• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Program Sekolah Penggerak

N/A
N/A
Ria Susma Haryana

Academic year: 2023

Membagikan "Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Program Sekolah Penggerak"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka pada

Program Sekolah Penggerak

Pelatihan Komite Pembelajaran Sekolah Penggerak Angkatan 3

2023

(2)

Mulai dari Diri

Refleksi Terkait Bahan Bacaan di Sesi

Asinkronus.

(3)

Mulai dari Diri

Apa hal yang menarik setelah saya

membaca 3 dokumen di sesi asinkronus?

tahapan implementasi kurikulum Merdeka,

petunjuk awal membangun komunitas belajar dalam sekolah, dan

panduan refleksi satuan pendidikan.

(4)

Eksplorasi Konsep

Gambaran Umum Persiapan

Implementasi Kurikulum Merdeka.

(5)

Implementasi Sesuai dengan Kesiapan

Seperti halnya peserta didik belajar sesuai dengan tahap kesiapan belajar mereka, pendidik dan satuan

pendidikan juga perlu belajar

mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sesuai dengan kesiapan masing-masing, dan berangsur-angsur semakin mahir dalam menggunakannya.

(6)

Implementasi Sesuai dengan Kesiapan

Setiap pendidik dan satuan pendidikan memiliki kapasitas dan kesiapan yang beragam, sehingga dapat mulai

mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada tahap yang berbeda- beda, serta beranjak ke tahap

berikutnya dengan kecepatan yang berbeda-beda pula.

(7)

Mari Refleksi Sejenak

Menurut Bapak dan Ibu, apakah perlu membandingkan-bandingkan capaian sekolah sendiri dengan sekolah lain dalam implementasi kurikulum Merdeka?

● Jika perlu, alasannya karena …

● Jika tidak perlu, alasannya karena …

(8)

Lingkup Strategi Implementasi Kurikulum Merdeka

Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka

Peningkatan kapasitas pada guru/kepala sekolah/pengawas.

Peningkatan kapasitas pada komunitas belajar.

Memenuhi kebutuhan belajar murid

bertujuan untuk diwujudkan dalam

(9)

Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka

Sekolah dapat menggunakan tahapan implementasi kurikulum Merdeka sebagai acuan strategi implementasi.

Tahapan implementasi kurikulum bukanlah suatu peraturan atau standar yang ditetapkan Pemerintah.

Tahapan ini dirancang untuk membantu pendidik dan satuan pendidikan dalam menetapkan target implementasi Kurikulum Merdeka.

Kesiapan pendidik dan satuan pendidikan tentu berbeda-beda, oleh karena itu tahapan implementasi ini dirancang agar setiap pendidik dapat dengan percaya diri mencoba mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

Tahapan ini digunakan sebagai bahan refleksi diri tentang kesiapan pendidik dan/atau satuan pendidikan sehingga tidak digunakan sebagai alat/instrumen untuk mengukur kinerja pendidik dan/atau satuan pendidikan yang membawa dampak pada karier atau

kesejahteraan mereka.

(10)
(11)

Jenis Strategi Implementasi

Pelatihan Pasca

Pelatihan Pendampingan Program Sekolah Penggerak Pasca Pendampingan

Mengikuti Pelatihan Komite Pembelajaran.

Melakukan in

house training. Mengikuti pendampingan yang difasilitasi oleh Fasilitator

Sekolah Penggerak.

Mengembangk an komunitas belajar dalam

sekolah.

Belajar mandiri di Platform

Merdeka Mengajar.

Berbagi praktik baik antar

sekolah.

Mengembangk an komunitas belajar dalam

sekolah.

Belajar mandiri di Platform

Merdeka Mengajar.

Berbagi praktik baik antar

sekolah.

Melakukan refleksi di

satuan pendidikan.

Melakukan refleksi di

satuan pendidikan.

: difasilitasi mandiri oleh masing-masing satuan pendidikan

(12)

Eksplorasi Konsep 1

In House Training (IHT) sebagai

Strategi Implementasi Kurikulum

Merdeka.

