• Tidak ada hasil yang ditemukan

persepsi orang tua terhadap kelanjutan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "persepsi orang tua terhadap kelanjutan"

Copied!
162
0
0

Teks penuh

Sela Martiyana, Februari 2022, Persepsi Orang Tua Terhadap Melanjutkan Pendidikan Anaknya ke Perguruan Tinggi di Desa Tanjung Dalam Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah, Skripsi: Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Tadris Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu . Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi orang tua terhadap kelanjutan pendidikan anaknya di perguruan tinggi.

Identifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Maanfaat Penelitian

Persepsi Orang Tua

Namun secara umum dalam masyarakat, yang dimaksud dengan orang tua adalah pihak yang melahirkan, yaitu ibu dan ayah. Orang tua (ayah dan ibu) memegang peranan penting dan mempunyai pengaruh yang besar terhadap pendidikan anaknya.

Kelanjutan Pendidikan Anak Ke Perguruan Tinggi 1. Pengertian Perguruan Tinggi

Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi dan dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah menengah atas, institut, atau universitas. Perguruan tinggi mempunyai tugas unik, yaitu menemukan dan mengajarkan kebenaran metodologis tentang hal-hal yang serius dan penting. Di jenjang perguruan tinggi, istilah SKS (Sistem Kredit Semester) merupakan implementasi dari prinsip kemandirian belajar bagi mahasiswa.

Pendidikan tinggi adalah pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dibandingkan pendidikan menengah pada jalur pendidikan sekolah. Pendidikan tinggi hendaknya menjadi pusat penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan serta pelestarian dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Tujuan Perguruan Tinggi dan Jenis Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi Negeri atau biasa disingkat PTN adalah perguruan tinggi yang penyelenggaraannya dilaksanakan oleh pemerintah. Perguruan Tinggi Swasta atau biasa disingkat PTS adalah perguruan tinggi yang dikelola oleh pihak swasta. Bentuk pendidikan tinggi di Indonesia, pendidikan tinggi dapat berupa universitas, institut, sekolah menengah atas, politeknik dan akademi.

Bentuk pendidikan tinggi di Indonesia, pendidikan tinggi dapat berupa universitas, institut, perguruan tinggi, politeknik, dan akademi. kuliah itu mudah untuk mendapatkan pekerjaan dan pasti akan mendapatkan pekerjaan. Berdasarkan data observasi, peneliti menemukan 9 anak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dari 9 anak tersebut, 6 anak melanjutkan pendidikan di Institut Agama Islam Negeri Bengkulu dan 3 anak melanjutkan pendidikan di Universitas Bengkulu. Sistem penjaminan mutu ditujukan untuk membantu universitas beradaptasi terhadap perubahan sosial dan diharuskan menggunakan langkah-langkah penjaminan mutu mereka sendiri.

Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa peneliti menggunakan indikator kepastian, keberwujudan dan peningkatan kualitas hidup sebagai indikator dalam penelitiannya.

Pendidikan Anak

Pendidikan biasanya dimulai dari sebuah keluarga, dalam hal ini orang tualah yang bertanggung jawab. Hal ini untuk menghindari terjadinya kompromi terhadap pemahaman anak dalam hubungannya dengan orang tuanya, dan pemahaman anak itu sendiri setelah ia menjadi orang tua. Persepsi Orang Tua Terhadap Pentingnya Pendidikan Bagi Anak Di Desa Tadusa Kecamatan Batuatas Kabupaten Buton Selatan.

Apalagi tanggung jawab orang tua diwujudkan dalam keterlibatan langsung orang tua dalam pendidikan (kehidupan) anaknya. Ketika orang tua terlibat langsung dalam kehidupan dan pendidikan anak, maka mereka akan memberikan perlakuan yang paling tepat kepada anaknya.

Kajian Penelitian Terdahulu

Perbedaan penelitian yang akan dilakukan peneliti dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Hamzah terletak pada kesadaran dan persepsi. Perbedaan penelitian yang akan dilakukan peneliti dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Musyawaroh adalah jika pada penelitian sebelumnya membahas tentang MDA Al Hidayah, maka peneliti dalam penelitiannya melakukan penelitian mengenai kelanjutan pendidikan anak. Perbedaan penelitian yang akan dilakukan peneliti dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ika Susanti, jika penelitiannya.

