JENIS-JENIS PENELITIAN
PENDIDIKAN
JENIS-JENIS PENELITIAN
Secara garis besar penelitian dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu Penelitian Kualitatif dan Penelitian Kuantitatif.
Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang men- cakup data-data berupa angka.
Sedangkan, penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan menggunakan analisis secara detail.
Namun selain dari kedua jenis penelitian tersebut terdapat banyak jenis penelitian berdasarkan berbagai tinjauan ter-
kait dengan penggunaannya, metode yang digunakan, permasalahan penelitiannya, serta bidang ilmu yang dikembangkan.
JENIS-JENIS PENELITIAN MENURUT PENGGUNAANNYA
1. Penelitian Dasar
Penelitian dasar (basic research) disebut juga
penelitian murni (pure research) atau penelitian pokok (fundamental research) adalah penelitian yang
diperuntukkan bagi pengembangan suatu ilmu
pengetahuan serta diarahkan pada pengembangan teori-teori yang ada atau menemukan teori baru.
Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu yang lama Tujuan penelitian dasar adalah untuk menambah pengetahun ilmiah dan hukum-hukum dalam
kehidupan
JENIS-JENIS PENELITIAN MENURUT PENGGUNAANNYA
2. Penelitian Terapan
Penelitian terapan dilakukan untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan. Penelitian terapan hasilnya tidaklah untuk dipertahankan didepan pakar ataupun disimpan dalam
perpustakaan melainkan harus diuji di dalam kenyataan yaitu impelementasinya harusnya dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Penelitian terapan dilakukan karena manusia membutuhkan solusi dari sebuah masalah yang dihadapi dimana adanya ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan yang
terdapat dalam kondisi yang dihadapinya.
JENIS-JENIS PENELITIAN MENURUT METODENYA
1. Penelitian Historis
Penelitian historis penelaahan berbagai sumber yang berisi informasi mengenai masa lampau dan dilaksanakan secara sistematis.
Penelitian ini adalah penelitian yang secara eksklusif memfokuskan kepada masa lalu, mencoba merenkonstruksi apa yang terjadi pada masa yang lalu selengkap dan seakurat mungkin, dan biasanya menjelaskan mengapa hal itu terjadi.
Penelitian ini menetapkan fakta dalam mencapai simpulan mengenai hal-hal yang telah lalu, yang dilakukan secara sistematis dan objektif oleh ahli sejarah dalam mencari, mengevaluasi dan menafsirkan bukti-bukti untuk mempelajari masalah tersebut.
Tujuan Penelitian Historis:
Untuk membuat rekonstruksi masa
lampau secara sistematis dan objektif, dengan cara mengumpulkan,
mengevaluasi, memverifikasi, dan mensintesiskan bukti- bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan atau
generalisasi yang kuat.
Ciri Penelitian Historis
:a. Data yang dikumpulkan tidak hanya primer (yang diperoleh dari sumber primer, yaitu hasil observasi, atau wawancara peneliti sendiri) tetapi juga sekunder (diperoleh dari sumber
sekunder, yaitu hasil observasi orang lain).
b. Untuk menentukan bobot data, dilakukan dua macam kritik, yaitu (1) eksternal:
meneliti keaslian atau authenticity data, dan (2) internal: meneliti keakuratan atau kebenaran data. Kritik internal ini menguji motif, kejujuran dan keterbatasan si
penulis yang mungkin melebih-lebihkan, mengurangi, atua memalsukan data.
Jenis Penelitian Historis
: a. Komparatif: meneliti perbandinganantar fenomena yang sejenis.
Contohnya: penelitian tentang sistem hukuman terhadap tindak pidana yang sejenis di beberapa negara.
b. Bibliografis: penelitian melalui studi dokumenter tentang peristiwa sejarah, seperti: gagasan atau pemikiran
seorang ahli dalam bidang tertentu;
dan proses terbentuknya lembaga- lembaga keamanan atau hukum.
c. Biografis: penelitian tentang riwayat hidup seseorang sebagai pelaku sejarah (yang berpengaruh terhadap perubahan kehidupan masyarakat, baik positif maupun negatif)
JENIS-JENIS PENELITIAN MENURUT METODENYA
2. Penelitian Observational
Metode Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan
penelitian dengan sistem sistematik terhadap objek yang kita teliti.
Metode Observasi ini sebagai upaya untuk memperoleh data secara lengkap dan komprehensif.
JENIS-JENIS PENELITIAN MENURUT METODENYA
3. Penelitian Eksperimental
Penelitian eksperimen merupakan modifikasi kondisi yang dilakukan secara sengaja dan terkontrol dalam menentukan peristiwa atau kejadian, serta pengamatan terhadap perubahan yang terjadi pada peristiwa itu sendiri (Moch. Ali, 1993).