(13)

In House Training

Pelatihan Implementasi Pembelajaran Tingkat Satuan Pendidikan dilakukan oleh Komite Pembelajaran kepada guru/pendidik PAUD dan

tenaga kependidikan yang ada di satuan pendidikannya masing-

masing dalam bentuk In House Training (IHT).

(14)

Capaian dan Tujuan IHT

Capaian

Peserta memahami Program Sekolah Penggerak, Kurikulum Merdeka, Profil Pelajar Pancasila, dan implikasinya dalam pembelajaran sesuai dengan perannya masing-masing.

Tujuan

Peserta diharapkan dapat memahami, menganalisis, dan menyusun kerangka kurikulum operasional di satuan pendidikan antara lain, visi, misi, tujuan satuan pendidikan, menurunkan capaian pembelajaran (CP) menjadi tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP), menyusun perangkat ajar (modul ajar, dan perangkat lainnya), serta pengorganisasian pembelajaran;

Peserta diharapkan dapat memahami perencanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dan memodifikasi contoh modul projek penguatan profil pelajar Pancasila;

Peserta diharapkan dapat memahami prinsip, tujuan dan metode dari perencanaan berbasis data yang digunakan untuk merencanakan program di satuan pendidikan; dan

Peserta diharapkan dapat mengetahui kegunaan dan perkembangan platform teknologi prioritas yang mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.

(15)

Mekanisme IHT KS dan Guru

IHT dilaksanakan setelah Pelatihan Komite Pembelajaran.

Alokasi waktu IHT adalah 47 JP dengan waktu @45 menit.

Satuan pendidikan dapat melakukan penyesuaian alokasi waktu berdasarkan dengan kondisi tiap satuan pendidikan.

Narasumber IHT adalah kepala sekolah, guru, dan pengawas yang mengikuti Pelatihan Komite Pembelajaran.

Peserta IHT yaitu guru/pendidik PAUD di sekolah penggerak yang tidak mengikuti Pelatihan Komite Pembelajaran.

(16)

Mekanisme IHT Pengawas Sekolah

● IHT dilaksanakan setelah Pelatihan Komite Pembelajaran.

● Alokasi waktu IHT PS adalah 36 atau 54 JP dengan waktu @45 menit.

Narasumber IHT PS adalah

pengawas yang mengikuti Pelatihan Komite Pembelajaran 3.

Peserta IHT PS yaitu pengawas sekolah yang tidak mengikuti Pelatihan Komite Pembelajaran.

(17)

Mari Refleksi Sejenak

Skala 1 sampai 10. Sepuluh untuk sangat siap, satu untuk belum siap.

Ada dimanakah tingkat kesiapan Bapak dan Ibu untuk menjadi narasumber IHT di sekolah masing-masing?

Ceritakan alasannya.

(18)

Eksplorasi Konsep 2

Komunitas Belajar sebagai Persiapan

Implementasi Kurikulum Merdeka.

(19)

Definisi Komunitas Belajar Dalam Sekolah

Sekelompok pendidik dan tenaga kependidikan dalam satu sekolah yang belajar bersama-sama dan berkolaborasi secara rutin dengan tujuan yang jelas dan terukur untuk meningkatkan

kualitas pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar peserta didik.

Sumber: Petunjuk Awal Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah

(20)

Tujuan Komunitas Belajar Dalam Sekolah

Meningkatkan kompetensi pendidik dan membangun budaya belajar bersama yang berkelanjutan.

Sumber: Petunjuk Awal Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah

(21)

Peran Komunitas Belajar Dalam Sekolah

Memfasilitasi refleksi pembelajaran rekan sejawat

04

Memfasilitasi proses berbagi praktik baik dengan rekan sejawat tentang implementasi Kurikulum Merdeka

03

Memfasilitasi diskusi untuk memecahkan masalah seputar Kurikulum Merdeka

02

Memfasilitasi belajar bersama tentang Kurikulum Merdeka

01

Sumber: Petunjuk Awal Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah

(22)

Mengapa Komunitas Belajar Dalam Sekolah Diperlukan?

Komunitas belajar membantu sekolah untuk meningkatkan kapasitas sekolah dalam mencapai peningkatan proses belajar yang berkelanjutan.

