PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Setiap masyarakat memiliki pemikiran yang berbeda tentang praktik akad di lembaga keuangan syariah atau BMT. Pemahaman ini sangat fatal jika dibiarkan tanpa adanya sikap lembaga keuangan syariah di Desa Pringgarata Taman Indah.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Penelitian ini akan memberikan masukan, saran dan kritik dalam penggunaan sistem bagi hasil yaitu dengan menghilangkan kekurangan dan mengembangkan sisi positif dari sistem bagi hasil. Sebagai motivasi bagi pengurus BMT untuk lebih berprestasi dalam pengelolaan BMT, karena penelitian ini akan menilai sejauh mana peran kinerja pengurus BMT.
Ruang Lingkup dan Setting Penelitian
Secara finansial, keberadaan lokasi penelitian tidak terlalu menyulitkan peneliti untuk memenuhi kebutuhan penelitian, terutama dalam pengumpulan data, karena untuk menjangkau lokasi penelitian sangat terbantu dengan transportasi yang mudah.
Telaah Pustaka
Perbedaan dengan penelitian ini adalah penelitian Muhammad Samsudin tentang persepsi nasabah terhadap produk bagi hasil di BMT As-Solihin Gerung. Sedangkan peneliti fokus pada pembiayaan mudharabah di BMT As-Shaff Taman Indah Pringgarata. Kesamaan antara peneliti dan penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Samsudin sama-sama membahas tentang persepsi sistem bagi hasil. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Arif Syahputra dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti persepsi pedagang kecil dengan sistem bagi hasil, perbedaan dari penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Arif Syahputra hanya berfokus pada pembiayaan musyarakah.
Kerangka Teori
Temuan penelitian yang diperoleh Zayyinatul Khusna adalah persepsi sistem bagi hasil, persepsi keuntungan dan persepsi suku bunga berpengaruh positif terhadap keputusan UMKM mengambil pembiayaan Mudharabah di KJKS BMT Cabang Bina Ummat Sejahtera Lasem. Perbedaan dari penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Zayyinatul Khusna tidak hanya berfokus pada sistem bagi hasil tetapi juga berfokus pada persepsi keuntungan dan persepsi kepentingan.Kesamaan antara peneliti dan Zayyinatul Khusna adalah sama-sama membahas sistem bagi hasil. simpanan, zakat, infak dan sedekah serta menyalurkannya sesuai aturan dan amanat. satu. Sistem bagi hasil adalah suatu sistem yang meliputi tata cara pembagian hasil usaha penyedia dana dan pengelola dana 17. Pembagian keuntungan usaha dapat terjadi antara bank dan deposan serta antara lembaga keuangan dan nasabah penerima dana. Produk pembiayaan Bank Syariah berdasarkan prinsip bagi hasil terdiri dari al-musyarakah dan al-mudharabah.
Produk berdasarkan prinsip bagi hasil adalah mudharabah dan musyarak, masing-masing akad tersebut memiliki landasan hukum. Musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan bagian dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi menurut kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung menurut bagian yang bersangkutan. dana. Akad musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberikan sebagian dananya dengan ketentuan bahwa keuntungan akan dibagi sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung sesuai dengan porsinya. dana. .
Metode Penelitian
- Sistematika Penelitian
Tujuan utama kehadiran peneliti di lapangan adalah untuk mendapatkan data yang lebih akurat dan tentunya dengan data yang diperlukan, sedangkan dari metode penelitian kualitatif peneliti harus ikut campur dalam kehidupan masyarakat dan menjadi salah satu objek penelitian. Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah pokok bahasan dari mana data dapat diperoleh.28 Sumber data adalah sesuatu yang berada di tempat penelitian dan dapat memberikan informasi tentang data yang dibutuhkan di lapangan. Pengamatan mendalam diperlukan dalam pendekatan kualitatif, yang bertujuan untuk menghindari data yang salah dari responden.
Dalam hal ini peneliti menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data yang diperoleh peneliti di tempat penelitian. Pengecekan ini bertujuan untuk menginformasikan kembali baik informasi penelitian maupun informasi dan data yang diperoleh dari hasil penelitian. BAB III membahas terkait pembahasan pada bab II bab ini memberikan penjelasan dan analisis data yang ditemukan di lapangan, baik hasil observasi, wawancara maupun dokumentasi.
