Pertemuan 6
PERENCANAAN USAHATANI
Usahatani sebagai bisnis menjadi lebih efisien dan menguntungkan disebabkan oleh perubahan- perubahan yang dilaksanakan dalam rangka pengembangan usahatani.
Perencanaan akan membantu petani dalam mengambil keputusan untuk masa yg akan datang disertai dg pertimbangan atas hasil di masa lalu.
2
PERENCANAAN
Adalah proses pengambilan keputusan akan segala sesuatu yg akan dilaksanakan pd waktu yg akan
datang
Berdasarkan jangka waktu : 1. Rencana jangka pendek
terperinci & implementatif 2. Rencana jangka panjang
belum terperinci & blm implementatif
4
MANFAAT PERENCANAAN
Memberi petunjuk tentang apa yg hrs dilakukan pada masa datang.
bisa mempersiapkan alat-alat, ketrampilan, biaya yang diperlukan.
Penyimpangan dan kesalahan dapat diperkecil.
Memberi jaminan yang lebih besar bahwa apa yg akan dilakukan akan mendekati kebenaran
Memudahkan evaluasi, sehingga dapat memperbaiki
& menghindarkan kesalahan
Menjamin kontinyuitas/kesinambungan usaha jangka pendek & jangka panjang
Keterbatasan Petani dlm Perencanaan Usahatani
Belum mempunyai pengetahuan sempurna tentang cara-cara berproduksi yg baik, hanya berdasar
pengalaman
Tidak/belum banyak mengetahui cara-cara berproduksi untuk masa yg akan datang
Tidak/belum banyak mengetahui tentang faktor-faktor produksi yg sudah/belum dapat dikuasai & alokasi
faktor produksi tsb secara optimal
Belum banyak mengetahui tentang perubahan harga &
keadaan harga yg terjadi
Belum mengetahui pihak-pihak yg dpt dijadikan partner untuk berusahatani secara komersial.
6
Sukses tidaknya UT tergantung pada petani sebagai manajer dalam mengelola UTnya, sehingga diperlukan beberapa hal sbb :
ketersediaan faktor2 produksi untuk dpt memberikan kemanfaatan sebesar2nya
informasi harga produk usahatani
kemampuan mendeteksi kapan menambah modal &
bagaimana menggunakan modal dgn baik
berapa biaya bunga yg hrs dibayar, jika menarik modal dari luar
kapan hrs membayar bunga & mengangsur pinjaman dari luar, agar kontinyuitas usahatani tidak terganggu
shg diperlukan perencanaan menyeluruh dilengkapi dgn evaluasi usahatani yang dapat secara cepat & mudah
mengukur kinerja & efisiensi usahatani
KRITERIA PERENCANAAN USAHATANI
Rencana harus rasional
sesuai dgn situasi nyata hasil penelitian
Rencana harus fleksibel / luwes
disesuaikan dgn situasi, tanpa merubah tujuan usahatani
Rencana harus dapat dievaluasi
dapat dinilai & dengan cepat diambil tindakan yg tepat (diukur dengan parameter yang dapat mudah diukur)
Rencana harus dapat menjamin
kontinyuitas/kesinambungan usahatani
8
CARA MENYUSUN PERENCANAAN USAHATANI
PRE-DETERMINED PLAN
perencanaan usahatani yg disusun & ditentukan oleh pemerintah, karena ada tujuan tertentu, shg merupakan kebutuhan pemerintah
SELF-DETERMINED PLAN
perencanaan usahatani yg disusun & ditentukan sendiri oleh petani sesuai keinginan & menjadi
kebutuhan petani
JOINT PLAN
perencanaan usahatani yg disusun & ditentukan bersama petani & pemerintah (instansi
terkait/Penyuluh, koperasi, dinas PU, perbankan, dll).
Apabila perencanaan bersifat kerja sama dengan lembaga lain, ada beberapa hal penting yang perlu dibicarakan :
1. Varietas yang akan ditanam
2. Kapan tanam dan kapan panen
3. Pupuknya apa, berapa & kapan digunakan
4. Berapa dan dari mana modal yang diperlukan.
10
LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN USAHATANI
A. Klasifikasi & pemetaan tanah
menentukan tanah sebagai dasar fisik untuk merencanakan usahatani
Faktor fisik :
- derajat kemiringan tanah, - kedalaman air tanah,
- derajat erosi,
- keadaan drainase.
mengklasifikasikan tanah sesuai utk produksi
tanaman/komoditas tertentu : misalkan padi, palawija, cengkeh, jeruk, kelapa, dll berdasar faktor fisik
utk efisiensi penggunaan tanah, tenaga kerja, modal.
11
B. Penyusunan rencana pertanaman
penentuan jenis tanaman, dgn pertimbangan :
1. Dapat menambah/mempertahankan kesuburan tanah rotasi tanaman (pergiliran tanaman)
2. Bersifat komplementer/suplementer satu sama lain tanaman yang diusahakan dapat saling
meninggikan hasil antar 1 dengan lainnya.
3. Dapat menggunakan tenaga kerja keluarga secara efisien
memperhitungkan kesesuaian kebutuhan tenaga kerja dengan tersedianya tenaga kerja keluarga
produktif.
4. Dapat memenuhi permintaan pasar & fleksibel terhadap perubahan harga
C. Penyusunan Rencana Ternak
Jenis & jumlah ternak disesuaikan dengan macam & jumlah pakan yang dapat dihasilkan dari UT tsb.
Alasan petani mengusahakan ternak :
1. ternak dapat mengubah hasil tanaman menjadi makanan berprotein tinggi
jagung, dedak dapat diolah menjadi telur, daging, susu 2. ternak dapat memberikan jalan keluar bagi persoalan
kelebihan hasil tanaman.
digunakan sebagai pakan
3. ternak dpt mempertahankan & mempertinggi kesuburan tanah
pupuk kandang
4. ternak dpt berfungsi sebagai tenaga kerja.
selain itu ternak juga dapat berfungsi sebagai
tabungan. 12
D. Penyusunan rencana tenaga kerja & alat pertanian disesuaikan dgn rencana pertanaman
1. Metode produksi yg dilakukan
2. Jenis & jumlah tenaga kerja & alat yg dibutuhkan 3. Kapan & jumlah tenaga kerja luar yg dibutuhkan 4. Efisiensi penggunaan tenaga kerja & alat
Secara ringkas urutan langkah-langkah dalam penyusunan rencana tenaga kerja dan alat-alat pertanian sbb:
a. Memperhitungkan tenaga kerja laki-laki produktif yang diperlukan setiap bulannya
b. Memperhitungkan kebutuhan macam dan jumlah alat-alat pertanian yang diperlukan.
14
E. Penyusunan rencana biaya usahatani
sesuai penggunaan tenaga kerja, alat, dll
anggaran biaya usahatani :
adalah rencana keuangan mengenai tindakan2
& hasil yang akan diterima karena tindakan tsb, yg meliputi taksiran total biaya & total
penerimaan.
Rencana dapat disusun dan berdiri sendiri tanpa
anggaran biaya, tetapi sebaliknya tidak mungkin ada anggaran biaya tanpa rencana sebelumnya.
Tujuan menyusunan anggaran biaya :
- memberikan dasar untuk perbaikan usahatani - sebagai peringatan / penelitian rencana baru.