PERJANJIAN KERJASAMA PEMILIK SARANA APOTEK (PSA)
DENGAN APOTEKER PENGELOLA APOTEK (A.P.A) Nomor : 001/K/APTMADANIHUSADA/I/2023 Kami yang bertandatangan dibawah ini,
1. PEMILIK SARANA APOTEK (PSA)
Nama : dr. Nurpadila Ramadanti Jabatan : Pemilik Sarana Apotek (PSA)
Alamat : Domet permai,Kecamatan ella
hilir,001/000,kabupaten melawi,Kalimantan barat No KTP : 6110035001950001
Selaku PEMILIK SARANA APOTEK (PSA) dari dan oleh karenanya untuk dan atas nama serta sah mewakili “APOTEK MADANI HUSADA” beralamat di Jalan Pelempai jaya,Desa pelempai jaya,Kecamatan Ella hillir,Kabupaten Melawi,Provinsi Kalimantan Barat.
2. APOTEKER PENGELOLA APOTEK (A.P.A)
Nama : Apt.Oka Jaya Murdani, S.Farm Jabatan : Apoteker pengelola
Apotek(APA) Alamat : ...
No KTP : ...
--- Selaku APOTEKER PENGELOLA APOTEK (A.P.A) yang akan melakukan tugas pengabdian profesi dengan mengelola sebuah Apotek dengan nama ”APOTEK MADANI HUSADA” dengan
mempergunakan sarana milik PEMILIK SARANA APOTEK (PSA)
tersebut diatas yang diusahakan di Jalan Pelempai jaya,Desa pelempai jaya,Kecamatan Ella hillir,Kabupaten
Melawi,Provinsi Kalimantan Barat.Dengan ini PEMILIK SARANA APOTEK (PSA) dan APOTEKER PENGELOLA APOTEK (A.P.A) sepakat mengadakan perjanjian kerjasama sebagai berikut :
Pasal 01
HAK APOTEKER PENGELOLA APOTEK
a. APOTEKER PENGELOLA APOTEK (A.P.A) berhak mendapatkan gaji sesuai dengan standar yang ditetapkan IAI setempat.
b. PEMILIK SARANA APOTEK (PSA) beritikad baik untuk menaikan gaji APOTEKER PENGELOLA APOTEK (A.P.A) dilihat dari tingkat kemajuan Apotek.
c. Pajak Penghasilan APOTEKER PENGELOLA APOTEK (A.P.A) yang berhubungan dengan segala hasil yang diperoleh dari Apotek menjadi tanggung jawab PEMILIK SARANA APOTEK (PSA).
d. APOTEKER PENGELOLA APOTEK (A.P.A) berhak mendapatkan gaji pokok penuh sebesar Rp. 3.700.000 terhitung setelah diterbitkannya Surat Ijin Apotek oleh Menteri Kesehatan c.q Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
e. APOTEKER PENGELOLA APOTEK (A.P.A) berhak mendapat Tunjangan Hari Raya minimal sebesar 1 (satu) kali gaji pokok dan dibayarkan selambat-lambatnya 2 (dua) pekan sebelum Hari Raya dengan ketentuan Tunjangan Hari Raya tersebut akan diberikan apabila APOTEKER PENGELOLA APOTEK (A.P.A) telah bekerja sekurang-kurangnya selama 1 (satu) tahun.
f. Dalam hal perjanjian ini dihentikan oleh PEMILIK SARANA APOTEK (PSA) sebelum berakhirnya batas waktu perjanjian ini. APOTEKER PENGELOLA APOTEK (A.P.A) setuju untuk menerima uang pesangon yang besarnya akan ditentukan sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan KEDUA BELAH PIHAK secara sepakat atau sesuai dengan undang-undang tenaga kerja yang berlaku.
Pasal 02
KEWAJIBAN APOTEKER PENGELOLA APOTEK
APOTEKER PENGELOLA APOTEK (A.P.A) menyumbangkan tenaga, kepandaian, keahlian, good will dan kecakapan di bidang farmasi sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, kode etik dan sumpah jabatannya. Kewajiban yang dijalankan termasuk dalam bidang pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan, bidang administrasi umum dan administrasi pelayanan, bidang perencanaan, penandatangan, penyimpanan dan penyaluran/distribusi serta bidang lainnya yang berkaitan dengan tugas dan fungsi apotek sesuai dengan undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku.
Pasal 03
JANGKA WAKTU KERJASAMA
PEMILIK SARANA APOTEK (PSA) bekerjasama dengan APOTEKER PENGELOLA APOTEK (A.P.A) selama 3 (tiga) tahun sejak di tandatangani perjanjian ini,dan akan di tinjau setelah 3 tahun.
Pasal 04
PERPANJANGAN WAKTU KERJASAMA
Perjanjian ini dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan bersama dan apabila tidak ada perpanjangan kerjasama sampai dengan tanggal berakhirnya perjanjian maka kerjasama yang dilakukan dianggap selesai dan tidak saling terikat lagi.
Pasal 05
BERAKHIRNYA PERJANJIAN KERJASAMA
a. Berakhirnya jangka waktu kerjasama b. Dicabutnya Surat Ijin Apotek
c. Salah satu pihak melakukan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang Farmasi
d. Meninggal dunia
e. Menyimpang dari ketentuan tersebut diatas masing-masing pihak berhak mengakhiri kerjasama ini dengan memberitahukan kepada pihak yang lain secara tertulis 3 (tiga) bulan sebelumnya serta segala sesuatu yang berhubungan dengan pengunduran diri tersebut akan diselesaikan secara musyawarah.
f. Apabila Apoteker penanggung jawab berencana untuk mengakhiri kerjasama baik sebelum atau sesudah masa perjanjian dibuat,Apoteker wajib mencari apoteker pengganti paling lambat 6 bulan sebelum mengakhiri kerjasama.
Pasal 06
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
a. Apabila timbul perbedaan pendapat atau perselisihan paham antara KEDUA BELAH PIHAK sedapat mungkin diusahakan penyelesaiannya dengan musyawarah dan mufakat.
b. Apabila belum terdapat persesuaian antara keduanya, maka sebaiknya persoalan tersebut dibawa atau diajukan kepada induk organisasi masing-masing untuk dimintakan penyelesaian, kecuali apabila tidak terselesaikan diajukan kepada arbitrase yang terdiri dari 3 (tiga) orang arbitrase yaitu 2 (dua) arbiter dari organisasi induk masing-masing
dan 1 (satu) dari instansi pemerintah dalam hal ini Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Para arbiter tersebut akan memutuskan sebagai orang yang jujur dan sebagai hakim yang tertinggi.
c. Apabila keputusan arbitrase tersebut tidak disetujui atau disetujui tapi tidak dilaksanakan oleh salah satu pihak atau keduanya. Untuk menyelesaikan perselisihan selanjutnya maka KEDUA BELAH PIHAK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut di Pengadilan Negeri Yogyakarta.
Pasal 07 LAIN-LAIN
Bahwa hal-hal yang belum tercantum dan belum cukup diatur dalam perjanjian kerjasama ini, akan diatur bersama oleh KEDUA BELAH PIHAK atas musyawarah untuk mufakat.
Pasal 08 PENUTUP
Perjanjian kerjasama ini ditandatangani sebagaimana mestinya dan dibuat salinan yang sama bunyinya untuk KEDUA BELAH PIHAK.
Perjanjian ini dibuat dan diresmikan di MELAWI pada tanggal 24 Juli 2023.
PEMILIK SARANA APOTEK (PSA) APOTEKER PENGELOLA APOTEK (A.P.A)
Materai Rp 10.000,-
... ...