Komunitas belajar menyediakan ruang di mana guru dapat membagikan ide inovatif dan melakukan mentoring dengan guru lain. Hal ini menstimulasi guru untuk terus melakukan refleksi terkait praktik pembelajaran.

Komunitas belajar memiliki 2 tujuan besar yaitu:

● meningkatkan praktik baik pembelajaran oleh guru yang akan menuju pada

peningkatan hasil belajar peserta didik.

(23)

Mari Refleksi Sejenak

Bagaimana posisi dari komunitas belajar yang sudah terbentuk

seperti KKG dan MGMP di tingkat

gugus ataupun kabupaten/kota?

(24)

Peran Kepala Sekolah dalam Komunitas Belajar

● Memimpin melalui visi dan nilai yang dibagikan kepada seluruh warga

sekolah.

● Melibatkan warga sekolah dalam proses pengambilan keputusan dan memberdayakan seluruh warga sekolah.

● Menyediakan informasi, pelatihan, dan acuan yang diperlukan warga sekolah untuk membuat keputusan yang tepat.

(25)

Peran Guru dalam Komunitas Belajar

Terlibat aktif dalam usaha penguatan profesional dan peningkatan hasil belajar pada murid.

Terbuka untuk berkontribusi dan belajar.

Berpartisipasi secara aktif dalam komunitas belajar sebagai bagian terintegrasi dari praktik pembelajaran.

Mengambil peran sebagai pemimpin dalam komunitas belajar misalnya

menjadi fasilitator, menyiapkan agenda, dan mendefinisikan capaian.

(26)

Peran Pengawas Sekolah dalam Komunitas Belajar

Berdiskusi dengan kepala sekolah terkait pengembangan komunitas belajar.

Mendampingi kepala sekolah untuk menyiapkan target dan rencana

pengembangan komunitas belajar yang akan dilakukan pada semester atau tahun ajaran tersebut.

Melakukan jejaring antar sekolah misalnya komunitas belajar antar Sekolah Penggerak atau komunitas belajar jenjang dalam satu kecamatan.

(27)

Kepala Sekolah Pengawas Sekolah

Guru (komite pembelajaran)

Komunitas Belajar

Dalam Sekolah

mendampingi lewat coaching

mendorong terbentuknya komunitas belajar mendorong te

rbentuknya k

omunitas belajar

mendorong terbentuknya komunitas belajar

mendorong komite pembelajaran menjadi fasilitator pembelajaran guru di sekolah

Fasilitator

mendampingi lewat pendampingan kelompok mendampingi lewat pendampingan kelompok

memantau pembentukan dan perkembangan komunitas belajar

(28)

Eksplorasi Konsep 3

Komunitas Belajar di Platform

Merdeka Mengajar

(29)

Komunitas Belajar di Platform Merdeka Mengajar

• Komunitas Belajar pada Platform Merdeka Mengajar merupakan komunitas yang terbentuk secara virtual yang ada di fitur PMM.

• Komunitas belajar yang terdaftar dalam Platform Merdeka Mengajar dapat berupa:

komunitas belajar dalam sekolah,

maupun komunitas antara sekolah.

• Saat terdaftar pada platform, maka komunitas tersebut menjadi komunitas daring, yang dapat mewadahi komunitas belajar untuk

melakukan aktivitas belajar bersama tanpa ada batasan jarak dan area.

Sumber: Petunjuk Awal Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah

(30)

Komunitas Belajar di Platform Merdeka Mengajar

• Komunitas belajar daring dapat mengoptimalkan PMM sebagai wadah untuk saling berjejaring dan berbagi informasi, sehingga GTKPL di dalamnya lebih mudah dalam meningkatkan

pengetahuan berbagai komunitas.

• PMM juga mewadahi para penggerak komunitas untuk

mengadakan webinar yang dapat diikuti oleh pengguna PMM lainnya.

Sumber: Petunjuk Awal Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah

(31)

Komunitas Belajar di Platform Merdeka Mengajar

Melalui komunitas, guru dapat:

● Saling terkoneksi dengan guru lain se-Indonesia dalam sebuah Komunitas Belajar.

