• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN HASIL PENELITIAN “KAMBING SAPERA SUWADI”

N/A
N/A
Dila Anjiani

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN HASIL PENELITIAN “KAMBING SAPERA SUWADI”"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN HASIL PENELITIAN

“KAMBING SAPERA SUWADI”

Disusun untuk Memenuhi salah satu tugas dalam Mata Kuliah Akuntansi Agrikultur Dosen Pengampu : Dr. Nasirwan, S.E., M.Si., Ak.,Ca

Disusun oleh:

Kelompok 8

Dila Anjiani ( 7213520054)

Geraldo S (7213520031)

Nursyafika (720502001)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya kepada saya sehingga kami mampu menyelesaikan tugas laporan penelitian ini ini tepat waktu dengan sebaik-baiknya.

Adapun tujuan penulisan tugas ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah yaitu Akuntansi Agrikultur. Tugas ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita khususnya mengenai akuntansi bidang peternakan. Di dalam laporan ini kami membahas mengenai kambing sapera perah.

Kami menyadari bahwa tugas laporan penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, kami mohon maaf karena sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman kami masih terbatas.

Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun guna menyempurnakan tugas seperti ini ke depannya. Kami berharap semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terima kasih.

Medan, 16 Mei 2023

Kelompok 8

i

(3)

DAFTAR ISI COVER

DAFTAR ISI ... i

KATA PENGANTAR...ii

ABSTRAK...iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang...1

1.2Tujuan Penelitian ... 1

1.3Manfaat Penelitian ... 1

BAB II LANDASAN TEORI ... 2

2.1Tinjauan Umum Ternak Kambing ... 2

2.2Langkah- Langkah Membuat Peternakan Kambing ... 2

2.3 Kambing Sapera ... 4

2.4Penyakit Kambing Sapera dan Solusi Pengobatannya ... 5

2.5Keunggulan Ternak Kambing Sapera ... 7

2.6Kendala Beternak Kambing ... 7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...8

3.1 Objek Peneitian...9

3.2 Metode Pengumpulan Data ... 9

3.3 Metode Pengolahan Data...9

3.2 Metode Pengumpulan Data...10

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...11

BAB V PENUTUP ... 16

5.1 Kesimpuan...16

5.2Saran ... 16

DAFTAR PUSTAKA ... 17

(4)

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN

Kambing merupakan ternak yang dipelihara oleh masyarakat secara luas karena kambing mempunyai beberapa sifat yang menguntungkan, antara lain cepat berkembang biak yaitu sering beranak lebih dari 1 ekor (1 – 4 ekor). Kambing di daerah tropis umumnya dalam waktu 2 tahun dapat beranak 3 kali (Sindoeredjo, 1996). Kambing yang memiliki genotip jumlah anak perkelahiran yang banyak tidak akan muncul, apabila lingkungan tidak mendukung. Demikian juga kambing yang dipelihara dalam lingkungan yang baik tidak akan menampilkan jumlah anak perkelahiran yang banyak apabila induk tersebut tidak mempunyai genetik tersebut. Produktivitas kambing sangat ditentukan oleh kelahiran anaknya dan semakin banyak jumlah anak yang dilahirkan per kelahiran, maka seekor induk dianggap memiliki produktivitas yang tinggi dalam menghasilkan keturunan (Devendra dan Burns,1994).

Peningkatan produktivitas kambing dapat ditempuh dengan cara mencari induk kambing yang mampu beranak banyak (lebih dari satu per kelahiran) untuk digunakan sebagai bibit dan dipelihara secara baik. Menurut Direktorat Jenderal Peternakan (1993), induk kambing yang mampu melahirkan anak kembar pada kelahiran pertama ada kecenderungan mengulangi pada setiap melahirkan berikutnya. Kemampuan beranak kembar tersebut ditentukan oleh gen tunggal yang berpengaruh besar terhadap laju

1

(5)

ovulasi dan

jumlah anak

sekelahiran, dengan demikian

maka peran

seleksi kembar individu kambing dapat diarahkan untuk

memperbanyak jumlah anak yang dihasilkan dari ternak kambing tersebut

(Tiesnamurti, 1991).

