• Tidak ada hasil yang ditemukan

permisalan kehidupan dunia perspektif al-qusyairi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "permisalan kehidupan dunia perspektif al-qusyairi"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

AL-QUR'AN SCIENCE OG TAFFSIR STUDIEPROGRAM USHULUDDIN FAKULTET OG DAKWAH INSTITUTE OF AL-QUR'AN SCIENCE (IIQ) JAKARTA. Muhammad Ulinnuha, Lc, MA, dekan for Fakultetet for Ushuluddin og Da'wah, Institut for Al-Qur'an Sciences (IIQ) Jakarta. Mr. Haris Hakam S.H., MA, leder af Iimu Al-Qur'an og Tafsir Study Program, Institute of Al-Qur'an Sciences (IIQ) Jakarta, og Mamluatun Nafisah, S.Th.

Bapak dan Ibu Dosen Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta yang telah mendidik dan membimbing penulis serta memberikan ilmu yang bermanfaat. Sahabat Kelas IIQ Tahun 2015 khususnya Fakultas Ushuluddin, Al-Qur'an dan Tafsir. Transliterasi ini berpedoman pada Buku Penulisan Tesis dan Disertasi Institut Ilmu Al-Qur'an Jakarta (IIQ) Tahun 2017.

Al-Qur'an menjadi kitab yang sangat mengkagumkan para pembacanya kerana mempunyai hakikat dan tujuan yang sama. Salah satu keistimewaan al-Quran ialah persembahan dan pengajarannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami makna ayat-ayat Amtsâla tentang kehidupan duniawi dalam al-Qur’an menurut tafsir al-Qushayiri.

Imam al-Qushayiri mengatakan bahawa perumpamaan dunia dalam al-Quran adalah seperti hujan yang turun dari langit.

Latar Belakang Masalah

Mereka mengatakan bahwa pada masa lalu para mufasir berlomba-lomba menonjolkan keagungan Al-Qur'an dari aspek kebahasaannya." Dapat disimpulkan bahwa amtsâl dan pembuatan contoh merupakan bagian dari contoh-contoh Al-Qur’an dari segi bahasa dan tata bahasa (uslub). Amtsâl dalam Al-Qur'an merupakan cara untuk menggambarkan keadaan suatu bangsa di masa lalu dan untuk menggambarkan akhlaknya.

Quraish Shihab, Keajaiban Al-Qur'an Ditinjau dari Aspek Linguistik, Tanda-tanda Ilmiah dan Laporan Ghaib, (Bandung: Mizan, 1999), hal. 6 Kementerian Agama Republik Indonesia, Tafsir Tematik Al-Qur'an, Komunikasi dan Informasi, (Jakarta: Lajnah Pentashihan Al-Qur'an, 2017), hal. Perumpamaan dalam Al-Quran merupakan ungkapan-ungkapan yang diterjemahkan ke dalam bahasa kiasan, sehingga ungkapan-ungkapan tersebut mudah untuk dipahami.

Imam Ahlulbayt (as) dalam hadis-hadis juga menganjurkan kepada manusia supaya memikirkan perumpamaan-perumpamaan dalam al-Quran. 6 Walaupun matsal dalam al-Quran menjadi objek kajian kontemporari, kajian ini terhad kepada zaman al-Jurjani. Fakta yang sama tentang makna dan tujuan amtsâl inilah yang menjadikan al-Quran sebagai bentuk yang menakjubkan.

Merujuk kepada beberapa ayat amtsâl dalam al-Quran, penulis tertarik untuk mengkaji dan menganalisis ayat-ayat amtsâl dalam kitab tafsir Lathâ‟if al Isyârât karya al-Qusyairi tentang kehidupan dunia corak sufi. Banyak ayat-ayat rahsia dalam al-Quran yang perlu dipelajari dengan lebih fokus dan fokus. Ia diharapkan dapat memberikan kepentingan akademik (academic significance), iaitu menambah bahan pengajian khazanah Islam khususnya dalam pengajian al-Quran dan tafsir.

Diharapkan dapat dijadikan referensi wawasan dalam penelitian selanjutnya terkait pemahaman perumpamaan dalam Al-Qur'an. 20 Ida Mariyatuz Zulfa, “Amtsâl dalam Al-Qur’an Menurut Ibnu Asyur (Kajian Analisis Al-Qur’an Surah an-Nur ayat 34-35)”, UIN Walisongo Semarang, 2015. 22Fara Habibah, “Amtsâl al-Qur' an fi al-Sura al Madaniyah Dirasah Tahliliyah Balaghiyah”, Skripsi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Skripsi yang ditulis oleh Muhammad Amin Imam Nurcahyo, Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir IAIN Surakarta berjudul. Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa al-Qusyairi menafsirkan ayat tawassul dalam Al-Qur'an dengan pendekatan tasawuf.