● Saling berbagi praktik baik dan menjadi teman belajar juga berdiskusi terkait hal-hal baru.

● Belajar langsung kepada Narasumber yang dapat diundang ke

sekolah atau komunitas, guna membantu proses implementasi

kurikulum Merdeka.

(32)

Tampilan Komunitas Belajar di PMM

(33)

Tampilan Komunitas Belajar di PMM

(34)

Fitur Komunitas

Di dalam menu Komunitas, terdapat 4 halaman berikut:

1. Untuk Anda (Komunitas) 2. Webinar (Komunitas) 3. Komunitas

4. Narasumber

(35)

Untuk Anda (Komunitas) Pada halaman ini, Anda akan melihat daftar komunitas yang Anda ikuti.

Selain itu, Anda juga bisa melihat jadwal webinar yang diselenggarakan oleh komunitas yang Anda ikuti, dan jadwal webinar di mana Anda sudah

mendaftarkan diri sebagai peserta.

Webinar (Komunitas) Pada halaman ini, Anda akan melihat jadwal webinar yang akan diselenggarakan oleh semua komunitas yang terdaftar di platform Merdeka Mengajar.

Silakan mendaftar untuk mengikuti webinar tersebut. Cara mendaftar webinar dapat dilihat di sini.

(36)

Komunitas

Pada halaman ini, terdapat daftar komunitas belajar yang belum Anda ikuti.

Anda bisa melakukan eksplorasi Komunitas belajar melalui kolom pencarian dengan

mengetik kata kunci nama komunitas dan mencari berdasarkan provinsi dan jenjang.

Informasi lebih lanjut tentang halaman komunitas dapat dilihat di sini.

Narasumber Pada halaman Narasumber, kepala sekolah bisa mengundang narasumber ke sekolah Anda untuk mendengar cerita dan praktik baik Implementasi Kurikulum Merdeka.

Informasi lebih lanjut mengenai Narasumber dapat dilihat di sini.

(37)

Eksplorasi Konsep 4

Refleksi Satuan Pendidikan sebagai

Strategi Implementasi Kurikulum

Merdeka.

(38)

Tujuan Refleksi Satuan Pendidikan Peserta mampu melakukan refleksi berkala dan berkelanjutan serta

merumuskan langkah rencana tindak lanjut yang bertujuan untuk

meningkatkan kualitas pelaksanaan

kurikulum Merdeka sesuai dengan

kebutuhan sekolah.

(39)

Detail Refleksi Satuan Pendidikan

Fasilitator refleksi bisa dari unsur kepala sekolah maupun guru.

Prinsip kegiatan refleksi ini menggunakan prinsip pembelajaran orang dewasa (POD) atau pembelajaran andragogi. Pada prinsip andragogi, proses pembelajaran dapat terjadi dengan baik apabila metode dan teknik pembelajaran melibatkan peserta.

Keterlibatan peserta adalah kunci keberhasilan dalam pembelajaran orang dewasa.

Semua pertanyaan pemantik dalam refleksi masih sangat umum dan belum spesifik pada topik yang direfleksikan.

Fasilitator dapat menyesuaikan pertanyaan pemantik sesuai dengan topik yang direfleksikan.

Durasi refleksi adalah 3 JP (45 menit x 3 JP = 135 menit)

(40)

Pertanyaan Utama

1. Bagaimana pelaksanaan program dan proses pelaksanaan kurikulum Merdeka selama ... bulan terakhir?

2. Bagaimana situasi yang terjadi saat ini terkait dengan pelaksanaan kurikulum Merdeka selama ... bulan terakhir?

3. Apa praktik baik terkait dengan aspek yang sudah dilaksanakan dalam pelaksanaan kurikulum Merdeka?

4. Apa hal yang dianggap menjadi tantangan dalam pelaksanaan kurikulum Merdeka?

5. Apa pembelajaran yang diperoleh dari pelaksanaan ... bulan terakhir?

6. Apa rencana tindak lanjut dan langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pelaksanaan kurikulum Merdeka selama 3 bulan ke depan?

