Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin, Adab, dan. Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah mengajarkan kepada umat manusia apa yang belum mereka ketahui serta memberikan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan artikel ini sebagai syarat untuk menyelesaikan gelar “Sarjana Sosial Fakultas Ushuluddin Adab” dan Dakwah” di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare.
ABSTRAK
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan utama penelitian ini terfokus pada perilaku warganet terhadap ketaatan shalat lima waktu di Warkop Rumah Kopi Sweetness Kec.
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Berdasarkan tinjauan pustaka yang dilakukan penulis, belum terdapat skripsi yang membahas tentang perilaku pengguna internet mengenai kewajiban salat lima waktu di Warkop Rumah Kopi Sweetness Kec. Bahkan di perpustakaan IAIN Parepare, penulis belum mendapatkan risalah yang membahas tentang perilaku netizen mengenai kewajiban salat lima waktu.
Tinjauan Teoritis
Asumsi dasar mengenai perilaku menurut teori ini adalah bahwa perilaku sepenuhnya ditentukan oleh aturan-aturan, dapat diprediksi dan ditentukan. Orang tersebut menghentikan perilakunya, mungkin karena perilaku tersebut tidak diberi imbalan atau hukuman.
Tinjauan Konseptual .1 Perilaku .1 Perilaku
Faktor perilaku berhubungan dengan penggunaan alat pelindung diri (APD) pada pekerja proyek pembangunan sekolah kedokteran PT. Pengetahuan: Jika penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses yang didasari oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap positif, maka perilaku tersebut akan bertahan lebih lama dibandingkan perilaku yang tidak didasarkan pada pengetahuan. Jenis-jenis perubahan perilaku sangat bervariasi tergantung pada konsep yang digunakan para ahli dalam pemahaman mereka tentang perilaku.
Newsgroup di Internet merupakan fasilitas yang digunakan untuk berkomunikasi antara dua orang atau lebih dalam waktu yang bersamaan (real time) dan ini berarti komunikasi tersebut merupakan komunikasi yang sinkron. Perangkat yang digunakan untuk melakukan fasilitas internet di atas adalah berbagai mesin pencari yang juga diketahui mengumpulkan informasi tentang data yang disimpan dalam database atau direktori web. Secara lahiriah, shalat berarti berbagai perkataan dan perbuatan, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, yang dengannya kita beribadah kepada Allah menurut syarat-syarat yang telah ditentukan.
Maka, doa adalah menyampaikan keinginan dan keperluan kita kepada Tuhan yang kita sembah, melalui perkataan atau tindakan, atau kedua-duanya.
Kerangka Pikir
Berdasarkan judul yang dipilih peneliti, maka penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena atau peristiwa sosial. Jadi, peneliti ini termasuk dalam kategori penelitian lapangan, yaitu penelitian terhadap peristiwa-peristiwa lapangan sebagaimana adanya. Hal ini sesuai dengan pengertian penelitian kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang diamati.29.
Sumber data penelitian ini adalah keadaan alamiah atau apa adanya tanpa dipengaruhi secara sengaja, yang dirinci berupa laporan dan gambaran perilaku netizen terhadap kewajiban salat lima waktu pengunjung Sweetness Coffee House Kec.
Lokasi dan Waktu Penelitian .1 Tempat Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan setelah seminar proposal skripsi dan perolehan izin penelitian yang dilaksanakan sekitar dua bulan.
Fokus Penelitian
Jenis dan Sumber Data .1 Jenis Data
Sumber data primer adalah data yang diperoleh dengan menggali sumber asli secara langsung melalui informan. Data primer merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan secara langsung melalui penelitian dari sumber data antara lain pengunjung dan pengelola Warkop Rumah Kopi Sweetness. Data primer disebut juga data asli atau data baru, peneliti perlu mengumpulkan data secara langsung.
Teknik penelitian yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data primer antara lain observasi, wawancara, analisis dokumen, studi pustaka. Sumber data sekunder merupakan sumber data tidak langsung yang mampu memberikan tambahan data dan memperkuat data penelitian. Data sekunder merupakan suatu metode yang diperoleh atau dikumpulkan dengan cara penelitian dari berbagai sumber yang ada (second hand riset).
