• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pert 3 Jenis-jenis Penelitian Pendidikan

N/A
N/A
HUSNA AMALIA

Academic year: 2023

Membagikan "Pert 3 Jenis-jenis Penelitian Pendidikan"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

JENIS-JENIS PENELITIAN

PENDIDIKAN

(2)

JENIS-JENIS PENELITIAN

Secara garis besar penelitian dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu Penelitian Kualitatif dan Penelitian Kuantitatif.

Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang men- cakup data-data berupa angka.

Sedangkan, penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan menggunakan analisis secara detail.

Namun selain dari kedua jenis penelitian tersebut terdapat banyak jenis penelitian berdasarkan berbagai tinjauan ter-

kait dengan penggunaannya, metode yang digunakan, permasalahan penelitiannya, serta bidang ilmu yang dikembangkan.

(3)

JENIS-JENIS PENELITIAN MENURUT PENGGUNAANNYA

1. Penelitian Dasar

Penelitian dasar (basic research) disebut juga

penelitian murni (pure research) atau penelitian pokok (fundamental research) adalah penelitian yang

diperuntukkan bagi pengembangan suatu ilmu

pengetahuan serta diarahkan pada pengembangan teori-teori yang ada atau menemukan teori baru.

Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu yang lama Tujuan penelitian dasar adalah untuk menambah pengetahun ilmiah dan hukum-hukum dalam

kehidupan

(4)

JENIS-JENIS PENELITIAN MENURUT PENGGUNAANNYA

2. Penelitian Terapan

Penelitian terapan dilakukan untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan. Penelitian terapan hasilnya tidaklah untuk dipertahankan didepan pakar ataupun disimpan dalam

perpustakaan melainkan harus diuji di dalam kenyataan yaitu impelementasinya harusnya dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Penelitian terapan dilakukan karena manusia membutuhkan solusi dari sebuah masalah yang dihadapi dimana adanya ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan yang

terdapat dalam kondisi yang dihadapinya.

(5)

JENIS-JENIS PENELITIAN MENURUT METODENYA

1. Penelitian Historis

Penelitian historis penelaahan berbagai sumber yang berisi informasi mengenai masa lampau dan dilaksanakan secara sistematis.

Penelitian ini adalah penelitian yang secara eksklusif memfokuskan kepada masa lalu, mencoba merenkonstruksi apa yang terjadi pada masa yang lalu selengkap dan seakurat mungkin, dan biasanya menjelaskan mengapa hal itu terjadi.

Penelitian ini menetapkan fakta dalam mencapai simpulan mengenai hal-hal yang telah lalu, yang dilakukan secara sistematis dan objektif oleh ahli sejarah dalam mencari, mengevaluasi dan menafsirkan bukti-bukti untuk mempelajari masalah tersebut.

(6)

Tujuan Penelitian Historis:

Untuk membuat rekonstruksi masa

lampau secara sistematis dan objektif, dengan cara mengumpulkan,

mengevaluasi, memverifikasi, dan mensintesiskan bukti- bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan atau

generalisasi yang kuat.

Ciri Penelitian Historis

:

a. Data yang dikumpulkan tidak hanya primer (yang diperoleh dari sumber primer, yaitu hasil observasi, atau wawancara peneliti sendiri) tetapi juga sekunder (diperoleh dari sumber

sekunder, yaitu hasil observasi orang lain).

b. Untuk menentukan bobot data, dilakukan dua macam kritik, yaitu (1) eksternal:

meneliti keaslian atau authenticity data, dan (2) internal: meneliti keakuratan atau kebenaran data. Kritik internal ini menguji motif, kejujuran dan keterbatasan si

penulis yang mungkin melebih-lebihkan, mengurangi, atua memalsukan data.

Jenis Penelitian Historis

: a. Komparatif: meneliti perbandingan

antar fenomena yang sejenis.