1.2 Tujuan Penelitian 1. Untuk memenuhhi

salah satu tugas mata kuliah Akuntansi Agrikultur

2. Untuk mengetahui akuntansi Peternakan Kambing Suwadi 3. Untuk mengetahui

bagaimana proses pemasaran kambing Suwadi

1.3 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan

dapat mengetahui bagaimana akuntansi Peternakan Kambing Suwadi

2

(6)

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Umum Ternak Kambing

Kambing adalah mamalia yang banyak dipelihara dan dijadikan hewan ternak di Indonesia. Kambing banyak dimanfaatkan untuk manusia untuk diambil susu, daging, dan kulitnya. Nama ilmiah kambing adalah Capra aegagrus hircus. Nama ini menunjukkan bahwa kambing ternak adalah subspesies dari kambing liar Eropa (Capra aegagrus) atau kambing liar India (Capra aegagrusblithy).

Kambing mempunyai beberapa keunggulan seperti kemampuan kerja baik, daya reproduksinya yang tinggi, mampu tumbuh dan berkembang dalam kondisi lingkungan yang jelek, serta mempunyai persentase karkas tinggi dengan daging yang berkadar lemak rendah, merupakan modal masyarakat yang bernilai ekonomis tinggi dan disenagi petani peternak.

2.2 Langkah- Langkah Membuat Peternakan Kambing

1. Memilih Jenis Kambing

Memilih jenis kambing menjadi langkah awal cara beternak kambing yang sangat penting untuk memulai bisnis peternakan kambing. Ada banyak sekali jenis kambing yang dapat anda pilih, seperti kambing kacang, kambing etawa, kambing jawarandu, kambing boer, kambing kosta, kambing gembrong, kambing muara, ataupun kambing sapera.

2. Modal Usaha Kambing

Butuh modal yang tidak sedikit untuk memulai bisnis ternak kambing. Modal awal diperlukan untuk membeli beberapa peralatan hingga pembuatan kandang. Sedangkan modal tetap setiap bulan berguna untuk membeli pakan hingga suplemen. Modal usaha ternak kambing adalah kandang dan lahan, anakan kambing, pakan, suplemen dan obat.

3. Syarat Ternak Kambing

Ketika ingin memulai cara beternak kambing, ada beberapa syarat yang harus anda penuhi. Persyaratan ini menyangkut kenyamanan warga sekitar, kambing yang anda pelihara, dan anda sendiri sebagai peternak.

(7)

Beberapa syarat yang dimaksud ketika ingin memulai bisnis peternakan kambing adalah:

a. Lokasi Peternakan

Salah satu kekurangan dari peternakan kambing adalah limbah yang dihasilkan, seperti kotoran dan sisa pakan. Limbah dari peternakan kambing juga pasti menyebarkan bau yang cukup menyengat sehingga bisa mengganggu warga sekitar.

Karena itu, usahakan untuk membuat peternakan kambing dengan lokasi yang jauh dari pemukiman.

b. Luas Lahan

Kambing merupakan hewan dengan ukuran yang cukup besar. Jika anda memiliki skala peternakan yang besar, maka anda membutuhkan lahan yang besar pula.

Terlebih lagi, kambing juga butuh bergerak di luar kandang.

c. Kemampuan Peternak

Beternak kambing membutuhkan kemampuan khusus agar bisa berhasil. Jika anda yang langsung merawat kambing, maka anda harus memiliki kemampuan yang mumpuni. Kalau anda butuh karyawan, maka pastikan mereka bisa merawat kambing dengan baik.

4. Pemilihan Pakan Untuk Kambing

Selain kandang, pemilihan pakan untuk kambing juga harus dilakukan dengan tepat.

Pakan mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan kambing dalam proses pertumbuhan.