PERSEPSI NASABAH BMT ASH-SHAF TENTANG BAGI
Gambaran Umum Tentang Desa Taman Indah
- Sejarah Desa Taman Indah
- Kondisi umum desa
Gambaran Umum BMT Ash-Shaf
- Sejarah Berdirinya BMT Ash-Shaf
- Visi dan Misi
- Letak Geografis BMT Ash-Shaf
- Kondisi Fisik Lembaga
- Produk-Produk BMT Ash-Shaf
- Struktur Organisasi
Sebelum bernama BMT Ash-Shaf, pada tahun 2000 tepatnya tanggal 24 April 2000 atau bertepatan dengan 1 Muharram 1420 Hijriah, lembaga ini bernama Koperasi Patungan Al-Qadiriyah, nama ini disesuaikan dengan tempat pencanangannya yaitu Benteng Lembaga Pendidikan Al-Qadiriyah Taman Indah Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah, serta momen 1 Muharram saat itu dan seterusnya. Ditetapkan pada tanggal 25 Januari 2008 lembaga ini berganti nama kembali menjadi BMT Ash-Shaf.42 2. Visi dan Misi. Secara geografis, kantor BMT Ash-Shaf dinilai cukup strategis karena dekat dengan jalan raya dan berada di kawasan perkotaan sehingga mudah dijangkau oleh nasabah dan calon nasabah.
Kondisi fisik KSP BMT Ash-Shaf Pringgarata memiliki bangunan dengan luas 6x4 meter dengan satu lantai dan dua ruangan, sebagai berikut :. Sebelum membahas tata cara pembiayaan di BMT Ash-Shaf, perlu diketahui terlebih dahulu mengenai produk usaha BMT Ash-Shaf, karena produk di BMT Ash-Shaf terbagi menjadi tiga kelompok. Persyaratan pengajuan simpanan dan pembiayaan ke BMT Ash-Shaf Taman Indah Pringgarata antara lain:
Persepsi Nasabah Terhadap Produk Bagi Hasil Di BMT Ash-
Bertempat tinggal di wilayah kerja BMT Ash-Shaf Taman Indah Pringgarata c. Tergantung AD dan ART BMT. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menggunakan Produk Bagi Hasil di BMT Ash-Shaf Produk Bagi Hasil di BMT Ash-Shaf. Kedekatan lokasi transaksi menjadi pemicu transaksi di BMT Ash-Shaf Taman Indah.
Pandangan masyarakat Desa Taman Indah tentang produk bagi hasil di BMT Ash-Shaff beragam. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menggunakan Produk Bagi Hasil Pada BMT Ash-Shaf Menggunakan Produk Bagi Hasil Pada BMT Ash-Shaf. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah dalam menggunakan produk bagi hasil di BMT Ash-Shaf Taman Indah.
Standar Operasional Prosedur BMT Ash-Shaf
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi minat Nasabah
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah untuk menggunakan produk with-profit pada BMT Ash-Shaf Taman Indah Pringgarata disebabkan oleh beberapa faktor, berikut hasil wawancara dengan nasabah BMT Ash-Shaf Taman Indah Pringgarata. Bentuk promosi yang dilakukan BMT Ash-Shaf, melalui penyebaran brosur kepada (calon) nasabah dilakukan oleh BMT. Kecepatan karyawan dalam melayani nasabah dan memberikan solusi atau menangani permasalahan membuat nasabah tertarik untuk melakukan transaksi dan tidak pernah melakukan kesalahan pencatatan. Berdasarkan hasil wawancara saya dengan Sdri.
Dari awal saya menjadi pelanggan di BMT Ash-Shaf selalu mendapatkan pelayanan yang baik, stafnya cukup ramah, saya merasa nyaman dengan pelayanan disana. Dengan adanya BMT Ash-Shaf di Desa Taman Indah, saya merasa sangat terbantu dalam memenuhi kebutuhan permodalan, bahkan dalam hal pengembalian, pihak manajemen tidak pernah membebani nasabah untuk melakukan penyetoran.”62. Kecepatan petugas BMT Ash-Shaf dalam melayani nasabah dan memberikan solusi atau menghadapi kendala membuat nasabah tertarik untuk bertransaksi dan tidak pernah melakukan kesalahan registrasi.
