Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar untuk memenuhi persyaratan memperoleh. Seluruh staf fakultas ekonomi dan bisnis serta jurusan akuntansi yang telah memberikan ilmu dan wawasan selama penulis menempuh studi. Bumi Jasa Utama Makassar beserta seluruh jajarannya yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian dan meluangkan waktu untuk memberikan ilmunya kepada penulis.
Terima kasih kepada Adinda, pimpinan Himpunan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis khususnya kepada jurusan Tabligh dan Kajian Islam yang selalu membantu baik moril maupun non moral. Terima kasih kepada saudara-saudara KAMI dari Himpunan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Muhammadiyah yang selalu membantu kami. Terima kasih kepada Adinda Adinda, Ketua Himpunan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang selalu mendoakan dan memberi semangat kepada kami.
PENDAHULUAN
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT HASIL PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka rumusan masalahnya adalah “Apakah perlakuan Akuntansi Leasing sudah sesuai dengan PSAK no. 30 pada PT. Menambah pengetahuan lebih dalam baik teori maupun praktek yang digunakan dalam bidang akuntansi khususnya transaksi sewa guna usaha.
Pengertian Akuntansi dan Sewa Guna Usaha (Leasing) 1. Pengertian Akuntansi
- Sewa Guna Usaha (Leasing)
- Finance (Sewa Pembiayaan)
- Sales and back (Transaksi Jual dan Sewa Balik)
- Pada Finance
- Pada operating
Kegiatan persewaan pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1974 dengan dikeluarkannya keputusan bersama Menteri Keuangan, Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian No. Definisi ini tampaknya hanya mengakomodasi satu jenis sewa yang biasa disebut sewa pembiayaan atau finance Lease. 1169/KMK.01/1991 dan mendefinisikan sewa guna usaha adalah suatu kegiatan pembiayaan berupa penyediaan barang modal, baik dengan cara sewa dengan hak opsi (financing) maupun sewa tanpa hak opsi (operasional) untuk digunakan oleh penyewa selama jangka waktu tertentu. berdasarkan pembayaran berkala.
Perusahaan leasing (lessor of the leasing company) adalah suatu badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan berupa penyediaan barang modal baik dalam bentuk pembiayaan maupun pengoperasiannya untuk digunakan oleh penyewa dalam jangka waktu tertentu berdasarkan jangka waktu tertentu. pembayaran. Dari berbagai pengertian yang telah disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa sewa adalah suatu kontrak atau perjanjian sewa-menyewa dan objek sewanya adalah barang modal. Sewa guna usaha (leasing) adalah kegiatan pembiayaan suatu perusahaan dalam bentuk penyediaan barang modal, baik dengan memberikan hak opsi sewa (financing) maupun sewa tanpa hak opsi (operasional) untuk digunakan dalam jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran berkala (Herman, 2006). : 200)". .
Jumlah bayaran sewa semasa tempoh sewa pertama ditambah dengan nilai baki barang modal sepatutnya dapat menampung harga perolehan barang modal dan keuntungan pemberi pajak. Jangka waktu sewa sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun untuk barang modal kelas 1, 3 (tiga) tahun untuk barang modal kelas II, barang modal III dan tujuh tahun untuk kelas bangunan. Amaun bayaran pajakan semasa tempoh pajakan pertama tidak dapat menampung harga perolehan barang modal yang dipajak ditambah keuntungan yang dikira oleh pemberi pajak 2.
Sebelum diterbitkannya PSAK NO.30, perlakuan akuntansi terhadap transaksi sewa guna usaha di Indonesia belum mencapai tahap keseragaman. Selama masa sewa, setiap pembayaran sewa dialokasikan dan dicatat sebagai angsuran pokok kewajiban sewa dan beban bunga berdasarkan tingkat bunga yang diperhitungkan atas sisa kewajiban penyewa. Berikut ini contoh akuntansi transaksi sewa guna usaha dengan menggunakan metode ekuitas pada pembukuan penyewa.
Pembayaran sewa tahunan merupakan biaya sewa yang diakui dan dicatat dengan dasar garis lurus selama masa sewa, meskipun pembayaran sewa dilakukan dalam jumlah yang tidak sama pada setiap periode. Barang modal yang disewakan harus diperlakukan dan dicatat sebagai aset yang disewakan berdasarkan harga pembeliannya. Jumlah investasi bersih terdiri dari jumlah piutang sewa ditambah nilai sisa (harga opsi) yang akan diterima perusahaan leasing pada akhir masa sewa dikurangi pendapatan sewa dan uang jaminan yang belum diakui. penghasilan).