Perbedaan penelitian yang akan dilakukan peneliti dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Tauzi Sunarto terletak pada kontribusi pendidikan agama Islam dan penelitian yang akan dilakukan peneliti yaitu kelanjutan pendidikan anak. Perbedaan penelitian yang akan dilakukan peneliti dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Samsuriyadi, jika pada penelitian sebelumnya membahas tentang motivasi orang tua, maka dalam penelitiannya peneliti melakukan penelitian tentang persepsi orang tua.

Kerangka Berfikir

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas, sikap sosial, keyakinan, persepsi, pemikiran, orang secara individu maupun kelompok. Penelitian ini bersifat kualitatif induktif, artinya peneliti membiarkan permasalahan muncul dari datanya atau diserahkan pada penafsiran. Data dikumpulkan melalui observasi langsung secara cermat yang meliputi uraian, konsep secara rinci, disertai catatan hasil wawancara mendalam, serta hasil dokumentasi dan catatan.

Berdasarkan teori diatas maka jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, dimana penelitian ini digunakan untuk mengetahui bagaimana persepsi orang tua terhadap kelanjutan pendidikan anaknya ke perguruan tinggi di desa Tanjung kecamatan Pondok Kubang kabupaten Bengkulu Tenggah.

Setting Penelitian

Subjek dan Informan a. Subjek penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan teori tersebut, peneliti menggunakan wawancara untuk mengumpulkan data tentang persepsi orang tua terhadap melanjutkan pendidikan anaknya di perguruan tinggi di Desa Tanjung Dalam Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah dengan tujuan untuk mencari informasi yang sejalan dengan pembahasan skripsi. . Jenis wawancara yang penulis uraikan dalam penelitian ini adalah wawancara terbuka dan terstruktur, yaitu jenis wawancara yang penulis telah menetapkan garis besar daftar pertanyaannya. Menurut Arikunto yang dikutip Izkandar, dokumentasi adalah kegiatan pencarian data yang berkaitan dengan barang atau catatan, buku, transkrip, surat kabar, majalah, foto, prasasti, risalah rapat, agenda, dan lain-lain.

Berdasarkan teori di atas maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi yang diperlukan sebagai penguat dalam penelitian ini berupa hal-hal yang berkaitan dengan laporan atau catatan, foto-foto dan hal-hal lain untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan penelitian. . .

Teknik Keabsahan Data

Triangulasi temporal artinya data yang diperoleh melalui observasi diperiksa kembali dengan teknik lain yaitu wawancara pada waktu atau situasi yang berbeda. Triangulasi teknis merupakan pengujian kredibilitas data yang dilakukan dengan cara memverifikasi data dari sumber yang sama dengan menggunakan teknik yang berbeda, misalnya data diperoleh melalui wawancara kemudian diverifikasi melalui observasi dan dokumentasi. Peneliti menggunakan wawancara, observasi dan didukung dengan dokumentasi, catatan atau tulisan pribadi, gambar atau foto; masing-masing metode tersebut akan menghasilkan bukti atau data yang akan digunakan peneliti dalam penelitiannya.

Teknik Analisa Data

Profil Desa

Pemerintah Desa Tanjung Dalam mempunyai struktur organisasi di Desa Tanjung Dalam, dipimpin oleh Kepala Desa dan didampingi oleh BPD serta diawasi oleh SEKDES yang mempunyai bawahan yaitu KAUR, dan dari Kepala Desa lagi di bawah KASI dan Kepala Dusun masing-masing Kepala Desa. di desa Tanjung Dalam. . Tabel di atas menjelaskan jumlah penduduk menurut pendidikan terakhir penduduk desa Tanjung Dalam. Jumlah warga yang belum bersekolah sebanyak 18 orang, SD sebanyak 79 orang, SMP sebanyak 75 orang, SMA sebanyak 43 orang, belum bersekolah sebanyak 10 orang, sudah bersekolah sebanyak 7 orang. sekolah, 7 orang sudah sarjana, 1 orang bergelar D3.

Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah penduduk sebanyak 240 jiwa mempunyai tingkat pendidikan yang rendah. Jumlah anak yang belum bersekolah sebanyak 18 orang, SD 18 orang, SMP 8 orang, SMA 15 orang, SMA 1 orang, Perguruan Tinggi 7 orang, Perguruan Tinggi 10 orang, dan Perguruan Tinggi 10 orang.

Tabel 1. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan
Tabel 1. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan

Letak Geografis

Dari tabel di atas dijelaskan bahwa batas geografis Desa Tanjung Dalam adalah sebagai berikut: Sebelah Utara: Desa Talang Tengah, Sebelah Selatan: Desa Pondok Kubang, Sebelah Barat: Desa Tanjung Terdana, Sebelah Timur: Desa Batu Raja. Dalam penyelenggaraan pemerintahan, Desa Tanjung Dalam dipimpin oleh kepala desa dan mempunyai Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang beranggotakan 5 orang.

Visi dan Misi Desa Tanjung Dalam

Hasil Penelitian

Hasil wawancara yang dilakukan penulis menanyakan kepada orang tua, ayah atau ibu selaku orang tua, faktor apa saja yang mempengaruhi anak untuk tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Hasil wawancara yang dilakukan penulis menanyakan kepada orang tua : Bagaimana cara anda atau ibu anda memperkirakan faktor-faktor penyebab anaknya tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi? Bagaimana bapak atau ibu melihat penampilan dan tutur kata seorang anak yang melanjutkan pendidikannya tanpa melanjutkan pendidikannya?

Hasil wawancara yang penulis lakukan terhadap anak-anak yang sedang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, penulis menanyakan sebagai berikut. “Saya melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi karena saya tahu bahwa pendidikan adalah modal utama dalam dunia kerja. Menurut saya pendidikan itu sangat penting karena dengan pendidikan pengetahuan dan pengalaman seseorang akan berbeda dengan mereka yang tidak melanjutkan pendidikan” . 87.

Tabel 4 Data Anak di Desa Tanjung Dalam yang Mengalami  Putus Sekolah
Tabel 4 Data Anak di Desa Tanjung Dalam yang Mengalami Putus Sekolah

Pembahasan

Dengan demikian peneliti dapat memberikan saran jika anak ingin melanjutkan ke perguruan tinggi dapat meningkatkan pemahaman anak akan pentingnya pendidikan dan meningkatkan persepsi orang tua terutama mengenai pendanaan. Dari hasil penelitian yang dilakukan, pemikiran orang tua sama dengan pendapat bahwa pendidikan itu sangat penting. Namun keluarga juga berpengaruh terhadap pendidikan anak.91 Setiap orang tua mempunyai persepsi masing-masing terhadap pendidikan, sehingga pemahaman orang tua terhadap pendidikan mempunyai dampak yang signifikan terhadap kelanjutan pendidikan anak.

Oleh karena itu peran pendidikan sangatlah penting, karena pendidikan merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.92 Setiap orang tua mempunyai pemikiran masing-masing mengenai pendidikan, sehingga pemahaman orang tua terhadap pendidikan mempunyai dampak yang signifikan terhadap kelangsungan pendidikannya. pendidikan anak. Ayah atau ibu sebagai orang tua dalam rumah tangga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan pendidikan anak.

PENUTUP

Bagi Pemerintah Desa

Untuk mewujudkan desa dengan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang berkualitas, diperlukan rasa saling mendukung dan gotong royong dari seluruh elemen perangkat desa yang mengatur pengelolaan desa, serta warga yang berperan nyata. dalam kemajuan desa.

