• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH FAKTOR AIR SEMEN DAN GRADASI PASIR TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH FAKTOR AIR SEMEN DAN GRADASI PASIR TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH FAKTOR AIR SEMEN DAN GRADASI PASIR TERHADAP

KUAT TEKAN MORTAR

Oleh: NURMA WIRAWAN (01520043) CIVIL ENGINEERING

Dibuat: 2007-01-30 , dengan 3 file(s).

Keywords: Air Semen, Gradasi Pasir, Kuat Tekan FaktorMortar

Mortar merupakan salah satu komponen yang mempunyai prioritas penggunaan dalam bidang konstruksi, walaupun tidak utama akan tetapi pengerjaan mortar harus dilakukan secara telit i terutama perbandingan dan pemilihan bahan dari campuran mortar tersebut. Kesalahan dalam menentukan kuantitas dari bahan-bahan penyusun mortar terutama jumlah air yang dipakai dan jenis pasir yang digunakan akan mengakibatkan minimnya pencapaian tujuan yang diharapkan dan bahkan akan merusak sifat-sifat mortar secara konstruksi, oleh karena itu perlu dilakukan percobaan untuk meyakinkan bahwa bahan yang dipakai dan perbandingan kuantitas dari bahan-bahan penyusun mortar akan memperbaiki dan atau merubah sifat-sifat mortar dengan tujuan tertentu dalam suatu konstruksi tertentu. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi faktor air semen (FAS) dan jenis gradasi pasir terhadap kuat tekan mortar

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang. Pembuatan benda uji kubus mortar memakai perbandingan campuran 1Sm : 2,75Ps, dimana setiap sampel rencana yang berjumlah 10 buah mortar dengan ukuran 50 mm x 50 mm x 50 mm dibuat dari 800 gram semen dan 2200 gram pasir dengan total keseluruhan benda uji 280 mortar. Sesuai dengan variabel bebas yang direncanakan pembuatan mortar divariasikan pada jenis pasir yang dipakai yaitu pasir dengan jenis gradasi I, II, III, IV, selain itu penggunaan air juga

divariasikan dengan memakai FAS 0,3; 0,35; 0,4; 0.45; 0,5; 0,55; 0,6. Pengujian yang dilakukan hanya kuat tekan dari mortar tersebut. Perawatan benda uji dilakukan dengan perendaman didalam air, sedangkan pengujian mortar dilakukan pada umur perawatan 14 dan 28 hari, selanjutnya data kuat tekan terutama untuk umur 28 hari diolah menggunakan analisa statistik ANAVA dua arah.

Hasil penelitian mennjukkan pengaruh peningkatan variasi FAS pada ratio 0.3 hingga 0.6 pada campuran mortar dengan perbandingan 1 Sm : 2.75 Ps , menjadikan kuat tekan mortar menurun pada penggunaan semua jenis gradasi pasir. Sebagai contoh pada pengujian campuran yang menggunakan pasir jenis gradasi I dengan FAS 0.3 didapatkan kuat tekan rata-rata umur 28 hari sebesar 231.678 Kg/cm2 menurun hingga 132.358 Kg/cm2 pada penggunaan FAS 0.6.

Sedangkan pengaruh pemakain variasi jenis gradasi pasir pada campuran mortar dengan perbandingan 1 Sm : 2.75 Ps, menjadikan campuran mortar yang menggunakan pasir jenis gradasi I menghasilkan kuat tekan mortar yang paling tinggi. Sebagai contoh pada pengujian campuran yang menggunakan pasir jenis gradasi I dengan FAS 0.3 didapatkan kuat tekan rata-rata umur 28 hari sebesar 231.678 Kg/cm2, sedangkan untuk campuran yang menggunakan pasir jenis gradasi II, III, IV didapatkan kuat tekan rata-rata sebesar 169.476 Kg/cm2, 156.016 , Kg/cm2 114.004 Kg/cm2 pada nilai FAS yang sama.

(2)

Mortar is one component of which has priority use in construction, although not major but the

workmanship mortar must be done carefully, especially the comparison and selection of material from the mortar mix. Error in determining the quantity of the materials making up mortar especially the amount of water used and the type of sand used will result in lack of achievement of expected goals and will even damage the properties of mortar in construction, therefore the experiment needs to be done to ensure that materials used and comparison of the quantity of the materials making up mortar will repair and / or change the properties of mortar with a specific purpose in a particular construction. This study aims to determine the influence of water cement factor (FAS) and the type of gradation of sand on the compressive strength of mortar

This research was conducted at the Laboratory of Civil Engineering University of Malang. Making mortar cube specimens using 1SM mixture ratio: 2.75 Ps, where each sample plan, amounting to 10 pieces of mortar with a size of 50 mm x 50 mm x 50 mm made from 800 grams of cement and sand with 2200 gram total 280 specimens of mortar. In accordance with the planned creation of independent variable was varied in the type of mortar used sand is sand with a gradation types I, II, III, IV, in addition to water use also varied by using the FAS 0.3, 0.35, 0.4; 0:45; 0.5, 0.55, 0.6. Tests conducted only the compressive strength of mortar. Treatment of samples is done by soaking in water, while the mortar tests performed at the age of 14 and 28 days of treatment, then the compressive strength data for 28 days mainly processed using two-way ANOVA statistical analysis.

Referensi

Dokumen terkait

Berikut ini adalah Peta Navigasi (bentuk detail dari struktur navigasi) dan storyboard (rancangan umum dari setiap gambar, layar dan teks), mengenai Aplikasi Multimedia Peta

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

Adapun saran yang penulis dapat sampaikan sehubungan dengan pengaruh analisa perbandingan penggunaan pemindah tenaga berjenis timing belt dan rantai dengan variasi

Berdasarkan hasil penelitian dan uji hipotesis yang telah dilakukan mengenai Analisis Hubungan Karakter Disiplin dan Karakter Tanggung Jawab Belajar Siswa Kelas XI

Dari hasil penelitian tersebut nampak bahwa dari segi produk sudah mendukung pelaksanaan kegiatan Ekapaysma Instructor Academy dalam rangka pengembangan diri dan

Dari data akhir yang diperoleh setelah melakukan perlakukan pada sampel yang memiliki kategori rambut kering dengan masalah kerontokan rambut melakukan perawatan

Berdasarkan hasil analisis data, simpu- lan dari penelitian ini yaitu variabel yang ber- hubungan dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Purwoharjo Ka-

Dengan demikian, semakin tinggi tingkat kesadaran etis yang dimiliki oleh auditor maka perilaku auditor eksternal akan semakin baik, hal ini menunjukkan bahwa auditor