Contohnya: penelitian tentang sistem hukuman terhadap tindak pidana yang sejenis di beberapa negara.

b. Bibliografis: penelitian melalui studi dokumenter tentang peristiwa sejarah, seperti: gagasan atau pemikiran

seorang ahli dalam bidang tertentu;

dan proses terbentuknya lembaga- lembaga keamanan atau hukum.

c. Biografis: penelitian tentang riwayat hidup seseorang sebagai pelaku sejarah (yang berpengaruh terhadap perubahan kehidupan masyarakat, baik positif maupun negatif)

(7)

JENIS-JENIS PENELITIAN MENURUT METODENYA

2. Penelitian Observational

Metode Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan

penelitian dengan sistem sistematik terhadap objek yang kita teliti.

Metode Observasi ini sebagai upaya untuk memperoleh data secara lengkap dan komprehensif.

(8)

JENIS-JENIS PENELITIAN MENURUT METODENYA

3. Penelitian Eksperimental

Penelitian eksperimen merupakan modifikasi kondisi yang dilakukan secara sengaja dan terkontrol dalam menentukan peristiwa atau kejadian, serta pengamatan terhadap perubahan yang terjadi pada peristiwa itu sendiri (Moch. Ali, 1993).

Zulnaidi (2007) mengungkapkan bahwa metode eksperimen adalah prosedur penelitian yang dilakukan untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dua variabel atau lebih, dengan mengendalikan pengaruh variabel yang lain. Metode ini dilaksanakan dengan memberikan variabel bebas secara sengaja pada objek penelitian untuk diketahui

akibatnya di dalam variabel terikat

.

(9)

JENIS-JENIS PENELITIAN MENURUT METODENYA

3. Penelitian Eksperimental

Tujuan dari metode eksperimen menurut Dedi Sutedi (2009) adalah untuk menguji efektivitas dan efisiensi dari suatu pendekatan, metode, teknik, atau media pengajaran dan pembelajaran, sehingga hasilnya bisa diterapkan jika memang baik atau tidak digunakan jika memang tidak baik dalam pengajaran sebenarnya.

Nazir (2005) mengemukakan tujuan dari penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki ada-tidaknya hubungan sebab akibat serta berapa besar hubungan sebab akibat tersebut dengan cara

memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menyediakan kontrol perbandingan.

(10)

Penelitian Eksperimen

Dalam penelitian ini peneliti mengajukan satu hipostesis atau lebih yang menyatakan sifat dari hubungan variabel yang diharapkan.

Dengan kata lain eksperimen mempunyai sifat prediktif.

Eksperimen itu sendiri direncanakan dan dilaksanakan oleh

peneliti untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk menguji hipotesis tersebut. Peneliti dengan sengaja dan secara sistematis mengadakan perlakuan variabel (manipulasi) dalam peristiwa

alamiah, kemudian mengamati konsekuensi perlakuan tersebut

(11)

Penelitian Eksperimen

Penelitian eksperimen yang sederhana mengandung ciri pokok, yakni :

1. Adanya variabel bebas yang sengaja dimanipulasikan oleh peneliti,

2. Adanya pengendalian semua variabel lain kecuali variabel terikat sebagai efek variabel bebas. Variabel terikat adalah variabel yang sengaja di ukur dan diamati sebagai akibat dari manipulasi variabel bebas, yang demikian karena nilainya dihipotesiskan untuk

bergantung kepada, atau berubah dengan nilai variable bebas.

(12)

Sifat Penelitian Eksperimen

1. Kontrol merupakan keharusan dalam metode eksperimen, tanpa kontrol tidak mungkin dapat menilai secara terandalkan efek-efek dari variabel bebas. Tujuan kontrol dalam eksperimen adalah mengatur situasi agar efek dari variabel dapat diteliti.

