AFDAL AFLIANSYAH L041221068
PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK PERIKANAN (B)
“STUDI KELAYAKAN PROYEK”
Studi kelayakan proyek merupakan proses analisis yang dilakukan untuk menilai keberhasilan suatu proyek investasi. Proses ini dilakukan dengan menggunakan metode-metode yang berbeda, seperti Cost & Benefit Analysis, Discounted Cash Flow Analysis, dan analisis sensitivitas1. Metode Cost
& Benefit Analysis digunakan untuk menilai kelayakan ekonomi dari proyek pengadaan perangkat komputer dan tablet pada perusahaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa proyek layak diterima berdasarkan analisis ekonomi yang dilakukan2. Discounted Cash Flow Analysis digunakan untuk melengkapi kajian teknis yang telah dilakukan sebelumnya, seperti dalam studi kelayakan penambangan batu kapur di PT. ANZ Sumatera Selatan. Analisis ini dilakukan berdasarkan pola kerja yang ditetapkan untuk melakukan penambangan3. Analisis sensitivitas digunakan untuk mengkaji sejauh mana perubahan parameter akan mempengaruhi kelayakan proyek. Contohnya, dalam studi kelayakan pembangunan Kawasan Pasar Terpadu Blimbing Kota Malang, dilakukan analisis sensitivitas jika terjadi kenaikan biaya dan kenaikan manfaat masing-masing sebesar 10%, 15%, 20%, 25%, dan 30%4.
Dalam pengembangan proyek, studi kelayakan teknis dan finansial harus dilakukan berdasarkan aspek teknis dan finansial, seperti luasan bangunan, aksesibilitas, ketersediaan lahan parkir, dan parameter kelayakan
1Ibrahim, R., Prasetya, R.C., Hasanah, U.U., & Yaqin, M.A. (2021). Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menilai Kelayakan Proyek Menggunakan Metode TELOS.ILKOMNIKA: Journal of Computer Science and Applied Informatics.
2Setiawan, A.H., & Rachmawati, A. (2006). ANALISIS KELAYAKAN EKONOMIPADA PROYEK PEMBANGUNAN DAM JATIBARANGSEMARANG.
3Sari, C.F. (2020). Studi Kelayakan dengan Mempertimbangkan Aspek Finansial dan Sensitivitas pada Rencana Investasi Penambangan Batu Kapur di PT. ANZ Sumatera Selatan.
4Algony, Z.A., Anwar, M.R., & Hasyim, M.H. (2014). STUDI KELAYAKAN FINANSIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN PASAR TERPADU BLIMBING KOTA MALANG.
investasi seperti Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP), dan Benefit Cost Ratio (BCR)5.
Manfaat dari melakukan studi kelayakan proyek antara lain6:
a. Menilai kelayakan ekonomi proyek: Studi kelayakan ekonomi membantu mengidentifikasi proyek yang layak dibangun atau tidak, berdasarkan rasio manfaat terhadap biaya
b. Menilai kelayakan teknis proyek: Studi kelayakan teknis membantu mengidentifikasi proyek yang layak dibangun atau tidak, berdasarkan aspek teknis seperti lokasi, tata letak, umur bangunan, dan utilitas
c. Menilai kelayakan operasional proyek: Studi kelayakan operasional membantu mengidentifikasi proyek yang layak dibangun atau tidak, berdasarkan aspek operasional seperti biaya produksi, recovery, dan laju penambangan.
d. Menilai kelayakan hukum proyek: Studi kelayakan hukum membantu mengidentifikasi proyek yang layak dibangun atau tidak, berdasarkan aspek hukum seperti peraturan dan perundang-undangan yang berlakuMenilai kelayakan jadwal proyek: Studi kelayakan jadwal membantu mengidentifikasi proyek yang layak dibangun atau tidak, berdasarkan aspek jadwal seperti tingkat kejenuhan jalan dan derajat kejenuhan jalan eksisting dan jalan rencana
e. Menilai kelayakan investasi proyek: Studi kelayakan investasi membantu mengidentifikasi proyek yang layak dibangun atau tidak, berdasarkan
5Sari, C.F. (2020). Studi Kelayakan dengan Mempertimbangkan Aspek Finansial dan Sensitivitas pada Rencana Investasi Penambangan Batu Kapur di PT. ANZ Sumatera Selatan.
6Setiawan, A.H., & Rachmawati, A. (2006). ANALISIS KELAYAKAN EKONOMIPADA PROYEK PEMBANGUNAN DAM JATIBARANGSEMARANG.
aspek investasi seperti Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP)
f. Menilai kelayakan sensitivitas proyek: Studi kelayakan sensitivitas membantu mengidentifikasi proyek yang layak dibangun atau tidak, berdasarkan aspek sensitivitas seperti biaya dan manfaat yang berubah- ubah.
Dalam hal ini, studi kelayakan proyek merupakan langkah penting untuk menilai kelayakan proyek, sehingga dapat mengurangi keterlanjuran dalam menanam modal dan mengurangi risiko kegagalan proyek.
Pada umumnya proyek/perusahaan yang dievaluasi manfaat sosialnya adalah proyek makro (pemerintah, swasta) yang memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat. Proyek/perusahaan yang dinilai manfaat ekonominya biasanya merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pengusahaperseorangan yang telah menanamkan modal pada perusahaan tersebut seperti membuka perkebunan, mendirikan usaha peternakan, dan lain-lain. Berdasarkan uraian tersebut maka yang dimaksud dengan perusahaan adalah perusahaan/penilaian manfaat sosial yang memprioritaskan proyek sering disebut sebagai analisis evaluasi proyek dan kinerja bisnis berdasarkan manfaat finansial sebagai analisis manfaat bisnis.
Dalam kondisi keseimbangan antara lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan, baik usaha mikro maupun makro dapat memberikan dan menghasilkan manfaat sosial serta biaya sosial7.
7Ekowati, T., Sumarjono, D., & Setiadi, A. (2020). Buku Ajar Studi Kelayakan dan Evaluasi Proyek.