Bagi Orang Tua

VI, No. 1 (online), (http://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=perceptions of +parents+on+the+importance+of+child+education&btnG=# d= gs_qa bs&u=%23p%3DbSU_gGWnzHUJ). Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Untan 6. https://scholar.google.com/scholar?hl=da&as_sdt=0%2C5&q=analisis +on+out-of-school+children+in+the+village+of+sabing+ kabupaten+teluk+ kera mat+ kabupaten +sambas.+nurhidayah&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%. “Perceraian di Kabupaten Sidrap, Analisis Aspek Hukum Sosiologis dan Ekonomi”. http://scholar.google.co.id/scholar?hl=da&as_sdt=0%2C5&q=education+of+sociological+biological+economic+aspects&btnG=#d=gs_qa bs&u=%23p%3D9GwGWvA4PF0J).

Sinta Herlina, 2016, “Pengaruh Bimbingan Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Matematika Siswa Madrasah Ibtidahiyah Negeri Sibak Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko,” (Skripsi S1 Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri Bengkulu). Judul : Persepsi Orang Tua Terhadap Melanjutkan Pendidikan Anak Ke Perguruan Tinggi Di Desa Tanjung Dalam Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah.

Pedoman Wawancara dengan Orang Tua yang Anaknya tidak Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi

Pedoman Wawancara dengan Orang Tua yang Anaknya Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi

Wawancara dengan anak yang tidak Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi

Wawancara dengan Anak yang Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi

PENDAPAT ORANG TUA TERHADAP KEBERLANJUTAN PENDIDIKAN TINGGI ANAK DI DESA TANJUNG KECAMATAN PONDOK KUBANG KABUPATEN BENGKULU TENGAH. Apa pendapat atau kesan Anda terhadap anak-anak yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi? Menurut Anda, apakah ada cara lain untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia selain pendidikan?

Ayah atau ibu sebagai orang tua, faktor apa saja yang mempengaruhi ketidakhadiran anak? Bagaimana pendapat Anda, Ibu atau Ayah, tentang gagasan bahwa pendidikan adalah kriteria untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik? Ketika orang tua terlibat langsung dalam kehidupan dan pendidikan anak, maka mereka akan memperlakukan anak dengan baik.

Menurut ayah atau bunda, cukupkah pendidikan anak hanya sampai SMA saja?

Gambar 2. Saat Wawancara dengan Ibu Nurbayti
Gambar 2. Saat Wawancara dengan Ibu Nurbayti

Gambar

Gambar 1. Struktur Pemerintahan desa Tanjung Dalam Kecamatan Pondok  Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah
Tabel 1. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan
Tabel 2. Jumlah Anak Berdasarkan pendidikan
Tabel 3. Kondisi Geografis Desa Tanjung Dalam
+7

Referensi

Dokumen terkait

Desain dalam penelitian ini yang digunakan adalah dengan menggunakan rancangan korelasional, dalam hal ini adalah hubungan antara persepsi anak terhadap keharmonisan orang tua

Persepsi orang tua siswa beraneka ragam, berdasarkan wawancara maka dapat diketahui bahwa : Dari hasil wawancara mendalam terhadap 23 orang tua siswa mengenai kerepotan

setiap individu. Sehingga peneliti memilih persepsi terhadap harapan orang tua sebagai variabel bebas. Variabel persepsi dipilih karena data akan diambil dari satu

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan tentang persepsi orang tua terhadap pernikahan dini di Kelurahan Garuntang Kecamatan Bumi Waras

Hasil analisis penelitian persepsi perhatian orang tua melalui kuesioner terdapat siswa yang persepsi perhatian orang tuanya dalam kategori tinggi, sedang, dan

Persepsi Orang Tua yang Menikah di Usia Muda tentang Pemenuhan Kebutuhan Psikologis Anak Usia Dini 1 Kebutuhan Rasa Aman Berdasarkan hasil temuan di lapangan persepsi orang tua yang

Peneliti sangat tertarik kepada aplikasi sosial media terutama Tiktok, yaitu sebagai bahan penelitian untuk mengetahui persepsi orang tua terhadap anak-anak mereka yang menggunakan

Faktor Penghambat Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar Anak Usia Sekolah Dasar di Desa Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah Peneliti menanyakan para informan yaitu