• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pembelajaran di Perguruan Tinggi

N/A
N/A
Yovic Syibral

Academic year: 2023

Membagikan " Sistem Pembelajaran di Perguruan Tinggi"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Sore bro Pertama ialah dia menekankan kepada SDM yang menekankan kepada sumber daya manusia Setelah dirancang pengembangan wilayahnya perlu peningkatan SDM meningkatkan sumber daya Gunakan pendekatan kualitatif bagaimana

Sumber daya manusianya SDM pendidikan itu apa sistem ada SMA Perguruan Tinggi ada S1 ada S2 ada S3 Apa beda beda pemikiran S1 S2 S3 makanya SD dapat dapat ilmu SMP dapat

pengetahuan yang pernah kita bahas kan waktu kita SD dapat pengetahuan SD sifatnya universal baru SMP dapat ilmu ilmu besar sudah punya objek SMA ilmu pengetahuan punya objek punya metode punya objek nah perguruan tinggi apa teori nah teori Jadi kalau S1 menguasai teori S2 analisis teori S3 Wah mengaplikasikan teori makanya Puncak S3 karena mengaplikasikan ya menerapkan teori-teori yang berkaitan dengan yang sudah dipelajari kalau kita memang pengembangan wilayah ya nah sudah dikatakan ee SDM tapi jangan kita apa ya sempit karena

Strategi terakhir pandangan Menjadi pribadi dalam SDM pertama kali karakteristik daripada metode menekankan kepada

Eksistensi dalam pengembangan wilayah maksud dianya apa Pada metode ilmu deskriptif dia mene ekankan kepada ya organisasi ya dalam dia ke tanda kebersamaan

di siniproses Pengembangan organisasi struktur ya dia lebih menekankan kepada motivasi proses pengembangan organisasi bukan artinya organisasi dikembangkan makin diperluas strukturnya bukan ya di sini lebih banyak menekankan kepada masih motivasi yang baik yang mengarah kepada pencapaian yang diharapkan Dalam proses integrasi ini dia mengklasifikasikan motivasi ada yang disebut dengan motivasi artifisiasi dorongan untuk berhubungan dan

dorongan untuk menurunkan pada dasar kegiatan dulu di mana Dia bekerja Nah kalau bahasa sehari-harinya banyak orangnya eee cinta dengan organisasinya katakan motivasi apresiasi apapun dia bicara tetap orientasi kepada apa yang diinginkan oleh pada organisasi tadi eee kepada organisasi tidak ada perbedaan ya itu dikatakan pada motivasi administrasi kedua motivasi kompetensi nah ini hebat lagi kan ya apa motivasi itu yaitu untuk memecahkan permasalahan dan mengeluarkan ide nah gitu ya motivasi kalau berpotensi ya menekankan kepada pemecahan masalah kompetensi tadi gimana pemecahan masalah untuk kepentingan organisasi tadi dengan kelompok tadi makanya Setiap awal pengembangan wilayah manapun negara ini selalu menggunakan kalimat metode ilmu tiga organisasi tapi lebih menekankan kepada nanti motivasi ya berdasarkan motivasi kompetensi ya yang mengarah kepada

pemecahan masalah kalau nanti ada buku lain mengatakan keterampilan memecahkan masalah deskriptif kepada ee baik individu maupun kelompok selalu memikirkan adanya pemecahan masalah ya Jadi kalau bahasa sehari-hari tidak ada saling apa menyalahkan dan apabila ada satu masalah tidak saling menyalahkan Ayo kita akan bersama

Oke silakan ada kira-kira mau memberikan pendapat memberikan saran mau tanya silakan mungkin boleh Prof jadi Metode palet ataupun juga valensi tadi yang sudah belum sampaikan ada tiga hal yang pertama itu adalah deskriptif dan persepsi dari profit nah artinya gini Bro bilamana itu bisa kita jadikan sebagai satu acuan ya dalam menentukan metode dalam penelitian deskriptif itu sendiri apakah ini bisa dijadikan juga sebagai bentuk urutan ataupun juga proses penelitian yang akan kita lakukan gitu mungkin itu pertanyaan saya apakah itu bicara tentang kira-kira apa ya harapannya nanti terus kemudian instrumen apa yang Nanti akan saya gunakan Lalu bagaimana menyatukan persepsi seperti ini yang dilakukan oleh pemerintah

(2)