ANALISIS TERHADAPPERSEPSI NASABAH TENTANG
Analisis Persepsi nasabah terhadap produk bagi hasil
BMT Ash-Shaf akan menginformasikan kepada nasabah paling lambat dua hari setelah melakukan kunjungan ke tempat usaha. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara mengenai jumlah nasabah yang membiayai di BMT Ash-Shaf ada 30 orang dengan jangka waktu 5 bulan. Oleh karena itu, untuk mensejahterakan dan meningkatkan pendapatan pedagang kecil guna meningkatkan kegiatan ekonominya dan memperkuat daya saingnya, BMT Ash-Shaff dapat memberdayakan mereka.
Persepsi nasabah terhadap produk bagi hasil di BMT Ash-Shaf diterima dengan baik, mereka tertarik dengan keberadaan lembaga keuangan berbasis syariah, faktor keamanan membuat nasabah mempercayai BMT Ash-Shaf sebagai tempat melakukan pendanaan dan penyimpanan. Sistem bagi hasil yang diterapkan oleh BMT Ash-Shaf mengurangi beban mereka dalam membayar kembali uang yang mereka pinjam. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Pelanggan Menggunakan Produk With-Profit di BMT Ash-Shaf.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi minat Nasabah
Kepercayaan nasabah terhadap produk dan layanan yang diterapkan oleh BMT Ash-Shaf yang baik dan halal akan membawa keberkahan dan manfaat yang baik. Kecepatan pegawai BMT Ash-Shaf dalam melayani nasabah dan memberikan solusi atas permasalahan yang dikeluhkan nasabah membuat nasabah tertarik untuk menggunakan pembiayaan di BMT Ash-Shaf. Upaya BMT Ash-Shaf untuk mengembangkan usaha produktif adalah dengan memberikan modal berupa pembiayaan kepada pelaku usaha kecil.
Kedekatan lokasi dalam melakukan transaksi menjadi pemicu transaksi di BMT Ash-Shaf Taman Indah. Selain itu, bangunan termasuk tata letak, dan kondisi yang menguntungkan juga menjadi pertimbangan pelanggan saat bertransaksi. Persepsi nasabah terhadap produk bagi hasil di BMT Ash-Shaf Taman Indah adalah baik, dimana masyarakat memberikan dukungan yang baik terhadap produk bagi hasil di BMT Ash-Shaf. Upaya yang dilakukan BMT Ash-Shaf untuk mengembangkan usaha produktif adalah dengan memberikan modal berupa pembiayaan kepada pelaku usaha kecil, hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa sebagian besar pelaku usaha kecil tidak memiliki modal yang cukup untuk mengembangkan usahanya.
PENUTUP
Kesimpulan
Hal ini terlihat dari hasil wawancara selama wawancara, mereka mengklaim bahwa produk bagi hasil di BMT Ash-Shaf telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip Syariah, dengan adanya BMT Ash-Shaf di Desa Taman Indah Pringgarata sangat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usahanya. , serta faktor keamanan membuat nasabah mempercayai BMT Ash-Shaf sebagai tempat melakukan pembiayaan dan simpanan. Dengan adanya kampanye, masyarakat akan mengetahui produk-produk yang digunakan oleh BMT Ash-Shaf sehingga masyarakat tertarik untuk menggunakan layanan yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhannya. Penulis menyadari bahwa mungkin masih banyak kekurangan dalam penulisan, untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk memperluas penelitian agar diperoleh informasi yang lebih lengkap mengenai persepsi pelanggan terhadap produk bagi hasil.
Analisis Pedagang Kecil Terhadap Pembiayaan Musyarakah dan Penerapan Sistem Bagi Hasil Pada Masyarakat Sipil BMT Sumut. Arlinta Prasetian Dewi, Pembiayaan Bagi Hasil Bagi Usaha Mikro di BMT Hasanah Ponorogo, Jurnal Ilmiah, Volume 1, No. 1 Mei-Oktober. Syifaushudur. “Implementasi Bagi Hasil Pada Koperasi Syirkah Mua’wanah Bondho Tumoto Semarang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Pg, 25.
Saran
- Potensi Sumber Daya Alam Desa Taman Indah
- Letak Geografis Desa Taman Indah
- Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
- Kondisi Pemerintahan Desa Taman Indah