengundangan. Selain itu terdapat kajian tentang isi dari undang-undang dan peraturan itu sendiri. Ini mencakup analisis tentang tujuan, fungsi, dan efek dari undang-undang dan peraturan tersebut. Studi ini juga mencakup interpretasi dan penafsiran dari undang-undang dan peraturan tersebut. Penerapan dari undang-undang juga menjadi ruang lingkup di mana bagaimana undang-undang dan peraturan diterapkan dalam praktik, bagaimana mereka ditegakkan, dan bagaimana sengketa hukum diselesaikan. Studi ini juga mencakup analisis tentang efektivitas dan efisiensi dari penerapan undang-undang dan peraturan tersebut. Ilmu perundang- undangan juga mencakup studi tentang evaluasi dan reformasi undang-undang dan peraturan. Ini mencakup analisis tentang bagaimana undang-undang dan peraturan dapat diperbarui atau direformasi untuk menjawab tantangan dan perubahan yang terjadi dalam masyarakat dan lingkungan.

(5)

Pengertian Perancangan Undang-Undang

Perancangan undang-undang adalah proses yang sangat penting dalam sistem hukum dan pemerintahan. Ini adalah proses di mana undang-undang dan peraturan dibuat dan disahkan. Proses ini melibatkan berbagai tahapan dan berbagai lembaga dan pejabat negara yang berwenang. Perancangan undang-undang dimulai dengan penyusunan rancangan undang-undang. Ini biasanya dilakukan oleh lembaga atau pejabat yang berwenang, seperti anggota parlemen atau pemerintah. Rancangan undang-undang ini biasanya mencakup tujuan dan isi dari undang-undang yang diusulkan, serta alasan dan justifikasi untuk pengusulannya. Setelah rancangan undang-undang disusun, tahap selanjutnya adalah pembahasan. Ini adalah tahap di mana rancangan undang-undang dibahas dan diperdebatkan oleh berbagai pihak yang berkepentingan, termasuk anggota parlemen, pemerintah, dan masyarakat umum. Tujuan dari tahap ini adalah untuk memastikan bahwa undang-undang yang diusulkan adalah yang terbaik dan paling tepat untuk mencapai tujuannya. Setelah pembahasan selesai, tahap selanjutnya adalah pengesahan. Ini adalah tahap di mana rancangan undang-undang disahkan menjadi undang-undang. Pengesahan ini biasanya dilakukan oleh lembaga atau pejabat yang berwenang, seperti presiden atau gubernur. Setelah undang-undang disahkan, tahap terakhir adalah pengundangan. Ini adalah tahap di mana undang-undang diumumkan kepada publik dan mulai berlaku. Pengundangan ini biasanya dilakukan melalui publikasi di media resmi, seperti lembaran negara atau gazet resmi. Perancangan undang-undang adalah proses yang kompleks dan penting yang melibatkan berbagai tahapan dan berbagai pihak yang berkepentingan. Proses ini dirancang untuk memastikan bahwa undang-undang dan peraturan yang dibuat adalah yang terbaik dan paling tepat untuk mencapai tujuannya, dan bahwa mereka dibuat dan diterapkan dengan cara yang adil dan transparan. Namun, perlu diingat bahwa perancangan undang-undang bukanlah proses yang statis atau tetap. Sebaliknya, ini adalah proses yang dinamis dan berkelanjutan, yang selalu beradaptasi dan berevolusi seiring dengan perubahan dan perkembangan dalam masyarakat dan lingkungan. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang perancangan undang-undang dan bagaimana proses ini bekerja adalah penting bagi siapa saja yang tertarik pada hukum, pemerintahan, dan masyarakat.

(6)

Perbedaan dari Ilmu Perundang-undangan dengan perancangan undang-undang Ilmu perundang-undangan dan perancangan perundang-undangan adalah dua konsep yang saling terkait dalam bidang hukum dan pemerintahan, namun memiliki perbedaan yang signifikan. Ilmu perundang-undangan adalah studi tentang undang-undang dan peraturan, termasuk bagaimana mereka dibuat, diterapkan, dan diperbarui. Ini adalah bidang yang sangat luas dan mencakup berbagai aspek dari proses legislatif dan yuridis.

Ilmu perundang-undangan mencakup pengetahuan tentang berbagai jenis undang- undang dan peraturan, tujuan dan fungsi mereka, dan bagaimana mereka mempengaruhi masyarakat dan lingkungan. Ini juga mencakup pengetahuan tentang proses pembentukan undang-undang, termasuk tahapan dan prosedur yang terlibat, dan lembaga dan pejabat yang berwenang dalam proses ini. Di sisi lain, perancangan perundang-undangan adalah proses praktis pembuatan undang-undang dan peraturan.

