• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN MUTU DAN DAYA REMBES AIR MORTAR NORMAL DENGAN MORTAR KOMBINASI SUBSTITUSI BLOTONG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PERBANDINGAN MUTU DAN DAYA REMBES AIR MORTAR NORMAL DENGAN MORTAR KOMBINASI SUBSTITUSI BLOTONG "

Copied!
78
0
0

Teks penuh

Alhamdulillah Rabbil Alamin, segala puji kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas limpahan rahmat-Nya, Taufik dan Hidayah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PERBANDINGAN KUALITAS DAN DAYA PERSEPTUAL AIR ANTARA MORTAR NORMAL DAN MORTAR PADA LAYANAN MORTAR. SEMEN” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar. Agusalim, ST., MT, selaku Ketua Program Studi Teknik Pengairan, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar. Blotong diperoleh dari limbah penggilingan tebu produksi gula di Takalar, sedangkan fly ash diperoleh dari pembakaran PLTU Punagaya Bosowa Jeneponto.

Dilihat dari kandungan kimia filter cake dan fly ash, memiliki sifat pozzolan yang juga terdapat pada semen. Pada uji permeabilitas air diketahui bahwa daya serap mortar MN lebih rendah dibandingkan dengan mortar MA, MB dan MC. Semakin besar penambahan filter cake dan pengganti fly ash maka kuat tekan mortar akan menurun, sedangkan permeabilitas air akan meningkat.

Blotong is obtained from sugarcane mill waste during the production of sugar in takalar, while fly ash is obtained from the combustion of PLTU Punagaya Bosowa Jeneponto. The greater the addition of blotong and fly ash substitution, the compressive strength of the mortar will decrease, while the water seeping capacity will be even greater.

PENDAHULUAN

  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Batasan Masalah
  • Sistematika Penulisan

Pengaruh penggunaan abu ampas tebu (lotong) dan abu terbang batubara dalam mortar terhadap kualitas mortar. Pengaruh penggunaan abu ampas tebu (lotong) dan abu terbang batubara dalam mortar terhadap permeabilitas air. Analisis mutu mortar menggunakan abu ampas tebu dan abu terbang batubara.

Analisis kinerja resapan air mortar menggunakan abu tebu (lotong) dan abu terbang batubara. Ditambahkan referensi mengenai perbandingan kinerja resapan air antara mortar konvensional dan mortar yang menggunakan abu kayu gelondongan (lotong) dan abu terbang batubara (fly ash). Menambah referensi kualitas mortar konvensional dengan mortar yang menggunakan abu tebu (lotong) dan abu terbang batubara (fly ash).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui data rembesan air normal mortar dengan mortar yang menggunakan abu kayu gelondongan (lotong) dan abu terbang batubara (fly ash). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas mortar konvensional dengan mortar yang menggunakan abu tebu (blotong) dan abu terbang batubara (fly ash).

TINJAUAN PUSTAKA

Spesifikasi Mortar

Bahan Dasar Mortar

  • Semen Portland
  • Pasir
  • Air

Bahan Alternatif

Abu Ampas Tebu (Blotong)

Abu Terbang Batu Bara (Fly Ash)

Kuat Tekan Mortar

Jenis Penelitian

Waktu dan Tempat Penelitian

Tahapan Penelitian

  • Persiapan Alat Dan Bahan
  • Perencanaan Campuran
  • Jumlah Benda Uji
  • Pembuatan Benda Uji
  • Pengujian Kuat Tekan
  • Daya Rembes
  • Tahapan Hasil Penelitian
  • Hipotesis

Alur Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji Kuat Tekan

  • Mortar Normal
  • Mortar Subtitusi blotong 25% dan fly ash 25 % (MA)
  • Mortar Subtitusi blotong 35% dan fly ash 35% (MB)
  • Mortar Subtitusi blotong 40% dan fly ash 40% (MC)

Dengan demikian, nilai rata-rata maksimum kuat tekan mortar normal diperoleh untuk sampel berumur 28 hari dan nilai rata-rata kuat tekan minimum mortar normal diperoleh untuk sampel berumur 7 hari. Dengan demikian, nilai rata-rata maksimum kuat tekan mortar normal diperoleh untuk sampel berumur 28 hari dan nilai rata-rata kuat tekan minimum mortar normal diperoleh untuk sampel berumur 7 hari. Pada sampel mortar normal umur 28 hari nilai kuat tekannya sebesar 11,75 MPa dan pada mortar pengganti (MA) umur 28 hari nilai kuat tekannya sebesar 3,23 MPa.

Pada sampel mortar normal umur 28 hari nilai kuat tekannya sebesar 11,75 MPa dan pada mortar pengganti (MB) umur 28 hari nilai kuat tekannya sebesar 3,09 MPa. Hasil pengujian kuat tekan pada tabel diatas memberikan nilai kuat tekan untuk dimensi Hari Benda Uji. Dengan demikian, diperoleh nilai rata-rata kuat tekan rata-rata mortar normal maksimum pada sampel berumur 28 hari dan nilai rata-rata kuat tekan minimum mortar normal diperoleh pada sampel berumur 7 hari.

