• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan SPI Masa Dinasti Umayyah di Andalusia

N/A
N/A
Hena Rosliana

Academic year: 2024

Membagikan "Perkembangan SPI Masa Dinasti Umayyah di Andalusia"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MAKALAH

SPI MASA DINASTI UMAYYAH DI ANDALUSIA

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah PAI 5 Pada Semester V Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik

Universitas Islam Bandung Tahun Akademik 2023/2024

Disusun Oleh:

Rizky Adi Prihartono (10070121039) Dymas Taufiqullah (10070121041)

Hena Rosliana (10070121042)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

(2)

1445 H

/

2023 M

(3)

KATA PENGHANTAR

(4)

DAFTAR ISI

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada abad ke-8, Dinasti Umayyah mendirikan sebuah kekuasaan Islam yang kuat di wilayah Andalusia, yang saat ini merupakan bagian dari Spanyol dan Portugal. Selama masa pemerintahan Umayyah di Andalusia, sejumlah perubahan sosial, politik, dan intelektual terjadi di wilayah ini. Salah satu aspek penting dalam memahami periode ini adalah melalui analisis SPI (Sosial, Politik, dan Intelektual) yang melibatkan perkembangan sosial masyarakat, struktur politik, dan dampaknya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan budaya.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana Daulah Umayah mendirikan kekuasaan di Andalusia?

2. Kapan Daulah Umayah di Andalusia Berjaya?

3. Apa yang menjadi sebab dari keruntuhannya Daulah Umayah di Andalusia

?

(6)

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Dinasti Umayyah di Andalusia

Andalusia dikuasai oleh umat islam pada zaman Khalifah Al-Walid pada tahun 705 M-715 M. salah seorang khalifah Daulah Umayah yang berpusat di Damaskus. Kemudian pada masa ini berlangsung selama hampir delapan abad, yaitu dari tahun 711 M-1492 M.

Pada tahun 711 M, pasukan yang dipimpin oleh Jenderal Tariq ibn Ziyad menyeberangi selat Gibraltar dari Afrika Utara dan menaklukkan wilayah Spanyol yang kemudian dikenal sebagai Andalusia. Penaklukan ini merupakan titik awal perkembangan Islam di Eropa Barat. Andalusia menjadi pusat peradaban Islam yang makmur selama masa Dinasti Umayyah. Kota-kota seperti Cordoba, Sevilla, dan Granada berkembang menjadi pusat-pusat ilmu pengetahuan, seni, dan kultur. Pusat-pusat penelitian dan perpustakaan muncul di bawah perlindungan dan dukungan penguasa Umayyah. Salah satu ciri khas Andalusia pada masa ini adalah tingkat toleransi agama yang tinggi. Penguasa Umayyah memberikan perlindungan terhadap komunitas agama lain, seperti Kristen dan Yahudi, dan memungkinkan mereka untuk berpartisipasi dalam kehidupan intelektual dan budaya tanpa diskriminasi berdasarkan agama.

Selama masa Dinasti Umayyah di Andalusia, masyarakat berkembang pesat, perdagangan dan pertanian berkembang, dan ada pencapaian signifikan dalam bidang matematika, astronomi, kedokteran, dan sastra. Kontribusi dari berbagai kelompok etnis dan agama menciptakan lingkungan multikultural yang beragam. Pada akhirnya, Dinasti Umayyah di Andalusia runtuh pada tahun 1031 M, yang menyebabkan wilayah ini terpecah menjadi berbagai kerajaan kecil yang diperintah oleh bangsa Kristen dan Muslim. Reconquista, kampanye penaklukan Kristen untuk merebut kembali Andalusia, dimulai pada periode ini dan berlangsung selama berabad-abad.

(7)

B. Aspek Sosial

Selama masa Dinasti Umayyah, Andalusia menjadi pusat kerajaan Islam yang makmur, dengan peningkatan perdagangan dan perkembangan ekonomi yang signifikan. Masyarakat Andalusia menjadi multikultural, dengan muslim, Yahudi, dan Kristen hidup berdampingan dan berkontribusi pada perkembangan budaya dan ilmiah. Universitas Al-Qarawiyyin di Fez, Maroko, yang didirikan pada abad ke-9 oleh seorang sarjana Umayyah, dianggap sebagai salah satu universitas tertua di dunia.

Salah satu ciri khas utama periode ini adalah toleransi agama yang tinggi.

