• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Pertanian

N/A
N/A
poulina avril

Academic year: 2024

Membagikan "Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Pertanian"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

RANGKUMAN KATA PENGANTAR – 332

kegiatan pertanian dapat dipahami dari beberapa titik pandang, baik dalam pengertian luas maupun pengertian pertanian secara sempit. Kegiatan pertanian yang berkembang sekarang ini adalah hasil evolusi pemikiran dan kebudayaan umat manusia yang bermula dari proses mengumpulkan bahan pangan (food hunting and gathering) di alam, ketika ilmu dan teknologi belum berkembang seperti sekarang. Dengan perkembangan ilmu, teknologi dan rekayasa, manusia mampu melakukan berbagai perubahan terhadap habitat tempat hidupnya, termasuk mengubah sifat-sifat dasar alam tempat melakukan usaha. pertanian.

Salah satu contoh sederhana adalah digunakannya cangkul untuk mengolah tanah, diikuti dengan dikembangkannya peralatan- peralatan lain, misalnya peralatan untuk membajak tanah, dan lain- lain. Demikian pula dengan kondisi tanah tempat melakukan usaha tani telah banyak dilakukan perubahan sesuai dengan perkembangan kemampuan manusia, misalnya dengan menambahkan pupuk buatan untuk meningkatkan kesuburan.

Secara garis besar ada dua pendekatan non-konvensional yang dikembangkan untuk

mendukung pertanian yang lebih maju, dengan tingkat produktivitas tinggi, serta memenuhi kriteria konsumen yang lebih baik, yaitu: (1) bioteknologi pertanian, dan (2) pertanian presisi (precision agriculture/farming).

BIOTEKNOLOGI PERTANIAN

BIOTEKNOLOGI PERTANIAN Menurut Yuwono (2008), bioteknologi adalah penerapan prinsip-prinsip biologi, biokimia, dan rekayasa dalam pengolahan bahan dengan

memanfaatkan agensia jasad hidup dan komponen- komponennya untuk menghasilkan barang dan jasa.

Berdasarkan atas definisi ini maka bioteknologi pertanian dapat diuraikan sebagai penerapan prinsip-prinsip bioteknologi untuk mendukung kegiatan pertanian dengan memanfaatkan agensia jasad hidup dan komponen- komponennya untuk menghasilkan produk pertanian atau jasa yang terkait dengan pertanian

ada beberapa hal penting dalam penerapan bioteknologi modern pada bidang pertanian, yaitu:

1. Bioteknologi modern menerapkan konsep dan pendekatan molekular untuk melakukan perubahan atau perbaikan terhadap sistem dan budidaya pertanian.

2. Pendekatan bioteknologi modern dalam bidang pertanian dapat mengatasi masalah inkompatibilitas (ketidaksesuaian) pada proses pemuliaan tanaman yang sering dihadapi dalam pemuliaan tanaman secara konvensional.

3. Pendekatan bioteknologi modern, khususnya dalam bidang pemuliaan tanaman, dapat memperpendek jangka waktu untuk memperoleh varietas tanaman unggul baru.

(2)

5. Bioteknologi modern memungkinkan untuk meningkatkan kualitas genetik dan fisiologi mikrobia tanah yang membantu proses pertumbuhan tanaman.

6. Persoalan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), baik hama maupun penyakit, dapat direduksi dengan pendekatan bioteknologi modern, misalnya dengan mengembangkan varietas tahan hama atau penyakit. Selain itu, dengan pendekatan bioteknologi modern, persoalan residu pestisida akibat penggunaan pestisida yang berlebihan dapat dikurangi.

Beberapa aspek penting kegiatan pertanian yang telah menerapkan pendekatan bioteknologi, yaitu:

PEMULIAAN TANAMAN

Pemuliaan tanaman adalah salah satu aspek penting kegiatan pertanian yang dilakukan untuk memperoleh varietas-varietas tanaman baru dengan sifat-sifat unggul. Pemuliaan tanaman dapat dilaksanakan dengan teknik konvensional yaitu dengan melakukan

persilangan antar tanaman yang secara genetik kompatibel, atau dengan pendekatan non- konvensional yaitu dengan teknologi DNA rekombinan. Teknik pemuliaan secara

konvensional relatif mudah dan murah dilaksanakan, tetapi mempunyai keterbatasan utama yaitu hanya dapat dilakukan antara tanaman-tanaman yang secara genetik kompatibel.