Singapura dalam pengembangan apa yang mereka wilayah mereka itu ya makanya mereka banyak menekankan kepada valensi ya mereka itu kan jadi ini sama kayak yang paling Jepang ya Jepang itu kan gua hancur hancur ada 45 soal hancur-hancurnya enggak mungkin lagi juga Inggris waktu dijajah Inggris Singapore ya Nah ini kalian sini pak ya jadi waktu itu merasa

berdosa menjumpai lah sama kaisar Jepang Kaisar Apa kami ingin kami Kalau bahasa apa bahasa bahasa kerennya Amin bahasa berdosa mau kami bangun di Jepang ya kamu udah siapkan anggaran sekutu akan apa kata Kaisar enggak perlu biarlah kami begini ada sampai ketiga kalinya ah sampai ketiga kalinya apa kata kata Kaisar boleh kalau kamu bagus ya silakan tapi dengan catatan kirim lah SDM kami ke negara-negara anda untuk belajar Kenapa kan Belajarlah SDM maka dikirim lah beberapa negara ya Eropa itu tadi ya itu kan termasuk para Presiden itu kan enggak ada sesuatu yang terbaik ya eee padahal masih 45 masih deskriptif kan Ya Allah sudah dia contoh 20 tahun Pulanglah mereka luar biasa kalau pernah saya baca karena saya bukan surat pernah ya Jadi waktu mereka itu mau berangkat semua itu sumpah agama itulah jadi hampir misalnya 100 yang dikirim hampir 90% pun semua pulang sudah bangun 65 Mega bangun 60 8 sudah maju negara berkembang mereka tingkatkan kepada STM kalau memang ada merasa apa silahkan sekolahkan lah Apa kami kira-kira negara-negara Anda Nah itu pada ini namanya ya Dalam penelitian ini agak agak sulit penelitian kenapa kenapa penelitian itu Kalau kalau saya pribadi katakan bahwa ingin mencapai yang dalam penelitian itu tidak bisa seperti yang kita harapkan ya enggak diharapkan itu makanya kalau kita menggunakan kualitas eh kuantitatif itu paling tingginya 60% 70% ya kan Itulah kalau kita kuantitatif ya kalau kuantitatif bisa di apa-apa tapi saya katakan Dia jadi betul dalam penelitian silakan saja cuma kalau bapak menggunakan kepalanya isi dalam penelitian ini banyak pengorbanan luar biasa itu kan Itulah hebatnya Perdana Menteri manusia dulu Itu kan pengorbanan ya sampai waktu itu kan Demon kan kenapa orang misalnya dimasukkan Kenapa kami masukkan karena apa gitu lah tapi

ternyata semuanya udah jadi udah semua Bangkitlah semua Bangkit semua kita orang yang berangkat ke sana tak ada yang mau pulang kenapa dari sini keluar luar biasa enggak pulang ingin dicapai sesuatu yang terbaik pada dirinya sendiri Nah itulah pengembangan oke jangan lupa prinsip berat ya kalau penelitian kita kan Coba ya sekarang Kalaupun Bapak meneliti ada pribadi Tapi bapak dengan kata-kata bapak tapi katakan semua buku yang saya baca semua metode itu kalau pengembangan terutama wilayah itu tidak bisa kuesioner kalau penelitian Boleh ya tapi kalau pada pengembangan itu enggak ada enggak boleh itu sebenarnya itu ya lebih banyak pada pembentukan kelompok grup eee begini dia ya berdiri nah ada kan diskusi kelompok ya besok sebenarnya negara kita sudah sudah melakukan itu Pak dulu bapak pernah mendengar istilah kelompok pencabulan hebat itu ya memang bahasa sederhana kelompok pembaca kelompok pemirsa kelompok pendengar nah itu fgd pak ya cuma pakai gunakan istilahnya ya artinya apa semua komedinya digunakannya surat kabar radio dan divisi untuk berdiskusi dari mengembangkan tadi makanya kita apa menjadi negara Swasembada beras terbaik pada waktu itu ya kan jadi pengembangan pertanyaan itu sudah terencana dengan baik kenapa Karena begini tadi ada diskusi akhirnya mendapat dukungan masyarakat partisipasi masyarakat ya akhirnya kita terjadi sesuai 12 pada waktu itu Ya kita bisa memberikan mohon maaf kepada negara-negara ASEAN sekarang Coba lagi ya kalau kita pikir logikanya Pak enggak pun enggak mungkin kita di negara apa kan pengekspor beras kan enggak mungkin kan Iya kan tanahnya luas ya kan semua Hebat ya tapi kenal banyak sifatnya untuk egois gitu kan akhirnya terjadi kenapa begini suka tuh kalau bahasanya kan akhirnya ganti namanya perkebunan ini