Beberapa jenis pakan yang harus anda berikan untuk kambing adalah: pakan kambing a. Pakan Konsentrat

Pakan konsentrat merupakan pakan yang mengandung protein dan berbagai mineral lainnya dalam jumlah yang tinggi. Protein dan berbagai jenis mineral memang dibutuhkan kambing dengan porsi yang tepat. Beberapa jenis pakan konsentrat yang dapat anda berikan untuk kambing adalah fermentasi tahu, dedak padi, bungkil kelapa, dan tepung ikan.

b. Pakan Hijauan

Pakan hijauan adalah pakan yang mengandung serat yang lebih tinggi dibandingkan pakan konsentrat. Namun, memiliki kandungan protein yang lebih rendah. Sesuai namanya, pakan hijauan berasal dari daun hijau, seperti rumput gajah, rumput lamtaro, rumput raja, rumput benggala, atau rumput meksiko.

(8)

5. Cara Pemasaran Kambing

Setelah menjalankan bisnis peternakan kambing selama beberapa bulan, beberapa kambing sudah siap panen. Langkah selanjutnya adalah melakukan pemasaran untuk hasil panen kambing. Beberapa pangsa pasar yang bisa anda lirik adalah:

a. Pasar Tradisional

Meski sudah ada pasar online, pasar tradisional masih selalu ramai oleh penjual dan juga pembeli. Anda bisa menjadi supplier untuk para pedagang di pasar tradisional.

Bahkan anda dapat memasok banyak penjual sekaligus.

b. Pemasok untuk Restoran

Banyak juga warung makan atau restoran yang menyediakan menu berbahan dasar daging kambing. Anda dapat menjadi pemasok untuk restoran tersebut. Tentu saja anda harus memberikan daging kambing yang berkualitas sehingga para pemilik restoran akan memesan lagi.

c. Toko Online

Anda bisa membuat toko online sendiri dengan website atau marketplace.

Keunggulan dari membuka toko online adalah jangkauan pasar yang sangat luas, yaitu seluruh Indonesia, bahkan mencapai luar negeri.

2.3 Kambing Sapera

Sapera adalah nama kambing hasil persilangan antara kambing Saanen dan PE (Peranakan Etawah). Kambing ini adalah kambing tipe perah, penghasil susu. Kambing sapera merupakan hasil inovasi teknologi Balai Penelitian Ternak (Balitnak). Kambing Sapera merupakan salah satu dari beberapa jenis kambing yang ada di Indonesia.

Sapera cocok dipelihara di dataran sedang sampai dengan tinggi. Produksi susunya berkisar 1,5-2 liter per hari. Adapun kandungan nutrisi susu kambing yaitu: protein 3,6%;

lemak kambing 4,2 %; karbohidrat kambing 4,5 %; kholesterol kambing 17,mg; kalori kambing 69 kal; vitamin A kambing 185 mg; vitamin C kambing 1,29 mg, pospor kambing 111 mg; oalsium kambing 134 mg; dan magnesium kambing 16 mg.

Kambing Sapera ini diberi pakan berkualitas seperti hijauan (rumput gajah) legum (kaliandra, indigofera, lamtoro), konsentrat, ampas tahu, dan mineral.

Susu kambing perah dipercaya memiliki khasiat sebagai obat dikalangan masyarakat luas sehingga membuat harga susu kambing melambung tinggi diatas susu sapi. Hal tersebut dijadikan peluang usaha oleh para peternak kambing.

(9)

Kambing ini memiliki produksi susu harian lebih baik dari pada kambing peranakan etawa (Ruhimat 2003). Kambing Sapera mulai banyak dikembangkan karena jenis kambing ini sudah beradaptasi dengan iklim di negeri ini. Kambing Sapera dapat dikembangkan hampir di semua daerah di Indonesia. Menurut Sarwono (2011), hampir semua jenis kambing merupakan hewan pegunungan yang suka hidup di lereng-lereng yang curam dan gemar mencari hijauan berupa dedaunan. Hijauan yang melimpah di daerah pegunungan menjamin ketersediaan pakan yang cukup.

2.4 Penyakit Kambing Sapera dan Solusi Pengobatannya

Tidak jarang kambing sapera sering terserang beberapa penyakit pada bagian tubuh kambing baik di luar (kulit) maupun di dalam tubuh kambing itu sendiri. Berikut adalah beberapa penyakit kambing sapera dan pengobatannya:

1. Penyakit mata

Penyakit ini bisa menyerang kambing sapera pada saat cuaca kurang baik serta adanya penurunan daya tahan tubuh kambing ternak biasanya mudah sekali terserang penyakit mata.

Untuk pengobatan sementara dan yang pertama dilakukan dengan daun sirih, garam dan air panas, sedangkan cara pembuatan obatnya cukup mengambil 3 lbr daun sirih, kemudian tuangkan air panas ke dalam gelas yang dicampur garam, setelah air garam bercampur daun sirih tersebut agak dingin kita kompreskan ke bagian mata kambing etawa yang terjangkit penyakit tersebut lakukan 1 kali sehari selama 2 hari

2. Penyakit Batuk

Penyakit ini kadang juga menyerang kambing sapera dan biasanya jiga disertai pilek atau semacam flu, pada penyakit ini kambing biasanya susah bernafas dan sering batuk batuk layaknya manusia, penyakit batuk pada kambing etawa kadang terjadi karena makanan hijauan yang agak basah terkena air hujan yang berlebihan.

Untuk pengobatan penyakit ini para peternak biasanya menggunakan beras kencur, sedangkan caranya cukup mengambil beberapa potong kencur ditumbuk dicampur dengan beras kemudian dikasih air panas, setelah itu minumkan ke kambing etawa yang sakit setelah seduhan beras kencur tersebut dingin.

(10)

3. Penyakit Cacingan/Nafsu makan Menurun

Penyakit cacingan hampir selalu dijumpai oleh setiap kambing etawa karena faktor makanan yang biasanya membawa benih cacing ke dalam perut kambing sapera.

Untuk pengobatan penyakit ini biasanya para peternak melakukan tindakan preventif setiap 3 bulan dengan memberikan minuman campuran temu hitam dengan gula merah, jika kurang nafsu makan kita juga bisa gunakan temu ireng dicampur dengan garam sebagai perangsang nafu makan, untuk kambing yang terserang cacingan cukup parah hingga sebaiknya sekali diberikan makanan kurus daun jimitri untuk beberapa hari.

4. Penyakit Gatal / Korep

Penyakit jenis ini biasanya menyerang pada sebagian kulit kaki, kepala dan sebagian tubuh kambing , jenis penyakit ini mudah sekali menular pada kambing yang lain.

Untuk pengobatan dan penangananya pertama sebaiknya pisahkan kambing yang sakit gatal ini dengan kambing yang lain kemudian pengobatanya kita bisa ambil bebara butir lirang, oli bekas di campur dengan minyak goreng dan garam, ditumbuk sampai halus dan dioleskan ke bagian yang gatal dan sakit, lakukan beberapa hingga kali luka kurap mengering.

5. Penyakit Susu

Gejala Susu bengkak (ngrangkak) atau tidak keluar air susu saat menyusui anak kambing kadang sering juga kita jumpai.

Untuk mengatasi penyakit ini kita bisa gunakan beberapa siung bawang putih dicampur dengan garam, kita tumbuk halus dikasih air hangat lalu buat ngompress bagian yang sakit .

6. Penyakit Tetanus

Penyakit ini paling sulit untuk bisa diobati namun ada bebarapa cara untuk pencegahan, yaitu dengan cara melakukan prefentif salah satu cara memotong plasenta yang basah dan agak panjang dan kemudian mengolesinya dengan kunyit dengan tujuan agar tidak terkena baksil tetanus yang biasanya melalui ujung plasenta ini.

7. Penyakit Diare / Mencret

(11)

Penyakit ini juga terkadang menyerang kambing sapera yang biasanya disebabkan oleh makanan sejenis yang berlebihan atau karena kambing memakan hijauan makanan ternak yang berupa daun yang masih terlalu muda yang berlebihan.