Teknik Pengumpulan Data

Antaranya ialah kitab Ulumul Qur'an, kitab Risȃlah Qusyairiyah al-Qusyairi, kitab Amtsâl al-Qur'an Ibnul Qayyim Jauziyah, Amtsȃl Al-Qur'an Ja'far Subhani, kitab tafsir. , buku, majalah, karya ilmiah dan lain-lain.

Metode Analisis Data

Teknik dan Sistematika Penulisan

Kesimpulan

Karena penelitian ini sangat relevan dan signifikan untuk dikembangkan sebagai kajian analitis terhadap suatu konsep dalam dunia tafsir, khususnya ditinjau dari ayat-ayat Al-Qur'an. Tafsir Ibnu Katsir jilid 1, Bogor: Pustaka Imam Syafii 2014 Ahmadi, Habibullah, Ahsan al-Hadits, Analisis Tekstual Ulumul Qur'an,. Al-Asy'ari, Abu Hasan, Al-Ibanah 'an Ushul al Diyanah, diterjemahkan oleh Abu Ihsan al-Aslari, Kitab Putih Imam Asy'ari, Solo: Penerbit At-Tibyan, t.t Atjeh, Abu Bakar, Pengantar Sufi Sejarah & Tasawwuf, Solo.

Iyazi, Muhammad Ali, “Al-Mufassirûn Hayâtuhum wa Manhajuhum”, Tehran, as-Tsaqafah al-Irsyad al-Islami, 2012. Kementerian Agama RI, Tafsir Al-Qur'an Tematik, Komunikasi dan Penerangan, Jakarta: Lajnah Pentashihan Al - Quran, 2017. Kodirun, Lathaif Al-Isyarat Karya Al-Qusyairi (Penyelidikan kaedah tafsir al-Quran seorang sufi)", Tesis, Jabatan Tafsir Hadis, Fakulti Usuluddin, IAIN Sunan Kaljaga, 2001 .

Ma'ruf, Muhammad Na'if, Mu'jam Mufahros Maudhu'I al-Quran al-Karim, Beirut-Libanon: Dar An-Nafaes, 2006. Rifki, Muhammad, Matsal Insects in the Al-Qur'an, Critical Study af Tafsir Religionsministeriet, afhandling, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016. Shihab, M Quraish, Tafsir al-Misbah, Message, impression and Harmony of the Qur'an, Jakarta: Lentera Hati, 2010.

Suryani, Lilis, Amtsâl in de Al-Qur'an, studie van Tafsir Tahlili surah al-A'raf verzen 175-178ri, Thesis, UIN Raden Patah Palembang, 2016. Al-Suyuthi, Al-Itqon fi Ulumil Qur'an, Dar al Politik al Haditsah, 2003 Syadzali Ahmad, et al, Ulumul Qur'an, Bandung: Pustaka Setia, 1997. Ida Mariyatuz Zulfa, Amtsâl in de Koran volgens Ibn Asyur (Analysestudie van de Koran Surah an- Nur verzen 34-35), Thesis, UIN Walisongo Semarang, 2015.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Sedangkan data primer dari Quraish Shihab adalah buku dengan judul Logika Agama: Kedudukan Wahyu dan Batas-Batas Akal. dalam Islam; Membumikan Al-Quran: Fungsi dan Peran Wahyu dalam

Sudah sepantasnya manusia se- bagai ciptaan Allah, yang diciptakan dalam bentuk yang sempurna, dilengkapi dengan akal-logika dan hati nurani, untuk beribadah dan mengabdi hanya

Seluruh surah dalam al-Qur’an dan bahkan al-Quran sendiri sesungguhnya mengarahkan manusia kepada tataran keesaan Allah swt, bukan menuntut dan mengarahkan manusia

Dengan demikian adanya hubungan hati dan akal bukan hanya sekedar monopoli kalangan filosof melainkan sebagai sebuah kemampuan asasi yang simpel dan berserikat

Hasil kajian mendapati Sheikh Mustafa Ismail merupakan seorang tokoh qari al-Quran yang terkenal dan berpengaruh dalam dunia tilawah al-Quran di mana beliau telah

“Kerasulan Muhammad dalam perspektif al -Quran dan al- Kitab” maka dengan demikian berdasarkan hal tersebut penulis akan menguraikan perbandingannya sebagai berikut:

An-Nazi’at 101-7 di kata Iisya dalam makna katanya, ayat ini sama dengan ayat di dalam surah al-Qur’an dan kata Iisya memiliki makna kehidupan yang berupa makna kehidupan yang seperti

r r 172 Relevansi Pemikiran Akhlak Al Ghazali dalam Kehidupan Sosial Tawakal berarti pengandalan hati kepada Tuhan yang Maha Pelindung karena segala sesuatu tidak keluar dari Ilmu