(3)

tanaman Waduh ya itulah gitu ya kan tapi untuk apa kelompok pendengar radio Sini papa kan kalau kita memanfaatkan telinga kita ini dengan baik dengar dengan baik masuk kepikiran apa kita menjadi orang kita apa didengar orang yang bisa berbuat ya kan kita membahas panca indra itu ya dengar dia dengar ya masuk ke pikirannya apa apapun bisa berbuat makanya petani bisa menjadi beras itu melalui RRI baru masuk pembaca pembaca surat kabar berarti apa mata dari kepikiran jadi apa orang yang kreatif kan Hebat kan baru masuk ke televisi televisi kan dua sifatnya audio visual dan visual bisa didengar bisa dilihat maknanya apa dia mempengaruhi hidung ya hidung masuk kepikiran apa motivasi Wah hebat namanya sederhana tapi makna luar biasa maka laki-laki ya jadi kesimpulan pertanyaannya seperti pada umumnya menggunakan fgd jarang banget itu makanya dia diambil oleh pada penelitian ya metode penelitian deskriptif emang betul ya kalau kita baca sejarah metode penelitian pertama teknik partisipasi semua peneliti wajib tinggal di lokasi penelitian kalau menggunakan metode wajib Tapi kalau kita berkembang matematika oke

Pengertian Tata Ruang Menurut Undang-undang & Tujuan Penataan Ruang

Dalam definisi secara umum, tata ruang adalah bentuk dari susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan sarana prasarana pendukung aktivitas sosial-ekonomi masyarakat (struktur ruang), yang peruntukannya terbagi-bagi dalam fungsi lindung dan budidaya (pola ruang).

Pemerintah Indonesia, baik pusat maupun daerah, juga melandaskan kebijakan terkait pemanfaatan ruang dalam pembangunan pada Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW).

Menurut UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Pengertian Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan

memelihara kelangsungan hidupnya. -Pengertian Tata Ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang. -Pengertian Penataan Ruang adalah suatu sistem perencanaan tata ruang,

pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.

Asas dan Tujuan Penataan Ruang Menurut Undang-undang di RI Penataan ruang bisa dipahami sebagai sebuah proses perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian ruang, yang dilakukan secara sistematik. Pada dasarnya, penataan ruang merupakan bagian dari proses penggunaan lahan dan perencanaan aktivitas di ruangnya. Adapun rumusan tujuan penataan ruang di Indonesia bisa dilihat di Pasal 3 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Ketentuan itu tidak diubah dalam UU Cipta Kerja. Berdasarkan Pasal 3 UU Nomor 26 Tahun 2007, penyelenggaraan penataan ruang bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional dengan: terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan; terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan, dengan memperhatikan sumber daya manusia; dan terwujudnya pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.

(4)

Adapun berdasarkan Pasal 2 UU Nomor 26 Tahun 2007, penataan ruang di Indonesia

dilaksanakan dengan dasar sejumlah asas berikut: keterpaduan; keserasian, keselarasan, dan keseimbangan; keberlanjutan; keberdayagunaan dan keberhasilgunaan; keterbukaan;

kebersamaan dan kemitraan; pelindungan kepentingan umum; kepastian hukum dan keadilan;

dan akuntabilitas. Adapun penjelasan untuk masing-masing asas penataan ruang Indonesia di atas bisa dicermati dalam perincian di bawah ini. Keterangan berikut sesuai dengan bagian penjelasan dalam UU Nomor 26 Tahun 2007.

1. Keterpaduan Penataan ruang diselenggarakan dengan mengintegrasikan berbagai kepentingan yang bersifat lintas sektor, lintas wilayah, dan lintas pemangku kepentingan.

Pemangku kepentingan antara lain, adalah pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.

2. Keserasian, keselarasan, dan keseimbangan Penataan ruang diselenggarakan dengan mewujudkan keserasian antara struktur ruang dan pola ruang, keselarasan antara kehidupan manusia dengan lingkungannya, keseimbangan pertumbuhan dan perkembangan antardaerah serta antara kawasan perkotaan dan perdesaan.

