• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan

N/A
N/A
Kamila Zaharani

Academic year: 2024

Membagikan " Perlindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PELINDUNGAN KONSUMEN DAN MASYARAKAT – SEKTOR JASA KEUANGAN 2023

POJK NO.22, LN 2023 /NO. 40/OJK, TLN NO. 62/OJK, 79 HLM.

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PELINDUNGAN KONSUMEN DAN MASYARAKAT DI SEKTOR JASA KEUANGAN

ABSTRAK : - Perkembangan industri jasa keuangan yang makin kompleks dan dinamis dan perkembangan digitalisasi produk dan/atau layanan di sektor jasa keuangan yang semakin pesat maka perlu didukung peningkatan aspek pelindungan konsumen dalam rangka mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan, stabil dan mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

Sehubungan dengan hal tersebut, POJK Nomor 6/POJK.07/2022 tentang Perlindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan perlu diganti untuk menyesuaikan dengan kondisi terkini guna meningkatkan sistem pelindungan konsumen yang andal, meningkatkan pemberdayaan konsumen dan masyarakat, serta menumbuhkan kesadaran pelaku usaha jasa keuangan. Selain itu dalam rangka melaksanakan amanat dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, diperlukan pengaturan yang dapat menguatkan aspek pelindungan konsumen dan masyarakat.

- Dasar Hukum Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini adalah:

UU No. 21 Tahun 2011, dan UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.

- POJK ini menjadi ketentuan payung yang menyelaraskan berbagai ketentuan yang mengatur mengenai perilaku PUJK dalam desain produk dan/atau layanan, penyediaan informasi produk dan/atau layanan, penyampaian informasi produk dan/atau layanan, pemasaran produk dan/atau layanan, penyusunan perjanjian terkait produk dan/atau layanan, pemberian layanan atas penggunaan produk dan/atau layanan, dan penanganan pengaduan dan penyelesaian sengketa atas produk dan/atau layanan. Di samping itu, peraturan ini memberikan penguatan dan penyesuaian aspek Pelindungan Konsumen dan masyarakat yang telah diatur dalam suatu POJK lain.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini mengatur mengenai Pelindungan Konsumen dan masyarakat, antara lain:

a. batasan istilah yang digunakan dalam pengaturannya;

b. cakupan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK);

c. prinsip Pelindungan Konsumen;

d. perilaku dasar PUJK;

e. tahapan kegiatan PUJK;

f. infrastruktur Pelindungan Konsumen dan masyarakat;

g. hak dan kewajiban calon Konsumen dan Konsumen;

h. penyelenggaraan layanan Konsumen dan masyarakat di sektor jasa keuangan oleh OJK;

(2)

i. pembelaan hukum oleh OJK untuk Pelindungan Konsumen dan masyarakat;

j. pengawasan perilaku PUJK oleh OJK;

k. pembinaan oleh OJK; dan

l. pengenaan sanksi dan pengajuan keberatan.

CATATAN : - POJK ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan, yaitu 22 Desember 2023.

- POJK Nomor 6/POJK.07/2022 tentang Perlindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

- POJK tentang Pelindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan ini mencabut beberapa Pasal dalam POJK berikut:

a. POJK Nomor 3 Tahun 2023 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan bagi Konsumen dan Masyarakat;

b. POJK Nomor 10/POJK.05/2022 tentang Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi;

c. POJK Nomor 31/POJK.07/2020 tentang Layanan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan oleh Otoritas Jasa Keuangan;

d. POJK Nomor 18/POJK.07/2018 tentang Layanan Pengaduan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan;

e. POJK Nomor 10/POJK.05/2019 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan Syariah dan Unit Usaha Syariah Perusahaan Pembiayaan; dan

f. POJK Nomor 35/POJK.05/2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan.

- Penjelasan : 52 HLM.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian menggunakan data sekunder yang berkaitan dengan tingkat efektifitas Perlindungan Konsumen terhadap sektor Perbankan oleh Otoritas Jasa Keuangan di wilayah

TERHADAP KONSUMEN LEMBAGA JASA KEUANGAN ATAS PELANGGARAN DALAM TRANSAKSI MELALUI TELEPON BERDASARKAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR2.

melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan Konsumen, dan tindakan lain terhadap Lembaga Jasa Keuangan, pelaku, dan/atau penunjang kegiatan jasa keuangan

Sehubungan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 01/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, perlu untuk mengatur ketentuan mengenai

1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan yakni hak Konsumen untuk memperoleh kenyamanan dan kepastian Informasi atas aduan yang telah disampaikan

OJK juga telah menetapkan beberapa kebijakan strategis yang tiga di antaranya mendukung perwujudan perlindungan konsumen jasa keuangan yang lebih baik yaitu: (1) Meningkatkan

21 Tahun 2011 tentang OJK yang menyatakan bahwa untuk memberikan perlindungan pada konsumen dan masyarakat, OJK berwenang melakukan tindakan pencegahan kerugian Konsumen

Terkait perlindungan preventif yang di terapkan OJK dalam peraturan terbaru ini, dalam pasal 8 peraturan OJK Nomor 06/POJK.07/2022 tepatnya ayat 1 yang berbunyi “PUJK wajib bertanggung