• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Penelitian

Dalam dokumen persepsi nasabah terhadap sistem bagi hasil (Halaman 35-43)

BAB I PENDAHULUAN

H. Metode Penelitian

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan dengan metode kualitatif adalah menyatakan bahwa, penelitian kualitatif adalah penelitian yang menekankan pada quality atau hal terpenting dari sifat suatu barang/jasa. Hal terpenting dari suatu barang atau jasa berupa kejadian/ fenomena/ gejala sosial adalah makna dibalik kejadian tersebut yang dapat dijadikan pelajaran berharga bagi suatu pengembangan konsep teori, praktis, kebijakan, masalah-masalah soaial dan tindakan.27Penlitian ini mengangkat fenomena tentang persepsi nasabah terhadap sistem bagi hasil di lembaga keuangan mikro syariah di BMT Ash-Shaff Pringgarata Taman Indah Lombok Tengah. Yang dimana dalam penelitian ini, penelliti sebagai instrumen kunci secara langsung mengumpulkan data melalui

26 Djoko Muljono, Buku Pintar Akuntansi dan Lembaga Keuangan Syariah, Edisi Pertama (Yogyakarta: 2015), hlm. 246.

27Djam’an Satori, dan Aan Komariah, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm. 22.

observasi dan interview dengan fenomena kunci dilapangan, berdasarkan fokus-fokus penelitian diatas, oleh karena itu data yang akan dikumpulkan adalah dalam bentuk non statistik atau data yang tidak dalam bentuk angka yang biasanya didapat melalui observasi dan interview.

2. Kehadiran Peneliti

Tujuan utama dari kehadiran peneliti di Lapangan yaitu untuk mendapatkan data yang lebih akurat dan tentu dengan data yang dibutuhkan.Sedangkan dari metode penelitian kualitatif, peneliti perlu melibatkan diri dalam kehidupan masyarakat dan menjadi salah satu objek penelitian.

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan maka peneliti membutuhkan alat dan instrument, antara lain.

a. Melakukan observasi pada objek atau lokasi penelitian

b. Mengumpulkan data terkait dengan masalah yang akan diteliti, dalam hal ini yang dibutuhkan yakni gambaran umum mengenai objek yang diteliti tersebut.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di BMT Ash-Shaf Taman Indah Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah, yang berfokus pada persepsi nasabah terhadap sistem bagi hasil di Lembaga Keuangan Mikro Syariah.

4. Sumber dan Jenis Data a. Sumber data

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subyek darimana data dapat diperoleh.28Sumber data adalah sesuatu yang terdapat di lokasi penelitian yang dapat memberikan informasi tentang data-data yang dibutuhkan ketika berada di Lapangan.

Dalam penelitian ini data yang diperlukan terdiri dari:

1) Data primer adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang diucapkan secara lisan, gerak-gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subyek penelitian (informan) yang berkenaan dengan variabel yang diteliti. Data primer bisa didapatkan melalui, Nasabah BMT dan Karyawan BMT.

2) Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen grafis, foto-foto, video, benda-benda sekitar lokasi penelitian yang dapat memperkaya primer.29

5. Metode pengumpulan data

Untuk mendapatkan data yang lengkap dan sesuai maka dibutuhkan metode-metode, yaitu sebagai berikut:

a. Metode Observasi

Metode observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang terlihat pada objek penelitian.Bugin dalam buku metode penelitian menjelaskan bahwa

28 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), hlm. 172.

29Ibid., hlm. 21-22.

observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan.30Adapun tehnik yang peneliti gunakan yaitu tehnik observasi partisifatif dimana peneliti langsung melakukan pengamatan.

b. Metode wawancara (interview)

Interview adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interview) untuk memperoleh informasi dan terwawancarai. Menurut Sudjana wawancara adalah proses pengumpulan data atau informasi melalui tatap muka antara pihak penanya dengan pihak yang ditanya penjawab.31Ada dua jenis wawancara yaitu wawancara terstruktur dan tidak tersturktur. Pada wawancara terstruktur hal-hal yang akan ditanyakan telah terstruktur dan telah ditetapkan sebelumnya, sedangkan wawancara tidak terstruktur yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis-garis besar yang akan ditanyakan tentu saja kreatifitas pewawancara sangat dipelukan, bahkan hasilwawancara dengan pedoman ini lebih tergantung dari hasil wawancara. Dan penulis menggunakan jenis wawancara tidak terstruktur.Sumber imformasi dari wawancara ini terdiri dari pendiri BMT dan Anggota BMT.