Pada sampel mortar normal umur 28 hari nilai kuat tekannya sebesar 11,75 MPa dan pada mortar pengganti (MC) umur 28 hari nilai kuat tekannya sebesar 2,98 MPa. Pada umur 7 hari, kuat tekan mortar pengganti yang paling besar diberikan pada sampel mortar MA dan yang terkecil diberikan pada sampel mortar MC. Untuk benda uji mortar normal (MN) yang berumur 14 hari, nilai kuat tekan yang diberikan masih memberikan nilai kuat tekan yang paling besar dibandingkan dengan kuat tekan mortar pengganti baik mortar MA, MB maupun MC.

Pada umur 14 hari kuat tekan mortar pengganti tertinggi diberikan pada sampel mortar MA dan terendah diberikan pada sampel mortar MC. Dari seluruh jenis bahan pengganti yang ditawarkan, semuanya memberikan nilai kuat tekan di bawah nilai kuat tekan mortar normal. Untuk contoh uji mortar normal (MN) umur 21 hari, nilai kuat tekan yang diberikan masih memberikan nilai kuat tekan tertinggi dibandingkan dengan kuat tekan mortar pengganti mortar MA, MB dan MC.

Pada umur 21 hari, sampel mortar MA mempunyai kuat tekan paling tinggi dibandingkan mortar pengganti, dan sampel mortar MC mempunyai kuat tekan paling rendah. Untuk sampel uji mortar normal (MN) berumur 28 hari, nilai kuat tekan yang tertera masih memberikan nilai kuat tekan tertinggi dibandingkan dengan kuat tekan mortar pengganti baik mortar MA, MB maupun MC. Berdasarkan tabel dan grafik di atas terlihat bahwa nilai kuat tekan mortar MA, MB dan MC lebih rendah dibandingkan mortar konvensional.

Gambar 6 Grafik Kuat Tekan Mortar MA
Gambar 6 Grafik Kuat Tekan Mortar MA

Daya Rembes Mortar

Berdasarkan grafik hasil penelitian diatas diperoleh nilai rata-rata kapasitas rembesan mortar normal masing-masing setelah ¼ jam, 1 jam, 4 jam dan 24 jam. Mortar pengganti filter cake 25% dan fly ash 25% (MA) Di bawah ini terdapat tabel dan grafik tabel uji MA kapasitas rembesan. Hasil uji kapasitas rembesan pada tabel diatas menunjukkan nilai serapan mortar pengganti (MA) masing-masing setelah ¼ jam. Untuk sampel 1, 2 dan 3 rata-rata nilai serapannya setelah ¼ jam adalah 3,24.

Jadi rata-rata nilai maksimum efek rembesan mortar pengganti MA tercapai dalam waktu 24 jam dan untuk nilai rata-rata nilai gaya minimum. Dari hasil penelitian pada sampel mortar normal (MN) dan mortar pengganti (MA) terdapat perbedaan gaya rembesan yang signifikan. Pada sampel mortar normal umur 28 hari kapasitas rembesan sebesar 7,13 g/ dan pada mortar pengganti (MA) umur 28 hari kapasitas rembesan sebesar 10,99 g/.

Penggantian Mortar Filter cake 35% dan fly ash 35% (MB) Berikut tabel dan grafik pengujian kapasitas rembesan MB. Dari hasil penelitian pada sampel mortar normal (MN) dan mortar pengganti (MB) terdapat perbedaan daya rembesan yang signifikan. Hasil uji kapasitas rembesan pada tabel di atas memberikan nilai rembesan mortar normal dalam waktu ¼ jam masing-masing sama dengan.

Pada sampel mortar normal umur 28 hari permeabilitasnya sebesar 7,13 g/, dan pada mortar pengganti (MC) umur 28 hari sebesar 77,12 g/. Untuk benda uji mortar (MC), nilai rembesan 1 jam yang diberikan masih memberikan nilai rembesan maksimum dibandingkan dengan kuat rembesan mortar pengganti baik mortar MN, MA maupun MB. Setelah 1 jam, kekuatan rembesan mortar pengganti paling tinggi pada sampel mortar MC dan paling rendah pada sampel mortar MA.

Kuat leleh yang diberikan sebesar 62,87, sedangkan untuk sampel mortar pengganti MN, MA dan MB diberikan nilai kuat leleh masing-masing sebesar 54,08. Pada waktu 4 jam, kekuatan penetrasi mortar pengganti lebih besar pada sampel mortar MC dan paling rendah pada sampel mortar MA. Kuat leleh yang diberikan adalah 77,12, sedangkan untuk sampel mortar pengganti MN, MA dan MB nilai kuat leleh diberikan secara berurutan pada

Selama kurun waktu 24 jam tersebut kapasitas rembesan mortar pengganti paling besar pada sampel mortar MC dan terkecil pada sampel mortar MA. Berdasarkan hasil pengujian, penggunaan abu ampas tebu (blotong) dan abu terbang batubara (fly ash) menghasilkan peningkatan nilai kapasitas rembesan mortar.

Gambar

Gambar 6 Grafik Kuat Tekan Mortar MA

Referensi

Dokumen terkait

Nilai rata-rata kuat tekan bebas (UCS) material ringan mortar busa dari pengunnaan foaming agent jenis nabati diperoleh bahwa campuran air berbading zat foam