(12)

Untuk mengatasi penyakit Mencret pada kambing cukup menggunakan mahkota dewa, jika didaerah anda tersedia buah mahkota dewa itu bisa kita gunakan untuk obat mencret, caranya adalah dengan mengiris iris beberapa buah mahkota dewa kemudian campukan dengan garam serta air panas, sewaktu-waktu setelah dingin minumkan pada Kambing yang terserang diare atau mencret tersebut, jika di daerah anda sulit menemukan buah mahkota dewa anda bisa melakukan terapi makanan kambing dengan mencampurkan biji jambu yang dicampur dengan garam secukupnya

2.5 Keunggulan Ternak Kambing Sapera

Beberapa keunggulan usaha ternak kambing sapera adalah:

a. Dapat menyediakan susu untuk konsumsi keluarga peternak, dan sudah pasti peternak mendapatkan penghasilan harian dari hasil penjualan susu.

b. Memulai usaha peternakan kambing perah kebutuhan modal dan lahannya relatif lebih kecil.

c. Keunggulan sapera ini dagingnya lebih tebal, daya tahan tubuhnya bagus, nggak gampang sakit, tampilan jogrognya lebih keren, dan rata-rata kambingnya berwarna putih dan bertanduk panjang.

d. Keunggulan susu kambing perah adalah mudah dicerna dan diserap dalam pencernaan, karena butiran lemak susu lebih kecil dan homogen. Susu kambing baik dikonsumsi oleh penderita alergi susu sapi atau bagi yang tidak dapat mengkonsumsi susu sapi. Selain itu susu kambing memiliki kandungan nutrisi (vitamin, mineral, dan asam amino) yang tinggi. Susu kambing dapat dikonsumsi oleh anak balita.

e. Kambing Sapera ini cepat berkembang biak. Setiap 8 bulan beranak, dengan kata lain dalam 2 tahun bisa beranak 3 kali. Beranak lebih dari 1 ekor, ternak (anak) jantan sebagai dijadikan sebagai ternak potong.

2.6 Kendala Beternak Kambing 1. Sulit Mencari Pakan

Untung ruginya ternak kambing bisa dilihat dari susahnya saat mencari pakan. Hal ini karena lahan pertanian akan semakin sempit jika banyak peternak kambing. Para peternak akan berebut untuk mencari rumput.

(13)

2. Kambing Memiliki Bau Khas

Bau tersebut sering menjadi kendala dalam beternak kambing. Ada sebagian kecil masyarakat yang tidak bisa kompromi dengan bau prengus. Untuk itu, para peternak seharusnya menyiapkan kandang khusus yang agak jauh dari pemukiman agar baunya tidak mengganggu

3. Persediaan Bibit Unggul

Peternak juga kerap mengalami kendala berupa persediaan bibit unggul. Sampai sekarang, masih ada beberapa produsen susu kambing yang mengimpor bibit kambing perah

4. Masalah Teknis

Kendala yang masih sering dialami adalah masalah teknis, seperti izin tentang kesehatan, pemasaran, dan sertifikasi halal. Permasalahan ini kerap menjadi batu sandungan yang ditambah parah dengan promosi yang kurang efektif

3.1 Objek Penelitian

BAB III

METODE PENELITIAN

Menurut Sugiyono (2009:38) pengertian objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dari definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa objek penelitian adalah suatu sasaran ilmiah dengan tujuan dan kegunaan tertentu untuk mendapatkan data tertentu yang mempunyai nilai, skor atau ukuran yang berbeda.

Objek penelitian pada kajian ini terdiri dari Peternakan kambing sapera dengan nama usaha Ath Thufail. Adapun objek Penelitian kelompok 5 adalah sebagai berikut:

(14)

3.2 Metode Pengumpulan Data

Dalam suatu penelitian, untuk mendapatkan hasil penelitian yang berkualitas diperlukan data-data yang kemudian akan diolah melalui mekanisme dan prosedur ilmiah.

Metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Survei

Survei dilakukan dengan mendatangi langsung lokasi penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang lebih nyata tentang pelaksanaan dan akuntansi serta pelaporan keuangan hewan ternak. Survei dilakukan pada Peternakan Kambing Perah di Jl. Bakti Luhur Dwi kora ,Kec.Medan Helvetia,Kota Medan Sumatra Utara

(15)

2. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi secara langsung. Wawancara dalam penelitian ini adalah melakukan wawancara secara langsung kepada pemilik peternakan.

3. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan diperlukan untuk memperoleh gambaran tentang apa pengertian dari kambing sapera, mengenai gambaran umum kambing sapera. Studi kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan data dari jurnal, buku, kajian, peraturan terkait dan dokumen lainnya.

3.2 Metode Pengolahan Data

Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan SAP dan konsep peraturan yang ada dibandingkan dengan pelaksanaan di lapangan dan ditarik kesimpulan apakah konsep yang ada sudah relevan dengan prakteknya. Bila demikian dapat dilakukan penegasan terhadap konsep yang ada.

Apabila pelaksanaan di lapangan berbeda atau menyimpang dengan konsep yang ada dapat diberikan rekomendasi untuk pengembangan atau penambahan terhadap konsep yang ada

(16)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Profil Perusahaan

1 Nama Pemilik : Pak Suwadi

2 Nama Pengelola : Pak Suwadi

4 No Hp / Web : 082217216251

5 Lokasi / Alamat : Jl. Bakti Luhur Dwi kora ,Kec.Medan Helvetia,Kota Medan Sumatra Utara

6 Berdirinya Perusahaan Sejak 2015

7 Jumlah Karyawan : 4 orang

B. Pembentukan / Pendiriaan Usaha Pertama Kali 1 Aset yang diserahkan pada saat pendiriaan

perusahaan 2 Kas : Rp

50.000.000

3 Peralatan :

4 Akumulasi penyusutan peralatan

5 Gedung / tempat : Milik sendiri/ 20 m2 6 Akumulasi penyusutan gedung / tempat

7 Tanah : Milik sendiri/ 20 m2

8 Liabilitas dan ekuitas perusahaan

9 Modal perusahaan : Rp 50.000.000

C. Pendapatan Perusahaan

1 Sumber penerimaan pendapatan dagang pokok : Susu kambing 2 Sumber penerimaan pendapatan usaha lain-lain : Kambing

3 Rata-rata penerimaan pendapatan : 7-8 liter susu/hari. Satu botol susu= 180 ml dengan harga Rp 10.000/ botol, jadi pendapatannya Rp 388.000/ Rp 11.000.000

(17)

D. Pengeluaran Perusahaan

1 Beban telpon dan internet : Rp 100.000/bulan

2 Beban air : Rp 200.000/bulan

3 Beban gaji : Rp 1.000.000/ minggu ( adik : Rp 150.000, Tukang arit : Rp 200.000, Pembersih kendang, kasih minum : Rp 500.000, ibu : Rp 150.000)

Akuntansi Suwadi

Transaksi

1. Diketahui saldo awal Ath Thufail, yaitu kas Rp 20.000.000, kambing 6 ekor Rp 10.000.000, kandang kambing Rp 10.000.000, kendaraan 10.000.000

2. Tanggal 1 Februari, dibeli ampas tahu sebesar Rp 560.000, abu jagung sebesar Rp 300.000, dibeli ari kedelai sebesar Rp 658.000 (1kg : Rp 4700), dibeli rumput sebesar Rp 400.000

3. Tanggal 3 Februari, dijual 1 ekor kambing yang 12 kg sebesar Rp 1800.000 4. Tanggal 4 Februari, dijual susu 273 botol sebesar Rp 2.730.000

5. Tanggal 11 Februari, dijual susu 280 botol sebesar Rp 2.800.000

6. Tanggal 15 Februari, dibeli ampas tahu sebesar Rp 560.000, jagung sebesar Rp 300.000, ari kedelai sebesar Rp 658.000 (1kg : Rp 4700), rumput sebesar Rp 400.000 7. Tanggal 18 Februari, dijual susu 255 botol sebesar Rp 2.550.000

8. Tanggal 20 Februari, dijual kambing 15 kg sebesar Rp 2.500.000 9. Tanggal 25 Februari, dijual susu 275 botol sebesar Rp 2.750.000 10. Tanggal 27 Februari, dibayar beban bahan bakar Rp 240.000

