PERANCANGAN TAPAK
Pertemuan 1
MATERI HARI INI
Pengertian dan ruang lingkup mata kuliah perancangan tapak SAP
Pengantar perancangan tapak
2
3
1
CAPAIAN PEMBELAJARAN KULIAH
Mata Kuliah Perencanaan Tapak menitikberatkan pada kemampuan mahasiswa dalam memahami Perencanaan Tapak dan mengaplikasikannya dalam bentuk
gambar kerja (grafis)
DESKRIPSI UMUM (SILABUS)
Dalam perkuliahan ini dibahas proses perencanaan tapak, analisis tapak dan
tanggapan, konsep dan perancangan tapak sesuai dengan lingkungan setempat,
serta bentang alam dalam perancangan berkelanjutan. Di dalamnya membahas
mengenai prinsip perancangan tapak, kaidah penataan tapak, dan tipe-tipe
perancangan tapak menurut fungsi bangunan
REFERENSI
1. Christopher Jones, Design Methods, John Wiley & Sons Ltd
2. DK Ching, Arsitektur, Bentuk Ruang dan Susunannya, Erlangga, Jakarta
3. Yoshinobu Ashihara, Exterior Design in Architecture, van Nostrand Reinhold Co 4. Kevin Lynch, Site Planning, The MIT Press
5. Kevin Lynch, The Image of The City, The MIT Press
6. Edward T White, Site Analysis, The Architectural Media Ltd 7. Rob Krier, Urban Space, Rizolli International Publications Inc
8. Retno Widodo dkk, Perencanaan Tapak dan Lingkungan, gadjah mada university press
9. Joseph de chiara dan koppelman, Standar Perencanaan Tapak, Erlangga
10. Siti Rukayah. Buku Ajar Pengantar Perancangan Tapak
DEFINISI
Perancangan/pe·ran·cang·an/ n proses, cara, perbuatan merancang. (Sumber: https://kbbi.web.id/rancang-2)
Tapak/ta·pak/ n 1 bidang kaki sebelah bawah, biasa digunakan untuk menapak; bidang tangan yang digunakan untuk menerima dan sebagainya; telapak; 2 bekas jejak (bekas telapak) yang ditinggalkan; 3 Hut lahan tempat tumbuh tanaman hutan;
-- rumah tanah tempat mendirikan rumah;
(Sumber: https://kbbi.web.id/tapak)
Tapak: lahan dengan luas tertentu yang dialokasikan untuk pembangunan suatu fasilitas bagi kegiatan manusia.
(sumber: Perencanaan tapak dan lingkungan)
DEFINISI PERANCANGAN TAPAK
Proses/cara merancang tapak (site) / alas bangunan pada suatu kawasan.
PERANCANGAN TAPAK difokuskan pada ilmu merancang tapak (site) menjadi tapak yang BAIK untuk massa bangunan sehingga bangunan dapat difungsikan dengan baik.
Massa bangunan hanya dianggap sebagai sebuah BLOK MASSA saja.
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2022 TENTANG PELAKSANAAN BANTUAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PENYEDIAAN RUMAH KHUSUS
Rencana Tapak adalah peta rencana peletakan bangunan atau kavling dengan segala unsur penunjangnya dalam skala dan batas luas lahan tertentu.
Rencana Tapak menjadi syarat Dokumen legalitas proyek pembangunan perumahan
Menurut (Lynch et al., 1984), dalam buku Site Planning perencanaan tapak mengatur penggunaan lahan terkait dengan bidang-bidang yang mengisi sebuah lahan, yakni :
• arsitektur (kavling dan bangunan, baik hunian maupun non hunian),
• teknik (sarana, sarana yang ada disekitar hunian seperti sekolah, bank, pasar, pom bensin, swalayan, dll sedangkan untuk prasarana: jaringan jalan, drainase air, energi dan limbah),
• arsitektur lansekap (menentukan ruang terbuka hijau maupun non hijau) dan
• perencanaan kota ( pengaturan tata ruang dan kebijakan pembangunan).