Zulnaidi (2007) mengungkapkan bahwa metode eksperimen adalah prosedur penelitian yang dilakukan untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dua variabel atau lebih, dengan mengendalikan pengaruh variabel yang lain. Metode ini dilaksanakan dengan memberikan variabel bebas secara sengaja pada objek penelitian untuk diketahui
akibatnya di dalam variabel terikat
.JENIS-JENIS PENELITIAN MENURUT METODENYA
3. Penelitian Eksperimental
Tujuan dari metode eksperimen menurut Dedi Sutedi (2009) adalah untuk menguji efektivitas dan efisiensi dari suatu pendekatan, metode, teknik, atau media pengajaran dan pembelajaran, sehingga hasilnya bisa diterapkan jika memang baik atau tidak digunakan jika memang tidak baik dalam pengajaran sebenarnya.
Nazir (2005) mengemukakan tujuan dari penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki ada-tidaknya hubungan sebab akibat serta berapa besar hubungan sebab akibat tersebut dengan cara
memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menyediakan kontrol perbandingan.
Penelitian Eksperimen
• Dalam penelitian ini peneliti mengajukan satu hipostesis atau lebih yang menyatakan sifat dari hubungan variabel yang diharapkan.
• Dengan kata lain eksperimen mempunyai sifat prediktif.
Eksperimen itu sendiri direncanakan dan dilaksanakan oleh
peneliti untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk menguji hipotesis tersebut. Peneliti dengan sengaja dan secara sistematis mengadakan perlakuan variabel (manipulasi) dalam peristiwa
alamiah, kemudian mengamati konsekuensi perlakuan tersebut
Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen yang sederhana mengandung ciri pokok, yakni :
1. Adanya variabel bebas yang sengaja dimanipulasikan oleh peneliti,
2. Adanya pengendalian semua variabel lain kecuali variabel terikat sebagai efek variabel bebas. Variabel terikat adalah variabel yang sengaja di ukur dan diamati sebagai akibat dari manipulasi variabel bebas, yang demikian karena nilainya dihipotesiskan untuk
bergantung kepada, atau berubah dengan nilai variable bebas.
Sifat Penelitian Eksperimen
1. Kontrol merupakan keharusan dalam metode eksperimen, tanpa kontrol tidak mungkin dapat menilai secara terandalkan efek-efek dari variabel bebas. Tujuan kontrol dalam eksperimen adalah mengatur situasi agar efek dari variabel dapat diteliti.
2. Manipulasi atau perlakuan suatu variabel adalah Tindakan yang di sengaja dilakukan oleh peneliti untuk melihat efek yang terjadi dari tindakan tersebut. Dalam penelitian Pendidikan manipulasi variabel
memiliki ciri khas tertentu dalam hal mana peneliti merencanakan serangkaian kondisi-kondisi yang berbeda-beda untuk diberikan kepada para subjek. Seperangkat kondisi yang berbeda-beda tersebut dinamakan variabel bebas atau variabel eksperimen atau variabel perlakuan atau variabel yang
diramalkan.
3. Pengamatan efektif tidaknya suatu perlakuan penelitian dalam hal ini variabel bebas dilihat pada variabel terikat atau variabel respon. Ini berarti peneliti harus melakukan obsevasi terhadap variabel terikat. Hasil pengamatan dapat diperoleh melalui pengukuran dan penilaian, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Variabel terikat dalam penelitian pendidikan, umumnya berupa hasil dari sesuatu, misalnya proses belajar, sikap, perilaku, motivasi, keterampilan tertentu dan lain-lain
JENIS-JENIS PENELITIAN MENURUT METODENYA
4. Penelitian R&D
Penelitian dan Pengembangan atau Research and
Development (R & D) adalah
suatu metode atau langkah untuk menghasilkan produk baru
atau mengembangkan dan
menyempurnakan produk yang telah ada dan digunakan untuk menguji keefektifan produk
tersebut.
JENIS-JENIS PENELITIAN MENURUT SIFAT PERMASALAHANNYA
1. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang melalui proses pengumpulan, penyusunan atau pengklasifikasikan, pengolahan, dan penafsiran data
Peneliti berusaha memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatiannya, kemudian menggambarkan atau melukiskannya sebagaimana adanya.
