• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perhitungan Jumlah Nutrisi dan Penyusunan Menu Harian pada Bayi atau Balita

N/A
N/A
Ghaniyya Hana

Academic year: 2024

Membagikan "Perhitungan Jumlah Nutrisi dan Penyusunan Menu Harian pada Bayi atau Balita"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Salford & Co.

PERHITUNGAN JUMLAH NUTRISI & SUSUNAN

MENU HARIAN PADA BAYI ATAU BALITA

Alfan Amirur Rizal (20106040040) Anisa Putri (20106040007)

Ghaniyya Hana Azzah (20106040034) Kirana Hayatiputri Rila (20106040008) Oktanina Laksita Rini (20106040032)

Start Slide

(2)

Pendahuluan

Salford & Co.

Masa balita menjadi periode krusial karena pada fase ini terjadi pertumbuhan yang cepat, mencakup perkembangan fisik, psikomotorik, serta aspek mental dan sosial. Rentang usia 0-24 bulan dianggap sebagai periode emas karena dalam waktu tersebut, terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan (Puspasari, 2017)

Asupan gizi balita berbanding lurus dengan pertumbuhan balita. Pentingnya asupan nutrisi yang seimbang dan berkualitas bagi bayi dan balita menjadi dasar bagi upaya pencegahan stunting, kekurangan gizi, dan masalah kesehatan lainnya.

Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam

mengenai perhitungan jumlah nutrisi dan

penyusunan menu harian menjadi hal yang

esensial bagi para praktisi gizi dan kesehatan anak.

(3)

Subjek yang diteliti merupakan seorang anak 4 tahun yang tinggal di pedesaan. Anak ini memiliki berat 15,1 kg dan tinggi badan 104 cm. Dalam pengamatan, subjek memperlihatkan keadaan yang cukup baik dengan aktivitas harian yang aktif dan nafsu makan yang sesuai. Menurut hasil wawancara dengan ibunya, anak ini suka megkonsumsi ikan, tapi tidak sedikit juga sayur yang dikonsumsi walau dengan sedikit dorongan dari sang ibu

Profil Subjek

(4)

Kriteria Nilai

Kurus berat <17 kg/m2

Kurus ringan 17,0-18,4 kg/m2

Normal 18,5-25,0 kg/m2

Gemuk ringan 25,1-27,0 kg/m Gemuk berat >27 kg/m2

Indeks Massa Tubuh (IMT)

IMT merupakan parameter yang digunakan WHO yang dapat dihubungkan dengan berbagai penyakit.

Komponen yang dipakai dalam menghitung WHO ialah berat dan tinggi badan Pada sampel yang kecil,

pengukuran IMT dapat dilakukan dengan manual, yaitu dengan cara mengukur berat dan tinggi badan yang

kemudian dilakukan pembagian.

(5)

Diketahui berat badan dan tinggi badan subjek sebagai berikut :

BB = 15,1 kg dan TB = 104 cm Ditanya nilai IMT ?

Rumus Matematis IMT

BB = Berat Badan TB = Tinggi Badan Keterangan :

Hitungan Indeks Massa Tubuh Subjek

Berdasarkan nilai IMT, subjek yang diteliti masuk dalam

kriteria kurus berat karena nilai IMT kurang dari 17 kg/m.

(6)

Kalori merupakan nutrisi dan kebutuhan pokok manusia yang terkandung di dalam makanan. Jumlah kalori yang dibutuhkan oleh anak-anak dilihat sesuai tinggi badan, berat badan, jenis kelamin, usia, dan aktivitas yang dilakukan. Pada usianya, anak-anak akan banyak melakukan suatu aktivitas seperti bermain dan belajar.

Kebutuhan kalori pada umur 10 – 12 tahun akan lebih besar dari umur 7 – 9 tahun, karena faktor penambahan tinggi badan (Qurniawati & Kriswanto, 2018)

Kebutuhan Kalori

(7)

Perhitungan Kalori

Perhitungan Kalori Subjek

Hasil perhitungan dari BMR kemudian dikalikan dengan aktivitas harian rata-rata. Aktivitas ini berkisaran antara 1,2- 1,9. Aktivitas sangat jarang (1,2), jarang (1,375), normal (1,55), seing (1,725), dan sangat sering (1,9).

Berdasarkan hasil hitungan kalori, subjek membutuhkan 1516,46 kalori di setiap

harinya untuk menunjang aktivitas hariannya

(8)

Karbohidrat diubah menjadi glukosa yang merupakan sumber energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk beraktivitas sehari-hari. Makanan yang mengandung

karbohidrat dapat ditemui pada nasi, roti, dan pasta

Salford & Co.

Kebutuhan Nutrisi

Karbohidrat

Protein berperan dalam pertumbuhan dan

perbaikan jaringan tubuh, termasuk otot, tulang, dan kulit. Makanan yang mengandung protein seperti

daging, ikan, telur, dan kacang-kacangan.

Protein

Karbohidrat: 65% x perolehan kalori, dibagi 4 untuk dijadikan gram

Protein: 15% x perolehan kalori, dibagi 4 untuk dijadikan gram

(9)

Lemak adalah sumber energi cadangan dalam tubuh, berperan dalam penyerapan vitamin larut lemak, melindungi organ-organ dalam tubuh,

dan membantu menjaga suhu tubuh. Lemak baik seperti lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda ditemukan dalam minyak

zaitun, ikan berlemak, dan kacang-kacangan.

Salford & Co.

Kebutuhan Nutrisi

Lemak

Berperan untuk menjaga suhu tubuh, melumasi sendi, mengangkut nutrisi, dan mengeluarkan sisa

metabolisme.

Air

Lemak: 20% x perolehan kalori, dibagi 9 untuk dijadikan gram

(10)

Salford & Co.