Sebagai contoh, persilangan antara suatu varietas padi dengan varietas padi yang lain adalah contoh persilangan yang secara genetik kompatibel karena tanaman yang disilangkan mempunyai komposisi genetik yang identik sehingga kompatibel. Sebaliknya, persilangan antara dua tanaman yang komposisi genetiknya tidak identik, misalnya antara suatu varietas padi dengan tanaman kelapa, tidak mungkin dilaksanakan karena masalah ketidakcocokan (incompatibility) genetik karena komposisi genetik kedua tanaman tersebut tidak identik.

Selain faktor kecocokan genetik (genetic compatibility) yang harus diperhatikan, pemuliaan tanaman secara konvensional memerlukan waktu yang lama untuk memperoleh hasil persilangan baru yang stabil secara genetik serta memiliki sifat-sifat unggul gabungan dua tanaman induk yang disilangkan. Dengan penerapan bioteknologi modern, hambatan akibat ketidakcocokan genetik dapat diatasi sehingga dimungkinkan untuk melakukan pemuliaan tanaman dengan cara menyisipkan gen-gen dari organisme lain yang tidak mungkin

dilakukan dengan persilangan konvensional. Selain itu proses seleksi terhadap varian-varian baru dapat dilakukan secara lebih cepat dan efisien.

Penerapan bioteknologi dalam aspek pemuliaan tanaman meliputi banyak hal, antara lain:

(1) pengembangan varietas tanaman baru yang resisten terhadap hama tertentu, misalnya tanaman kapas (Gossypium hirsutum) yang resisten terhadap hama Lepidoptera, (2) varietas tanaman dengan kandungan metabolit yang lebih unggal, misalnya padi transgenik Golden Rice yang mengandung pro-vitamin A, (3) tanaman dengan sifat fisilogis dan morfologis yang berbeda dari tanaman alami, misalnya bunga anyelir (Dianthus caryophillus) yang warnanya violet karena disisipi dengan gen terlibat dalam sintesis antosianin dari tanaman petunia, (4) tanaman dengan kandungan asam lemak tertentu yang lebih tinggi, misalnya tanaman canola (Brassica napus) yang disisipi dengan gen pengkode enzim thioesterase dari tanaman California bay tree (Umbellularia californica) sehingga meningkatkan akumulasi asam laureat

(3)

dan miristat, (5) tanaman yang menghasilkan buah yang tidak mudah busuk, misalnya tomat yang direkayasa secara genetik sehingga tidak mudah busuk karena ekspresi gen

poligalakturonase-nya dihambat, dan masih banyak contoh yang lain

Referensi

Dokumen terkait

Perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi tidak mungkin dibendung. Tentunya banyak membawa pengaruh positif terhadap kehidupan manusia, tetapi dampak negatif

Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini berkembang pesat. Seiring dengan itu secara tidak langsung mengubah pola pikir dan cara pandang manusia, termasuk dalam cara

Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat. Perkembangan ini memiliki dampak semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan dari

Dalam perkembangan selanjutnya, disiplin-disiplin ilmu menjadi semakin berdiri-sendiri yang terpisah dari filsafat, seiring dengan semakin kuatnya penggunaan landasan empiris dan

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Jaringan Sosial terus dan semakin berkembang seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi internet dan dan

Di zaman yang sangat modern seperti saat ini, perkembangan teknologi terus berkembang seiring perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin tinggi. Teknologi diciptakan

Perhatiannya yang begitu besar terhadap kesejahteraan rakyat serta kesuksesannya mendorong perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, perdagangan, politik,

&engan demikian, semua produk budaya akan tumbuh dan  berkembang pula sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu, termasuk