3. Keberlanjutan Penataan ruang diselenggarakan dengan menjamin kelestarian dan

kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan dengan memperhatikan kepentingan generasi mendatang.

4. Keberdayagunaan dan keberhasilgunaan Penataan ruang diselenggarakan dengan

mengoptimalkan manfaat ruang dan sumber daya yang terkandung di dalamnya serta menjamin terwujudnya tata ruang yang berkualitas.

5. Keterbukaan Penataan ruang diselenggarakan dengan memberikan akses seluas-luasnya pada masyarakat untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan penataan ruang.

6. Kebersamaan dan kemitraan Penataan ruang diselenggarakan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

7. Perlindungan kepentingan umum Penataan ruang diselenggarakan dengan mengutamakan kepentingan masyarakat.

8. Kepastian hukum dan keadilan Penataan ruang diselenggarakan dengan berlandaskan hukum/ketentuan peraturan perundang-undangan. Selain itu, penataan ruang dilaksanakan dengan mempertimbangkan rasa keadilan masyarakat serta melindungi hak dan kewajiban semua pihak secara adil, dengan jaminan kepastian hukum.

9. Akuntabilitas. Penyelenggaraan penataan ruang bisa dipertanggungjawabkan, baik proses, pembiayaan, maupunhasilnya.

Artikel ini telah tayang di https://tirto.id/gkUt dengan judul "Pengertian Tata Ruang Menurut Undang-undang & Tujuan Penataan Ruang",

(5)

tirto.id - Istilah ruang merujuk kepada lokasi di permukaan bumi yang bisa menjadi tempat kehidupan. Ada banyak definisi yang bisa dicermati untuk memahami maksud istilah tersebut.

Merujuk Kamus Istilah Pengembangan Wilayah [PDF:140], pengertian ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lainnya hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya.

Definisi di atas menunjukkan, ruang merupakan semua tempat di bumi yang bisa mendukung hidup manusia dan organisme lainnya. Karena itu, dalam studi geografi, ruang (space)

didefiniskan sebagai seluruh permukaan bumi yang merupakan lapisan biosfer tempat hidup tumbuhan, binatang, dan manusia.

Adapun, dalam istilah geografi regional, pengertian ruang ialah suatu wilayah yang mempunyai batasan geografi, yaitu batas menurut kondisi fisik, sosial, atau pemerintahan, yang jadi bagian dari sebagian permukaan bumi dan lapisan tanah di bawahnya, serta lapisan udara di atasnya.

Eksistensi ruang, jika dipahami dari perspektif geografi, dapat dianalisis dari segi struktur (spatial structure), pola spasial (spatial pattern), dan proses spasial (spatial processess).

Mengingat ruang adalah tempat kehidupan maka ada upaya untuk mengelola dan mengaturnya sehingga dikenal pula istilah "tata ruang."

Baca selengkapnya di artikel "Pengertian Tata Ruang Menurut Undang-undang & Tujuan Penataan Ruang", https://tirto.id/gkUt

Pengertian Tata Ruang & Penataan Ruang Menurut UU di Indonesia Dalam definisi secara umum, tata ruang adalah bentuk dari susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan sarana prasarana pendukung aktivitas sosial-ekonomi masyarakat (struktur ruang), yang peruntukannya terbagi-bagi dalam fungsi lindung dan budidaya (pola ruang).

Tata ruang memiliki kaitan erat dengan kegiatan penataan ruang di setiap negara. Maka itu, pemerintah Indonesia pun mempunyai kebijakan penataan ruang. Kebijakan itu didasarkan pada undang-undang.

Pemerintah Indonesia, baik pusat maupun daerah, juga melandaskan kebijakan terkait pemanfaatan ruang dalam pembangunan pada Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW).

Mengutip publikasi Kementerian ATR/BPN [2021:16], rencana tata ruang di setiap negara disusun dengan tujuan yang sama: bagaimana memanfaatkan ruang yang terbatas supaya manusia bisa menjalankan aktivitasnya untuk memelihara kehidupan. Artinya, penataan ruang berhubungan dengan kegiatan pemanfaatan ruang.

(6)

Nah, bagaimana istilah tata ruang dan penataan ruang didefinisikan dalam undang-undang di Indonesia? Ada tiga undang-undang yang bisa dicermati.