Penguasa Umayyah memberikan perlindungan dan hak-hak agama kepada komunitas Kristen dan Yahudi. Masyarakat Andalusia terdiri dari berbagai komunitas agama yang hidup berdampingan, dan ini menciptakan lingkungan multikultural yang kaya. Bahasa Arab adalah bahasa resmi, tetapi banyak penduduk Andalusia berbicara bahasa lain, seperti bahasa Latin, bahasa Arab al- Andalus (varian bahasa Arab yang unik untuk wilayah ini), dan bahasa Ibrani.

Kehidupan intelektual dan budaya dipengaruhi oleh berbagai budaya dan bahasa ini. Kota-kota seperti Cordoba, Sevilla, dan Granada berkembang pesat. Arsitektur Islam yang indah, seperti Masjid Cordoba, Alhambra di Granada, dan Alcazar di Sevilla, mencerminkan kemegahan dan kompleksitas budaya masyarakat. Pusat- pusat perkotaan ini menjadi pusat perdagangan, seni, dan ilmu pengetahuan.

Periode ini menyaksikan perkembangan ilmu pengetahuan yang signifikan.

Pusat-pusat penelitian, perpustakaan, dan sekolah berkembang di bawah perlindungan penguasa Umayyah. Ilmuwan Muslim, Kristen, dan Yahudi berkolaborasi dalam penelitian ilmiah, memfasilitasi pertukaran pengetahuan yang kaya. Seni, sastra, dan filosofi berkembang pesat. Para penyair dan penulis menghasilkan karya-karya penting dalam bahasa Arab dan bahasa lainnya.

Penyair seperti Ibn Hazm dan filosof seperti Averroes memainkan peran penting dalam perkembangan sastra dan filsafat selama periode ini.

C. Aspek Politik

Masa Dinasti Umayyah di Andalusia merupakan zaman kekuasaan Islam yang paling luas di wilayah ini, mencakup sebagian besar Semenanjung Iberia.

Struktur politik di Andalusia terdiri dari emir atau gubernur yang menjalankan pemerintahan atas nama Khalifah di Damaskus. Dinasti Umayyah di Andalusia

(8)

dikenal dengan pemerintahan yang relatif toleran terhadap komunitas agama yang beragam.

D. Aspek Intelektual

Masa Umayyah di Andalusia menyaksikan perkembangan yang luar biasa dalam ilmu pengetahuan, khususnya di bidang matematika, kedokteran, astronomi, dan filosofi. Terjemahan karya-karya klasik Yunani, Romawi, dan India ke dalam bahasa Arab mendukung pertumbuhan ilmu pengetahuan di Andalusia.

Cendekiawan seperti Averroes (Ibnu Rusyd) dan Avicenna (Ibnu Sina) merupakan contoh penting dari peningkatan intelektual selama periode ini.

(9)

BAB III KESIMPULAN

SPI (Sosial, Politik, dan Intelektual) selama Masa Dinasti Umayyah di Andalusia mencerminkan masa keemasan dalam sejarah Islam di Eropa.

Kemakmuran sosial dan ekonomi, toleransi beragam, dan kemajuan intelektual menggambarkan periode ini. Pemahaman SPI ini penting untuk menghargai warisan budaya dan ilmiah yang penting, serta pengaruhnya pada perkembangan selanjutnya di wilayah ini dan di seluruh dunia. Dinasti Umayyah di Andalusia adalah contoh penting dalam sejarah peradaban Islam yang menunjukkan bagaimana kekuasaan politik, perubahan sosial, dan intelektualisme dapat bersatu dalam suatu era yang luar biasa.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

1. Fahadil Amin Al Husen, Haris, Dkk. 2011. “Peradaban Islam Pada Masa Daulah Bani Umayyah II di Spanyol/Andakusia dan Daulah Fatimiyah di Mesir” Fakultas Syari`ah dan Hukum: Universitas Islam Negeri Gunung Djati Bandung

(11)

*SPI Masa Dinasti Umayyah di Andalusia*

*Pendahuluan

Pada abad ke-8, Dinasti Umayyah mendirikan sebuah kekuasaan Islam yang kuat di wilayah Andalusia, yang saat ini merupakan bagian dari Spanyol dan Portugal.

Selama masa pemerintahan Umayyah di Andalusia, sejumlah perubahan sosial, politik, dan intelektual terjadi di wilayah ini. Salah satu aspek penting dalam memahami periode ini adalah melalui analisis SPI (Sosial, Politik, dan Intelektual) yang melibatkan perkembangan sosial masyarakat, struktur politik, dan dampaknya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan budaya.

*I. Konteks Sejarah Dinasti Umayyah di Andalusia*

- Pada tahun 711 M, pasukan Muslim yang dipimpin oleh Tariq ibn Ziyad mendarat di Semenanjung Iberia (Andalusia) dan segera menaklukkan sebagian besar wilayah tersebut.