Penelitian Terdahulu
Federal International Finance Manado (FIF) menggunakan metode operasional dimana barang modal yang disewakan diperlakukan dan dicatat sebagai aset yang disewakan berdasarkan harga pembeliannya. Jelas bagi ASF bahwa laporan posisi keuangan disusun sesuai dengan PSAK yang berlaku dan pengungkapan catatan atas laporan keuangan merupakan dasar standar yang harus sesuai dengan PSAK no. 30 PT. Pankerego dan Budiarso (2104) mempelajari penggunaan PSAK no. 30 tentang Perlakuan Akuntansi Sewa Aktiva Tetap pada PT.
Alipudin dan Ningsih, (2015) meneliti tentang Penerapan PSAK No.30 tentang Perlakuan Akuntansi Sewa dan Pengaruhnya Terhadap Laporan Keuangan PT. Budiarti W dan Hidayati Fadilah D, (2015) meneliti Analisis Perbandingan Alternatif Pembiayaan Aset Tetap dengan Pinjaman Bank Dalam Efisiensi Pajak Penghasilan Badan (Studi Kasus pada PT Cahaya Gasdom), Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kebijakan pendanaan pada aset tetap pada PT. 30 tentang Perlakuan Akuntansi Penyewaan Aset Tetap Hasil penelitian adalah perusahaan telah melakukan pengungkapan sesuai dengan Peraturan PSAK No 30 tentang akuntansi sewa.
Analisis Pembiayaan Sewa Pembiayaan dan Penerapan Perlakuan Akuntansi Sewa Berdasarkan PSAK No. 30 Tahun 2012 pada PT. Federal International Finance Cabang Manado (FIF) telah sesuai dengan standar yang berlaku pada PT Federal International Finance Cabang Manado (FIF) dan menggunakan model akuntansi sewa untuk modal sewa, hal ini terlihat dari ketentuan surat sewa perusahaan yang menyatakan bahwa terdapat hak opsi bagi pihak leasing pada akhir masa sewa, dimana ketentuan ini termasuk dalam salah satu kriteria dalam sewa modal. Federal International Finance Manado (FIF) menggunakan Metode Operating Lease yang artinya aset modal yang disewakan harus diperlakukan dan dicatat sebagai aset yang disewakan berdasarkan harga pembeliannya.
Puri Green Resources Pekanbaru menggunakan metode sewa operasi meskipun dalam kontraknya perusahaan tergolong modal.Pencatatan akuntansi sewa pada PT. Puri Green Resources cara penerapan akuntansi sewa pada aset yang disewakan dan pengaruh perlakuan akuntansi sewa terhadap laporan keuangan sesuai dengan PSAK No. Analisis Perbandingan Alternatif Sewa Pembiayaan Aktiva Tetap dengan Pinjaman Bank Dalam Efisiensi Pajak Penghasilan Badan (Studi Kasus Pada PT. Cahaya Gasdom).
Dispotsar Finance yang beralamat di Gedung Sentrowal Senayan II Lantai 3 dan 4 Jalan Asia Afrika No.8 Jakarta.
Kerangka Pikir
Metode Pengumpulan Data
Jenis Data
Defenisi Operasional
Metode Analisis Data
- Kalla Group
- LOGISTIC SERVICE
- Shipping
- Car Carrier dan Self Drive
- Warehousing
- TRAVEL CAHAYA BONE
Grup Kalla merupakan grup usaha terbesar di Indonesia Timur yang berkantor pusat di Makassar, Sulawesi Selatan. Sejalan dengan pesatnya pembangunan di wilayah timur Indonesia dan sebagai wujud kepedulian dalam mendukung pembangunan di wilayah tersebut, Kalla Group berkomitmen untuk menciptakan terobosan-terobosan baru untuk memberikan manfaat lebih kepada masyarakat luas di negara kita tercinta, Indonesia. Bumi Jasa Utama lahir dari jaringan bisnis Kalla Group yang telah berpengalaman di dunia bisnis selama lebih dari 61 tahun, dengan jaringan cabang layanan yang tersebar di tanah air.
Melihat peluang bisnis logistik dalam negeri yang kini semakin terbuka dan berkembang. Hal ini seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang menggunakan jasa pihak ketiga untuk menangani kegiatan logistik. Pertimbangan dalam hal efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi menjadi alasan utama perusahaan menggunakan jasa perusahaan logistik.