Pertama, adalah Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang. Undang- undang ini sekarang sudah tidak berlaku lagi setelah dicabut dan digantikan dengan UU Nomor 26 Tahun 2007.

Kedua, Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Setelah berlaku selama sekitar 13 tahun, sejumlah ketentuan di UU tersebut direvisi (diubah) dalam UU Cipta Kerja. Artinya, UU ini masih berlaku, tapi sebagian ketentuan di dalamnya sekarang sudah diubah.

Ketiga, Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. UU Cipta Kerja memuat perubahan ketentuan banyak undang-undang, yang salah satunya adalah UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

Berikut ini perincian rumusan pengertian istilah Ruang dan Tata Ruang dalam ketiga undang-undang tersebut. Sekalipun definisi di 3 undang-undang itu tidak jauh berlainan, ada sedikit perbedaan yang bisa diamati.

1. UU Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang [PDF] –

Pengertian Ruang adalah wadah yang meliputi ruang daratan, ruang lautan, dan ruang udara sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lainnya hidup dan melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan hidupnya. -Pengertian Tata Ruang adalah wujud struktural dan pola pemanfaatan ruang, baik direncanakan maupun tidak.

-Pengertian Penataan Ruang adalah proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.

2. UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang [PDF] –

Pengertian Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya.

-Pengertian Tata Ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang. -Pengertian Penataan Ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan

pengendalian pemanfaatan ruang.

3. UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja [PDF] –

Pengertian Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya.

(7)

-Pengertian Tata Ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang. -Pengertian Penataan Ruang adalah suatu sistem perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.

Asas dan Tujuan Penataan Ruang Menurut Undang-undang di RI

Penataan ruang bisa dipahami sebagai sebuah proses perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian ruang, yang dilakukan secara sistematik. Pada dasarnya, penataan ruang merupakan bagian dari proses penggunaan lahan dan perencanaan aktivitas di ruangnya.

Adapun rumusan tujuan penataan ruang di Indonesia bisa dilihat di Pasal 3 Undang- Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Ketentuan itu tidak diubah dalam UU Cipta Kerja.

Berdasarkan Pasal 3 UU Nomor 26 Tahun 2007, penyelenggaraan penataan ruang bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif, dan

berkelanjutan berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional dengan:

terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan;

terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan, dengan memperhatikan sumber daya manusia; dan

terwujudnya pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang. Adapun berdasarkan Pasal 2 UU Nomor 26 Tahun 2007, penataan ruang di Indonesia dilaksanakan dengan dasar sejumlah asas berikut:

Adapun berdasarkan Pasal 2 UU Nomor 26 Tahun 2007, penataan ruang di Indonesia dilaksanakan dengan dasar sejumlah asas berikut:

keterpaduan;

keserasian, keselarasan, dan keseimbangan;

keberlanjutan;

keberdayagunaan dan keberhasilgunaan;

keterbukaan;

kebersamaan dan kemitraan;

pelindungan kepentingan umum;

kepastian hukum dan keadilan;

dan akuntabilitas.

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Pemerintah daerah ataupun masyarakat dapat menyediakan anggaran untuk memanggil sumber daya manusia yang berasal dari lulusan perguruan tinggi nasional. Sementara itu,

Pentingnya penerapan standar sistem manajemen mutu pengelolaan laboratorium di laboratorium perguruan tinggi, merupakan penggugah bagi Direktorat Pembelajaran dan

Yang dimaksud kompetensi TIK perguruan tinggi adalah kemampuan atau skill yang harus dimiliki organisasi perguruan tinggi untuk menggunakan sumber daya TIK dalam melakukan kegiatan

diatas yaitu teknologi dan infrastruktur, desain, sumber daya manusia dan budaya, faktor yang paling dominan berkontribusi dalam pengembangan sistem informasi akademik

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif bahwa pengembangan minat kewirausaan melalui pembelajaran di perguruan tinggi dapat membantu mahasiswa

diatas yaitu teknologi dan infrastruktur, desain, sumber daya manusia dan budaya, faktor yang paling dominan berkontribusi dalam pengembangan sistem informasi akademik

Knowledge sebagai sumber daya yang penting harus menjadi perhatian bagi sebuah organisasi dalam melakukan proses organisasi seperti lembaga perguruan tinggi dimana setiap

Dokumen ini membahas tentang pentingnya sumber daya manusia bagi perusahaan dan cara perusahaan dapat mengelola sumber daya manusia mereka secara