Ini adalah proses di mana ide dan prinsip diubah menjadi undang-undang dan peraturan yang konkret dan dapat diterapkan. Perancangan perundang-undangan melibatkan berbagai tahapan, mulai dari penyusunan rancangan undang-undang, pembahasan dan perdebatan tentang rancangan tersebut, pengesahan rancangan menjadi undang-undang, dan akhirnya pengundangan undang-undang. Perbedaan utama antara ilmu perundang- undangan dan perancangan perundang-undangan adalah bahwa ilmu perundang- undangan adalah studi teoritis tentang undang-undang dan peraturan dan proses pembentukannya, sementara perancangan perundang-undangan adalah proses praktis pembuatan undang-undang dan peraturan. Dengan kata lain, ilmu perundang-undangan berkaitan dengan pengetahuan dan pemahaman tentang undang-undang dan peraturan dan bagaimana mereka bekerja, sementara perancangan perundang-undangan berkaitan dengan tindakan nyata membuat undang-undang dan peraturan. Meskipun ada perbedaan ini, ilmu perundang-undangan dan perancangan perundang-undangan adalah dua sisi dari koin yang sama. Keduanya saling melengkapi dan saling mempengaruhi.

Pengetahuan dan pemahaman yang diperoleh melalui ilmu perundang-undangan dapat membantu dalam proses perancangan perundang-undangan, sementara pengalaman dan pelajaran yang diperoleh dari perancangan perundang-undangan dapat membantu memperdalam dan memperluas ilmu perundang-undangan.

(7)

Kesimpulan

Ilmu perundang-undangan dan perancangan perundang-undangan adalah dua konsep penting dalam bidang hukum dan pemerintahan. Ilmu perundang-undangan adalah studi teoritis tentang undang-undang dan peraturan, mencakup pengetahuan tentang berbagai jenis undang-undang dan peraturan, tujuan dan fungsi mereka, dan bagaimana mereka mempengaruhi masyarakat dan lingkungan. Ini juga mencakup pengetahuan tentang proses pembentukan undang-undang, termasuk tahapan dan prosedur yang terlibat, dan lembaga dan pejabat yang berwenang dalam proses ini. Sementara itu, perancangan perundang-undangan adalah proses praktis pembuatan undang-undang dan peraturan.

Ini adalah proses di mana ide dan prinsip diubah menjadi undang-undang dan peraturan yang konkret dan dapat diterapkan. Perancangan perundang-undangan melibatkan berbagai tahapan, mulai dari penyusunan rancangan undang-undang, pembahasan dan perdebatan tentang rancangan tersebut, pengesahan rancangan menjadi undang-undang, dan akhirnya pengundangan undang-undang. Perbedaan utama antara ilmu perundang- undangan dan perancangan perundang-undangan adalah bahwa ilmu perundang- undangan adalah studi teoritis tentang undang-undang dan peraturan dan proses pembentukannya, sementara perancangan perundang-undangan adalah proses praktis pembuatan undang-undang dan peraturan. Dengan kata lain, ilmu perundang-undangan berkaitan dengan pengetahuan dan pemahaman tentang undang-undang dan peraturan dan bagaimana mereka bekerja, sementara perancangan perundang-undangan berkaitan dengan tindakan nyata membuat undang-undang dan peraturan. ilmu perundang- undangan dan perancangan perundang-undangan adalah dua sisi dari koin yang sama.

Keduanya saling melengkapi dan saling mempengaruhi. Pengetahuan dan pemahaman yang diperoleh melalui ilmu perundang-undangan dapat membantu dalam proses perancangan perundang-undangan, sementara pengalaman dan pelajaran yang diperoleh dari perancangan perundang-undangan dapat membantu memperdalam dan memperluas ilmu perundang-undangan.

Daftar Pustaka

(8)

Amin, F., Susmayanti, R., Femmy, F., Faried, S., Muhammad, S., Zaelani, A., Agustiwi, A., Deni, H., Permana, Y., Yudanto, D., Hidayat, M., Adwi, M., Hadi, M., Sam, I., Moh, W., & Rizaldi. (2023). ILMU PERUNDANG- UNDANGAN.

https://jdih.banyuwangikab.go.id/dokumen/ebook/Ebook_Ilmu-Perundang- Undangan.pdf

Qamar, N., & Syah Rezah, F. (2017). Ilmu dan Teknik Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan. http://repository.umi.ac.id/2678/1/9786025522369.pdf

Widarto, J. (2020). PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2020 Editor KARIEN REYNANDA SUHARTO.

https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Books-16541-10_0041.pdf

WIJA ATMAJA, G. M. (2016). ILMU PERUNDANG- UNDANGAN [TYPE THE DOCUMENT SUBTITLE] GEDE MARHAENDRA WIJA ATMAJA.

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/020111812794b0c39eb383a198 8e0613.pdf

Referensi

Dokumen terkait

Pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, cara pembentukan Peraturan Menteri dapat dilakukan dengan dua syarat

Jadi berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Negara Republik Indonesia diatas, peraturan perundang-undangan yang paling

Perubahan atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2OlL. tentang Pembentukan Peraturan

Peraturan perundang-undangan berdasarkan Pasal 7 ayat (1) Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (UU

Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2004 menentukan kedudukan Peraturan Bank Indonesia (PBI) dalam peraturan perundang-undangan, Pasal 1 angka 8 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999

Menurut pasal 1 ayat (2) Undang-undang Nomor 12 tahun 2011, Peraturan perundang-undangan adalah peraturan tertulis memuat norma hukum yang mengikat secara umum

Kedua, undang-undang ialah seperangkat peraturan nasional yang merupakan hasil pembentukan peraturan perundang undangan di wilayah daerah ataupun pusat.38 Dalam pembuatan undang-undang

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DENGAN