11. Tanggal 28 Februari, dibayar beban telepon dan internet Rp 100.000 12. Tanggal 28 Februari, dibayar beban listrik sebesar Rp 200.000 13. Tanggal 28 Februari, dibayar bebang aji sebesar Rp 4.000.000

(18)

Jurnal Umum

Tanggal Akun Ref Debit Kredit

01/05/2018

Kas 20.000.000

Kendaraan 10.000.000

Persediaan ternak kambing 10.000.000

Bangunan kandang 10.000.000

Modal 50.000.000

01/02/2023

Pembelian ampas tahu 560.000

Pembelian abu jagung 300.000

Pembelian ari kedelai 658.000

Pembelian Rumput 400.000

Kas 1.918.000

03/02/2023

Kas 1.800.000

Penjualan 1.800.000

Menjual kambing 04/02/2023

Kas 2.730.000

Penjualan 2.730.000

Menjual susu kambing 11/02/2023

Kas 2.800.000

Penjualan 2.800.000

Menjual susu

15/02/2023

Pembelian ampas tahu 560.000

Pembelian abu jagung 300.000

Pembelian ari kedelai 658.000

Pembelian Rumput 400.000

Kas 1.918.000

18/02/2023

Kas 2.550.000

Penjualan 2.550.000

Menjual susu 20/02/2023

Kas 2.500.000

Penjualan 2.500.000

Menjual kambing 15 kg 25/02/2023

Kas 2.750.000

Penjualan 2.750.000

Menjual susu

27/02/2023 Beban Bahan bakar 240.000

Kas 240.000

28/02/2023 Beban gaji 4.000.000

Kas 4.000.000

28/02/2023 Beban telepon 100.000

Kas 100.000

(19)

28/02/2023 Beban listrik 200.000

Kas 200.000

TOTAL 73.506.000 73.506.000

Kas

Tanggal Ket Ref Debit (Rp) Kredit (Rp) Saldo

Debit (Rp) Kredit (Rp)

10/07/1905 Saldo 20.000.000 20.000.000

01/02/2023 1.918.000 18.082.000

03/02/2023 1.800.000 19.882.000

04/02/2023 2.730.000 22.612.000

11/02/2023 2.800.000 25.412.000

15/02/2023 1.918.000 23.494.000

18/02/2023 2.550.000 26.044.000

20/02/2023 2.500.000 28.544.000

25/02/2023 2.750.000 31.294.000

27/02/2023 240.000 31.054.000

28/02/2023 4.000.000 27.054.000

28/02/2023 100.000 26.954.000

28/02/2023 200.000 26.754.000

Kendaraan

Tanggal Ket Ref Debit (Rp) Kredit (Rp) Saldo

Debit (Rp) Kredit (Rp)

2.018 Saldo awal 10.000.000 10.000.000

Persediaan kambing

Tanggal Ket Ref Debit (Rp) Kredit (Rp) Saldo

Debit (Rp) Kredit (Rp)

1 okt Saldo awal 10.000.000 10.000.000

Bangunan

Tanggal Ket Ref Debit (Rp) Kredit (Rp) Saldo

Debit (Rp) Kredit (Rp)

1 okt Saldo awal 10.000.000 10.000.000

(20)

Penjualan

Tanggal Ket Ref Debit

(Rp) Kredit (Rp)

Saldo Debit

(Rp) Kredit (Rp)

03/02/2023 Penjualan 1.800.000 1.800.000

04/02/2023 Penjualan 2.730.000 4.530.000

11/02/2023 Penjualan 2.800.000 7.330.000

18/02/2023 penjualan 2.550.000 9.880.000

20/02/2023 Penjualan 2.500.000 12.380.000

25/02/2023 penjualan 2.750.000 15.130.000

Beban bahan bakar

Tanggal Ket Ref Debit (Rp) Kredit (Rp) Saldo

Debit (Rp) Kredit (Rp) 27/02/2023 Bayar beban bahan

bakar 240.000 240.000

Beban telepon

Tanggal Ket Ref Debit (Rp) Kredit (Rp) Saldo

Debit (Rp) Kredit (Rp) 28/02/2023 Bayar beban

telepon 100.000 100.000

Beban gaji

Tanggal Ket Ref Debit (Rp) Kredit (Rp) Saldo

Debit (Rp) Kredit (Rp)

