• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arham D0321318 Narasi Perencanaan Tapak

N/A
N/A
Arhm@ 420

Academic year: 2024

Membagikan "Arham D0321318 Narasi Perencanaan Tapak"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Arham NIM : D0321318

MK : Perencanaan Tapak

Perencanaan tapak adalah suatu proses perancangan yang lebih rinci dan fokus pada suatu area atau tapak tertentu. Ini melibatkan penyusunan rencana yang mendetail terkait tata letak fisik suatu proyek pembangunan, termasuk bangunan, infrastruktur, dan ruang terbuka. Perencanaan tapak biasanya dilakukan setelah adanya persetujuan atau pedoman dari rencana tata ruang yang lebih umum, seperti RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) atau rencana tata ruang setempat. Berikut adalah elemen-elemen utama dalam perencanaan tapak:

1. Tata Letak Bangunan:

Menentukan posisi dan orientasi bangunan-bangunan di dalam tapak. Memperhatikan aspek-aspek seperti sinar matahari, angin, dan tata letak optimal untuk memaksimalkan fungsi dan efisiensi ruang.

2. Zonasi Fungsional:Menentukan zonasi fungsional untuk berbagai keperluan, seperti perumahan, komersial, industri, dan fasilitas umum.Memastikan keterkaitan dan keterpaduan antar zona fungsional.Infrastruktur:Perencanaan dan desain infrastruktur dasar, termasuk jaringan jalan, saluran air, sistem listrik, dan fasilitas komunikasi.Memastikan bahwa infrastruktur mendukung kebutuhan penghuni dan pengguna tapak.

3. Tata Letak Jalan dan Akses: Menentukan jaringan jalan internal dan akses utama ke tapak.Memperhatikan keamanan, kelancaran lalu lintas, dan

4. keterjangkauan.Penghijauan dan Ruang Terbuka: Menyusun desain penghijauan dan ruang terbuka hijau. Memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan memberikan akses ke ruang terbuka untuk masyarakat.

5. Drainase dan Tata Air: Perencanaan sistem drainase untuk mengelola air hujan dan memastikan bahwa risiko banjir diminimalkan.Menyusun tata air yang efisien dan berkelanjutan.

6. Parkir dan Fasilitas Pendukung: Menentukan lokasi dan tata letak area parkir.

Menyusun fasilitas pendukung seperti tempat sampah, pencahayaan, dan area publik.

7. Aspek Estetika dan Arsitektur: Mempertimbangkan aspek estetika dalam desain arsitektur bangunan dan elemen-elemen visual lainnya. Menciptakan lingkungan yang menarik dan sesuai dengan karakteristik lingkungan sekitar.

Perencanaan tapak bertujuan untuk menciptakan suatu lingkungan yang terorganisir, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan penghuni dan pengguna tapak. Proses ini melibatkan kolaborasi antara arsitek, perencana tata kota, insinyur, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk mencapai hasil yang optimal.

RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) dan perencanaan tapak merupakan dua konsep yang terkait dalam konteks perencanaan tata ruang dan pembangunan. Berikut adalah hubungan antara RDTR dan perencanaan tapak:

(2)

1. Kedalaman Perencanaan:

RDTR: RDTR adalah dokumen perencanaan tata ruang yang bersifat umum dan menyeluruh. Dokumen ini mengatur tata ruang suatu wilayah, memberikan pedoman terkait penggunaan lahan, zonasi, dan infrastruktur regional.

Perencanaan Tapak: Perencanaan tapak lebih spesifik dan terfokus pada suatu area tertentu. Ini mencakup rancangan lebih rinci terkait dengan tata letak bangunan, akses jalan, penghijauan, dan elemen-elemen tapak lainnya.

2. Orientasi dan Panduan:

RDTR: Menjadi panduan untuk perencanaan umum suatu wilayah atau kota.

RDTR memberikan arahan terkait dengan pengembangan berbagai sektor seperti perumahan, komersial, industri, dan ruang terbuka hijau.

Perencanaan Tapak: Mengacu pada panduan RDTR untuk menentukan bagaimana suatu tapak spesifik dapat dikembangkan sesuai dengan pedoman tata ruang yang telah ditetapkan.

3. Skala dan Tingkat Rinci:

RDTR: Bersifat makro dan mencakup wilayah yang lebih luas. RDTR tidak merinci setiap tapak secara spesifik, tetapi memberikan kerangka kerja untuk pengembangan suatu wilayah.

Perencanaan Tapak: Lebih terinci dan fokus pada rincian spesifik tapak tertentu.

Ini mencakup desain bangunan, tata letak jalan, pengaturan taman, dan detail lainnya yang berkaitan dengan tapak tersebut.

4. Kesesuaian dan Kepatuhan:

RDTR: Perencanaan tapak harus sejalan dengan ketentuan dan pedoman yang telah ditetapkan dalam RDTR. Tapak harus mematuhi zonasi dan penggunaan lahan yang diatur oleh RDTR.

Perencanaan Tapak: Merupakan implementasi praktis dari prinsip-prinsip RDTR di tingkat tapak tertentu.

Dengan demikian, RDTR dan perencanaan tapak saling melengkapi dalam proses perencanaan tata ruang dan pembangunan. RDTR memberikan kerangka kerja umum, sementara perencanaan tapak mengaplikasikan prinsip-prinsip tersebut ke dalam rancangan spesifik pada tingkat tapak tertentu.

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu ditetapkan Keputusan Direktur tentang penentuan format / tata naskah ( kebijakan, pedoman, panduan, dan spo

Berdasarkan Kebijakan yang telah ditetapkan pada Tahun 2021 dan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Perencanaan jalan raya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan harus mengacu pada pedoman serta peaturan yang telah ditetapkan sehingga keamanan, kenyamanan, dan ekonomisnya biaya dapat

Perencanaan jalan raya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan harus mengacu pada pedoman dan peraturan yang ditetapkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga.. Dalam perencanaan trase