Teknik Pengumpulan Data
Marshall juga menyatakan bahwa, melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut.31 Peneliti akan mencatat informasi secara sistematis yang berkenaan dengan apa yang disaksikan dan ditemukan selama penelitian, yaitu terkait dengan perilaku pengguna internet pengunjung Warkop Rumah Kopi Sweetness. Catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif.32 Dalam observasi dilakukan di tempat yang dijadikan obyek penelitian, yaitu Warkop Rumah Kopi Sweetness Kecamatan Soreang, Kota Parepare. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewed) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.33 Esterberg, mendefinisikan wawancara atau interview adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontribusikan makna dalam suatu topik tertentu.34 Peneliti dalam teknik ini menggunakan teknik wawancara terstruktur.
Dokumentasi dapat berupa tulisan, gambar atau karya monumental seseorang. 35 Dokumentasi dalam penelitian ini meliputi foto-foto selama berkegiatan di Warkop. Untuk melengkapi data dan informasi penelitian ini maka penelitian ini menambah data dari buku-buku, studi literatur, artikel ilmiah, artikel surat kabar, artikel dari internet dan sumber-sumber lain yang relevan dengan masalah penelitian.
Teknik Analisis Data
Di lapangan data yang diperoleh sangat besar sehingga perlu diteliti dan dirinci sesuai fokus penelitian yaitu perilaku pengguna internet di Warkop Rumah Kopi Sweetness. Rumah Kopi Sweetness Cafe atau biasa disingkat Warkop RKS merupakan sebuah kedai kopi yang didirikan di pesisir utara kota Parepare pada tahun 2012. Untuk melayani kebutuhan pengunjung, Rumah Kopi Sweetness mempekerjakan sedikitnya 17 orang karyawan yang sebagian besar adalah mahasiswa.
Sweetness Coffee House tidak sendiri lagi, ada rekan-rekan yang siap menyajikan kopi kepada pengunjungnya. Bagi yang baru pertama kali berkunjung ke Parepare, mungkin tak mudah menemukan kafe milik Muhamed Takbir yang ia namakan Sweetness Coffee House. Warkop Rumah Kopi Sweetness sendiri yang paling laris dipesan adalah kopi susu Robusta hingga 2000 cup per bulan.
Melihat tabel diatas terlihat sumber informan berasal dari dua sumber yaitu pengunjung Warkop Rumah Kopi Sweetness dan pengelola Warkop Rumah Kopi Sweetness.
Perilaku Pengunjung dalam Menggunakan Internet
Wawancara dilakukan di Warkop Rumah Kopi Sweetness, saat itu ia sedang berkumpul dengan teman-temannya. 55 Baya Made Ali, karyawan perusahaan swasta, wawancara peneliti Warkop Rumah Kopi Sweetness, 5 Mei 2019. 56 Baya Made Ali, karyawan perusahaan swasta, wawancara peneliti Warkop Rumah Kopi Sweetness, 5 Mei 2019.
57 Baya Made Ali, karyawan perusahaan swasta, wawancara peneliti di Warkop Rumah Kopi Sweetness, 5 Mei 2019. 58 Juswandi, barista Warkop Rumah Kopi Sweetness, wawancara peneliti di Warkop Rumah Kopi Sweetness, 7 Mei 2019. 59 Juswandi, barista Warkop Rumah Kopi Sweetness , wawancara peneliti di Warkop Rumah Kopi Sweetness, 7 Mei 2019.
60 Juswandi, Barista bij Warkop Rumah Kopi Sweetness, Interview door onderzoeker bij Warkop Rumah Kopi Sweetness, 7 mei 2019.
Komitmen Salat Lima Waktu Pengujung Warkop RKS
75 Darmawan, Staff at Ujung Kota Parepare District, Interview af forsker ved Warkop Rumah Kopi Sweetness, 5. maj 2019. 76 Darmawan, Staff at Ujung Kota Parepare District, Interview af forsker ved Warkop Rumah Kopi Sweetness, 5. maj 2019. 77 Baya Made Ali , Employee Private Company, Interview af forsker hos Warkop Rumah Kopi Sweetness, 5. maj 2019.