Tabel PMK No. 28 Tahun 2019

Angka kecukupan energi, protein, lemak, karbohidrat, serat, dan air yang dianjurkan orang dalam sehari.

(11)

Senyawa yang diperlukan dalam jumlah kecil namun sangat penting bagi kesehatan tubuh. Vitamin berperan dalam berbagai fungsi, termasuk sistem kekebalan tubuh,

metabolisme, dan fungsi saraf. Contoh vitamin termasuk vitamin A, vitamin C, vitamin D, dan vitamin B kompleks.

Salford & Co.

Kebutuhan Nutrisi

Vitamin

Mineral seperti kalsium, zat besi, dan seng berperan dalam pembentukan tulang dan gigi, pembentukan darah, dan menjaga keseimbangan

elektrolit dalam tubuh.

Mineral

(12)

Tabel PMK No. 28 Tahun 2019

Angka kecukupan vitamin dan mineral yang dianjurkan orang dalam sehari.

(13)

Sarapan: Bubur sereal (30g) dengan potongan pisang (50g), satu gelas susu

Makan Siang: Nasi putih (50g), ayam semur (30g), sayuran kukus (30g)

Sore: Apel potong kecil (50g)

Malam: Bubur sayur (30g) dengan ikan kukus (40g), satu gelas susu sebelum tidur

1.

2.

3.

4.

Senin

Sarapan: Roti gandum (20g) dengan selai kacang (15g) dan pisang (50g), satu gelas susu

Makan Siang: Nasi telur (20g) dengan sayuran rebus (30g)

Sore: Yogurt plain (50g) dengan stroberi potong (30g)

Malam: Nasi merah (50g) dengan tumis tahu (30g) dan brokoli (40g), satu gelas susu sebelum tidur

1.

2.

3.

4.

Selasa

Susunan Menu dalam Seminggu

Salford & Co.

(14)

Sarapan: Roti gandum (30g) dan potongan stroberi (30g) dan satu gelas susu

Makan Siang: Nasi (30g), tempe, tumisan sayur (40g)

Sore: Pudding

Malam: Ayam semur (40g) dengan kentang (30g), dan satu gelas susu sebelum tidur

1.

2.

3.

4.

Rabu

Sarapan: Bubur beras merah (30g) dan potongan mangga (50g) dan satu gelas susu

Makan Siang: Nasi putih (50g), ikan bakar (40g), dan sayuran kukus (50g)

Sore: Potongan melon (50g) dan Yogurt

Malam: Bubur sayur (30g) dengan daging ayam cincang (40g), dan satu gelas susu sebelim tidur

1.

2.

3.

4.

Kamis

Susunan Menu dalam Seminggu

Salford & Co.

(15)

Sarapan: Omelet dengan tomat (30g) dan bayam (20g), dan satu gelas susu

Makan Siang: Nasi putih (30g) dengan potongan telur (20g) dan sayuran (30g)

Sore: Potongan Mangga (50g)

Malam: Nasi merah (50g) dengan tumis sayuran (30g), tempe (30g) dan satu gelas susu sebelum tidur

1.

2.

3.

4.

Jum’at

Sarapan: Nasi dengan sayur bayam (50g), pisang (50g), dan satu gelas susu

Makan Siang: Bubur nasi (30g) dengan potongan daging (40g) dan wortel (40g)

Sore: Pudding/yogurt

Malam: Ayam kukus (40g) dengan nasi putih (50g) brokoli (40g) dan satu gelas susu sebelum tidur

1.

2.

3.

4.

Sabtu

Susunan Menu dalam Seminggu

Salford & Co.

Minggu

Sarapan: Roti gandum panggang (30g) dengan selai stroberi (15g), dan satu gelas susu

Makan Siang: Nasi putih (50g), ikan (40g), dan sayuran rebus (30g)

Sore: Jeruk (50g) dan yogurt (50g)

Malam: Bubur sayur (30g) dengan ikan panggang (40g), dan satu gelas susu sebelum tidur

1.

2.

3.

4.

(16)

Kesimpulan

Dapat menyimpulkan bahwa perhitungan jumlah nutrisi dan penyusunan menu harian pada bayi atau balita merupakan aspek penting dalam upaya menjaga kesehatan dan pertumbuhan optimal pada tahap perkembangan awal kehidupan. Bayi dan balita memasuki periode kritis yang membutuhkan perhatian khusus terhadap asupan nutrisi mereka.

Kesadaran akan pentingnya periode emas, yaitu usia 0-24 bulan, sebagai

waktu pertumbuhan dan

perkembangan yang pesat, mendorong kita untuk merancang menu harian yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka.

Salford & Co.

(17)

Ajidarma, M., & Aris Rakhmadi, S. T. (2019). Aplikasi perhitungan kebutuhan kalori dan perhitungan kalori dari makanan yang dikonsumsi (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Handayani, S., & Nurjanah, S. (2021). Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Kejadian Preeklamsia Pada Ibu Hamil Di Rsud Trikora Salakan.

Jurnal Kebidanan, 212-221.

Nindyna Puspasari, & Merryana Andriani. (2017). Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Gizi dan Asupan Makan Balita dengan Status Gizi Balita (BB/U) Usia 12-24 Bulan. Amerta Nutrition, 1(4), 369–378.

https://doi.org/10.20473/amnt.v1.i4.2017.369-378

Qurniawati, N., & Kriswanto, E. S. (2018). Pemenuhan Kebutuhan Kalori Siswa Kelas V Sd N Percobaan 3 Pakem, Kabupaten Sleman. PGSD Penjaskes, 7(5).

Salford & Co.

Referensi

(18)

Salford & Co.

TERIMAKASIH

Referensi

Dokumen terkait