c. Metode Dokumentasi

Dokumentasi merupakan tehnik pengumpulan data dengan cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,

30 Djma’an Satori dan Aan Komariah, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm. 105.

31Ibid.,hlm. 130

transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, agenda dan sebagainnya.32Dengan demikian yang dimaksud dengan metode dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan data dalam penyelidikan atau penelitian yang berbentuk dokumen-dokumen untuk memperoleh berbagai keterangan dan informasi yang dibutuhkan seperti sejarah, cerita atau memori dan sebagainnya.

6. Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang paling penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.33

Analisis data kualitatif adalah bersifat indukatif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis.34Penggunaan metode tersebut dalam penelitian bertujuan untuk mengolah data empiris dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dengan landasan yang jelas. Dalam analisa data terdapat upaya-upaya yang dilakukan untuk membaca dan

32 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2006), hlm. 231.

33 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (ALFABETA, CV, 2014), hlm., 224.

34 Ibid. hlm., 245.

menafsirkan data ang telah dikumpulkan sehingga menjadi informasi bagi peneliti dalam menarik kesimpulan.

7. Keabsahan Data

Kredibilitas data atau keabsahan data bertujuan untuk membuktikan apa yang diamati oleh peneliti sesuai dengan apa yang sesungguhnyaada dalam kenyataan dilokasi penelitian. Untuk meningkatkan data dan menguji keabsahan data yang diperoleh dilapangan. Ada beberapa langkah yang digunakan peneliti sebagaimana yang dijelaskan oleh sugiyono, seperti :

a. Perpanjangan pengamatan.

b. Meningkatkan ketentuan.

c. Triangulasi.

d. Analisis kasus negatif.

e. Menggunkan bahan refrensi.

f. Mengadakan member.35

Untuk mendapatkan kevalidan atau keabsahan data ini, peneliti merujuk pada pendapat Sugiyono tersebut. Tetapi disini peneliti hanya menggunakan empat cara yang sesuai dengan fokus penelitian.

1) Observasi mendalam

Pengamatan yang mendalam sangat dibutuhkan dalam pendekatan kualitatif, yang bertujuan untuk menghindari data- data yang diperoleh tidak benar yang berasal dari responden,

35 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (ALFABETA, CV.

2014).

sebab kemungkinan besar menutupi fakta yang sebenarnya yang mungkin sangat internal akan tetapi hal itu menjadi tujuan penelitian dan mendukung keobyektifannya.

2) Triangulasi

Triangulansi adalah pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dalam hal ini peneliti menguji kradibilitas data dengan mengecek data yang diperoleh peneliti dilokasi penelitian.

3) Meningkatkan ketekunan

Meningkatkan ketekunan berati melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan, pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan ini dilakukan untuk mendapat kepastian data, sehingga peneliti dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan teruji keabsahannya.

4) Mengadakan Member Check

Pengecekan ini bertujuan menginformasikan kembali informasi penelitian maupun informasi serta data-data yang didapat dari hasil penelitian.

I. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan skripsi ini merujuk pada buku pedoman uin mataram 2020, yakni membahas tentang bab-bab, sebagai berikut:

BAB I, berisi pendahuluan. Bab I ini mencangkup Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, ruang lingkup, dan

setting penelitian, telaah pustaka, pengertian BMT, pengertian persepsi, pengertian BMT, sistem bagi hasil, penyaluran dana, pendekatan penelitian, kehadiran penelitian, lokasi penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data, keabsahan data, dan sistematika pembahasan.

BAB II, membahas tentang paparan dan temuan, bagian ini diungkapkan seluruh data dan temuan penelitian terkait dengan persepsi nasabah terhadap sistem bagi hasil di BMT Ash-Shaff Pringgarata.

BAB III, membahas terkait dengan pembahasan dari bab II pada bab ini dijelaskan serta menganalisis data yang telah ditemukan dilapangan, baik hasil observasi, wawancara dan dokumentasi.

BAB IV, merupakan penutup yaitu menyajikan hasil akhir dari bab-bab sebelumnya dalam kesimpulan dan penulis juga melengkapi bab IV ini dengan saran-saran.

Dalam dokumen persepsi nasabah terhadap sistem bagi hasil (Halaman 35-43)

Dokumen terkait