Kevin Lynch, dalam buku Site Planning (edisi 3, MIT Press, 1984)
Lynch menjelaskan bahwa rencana tapak dapat berupa
• perencanaan bangunan tunggal dan ruang luarnya,
• perencanaan sekelompok kecil rumah (houses cluster),
• hingga perencanaan yang lebih luas sebuah unit lingkungan permukiman yang dapat beroperasi mandiri.
Karena itu, selain istilah perencanaan tapak, dikenal juga berbagai istilah lain yang memiliki arti yang berdekatan, yakni neighborhood planning (perencanaan lingkungan permukiman), community
planning (perencanaan komunitas).
Kevin Lynch, dalam buku Site Planning (edisi 3, MIT Press, 1984)
Tapak merupakan sebidang lahan atau sepetak tanah dengan batas-batas yang jelas, dengan kondisi permukaan serta ciri-ciri istimewa yang dimiliki oleh lahan tersebut (Rukayah, 2020).
Perancangan Tapak (Site Plan) merupakan kumpulan dari beberapa gambar yang dapat menggambarkan letak atau posisi dari bangunan atau kavling yang akan dibangun dengan diperjelas dari segala unsur penunjang dalam skala batas-batas luas lahan tertentu (Rukayah, 2020).
Pertanyaan Umum Ketika Akan Membangun
Letak Pembangunan
VENUS
Kondisi Tempat
Fasilitas Yang Akan Dibangun
Ragam Kegiatan Yang Akan Ditampung Di Dalamnya
Perencanaan & Perancangan Tapak Adalah Awal Dari Proses Pembangunan
Pemahaman kondisi tapak —> keputusan dalam mengembangkan gagasan rancangan
Pengetahuan mengenai perilaku komponen-komponen dalam tapak —> inspirasi tentang alokasi dan konfigurasi ruang, penciptaan bentuk, pemilihan material, pemilihan tanaman, ornamentasi bangunan, dsb
Tujuan
Keseluruhan program ruang dan kebutuhan-kebutuhannya dapat diwujudkan secara terpadu dengan memperhatikankondisi, lingkungan alam, lingkungan fisik buatan dan lingkungan sosial di sekitarnya.
Mengetahui potensi dan kendala pada tapak agar sesuai dengan fungsi kegiatan
Menciptakan ruang lahan / tapak sebagai wadah kegiatan manusia agar tercapai ruang yang nyaman, aman, sehat dan estetis
Mengatur bangunan bangunan dan struktur lainnya sehingga dapat dicapai keseimbangan dan keharmonisan agar bermanfaat bagi manusia dalam suatu lingkungan
Perancangan Tapak
Rukayah, 2020
Menciptakan ruang lahan/tapak sebagai wadah kegiatan manusia agar tercapai ruang
nyaman, aman, sehat &
estetis.
Pemahaman tentang klien & perannya dalam proses perencanaan merupakan langkah awal perencanaan.
Setiap tapak
mempunyai potensi &
kendala yang membuat tapak paling sesuai untuk fungsi/jenis proyek tertentu.
Sebaliknya, tiap jenis proyek dengan program ruang tertentu
memerlukan sebidang tapak sesuai dengan
karakteristik kegiatannya.
