• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERILAKUMAKAN DAN ANALISIS FITOKIMIA PAKAN MONYET EKOR PANJANG(MacacafascicularisRaffles, 1821) DI HUTANWISATAALAMKALIURANG, YOGYAKARTA

N/A
N/A
Farhan Adyn

Academic year: 2024

Membagikan "PERILAKUMAKAN DAN ANALISIS FITOKIMIA PAKAN MONYET EKOR PANJANG(MacacafascicularisRaffles, 1821) DI HUTANWISATAALAMKALIURANG, YOGYAKARTA"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PERILAKU MAKAN DAN ANALISIS FITOKIMIA PAKAN MONYET EKOR

PANJANG ( Macaca fascicularis Raffles, 1821) DI HUTAN WISATA ALAM KALIURANG,

YOGYAKARTA

ALZA KIRANA THAHARAH, AZURA AMEIRA, KHADIJAH LATHIFIA ABIDAH , MUHAMMAD FARHAN ADYN,.

PEMBIMBING: Dr. ELSA LISANTI, M.Si,

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2019

(2)

Latar Belakang

Pendahuluan

Monyet Ekor Panjang/MEP (Macaca fascicularis)

Pola Makan dan Pakan yang Variatif

Analisis Fitokimia Pakan Monyet Ekor

Panjang

(3)

Tujuan 1. Mengetahui pola makan monyet ekor panjang dalam aktivitas

hariannya.

2. Mengetahui kandungan fitokimia

pakan monyet ekor panjang.

3. Mengetahui hubungan fitokimia

pakan dengan pemilihan makanannya.

Pendahuluan

(4)

Hewan quadropedal dengan permukaan tubuh ditutupi oleh rambut-rambut, panjang tubuh 40-50 cm, berat 3-7 kg dan panjang ekor 1 sampai 1,5 kali panjang tubuhnya

Rambut di pipi biasanya berwarna abu keputihan

Pada bagian wajah juga terdapat kantong pipi (cheek pouch) yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan sementara

Pada bagian wajah terdapat rambut berwarna abu kecoklatan yang terkadang membentuk jambul

(Bunlungsup et al, 2015).

Monyet Ekor Panjang

Kajian Pustaka

(5)

• Kingdom: Animalia

• Filum : Chordata

• Kelas : Mamalia

• Ordo : Primata

• Famili : Cercopithecidae

• Genus : Macaca

• Spesies : Macaca fascicularis Raffles, 1821

Taksonomi Monyet Ekor Panjang

Kajian Pustaka

(Napier dan Napier, 1976)

(6)

Untuk mendapatkan makanan, kelompok monyet melakukan aktivitas berpindah pada pukul 08.05-09.00 WIB.

Pada musim hujan tersedia pakan yang melimpah sedangkan pada musim kemarau jumlahnya berkurang (Rizaldy et al., 2016).

Aktivitas makan mencapai puncaknya di tengah hari pada pukul 11.05-12.00 WIB (Purbatrapsila et al., 2012)

Titik paling rendah aktivitas makan terjadi pada sore hari di akhir pengamatan pada pukul 15.05-16.00 WIB

Perilaku Makan Monyet Ekor Panjang

Kajian Pustaka

(7)

Pakan dan Nutrisi

Pakan utama monyet ekor panjang adalah buah (frugivorus).

Monyet ekor panjang berperan ekologis, sebagai pemencar biji buah tumbuhan yang penting bagi konservasi jenis tumbuhan.

Monyet ekor panjang juga berperan sebagai pengendali populasi serangga dengan cara memangsanya (Subiarsyah et al., 2014).

1

2

3

Kajian Pustaka

(8)

Pakan dan Nutrisi

10 jenis tumbuhan menjadi sumber pakan monyet ekor panjang dengan bagian yang dimakan berupa daun muda, buah, dan bunga.

Monyet menyukai pakan daun muda dari beberapa pohon seperti bambu, bayur, hampelas, melinjo dan matoa.

Bagian tumbuhan disukai sebagai pakan bagi monyet ekor panjang adalah buah, karena paling banyak ditemui seperti buah dahu, hampelas, nangka, dan waru

1

2

3

Kajian Pustaka

(9)

Tabel 1. Jenis tumbuhan sebagai sumber pakan monyet ekor panjang yang dapat ditemukan di hutan (Quinda et al., 2013).

Tabel 2. Tingkat kesukaan bagian tumbuhan yang dimakan (Quinda et al., 2013).

No. Nama Lokal

Famili Bagian yang dimakan FP

1 Bambu Graminae Daun muda 6

2 Bayur Malvaceae Daun muda 12

3 Dahu Anacardiaceae Buah 150

4 Hampelas Moraceae Daun muda dan buah 31

5 Keranji Resales Daun muda 7

6 Melinjo Gnetaceae Daun muda dan buah 3

7 Matoa Sapindaceae Daun muda 5

8 Nangka Moraceae Buah 4

9 Waru Malvaceae Daun muda dan buah 10 10 Waluhan Cucurbitaceae Kuncup bunga 12

No. Bagian yang dimakan

Tingkat kesukaan

1 Buah ++++

2 Daun ++

3 Bunga +

Keterangan: FP : Frekuensi pertemuan

Keterangan: ++++ : sangat suka ++ : suka

+ : kurang suka

(10)

Alat

Ethogram

Alat Tulis

Jam Tangan

Pita Markah

Binokuler

Mortar dan alu

tabung reaksi

kertas saring

Pisau

Rak tabung reaksi

Pipet tetes

Bahan

sampel tanaman pakan MEP

methanol

kloroform-amoniak

dietil eter

CH3COOH glasial

H2SO4pekat

HCl pekat

pereaksi Meyer dan Dragendorff.