- Dinasti Umayyah memerintah di Damaskus, tetapi cabang Umayyah yang terguling dari kekuasaan di Timur Tengah menetap di Andalusia, mendirikan kekuasaan yang otonom dan makmur.

*II. Aspek Sosial*

- Selama masa Dinasti Umayyah, Andalusia menjadi pusat kerajaan Islam yang makmur, dengan peningkatan perdagangan dan perkembangan ekonomi yang signifikan.

- Masyarakat Andalusia menjadi multikultural, dengan muslim, Yahudi, dan Kristen hidup berdampingan dan berkontribusi pada perkembangan budaya dan ilmiah.

- Universitas Al-Qarawiyyin di Fez, Maroko, yang didirikan pada abad ke-9 oleh seorang sarjana Umayyah, dianggap sebagai salah satu universitas tertua di dunia.

*III. Aspek Politik*

(12)

- Masa Dinasti Umayyah di Andalusia merupakan zaman kekuasaan Islam yang paling luas di wilayah ini, mencakup sebagian besar Semenanjung Iberia.

- Struktur politik di Andalusia terdiri dari emir atau gubernur yang menjalankan pemerintahan atas nama Khalifah di Damaskus.

- Dinasti Umayyah di Andalusia dikenal dengan pemerintahan yang relatif toleran terhadap komunitas agama yang beragam.

*IV. Aspek Intelektual*

- Masa Umayyah di Andalusia menyaksikan perkembangan yang luar biasa dalam ilmu pengetahuan, khususnya di bidang matematika, kedokteran, astronomi, dan filosofi.

- Terjemahan karya-karya klasik Yunani, Romawi, dan India ke dalam bahasa Arab mendukung pertumbuhan ilmu pengetahuan di Andalusia.

- Cendekiawan seperti Averroes (Ibnu Rusyd) dan Avicenna (Ibnu Sina) merupakan contoh penting dari peningkatan intelektual selama periode ini.

*V. Kesimpulan*

SPI (Sosial, Politik, dan Intelektual) selama Masa Dinasti Umayyah di Andalusia mencerminkan masa keemasan dalam sejarah Islam di Eropa. Kemakmuran sosial dan ekonomi, toleransi beragam, dan kemajuan intelektual menggambarkan periode ini. Pemahaman SPI ini penting untuk menghargai warisan budaya dan ilmiah yang penting, serta pengaruhnya pada perkembangan selanjutnya di wilayah ini dan di seluruh dunia. Dinasti Umayyah di Andalusia adalah contoh penting dalam sejarah peradaban Islam yang menunjukkan bagaimana kekuasaan politik, perubahan sosial, dan intelektualisme dapat bersatu dalam suatu era yang luar biasa.

Referensi

Dokumen terkait

Banyak kemajuan yang telah dicapai dalam peradaban Islam oleh Bani Umayyah, diantaranya bidang Politik, Pemerintahan, Militer, Ekonomi, Sosial Kemasyarakatan, Pendidikan

Kemunduran Dinasti Umayyah disebabkan faktor-faktor yaitu, terjadinya perebutan kekuasaan dikalangan keluarga Bani Umayyah, kebanyakan dari khalifah Dinasti Umayyah lalai

Dinasti bani Umayyah merupakan pemerintahan kaum Muslimin yang berkembang setelah masa Khulafa al-Rasyidin yang dimulai pada tahun 41 H/661 M.. 1 Dinasti Umayyah

Diantara jasa besar pada periode Dinasti Umayyah dalam perkembangan ilmu pengetahuan adalah menjadikan Masjid sebagai pusat aktifitas ilmiah termasuk sya’ir. Pada masa ini,

Bani Umayyah memberikan andil yang cukup signifikan bagi pengembangan budaya Arab pada masa-masa sesudahnya, terutama dalam pendidikan dan pengembangan ilmu-ilmu

Pola pendidikan Islam pada periode Dinasti Umayyah telah berkembang bila dibandingkan pada masa Khulafa ar Rasyidin yang ditandai dengan semaraknya kegiatan ilmiah

Rumusan masalah yang dijawab dalam penelitian ini adalah: bagaimana situasi dan kondisi Andalusia pada saat Dinasti.. al- berkuasa, apa saja kebijakan politik

Masa keemasan Dinasti Umayyah ini mulai ditandai dengan ekspansi wilayah diperluas pada zaman Al-Walid bin Abdul-Malik, Prestasi yang lebih besar dicapai oleh Al-Walid I sampai dengan