(41)

Pengalaman dalam Memfasilitasi Refleksi Satuan Pendidikan

(Narasumber bisa menceritakan

pengalamannya dalam memfasilitasi refleksi satuan pendidikan di sekolah dampingan atau di program yang lain)

(42)

Tautan Menuju ke Panduan Refleksi Satuan Pendidikan

s.id/RefleksiSatpen

(43)

Refleksi Terbimbing

Menggali Refleksi Terhadap Proses

Pembelajaran.

(44)

Refleksi Terbimbing

Bapak dan Ibu, silakan mari kita refleksikan hal-hal yang sudah kita pelajari bersama dengan melengkapi pernyataan di bawah ini:

Sebelum saya mendapatkan materi ini, saya ….

Setelah saya mengetahui materi ini, saya merasa bahwa ….

(45)

Demonstrasi Kontekstual

Implementasi Pengetahuan yang

Didapat di Konteks Peran Kepala

Sekolah, Guru, dan Pengawas

Sekolah.

(46)

Penugasan Mandiri

Bapak dan Ibu, silakan membuat

pemetaan rencana terkait apa yang ingin Bapak dan Ibu lakukan dalam:

● pengembangan komunitas belajar dalam sekolah,

● belajar mandiri di Platform Merdeka Mengajar, dan

● pelaksanaan refleksi satuan pendidikan.

dalam kurun waktu 2 bulan ke depan.

(47)

Penugasan Mandiri

Pastikan pemetaan rencana yang Bapak dan Ibu rancang dapat menjawab pertanyaan di bawah ini:

● Tujuan apa yang ingin dicapai.

● Apa alasan tujuan tersebut dan mengapa tujuan tersebut penting.

● Tentukan siapa saja yang akan terlibat untuk mencapai tujuan tersebut.

● Jika membutuhkan lokasi, tentukan lokasi yang relevan dengan tujuan.

● Identifikasi persyaratan atau hambatan yang dapat menjadi masalah dalam proses pelaksanaan.

(48)

Elaborasi Pemahaman

Diskusi Pemetaan Rencana

Implementasi Kurikulum Merdeka

(49)

Paparan Rencana Implementasi

Bapak dan Ibu, apakah ada yang bersedia untuk berbagi rencana implementasi yang telah dibuat?

Mari kita dengarkan dari masing-masing peran. Silakan siapa yang mau mewakili dari peran:

● kepala sekolah,

● guru,

● pengawas sekolah.

Referensi

Dokumen terkait

Daerah yang telah ada Komunitas Penggerak bisa ikut Program Sekolah Penggerak asalkan sekolah yang dipilih untuk menjadi Sekolah Penggerak bukanlah sekolah yang didampingi Organisasi

Daerah yang telah ada Komunitas Penggerak bisa ikut Program Sekolah Penggerak asalkan sekolah yang dipilih untuk menjadi Sekolah Penggerak bukanlah sekolah yang didampingi

Beberapa program yang mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka IKM adalah adanya program Sekolah Penggerak SP dan Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan SMK-PK dimana

Berdasarkan hasil penelitian data gain score pemahaman guru memiliki nilai sig < α 0,000 < 0,05 yang berarti gain score pemahaman guru siklus i berbeda positif dan signifikan dengan

Saya dan teman- teman guru sebelum kami menyusun modul ajar kami diskusi lalu kami refleksi untuk PMO pada bulan berikut dengan fasilitator....” Meningkatkan Pembelajaran Kurikulum

Rahayu, R., 2020 Hasil observasi penerapan kurikulum Merdeka di sekolah penggerak berdasarkan prinsip- prinsip kurikulum Merdeka adalah sebagai berikut: 1 Kemandirian dan Kebebasan :

Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami dan meningkatkan efektivitas peran guru penggerak dalam mewujudkan visi Kurikulum Merdeka dan membentuk

Berdasarkan pengamatan, wawancara dengan kepala sekolah, dan guru penggerak, serta dokumentasi hasil, di SD Negeri 151/IV Kota Jambi pada tahun pelajaran 2023/2024, sebelum menerapkan