Tempat dan Waktu

Hutan Wisata Alam Kaliurang, 7-8 Oktober 2019

METODOLOGI

(11)

METODOLOGI

Pengamatan Perilaku

Focal

Instantaneous Sampling (int. 5 min) (08:00-16:00)

Pengambilan Sampel pakan

Monyet Ekor Panjang

Analisis Data

(12)

Ethogram Perilaku Monyet Ekor Panjang

(13)

Pengumpulan Sampel Pakan

MEP

Pembuatan Ekstrak Sampel Uji

Uji Alkaloid

Uji Triterpenoid dan Steroid

Uji Flavonoid Uji Fenol

Uji Saponin

Analisis Data

METODOLOGI

Analisis Fitokimia

(14)

Uji Alkaloid

• Empat gram ekstrak kasar + 10 mL kloroform-amonia, disaring ke dalam tabung reaksi.

• Filtrat ditambahkan dengan beberapa tetes H2SO4 2 M dan dikocok sehingga terpisah dua lapisan.

• Supernatan dipipet ke dalam tabung reaksi lain, lalu ditambahkan

pereaksi Meyer’s dan Dragendorff.

• Adanya alkaloid ditunjukkan dengan terbentuknya endapan putih dengan pereaksi Meyer’s dan endapan

jingga sampai merah coklat dengan pereaksi Dragendorff.

Uji Triterpenoid dan Steroid

• Empat gram ekstrak kasar

diekstraksi dengan dietil eter dan fraksi yang larut dalam dietil eter dipisahkan.

• Fraksi yang larut dalam dietil eter ditambahkan CH3COOH glasial dan H2SO4 pekat. Larutan

dikocok perlahan dan dibiarkan selama beberapa menit.

• Steroid memberikan warna biru atau hijau, sedangkan

triterpenoid memberikan warna merah atau violet

Uji Flavonoid

• Empat gram ekstrak kasar ditambahkan air panas, dididihkan selama 5 menit, kemudian disaring.

• Filtrat ditambahkan sedikit serbuk Mg dan 1 mL HCl pekat, kemudian dikocok.

• Uji positif ditunjukkan oleh terbentuknya warna merah, kuning atau jingga.

(Atmoko & Ma’ruf, 2009).

METODOLOGI

Analisis Fitokimia

(15)

Uji Fenol

• Empat gram ekstrak kasar + air panas, kemudian ditambahkan beberapa tetes pereaksi FeCl3 1%.

• Uji positif ditunjukkan oleh terbentuknya warna hijau, biru atau ungu.

Uji Saponin

• Empat gram ekstrak kasar + air panas, kemudian ditambahkan beberapa tetes HCl pekat.

• Uji positif ditunjukkan oleh terbentuknya busa permanen ± 15 menit.

(Atmoko & Ma’ruf, 2009).

METODOLOGI

Analisis Fitokimia

(16)

Analisis Data

• Data perilaku harian monyet ekor panjang dianalisis secara deskriptif & kuantitatif (Chi-Square)

• Analisis kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam contoh uji dinyatakan dengan nilai positif dan negatif (Atmoko & Ma’ruf, 2009).

METODOLOGI

(17)

THANK YOU

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pola perilaku grooming monyet ekor panjang di Suaka Margasatwa Paliyan, (2) mengetahui waktu dan frekuensi

Unit contoh untuk penggunaan ruang dan pemanfaatan tumbuhan sumber pakan adalah pohon yang digunakan monyet ekor panjang yaitu 581 batang, lutung 773 batang dan 77 batang

Pengumpulan data struktur kelompok monyet ekor panjang menggunakan metode concentration count dengan pengamatan dititikberatkan pada pohon tempat tidur kelompok

Selain itu di Arboretum Bambu juga terdapat semacam aliran sungai kecil yang kemungkinan dimanfaatkan oleh monyet ekor panjang sebagai tempat minum karena aliran sungai

Berdasarkan hasil penelitian, monyet ekor panjang di sepanjang jalan yang menghubungkan Plang Hijau dengan PLG, individu-individu monyet ekor panjang

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa struktur populasi monyet ekor panjang di kawasan Pura Batu Pageh didominasi oleh monyet muda

Menurut Priyono (1998), laju natalitas spesifik monyet ekor panjang di alam tidak dapat dihitung secara tepat karena : 1) Umur setiap individu monyet ekor panjang di alam tidak

Berdasarkan hasil penelitian, kepadatan populasi monyet ekor panjang tergolong rendah tetapi ukuran populasi setiap kelompok Monyet Ekor Panjang di Zona Pemanfaatan Resort Joben Taman