2. Manipulasi atau perlakuan suatu variabel adalah Tindakan yang di sengaja dilakukan oleh peneliti untuk melihat efek yang terjadi dari tindakan tersebut. Dalam penelitian Pendidikan manipulasi variabel

memiliki ciri khas tertentu dalam hal mana peneliti merencanakan serangkaian kondisi-kondisi yang berbeda-beda untuk diberikan kepada para subjek. Seperangkat kondisi yang berbeda-beda tersebut dinamakan variabel bebas atau variabel eksperimen atau variabel perlakuan atau variabel yang

diramalkan.

3. Pengamatan efektif tidaknya suatu perlakuan penelitian dalam hal ini variabel bebas dilihat pada variabel terikat atau variabel respon. Ini berarti peneliti harus melakukan obsevasi terhadap variabel terikat. Hasil pengamatan dapat diperoleh melalui pengukuran dan penilaian, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

Variabel terikat dalam penelitian pendidikan, umumnya berupa hasil dari sesuatu, misalnya proses belajar, sikap, perilaku, motivasi, keterampilan tertentu dan lain-lain

(13)

JENIS-JENIS PENELITIAN MENURUT METODENYA

4. Penelitian R&D

Penelitian dan Pengembangan atau Research and

Development (R & D) adalah

suatu metode atau langkah untuk menghasilkan produk baru

atau mengembangkan dan

menyempurnakan produk yang telah ada dan digunakan untuk menguji keefektifan produk

tersebut.

(14)

JENIS-JENIS PENELITIAN MENURUT SIFAT PERMASALAHANNYA

1. Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang melalui proses pengumpulan, penyusunan atau pengklasifikasikan, pengolahan, dan penafsiran data

Peneliti berusaha memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatiannya, kemudian menggambarkan atau melukiskannya sebagaimana adanya.

Tidak menuntut adanya perlakuan atau manipulasi variabel, karena gejala dan peristiwanya telah ada dan peneliti tinggal mendeskripsikannya

Variabel yang diteiliti bisa tunggal, atau lebih dari satu variabel, bahkan dapat juga

mendeskripsikan hubungan beberapa variabel

(15)

Ciri-Ciri :

a. Memusatkan diri pada pemecahan masalah yang aktual, masa sekarang, atau yang sedang terjadi.

b. Data yang terkumpul kemudian disusun,

dianalisis, dan ditafsirkan

Tujuan:

a. Mengidentifikasi masalah yang sedang terjadi

b. Menemukan informasi faktual

c. Membuat komparasi atau evaluasi

d. Mengetahui apa yang dikerjakan orang lain dalam menangani masalah atau situasi

yang sama, agar dapat belajar untuk kepentingan pembuatan rencana dan pengambilan keputusan di masa depan

PENELITIAN DESKRIPTIF

(16)

JENIS PENELITIAN DESKRIPTIF

Survey

Survey merupakan cara pengumpulan data atau informasi dari sejumlah unit atau individu yang cukup besar dalam jangka waktu bersamaan. Masalah atau bidang yang sering diteliti dengan survey adalah bidang kemasyarakatan (survey sosial), bidang pendidikan (survey pendidikan), bidang

perusahaan (survey pasaran dan produksi), bidang komunikasi (survey pendapat umum), bidang politik (survey kepartaian dan pemilihan umum), dan bidang kesehatan (survey kesehatan).

Teknik pengumpulan data yang sering digunakan dalam metode survey adalah angket dan wawancara

Studi Kasus

Penelitian ini memusatkan perhatiannya pada suatu kasus secara intensif dan mendetail. Subjek yang diteliti terdiri dari satu unit atau satu kesatuan unit

(seorang, satu keluarga, satu daerah, satu lembaga, satu kelompok, satu peristiwa, dan hal-hal lain yang dipandang sebagai satu kesatuan).

Karena data yang dikumpulkan bersifat multi aspek, maka teknik pengumpul data yang digunakan bisa beragam, seperti wawancara, observasi, studi

dokumentasi, dan autobiografi (apabila kasusnya seseorang atau sekelompok kecil orang)

Studi Komparatif

Penelitian ini berusaha mengkaji atau memahami gambaran tentang suatu gejala dari gua kelompok atau dua tempat tertentu.

