• Tidak ada hasil yang ditemukan

Permasalahan Polusi Udara

N/A
N/A
Rezky Saputra

Academic year: 2024

Membagikan "Permasalahan Polusi Udara"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

621.138

140.851

61.79259.24154.50746.750 1.1.

Latar belakang

Polusi udara sudah menjadi permasalahan yang serius di kota-kota besar di Indonesia, dengan dampak yang serius terhadap kesehatan masyarakat, lingkungan dan pengembangan ekonomi. Dengan semakin meningkatnya pencemaran udara yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan makhluk hidup, sehingga diperlukan upaya pencegahan serta penanggulangan secara terpadu dan konsepsional untuk memulihkan mutu udara agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Polusi udara akibat dari peningkatan penggunaan jumlah kendaraan bermotor yang mengeluarkan gas-gas berbahaya akan sangat mendukung terjadinya pencemaran udara dan salah satu akibatnya adalah adanya pemanasan global. Hingga saat ini lebih dari 70%

pencemaran udara diakibatkan oleh emisi kendaraan bermotor.

Aktivitas transfortasi di jalan raya terus meningkat dari tahun ke tahun, hal ini disebabkan karena semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk, peningkatan pendapatan dan daya tarik kota yang pesat. Angka kepemilikan kendaraan bermotor di Indonesia, terutama kota-kota besar menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat, sehingga menimbulkan permasalahan yang serius yakni kemacetan, meningkatnya konsumsi bahan bakar dan semakin parahnya tingkat pencemaran udara akibat emisi gas buang yang dihasilkan (Soedomo, 2001). Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, jumlah mobil penumpang pada tahun 2013 yaitu 11.484.514 unit.

Bertambahnya jumlah mobil penumpang ini akan berdampak pada segala aspek kehidupan masyarakat. Di satu pihak menunjukkan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat, tetapi disisi lainnya memperparah terjadinya pencemaran udara. Hal ini disebabkan oleh gas buang yang ditimbulkan kendaraan bermotor tersebut. Menurut Soedomo (2001) polusi udara yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor sebesar 70-80%, sedangkan pencemaran udara akibat industri dan lainlain hanya 20-30% saja. Gas karbon monoksida (CO) dan gas hidro karbon (HC) merupakan parameter pencemaran udara yang sangat perlu diperhatikan karena kedua gas tersebut adalah polutan yang sangat berbahaya dari kendaraan bermotor tentunya akan mengganggu kesehatan manusia.

(WHO, 2012). Gambar 1.1 menunjukkan data jumlah kematian akibat polutan udara beberapa negara di dunia:

China india Russia Indonesia Pakistan Ukraine Nigeria 1.032.833

Gambar 1. 1 Tujuh Negara dengan Kematian Tertinggi Akibat Polutan Udara

(2)

1.2. Perumusan masalah

1. Upaya dan Tindakan kepolisian dalam menghadapi permasalahan polusi udara 2. Bagaimana cara untuk mengurangi dan menghilangkan polusi udara yang kini makin

marak terjadi di beberapa kota besar terutama wilayah kota besar semarang

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini kita perlu belajar dari kota-kota besar lain di dunia, yang telah berhasil menurunkan polusi udara kota dan angka kesakitan serta kematian yang

Pengaruh keberadaan parkir on-street dan PKL terhadap biaya kemacetan dan biaya polusi udara di Jalan Kolonel Sugiono Kota Malang Biaya kemacetan Jalan Kolonel Sugiono

Di Indonesia, salah satu kebijakan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas udara di perkotaan antara lain dengan memberlakukan kebijakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor

Jumlah penduduk dan kepemilikan kendaraan di Indonesia umumnya di kota Lhokseumawe setiap tahun terus meningkat, mengakibatkan ruas-ruas jalan dalam kota terasa semakin sempit

Sebagai contoh, Pemerintah Kota Surabaya memiliki sebuah program yang ditujukan untuk mengurangi kemacetan dan meminimalisir pengguna kendaraan

Walaupun tingkat PDRB Kota Padang terus meningkat, Angka Melek Huruf dan Angka Harapan Hidup di Kota Padang juga Meningkat, sedangkan Angka Kematian Bayi terus

Apabila nilai tersebut dikalikan dengan jumlah kendaraan bermotor yang terjebak kemacetan pada salah satu titik kemacetan yang ada di Kota Banda Aceh, misalkan kemacetan

Cara meminimalkan dampak buruk polusi udara terhadap kesehatan yang dimulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar adalah: mengurangi menggunakan kendaraan bermotor, mengurangi