TUJUAN PERENCANAAN & PERANCANGAN TAPAK
KARAKTER TAPAK OLEH LOKASI
Lokasi: posisi relatif suatu objek terhadap objek lain Lahan dapat disentuh
Lokasi tidak dapat disentuh
Lokasi tapak dapat dilihat dari sisi:
1. Geografis → lokasi geografis tapak menentukan keadaan klimatologis tempat itu
2. Guna Lahan → posisi relatifnya terhadap bagian-bagian petak lahan lain, menentukan karakter aksesibilitas,
keramaian dan kebisingan, dsb. Contoh: posisinya terhadap jalan raya, posisinya terhadap pasar, posisinya terhadap sekolah, dsb
Perencanaan Tapak (Site Planning): seni menata lingkungan buatan & lingkungan alamiah guna menunjang kegiatan manusia
Dalam pengkajian site planning terdapat dua komponen faktor yang saling berhubungan, yaitu:
Faktor alam
Faktor buatan manusia
2
1
KOMPONEN FISIK 2 KOMPONEN NON FISIK
1
Alami
Buatan
guna lahan,
pola aktivitas ekonomi, sosial dan budaya, persepsi,
peraturan, agama tanah,
air, udara, cahaya, tanaman, hewan, dsb
KOMPONEN TAPAK
bangunan,
infrastruktur (jalan, utilitas)
Kegiatan manusia dan tata nilai yang dilekatkan pada tempat itu
Seluruh komponen ini akan selalu bersentuhan
Atribut Karakter Tapak
Tapak di pedesaan, pantai, tengah kota, hutan Tapak datar, berkontur gelombang, terjal, landai, berbukit
Tapak daerah kering atau basah (rawa) Tapak berpohon rapat, padang, rumput, sabana
Tapak daerah kapur, pasir, tanah liat
Tapak belum terbangun, terbangun Sebagian, tapak pada area bersejarah, tapak pada area konservasi, tapak pada area permukiman,
Posisi tapak dalam Ekosistem
• Tapak sebagai suatu sistem
maupun sub sistem lingkungan, senantiasa memiliki keterkaitan secara sistematis dengan
lingkungan yang lain
• Berdasarkan teori ekologi tapak dengan luasan tertentu dapat dikatakan sebagai sebuah unit ekosistem secara tersendiri karena kelengkapan komponen proses-proses ekologi yang terjadi di dalamnya, atau merupakan bagian dari unit ekosistem yang lebih luas
Diagram keseimbangan ekosistem
Garis Sempadan Jalan berguna untuk mempertahankan daerah pandangan bebas bagi para pengguna jalan.
Beberapa Hal terkait pemanfaatan ruang
1.Garis Sempadan Bangunan (GSB) 2.Koefisien Lantai Bangunan (KLB) 3.Koefisien Dasar Bangunan (KDB) 4.Koefisien Dasar Hijau (KDH) 5.Koefisien Tapak Basement (KTB) 6.Koefisien Wilayah Terbangun (KWT)
dan
7.Kepadatan Bangunan.
https://tataruang.atrbpn.go.id/sitarunas/dokumen/dokumendownload?id=244
GARIS SEMPADAN BANGUNAN
Jika jalan dengan rumija > 8m, maka GSB = (0,5 x Rumija) + 1 Jika jalan dengan rumija ≤ 8m, maka GSB = 0,5 x Rumija
https://tataruang.atrbpn.go.id/sitarunas/dokumen/dokumendownload?id=244
Perhitungan GSB
RUANG LINGKUP KERJASAMA ANTAR BIDANG PERANCANGAN TAPAK
Dalam proses perencanaan tapak perlu kerjasama antara 4 bidang ilmu perencanaan utama: arsitektur, arsitektur lansekap, sipil & perencanaan kota dan wilayah
Bidang ilmu sosial, ekonomi, psikologi & hukum sebagai pendukung
Diagram ini merupakan konsep rencana dasar yang menggambarkan fungsi area & bentuk harmonis pada tapak, bangunan dan struktur
Konsep rencana ini mencapai hasil terbaik jika dilakukan dengan kerjasama multidisiplin dimana semua pihak memberikan kontribusi berupa gagasan & pengalaman secara kreatif
Konsep Rencana
Arsitektur Lansekap Arsitektur
Teknik SipilPerencanaan Kota & Wilayah
PERANAN ARSITEK
● Pemilihan tapak (mencari tapak terbaik untuk suatu kegiatan)
● Penilaian tapak (menilai keserasian suatu tapak tertentu untuk kegiatan yang berbeda-beda)
● Perancangan tapak (membuat kecocokan yang layak antara bangunan dan tapak, dan antara
ruang-ruang luar dengan bangunan-bangunan)