Contohnya membandingkan faktor penyebab timbulnya kejahatan (kriminalitas) antara satu kota dengan kota lainnya. Teknik pengumpulan data yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah angket, wawancara, dan studi dokumentasi

(17)

JENIS-JENIS PENELITIAN MENURUT SIFAT PERMASALAHANNYA

2. Penelitian Korelasional

Jenis penelitian korelasional merupakan

penelitian yang bertujuan untuk menentukan hubungan antara dua variabel atau lebih.

Pada umumnya, penelitian ini membutuhkan data variabelnya sendiri sehingga penelitian ini memerlukan kegiatan pengumpulan data.

Dengan data yang sudah dikumpulkan, dapat diambil sebuah kesimpulan antara hubungan variabel-variabel yang ada.

(18)

JENIS-JENIS PENELITIAN MENURUT SIFAT PERMASALAHANNYA 3. Penelitian Etnografi

Penelitian berbasis etnografi meliputi kegiatan analisa secara detail melalui kelompok sosial yang ada di masyarakat.

Kegiatan ini biasanya dilakukan dengan wawancara dengan narasumber serta

dokumentasi peristiwa yang ada dalam kelompok sosial tersebut.

(19)

JENIS-JENIS PENELITIAN MENURUT SIFAT PERMASALAHANNYA

4. Penelitian Cultural

Pada umumnya, penelitian cultural

merupakan penelitian dengan objek yang berupa budaya atau hal yang sudah turun temurun dari masyarakat.

Biasanya, penelitian cultural setidaknya harus mengambil data yang memang

sudah dipastikan valid akan perkembangan

budaya yang ada di suatu tempat

.

(20)

JENIS-JENIS PENELITIAN MENURUT SIFAT PERMASALAHANNYA 5. Penelitian Tindakan (Action Research)

Penelitian Tindakan atau Action Research adalah metode penelitian di mana Peneliti masuk ke dalam lingkungan

Subyek Penelitian (Peneliti juga menjadi aktor dalam subyek penelitian) dan melakukan Intervensi di dalam Subyek

Penelitian dan mengamati dan mendokumentasi apa yang terjadi

.

Secara umum Penelitian Tindakan (Action Research) ini masuk dalam kelompok Metodologi Penelitian Kualitatif karena data yang diamati dan dikumpulkan umumnya, bukan hanya data dalam bentuk angka, misalnya: nilai quiz sekaligus ekspresi mahasiswa, kepuasan mahasiswa, kenyamanan belajar, dll.

(21)

Referensi

Dokumen terkait

Jadi dalam penelitian ini penulis berusaha semaksimal mungkin mendeskripsikan suatu gejala peristiwa, kejadian yang terjadi pada masa sekarang atau mengambil masalah-masalah

Hasil penelitian Priyanto (2007) faktor risiko yang terbukti berpengaruh terhadap kejadian leptospirosis adalah kondisi selokan buruk, keberadaan sampah dalam

Data penelitian ini adalah data kualitatif, yaitu data yang menunjukkan kualitas atau mutu dari suatu yang ada, berupa keadaan, proses, kejadian/peristiwa dan

”Metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen

Analisis regresi berganda yang digunakan pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen yang terdiri dari satu atau lebih dapat berpengaruh

Penelitian ini sesungguhnya suatu penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan kejadian-kejadian yang ada di lapangan sesuai dengan kondisi apa adanya terkait dengan

Untuk mengetahui kondisi terumbu karang pada lokasi penelitian, maka data hasil pengamatan di tabulasikan dan dianalisis dengan menghitung nilai median (median

d) Memunculkan objek pengamatan itu adalah melalui perlakuan atau treatment. Pengendalian / Kontrol Penelitian Eksperimen. Kesimpulan tentang hubungan kausal antara