Sebelumnya, perusahaan yang berdiri 10 tahun lalu ini fokus pada jasa penyewaan kendaraan roda empat atau lebih dikenal dengan Kallarent. Bumi Jasa Utama senantiasa berpijak pada nilai-nilai yang menjadi falsafah Kalla Gila dalam Jalan Kalla. Senantiasa menjaga keselamatan, keamanan dan kesehatan karyawan serta lingkungan hidup dengan meminimalkan pencemaran.
Pengembangan keterampilan dan teknologi secara berkelanjutan sebagai komitmen perusahaan untuk mengubah pelanggan menjadi mitra bisnis. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan mencari peluang baru untuk mengembangkan bisnis kami. Perusahaan akan selalu menerapkan budaya perusahaan sehingga budaya kerja tetap menjaga profesionalisme dengan semangat kebersamaan. Perusahaan merekrut, melatih dan mempromosikan orang-orang terbaik.
Perusahaan senantiasa berupaya mewujudkan visi dan misi perusahaan serta melaksanakan tugas perusahaan.
VISI dan MISI PT. BUMI JASA UTAMA
- Visi Perusahaan
- Misi Perusahaan
Sruktur Organisasi
JOB description 1. General Manager
- Perlakuan Akuntansi Sewa Guna Usaha oleh PT. Bumi Jasa Utama
- Perlakuan Akuntansi Sewa Guna Usaha Guna Usaha Menurut PSAK No.30
Perusahaan menghitung penyusutan peralatan yang disewakan dengan membagi harga beli dengan umur ekonomis dari aset yang disewakan. Dalam upaya menunjang kelancaran usaha, perusahaan menambah aktiva tetapnya melalui sumber biaya berupa sewa dari lessor. Bumi Jasa Utama menggunakan metode sewa modal yang artinya aset modal yang disewakan harus diperlakukan dan dicatat sebagai aset yang disewakan berdasarkan harga pembeliannya.
Pembayaran sewa selama tahun yang diterima penyewa diakui dan dicatat berdasarkan metode garis lurus sepanjang masa sewa meskipun pembayaran sewa mungkin dilakukan dalam jumlah yang tidak sama pada setiap periode. Untuk menentukan uang muka, perusahaan menetapkan uang muka minimal sebesar 20% dari total harga aset yang disewakan. Apabila aset tersebut diperoleh dengan cara pembeliannya maka diperlukan dana yang cukup besar.
Penyusutan peralatan yang disewakan menurut metode garis lurus dengan umur ekonomis 5 tahun dan tidak ada nilai sisa. Jenis peralatan yang disewakan oleh lessor hanya 2 unit, oleh karena itu nilai peralatan tersebut sudah termasuk dalam harga pembelian. Apabila mencatat penyusutan peralatan pengendalian, maka harus disusutkan pada setiap akhir tahun pada periode berjalan, karena perusahaan mencatat transaksi perolehan aset sewaan sebagai aset tetap.
Dari register transaksi terlihat bahwa perlakuan akuntansi atas transaksi sewa guna usaha yang dilakukan perusahaan tergolong sebagai sewa modal. Masa sewa aset adalah 5 tahun sedangkan umur ekonomisnya 5 tahun yang berarti telah memenuhi persyaratan. Dari penjelasan diatas yang memenuhi kriteria sewa modal adalah kriteria 1 dan kriteria 2, sehingga melalui identifikasi tersebut dapat diketahui bahwa transaksi sewa guna usaha yang dilakukan oleh PT.
Hasil penelitian ini berkaitan dengan hasil penelitian Asmiyanti (2014) yaitu untuk mengetahui apakah perlakuan akuntansi sewa guna usaha sudah sesuai dengan PSAK No. 30, namun hasil penelitian terdahulu bahwa sewa guna usaha tergolong dalam sewa modal. Uang jaminan merupakan jaminan atas hak opsi penyewa atas aset yang disewakan pada akhir masa sewa. Sedangkan pada akhir masa sewa tahun 2015, perseroan melaksanakan opsi pembelian peralatan yang disewakan.
BAB VI
SARAN
Perusahaan harus dapat mengikuti standar akuntansi keuangan yang berlaku serta mencatat dan menyajikan perlakuan akuntansi sewa aset tetap sesuai dengan PSAK No. 30. Analisis Perbandingan Alternatif Pembiayaan Aset Tetap dengan Pinjaman Bank dalam Studi Kasus Efisiensi Pajak Perusahaan di PT. Analisis Pembiayaan Melalui Pembiayaan Sewa dan Penerapan Perlakuan Akuntansi Berdasarkan PSAK No. 30 Tahun 2012 Pada PT.