78 Baya Made Ali, karyawan perusahaan swasta, wawancara Peneliti di Warkop Rumah Kopi Sweetness, 5 Mei 2019. 79 Baya Made Ali, karyawan perusahaan swasta, wawancara Peneliti di Warkop Rumah Kopi Sweetness, 5 Mei 2019. 80 Samsu Alam, Barista Warkop Sweetness Coffee House, wawancara peneliti di Sweetness Coffee House Warkop, 7 Mei 2019.
81 Samsu Alam, Barista på Warkop Rumah Kopi Sweetness, Interview af forsker ved Warkop Rumah Kopi Sweetness, 7. maj 2019.
Pengguna Internet dalam Komitmen Salat Lima Waktu
Meski sudah kami sediakan tempat untuk salat, terlebih lagi Warkop RKS ini dikelilingi oleh dua masjid yang letaknya tidak jauh dari Warkop RKS"85. 89 Muhammad Takbir Pemilik Warkop RKS dan Anggota Polisi Polres Parepare, Wawancara Peneliti di Coffee Sweetness Lab, 9 Mei 2019. 90 Muhammad Takbir, Pemilik Warkop RKS dan Anggota Polisi Polres Parepare, Wawancara Peneliti di Coffee Sweetness Lab, 9 Mei 2019.
Meski sudah kami sediakan tempat untuk salat, apalagi Warkop RKS diapit oleh dua buah masjid yang letaknya tak jauh dari Warkop RKS"92. Tak hanya sebagian besar masyarakat yang nongkrong di Warkop RKS Muslim, mereka juga menghabiskan waktunya dengan gadget. dan tidak peduli dengan kewajiban menunaikan shalat lima waktu 91 Muhammad Takbir, pemilik Warkop RKS sekaligus anggota polisi di Polres Parepare, wawancara peneliti di Coffee Sweetness Lab, 9 Mei 2019.
92 Muhammad Takbir, pemilik Warkop RKS dan anggota Polres Parepare, wawancara peneliti Coffee Sweetness Lab, 9 Mei 2019.
Pembahasan
Informan mengungkapkan faktor-faktor yang mendorong pengunjung Warkop Rumah Kopi Sweetness melalaikan shalat lima waktu dengan jawaban yang hampir sama. Dalam hal ini masyarakat merupakan subjek dan konsumen teknologi Internet, namun sebagai objek paparan teknologi Internet, perkembangan yang semakin pesat tidak dapat dihindari. Dengan demikian peneliti memperoleh hasil atau kesimpulan mengenai perilaku pengguna internet yang berkunjung ke Sweetness Coffee House Warkop Kec.
Pertama: Aktivitas menyenangkan, yaitu aktivitas yang bersifat bersenang-senang atau hiburan, seperti online untuk bersenang-senang, menonton video/film, mendengarkan musik, mendownload, bermain game, dan ngobrol. Paparan teknologi internet juga mempengaruhi perilaku pengguna, seperti menurunnya rasa tanggung jawab terhadap kewajiban seorang muslim. Pengguna disibukkan dengan penggunaan internet, ditambah aktivitas lainnya, sehingga menimbulkan perasaan malas dan alasan belum mendapat bimbingan.
Paparan teknologi internet memang memicu kemalasan dan mengalihkan perhatian pengunjung dari shalat lima waktu.
Saran
Pengguna internet Indonesia nomor enam di dunia, diakses dari https://kominfo.go.id/konntent/detail/4286/user-internet-indonesia-nomor-enam-dunia. Pengguna Internet Baru: Apa yang Mereka Lakukan Saat Online, Apa yang Tidak Mereka Lakukan, dan Implikasinya terhadap 'Masa Depan Web', diakses dari. Internet.http://www.Geocities.com/mrsmkk/internet.html Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Informasi dan Elektronika.
2001, Indikator Teknologi Informasi dan Komunikasi 200 1, Jakarta: Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Informasi dan Elektronik. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Elektronik, tersedia di http://www.apjii.or.id/documentasi/arsip/indikator/si_ti2002.pdf.
Biografi Penulis