• Tidak ada hasil yang ditemukan

Permen ATRBPN Nomor 2 Tahun 2025

N/A
N/A
femona

Academic year: 2025

Membagikan "Permen ATRBPN Nomor 2 Tahun 2025"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN MENTERI

AGRARIA DAN TATA RUANG/

KEPALA BPN

NOMOR 2 TAHUN 2025

TENTANG:

PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BPN NOMOR 16 TAHUN

2022 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENETAPAN HAK ATAS TANAH DAN KEGIATAN

PENDAFTARAN TANAH

(2)

Pelimpahan kewenangan meliputi kegiatan:

a. Penetapan Hak Atas Tanah, termasuk pemberian rekomendasi Penetapan Hak Atas Tanah kembali

b. pendaftaran tanah, meliputi:

survei, pengukuran, dan pemetaan pertanahan dan ruang

penandatanganan Peta Bidang Tanah, Peta Ruang, dan Surat Ukur

penandatanganan Buku Tanah dan

Sertipikat, dan/atau pengesahan hasil

layanan

(3)

I. HAK MILIK

Kantor Pertanahan Kantor Wilayah a.HM untuk orang

perseorangan:

• tanah pertanian  luas tidak lebih dari 5 Ha

• tanah non pertanian  luas tidak lebih dari 5.000 m²

b.HM atas tanah dalam rangka pelaksanaan

• transmigrasi

• redistribusi tanah

• konsolidasi tanah

• program lainnya yang dibiayai oleh anggaran pendapatan dan belanja negara dan/atau

anggaran pendapatan dan belanja daerah

a. HM untuk orang perseorangan

• Tanah pertanian 

luasnya lebih dari 5 Ha dan tidak lebih dari

luas batas maksimum

• Tanah nonpertanian  luasnya lebih dari 5.000 m² - 1,5 Ha b. HM untuk badan

keagamaan dan/atau badan hukum sosial 

luasnya sampai dengan 5 Ha

(4)

Hak Milik……

Kantor Pertanahan Kantor Wilayah d. Kepala Kantor

Pertanahan menerbitkan izin perolehan tanah

dengan status HM untuk:

• bank negara

• koperasi pertanian

• badan keagamaan dan badan hukum sosial yang telah

ditunjuk mempunyai hak milik atas tanah

c. Apabila HM untuk orang perseorangan tanah

pertanian yang luasnya melebihi ketentuan  diberikan HGU

d. Apabila HM untuk orang perseorangan atas tanah nonpertanian yang

luasnya melebihi

ketentuan  diberikan HGB atau hak pakai

(5)

II. HGU

Kantor Pertanahan Kantor Wilayah

Kepala Kantor Pertanahan menetapkan keputusan

mengenai HGU untuk orang perseorangan di atas Tanah Negara atau di atas tanah Hak Pengelolaan yang luasnya 5 Ha-25 Ha

Apabila HGU untuk orang

perseorangan luasnya melebihi ketentuan maka pemberian

HGU harus berbentuk badan hukum dan dilengkapi dengan perizinan berusaha

Kepala Kantor Wilayah menetapkan keputusan mengenai HGU untuk badan hukum di atas Tanah Negara atau di atas tanah Hak

Pengelolaan yang luasnya sampai dengan 100 Hektar

(6)

III. HGB

Kantor Pertanahan Kantor Wilayah

a.HGB untuk orang

perseorangan di atas Tanah Negara atau di atas tanah Hak Pengelolaan yang

luasnya sampai dengan 1 Ha

b.HGB untuk badan hukum dalam rangka pelaksanaan pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan

a.HGB untuk orang

perseorangan di atas Tanah Negara atau di atas tanah Hak Pengelolaan yang luasnya

lebih dari 1 Ha - 2 Ha

b.HGB untuk badan hukum di atas Tanah Negara atau di atas tanah Hak Pengelolaan dengan ketentuan:

kategori I : luas sampai dengan 2 Ha

kategori II :luas sampai dengan 3 Ha

kategori III:luas sampai dengan 5 Ha

(7)