Tidak menuntut adanya perlakuan atau manipulasi variabel, karena gejala dan peristiwanya telah ada dan peneliti tinggal mendeskripsikannya
Variabel yang diteiliti bisa tunggal, atau lebih dari satu variabel, bahkan dapat juga
mendeskripsikan hubungan beberapa variabel
Ciri-Ciri :
a. Memusatkan diri pada pemecahan masalah yang aktual, masa sekarang, atau yang sedang terjadi.
b. Data yang terkumpul kemudian disusun,
dianalisis, dan ditafsirkan
Tujuan:
a. Mengidentifikasi masalah yang sedang terjadi
b. Menemukan informasi faktual
c. Membuat komparasi atau evaluasi
d. Mengetahui apa yang dikerjakan orang lain dalam menangani masalah atau situasi
yang sama, agar dapat belajar untuk kepentingan pembuatan rencana dan pengambilan keputusan di masa depan
PENELITIAN DESKRIPTIF
JENIS PENELITIAN DESKRIPTIF
Survey
Survey merupakan cara pengumpulan data atau informasi dari sejumlah unit atau individu yang cukup besar dalam jangka waktu bersamaan. Masalah atau bidang yang sering diteliti dengan survey adalah bidang kemasyarakatan (survey sosial), bidang pendidikan (survey pendidikan), bidang
perusahaan (survey pasaran dan produksi), bidang komunikasi (survey pendapat umum), bidang politik (survey kepartaian dan pemilihan umum), dan bidang kesehatan (survey kesehatan).
Teknik pengumpulan data yang sering digunakan dalam metode survey adalah angket dan wawancara
Studi Kasus
Penelitian ini memusatkan perhatiannya pada suatu kasus secara intensif dan mendetail. Subjek yang diteliti terdiri dari satu unit atau satu kesatuan unit
(seorang, satu keluarga, satu daerah, satu lembaga, satu kelompok, satu peristiwa, dan hal-hal lain yang dipandang sebagai satu kesatuan).
Karena data yang dikumpulkan bersifat multi aspek, maka teknik pengumpul data yang digunakan bisa beragam, seperti wawancara, observasi, studi
dokumentasi, dan autobiografi (apabila kasusnya seseorang atau sekelompok kecil orang)
Studi Komparatif
Penelitian ini berusaha mengkaji atau memahami gambaran tentang suatu gejala dari gua kelompok atau dua tempat tertentu.
Contohnya membandingkan faktor penyebab timbulnya kejahatan (kriminalitas) antara satu kota dengan kota lainnya. Teknik pengumpulan data yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah angket, wawancara, dan studi dokumentasi
JENIS-JENIS PENELITIAN MENURUT SIFAT PERMASALAHANNYA
2. Penelitian Korelasional
Jenis penelitian korelasional merupakan
penelitian yang bertujuan untuk menentukan hubungan antara dua variabel atau lebih.
Pada umumnya, penelitian ini membutuhkan data variabelnya sendiri sehingga penelitian ini memerlukan kegiatan pengumpulan data.
Dengan data yang sudah dikumpulkan, dapat diambil sebuah kesimpulan antara hubungan variabel-variabel yang ada.
JENIS-JENIS PENELITIAN MENURUT SIFAT PERMASALAHANNYA 3. Penelitian Etnografi
Penelitian berbasis etnografi meliputi kegiatan analisa secara detail melalui kelompok sosial yang ada di masyarakat.
Kegiatan ini biasanya dilakukan dengan wawancara dengan narasumber serta
dokumentasi peristiwa yang ada dalam kelompok sosial tersebut.
JENIS-JENIS PENELITIAN MENURUT SIFAT PERMASALAHANNYA
4. Penelitian Cultural
Pada umumnya, penelitian cultural
merupakan penelitian dengan objek yang berupa budaya atau hal yang sudah turun temurun dari masyarakat.
Biasanya, penelitian cultural setidaknya harus mengambil data yang memang
sudah dipastikan valid akan perkembangan
budaya yang ada di suatu tempat
.JENIS-JENIS PENELITIAN MENURUT SIFAT PERMASALAHANNYA 5. Penelitian Tindakan (Action Research)
Penelitian Tindakan atau Action Research adalah metode penelitian di mana Peneliti masuk ke dalam lingkungan
Subyek Penelitian (Peneliti juga menjadi aktor dalam subyek penelitian) dan melakukan Intervensi di dalam Subyek
Penelitian dan mengamati dan mendokumentasi apa yang terjadi
.
Secara umum Penelitian Tindakan (Action Research) ini masuk dalam kelompok Metodologi Penelitian Kualitatif karena data yang diamati dan dikumpulkan umumnya, bukan hanya data dalam bentuk angka, misalnya: nilai quiz sekaligus ekspresi mahasiswa, kepuasan mahasiswa, kenyamanan belajar, dll.