28/02/2023 Gaji 4.000.000 4.000.000

Beban listrik

Tanggal Ket Ref Debit (Rp) Kredit (Rp) Saldo

Debit (Rp) Kredit (Rp)

28/02/2023 Gaji 200.000 200.000

5.1 KESIMPULAN

(21)

B A

B V

PENUTUP

Bapak Suwadi salah satu usaha peternakan kambing di Helvetia. Jenis kambing yang diternakkan adalalah sapera dimana sapera adalah kambing hasil persilangan antara kambing Saanen dan PE (Peranakan Etawah). Kambing ini adalah kambing tipe perah, penghasil susu.

Langkah- Langkah dalam membuat peternakan kambing adalah memilih jenis kambing, memiliki modal usaha, mengetahui lokasi untuk memelihara kambing, pemilihan pakan untuk kambing, mengetahui pemsaran kambing.

Adapun Suwadi mendapatkan sumber penghasilan utama adalah dari susu kambing.

Namun, tak jarang juga mendapatkan penghasilan dari penjualan daging kambing secara utuh.

5.2 SARAN

Sebaiknya perlu peternak kambing terlebih dahulu mengenal jenis kambing yang akan diternakkan, mengetahui trik dalam memelihara kambing, mempunyai modal yang memadai karena kambing memerlukan biaya besar setiap harinya, memperhatikan pertumbuhan kambing setiap harinya. Selain itu, perlu juga para peternak kambing mencari bibiut unggul kambing supaya dapat lebih menjamin kesuksesan peternakan kambing tersebut.

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Agronet. 2020. Mengenal Sapera, Kambing Perah Indonesia. Diakses pada 2 Maret 2023.

Mengenal Sapera, Kambing Perah Indonesia (agronet.co.id)

Blogspot.Keuntungan dan kendala beternak kambing. Diakses pada 1 Maret 2023.

http://tutorialbudidaya.blogspot.com/2014/08/keuntungan-dan-kendala-beternak- kambing.html?m=1

Nazaroedin, Firmansyah N dkk. Akuntansi Hewan Ternak

Referensi

Dokumen terkait

Ada perbedaan toksisitas terhadap larva Artemia salina Leach diantara kedua jenis ekstrak etanol kulit dan daging buah mahkota dewa mentah, dimana ekstrak etanol

penelitian ini adalah 1) Perlakuan dosis pupuk kandang kambing pada semua parameter dengan penggunaan dosis 10 ton/ha menunjukkan rata-rata hasil yang berbeda

Pemasyarakatan susu kambing: strategi untuk meningkatkan gizi dan kesejahteraan masyarakat pedesaan/Jarmani, S.N.; Aminah, S.; Sriwahyuni (Balai Penelitian Ternak Ciawi,

Pengaruh Penambahan Buah Durian (Durio zibethinus Murr.) terhadap Kadar Air, Tekstur, Rasa, Bau dan Kesukaan Karamel Susu Kambing, dan penelitian yang terkait

Kegunaan : untuk mengatasi alergi, bentuk sediaan : tablet, cara pakai : 1 kali sehari 1 tablet diminum pada malam hari, hal yang perlu diinformasikan : gunakan obat secara

Oleh karena tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan isolat bakteri indigenous dan formula medium dengan bahan baku air buah kelapa yang murah dan tersedia

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan penulis pada pembelajaran PAI memang tersedia dan dapat dimanfaatkan, beberapa media dibuat sendiri oleh

“Efektifitas Ekstrak Daun Rosemary Rosmarinus officinalis, SERAI Cymbopogon Nardus dan Kulit Buah Jeruk Nipis Citrus aurantifolia sebagai Repelen Obat Anti Nyamuk Alami terhadap