III. HGB……….

Kantor Pertanahan Kantor Wilayah

c. perpanjangan atau pembaruan HGB hasil pemisahan atau

pemecahan bidang tanah oleh/dan masih atas nama perusahaan penyelenggara

perumahan yang luasan bidang hasil pemisahan atau

pemecahan sampai dengan 600 m²

c. Apabila pemberian HGB untuk orang perseorangan yang luasnya melebihi ketentuan 

pemberian HGB harus berbentuk badan

hukum dan dilengkapi dengan perizinan

berusaha

(8)

IV. Hak Pakai

Kantor Pertanahan Kantor Wilayah

a.hak pakai untuk orang

perseorangan di atas Tanah Negara atau di atas tanah Hak Pengelolaan

tanah pertanian luas sampai dengan 5 Ha

tanah non pertanian luas sampai dengan 1 Ha

b.hak pakai selama dipergunakan kepada instansi pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah desa, dan perwakilan negara asing, dan perwakilan badan internasional

a. Hak Pakai untuk orang

perseorangan di atas Tanah Negara atau di atas tanah Hak Pengelolaan

Tanah pertanian luasnya lebih dari 5 Ha - 25 Ha

Tanah nonpertanian luasnya lebih dari 1 Ha – 2 Ha

b. Hak Pakai untuk badan hukum di atas Tanah Negara atau di atas tanah Hak Pengelolaan atas tanah pertanian dan tanah nonpertanian dengan ketentuan:

kategori I : luas sampai dengan 2 Ha

kategori II : luas sampai dengan 3 Ha

kategori III : luas sampai dengan 5 Ha

(9)

IV. Hak Pakai…………

Kantor Pertanahan Kantor Wilayah

c. perpanjangan atau

pembaruan hak pakai hasil pemisahan atau pemecahan bidang tanah oleh/dan masih atas nama perusahaan

penyelenggara perumahan yang luasan bidang hasil

pemisahan atau pemecahan sampai dengan 600 m²

c. Apabila pemberian hak pakai untuk orang

perseorangan tanah pertanian dan tanah

nonpertanian yang luasnya melebihi ketentuan maka

pemberian hak pakai harus berbentuk badan hukum dan dilengkapi

dengan perizinan berusaha

Referensi

Dokumen terkait

Hak Tanggungan didaftar peralihan haknya atas nama pemberi Hak Tanggungan, Kepala Kantor Pertanahan mendaftar Hak Tanggungan yang bersangkutan dengan membuatkan

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA ………TENTANG PENEGASAN SEBAGAI TANAH WAKAF YANG BERASAL DARI TANAH NEGARA ATAS NAMA NAZHIR ... KESATU :

Kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Malang dan Kepala Kantor Pertanahan Kotamadya Tangerang yang wilayah kerjanya menjadi lokasi uji coba pelaksanaan pendaftaran tanah

(2) Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak atas nama Menteri Keuangan berwenang memberikan Keputusan Pemberian Pengurangan Bea Perolehan Hak atas tanah dan

1) Kepala Badan Pertanahan Nasional atas usul kepala Kantor Wilayah Badan Pertanian Nasional Propinsi menetapkan bidang tanah sebagaimana dimaksud pasal 20 sebagai

Tanah terlantar menurut Badan Pertanahan Nasional adalah tanah yang sudah diberikan hak oleh negara berupa Hak Milik, HGU, HGB, Hak Pakai, Hak Pengelolaan, atau dasar

40 tahun 1996 tentang HGU, HGB, dan Hak Pakai -Keputusan Menteri Negara Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun 1998 Tentang Pemberian Hak Milik Atas Tanah Untuk Rumah

xxiv Kepala Badan Pertanahan Nasional mempunyai wewenang untuk membatalkan surat keputusan pemberian hak tanah yang dalam penerbitannya oleh Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan