• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertanggungjawaban Pidana terhadap Pelaku Promosi Judi Online yang dilakukan melalui Media Sosial ditinjau dari Perspektif Hukum Pidana

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pertanggungjawaban Pidana terhadap Pelaku Promosi Judi Online yang dilakukan melalui Media Sosial ditinjau dari Perspektif Hukum Pidana"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Melihat semakin marak dan terbukanya situs judi online menandakan bahwa masyarakat semakin tertarik untuk menjadi pemain judi online yang terjangkau. Perjudian online yang merupakan perbuatan terlarang artinya pemain judi online harus memperhatikan keamanannya sendiri agar tidak terdeteksi oleh pihak berwajib. Kemungkinan ini tentu menjadi pilihan dan menarik bagi perusahaan judi online untuk menggunakan jasa youtuber untuk mempromosikan situs judi online agar dikenal dan menarik minat masyarakat.

11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik secara umum menjadi landasan hukum yang melarang perjudian online. Jadi walaupun sudah ada larangan promosi judi online, namun pada prakteknya masih ada youtuber yang membuat video promosi judi online di akunnya. Berdasarkan kejadian tersebut, peneliti tertarik untuk membahas bagaimana hukum pidana mengatur tindakan promosi game online yang dilakukan oleh para youtuber.

Dalam praktiknya, banyak donasi yang disumbangkan oleh akun judi online kepada para YouTuber saat live streaming. Menarik untuk diperdebatkan apakah donasi dari akun judi online ke YouTuber merupakan promosi judi online.

Identifikasi Masalah

MLBB Indonesia dengan judul video "RRQ XIN BERDONASI 100 JUTA SAAT LIVE STREAMING!", RRQ XIN menerima donasi hingga 100 juta dari IMBASLOT, salah satu situs judi online. Untuk menganalisis fenomena yang diuraikan dan menemukan jawabannya, telah dilakukan penelitian hukum normatif yang dijabarkan dalam tesis berjudul “Tanggung Jawab Pidana Terhadap Pelaku Promosi Judi Online Yang Dilakukan Melalui Media Sosial Dari Perspektif Hukum Pidana”.

Batasan Masalah

Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif yang akan membahas peraturan perundang-undangan yang berlaku dan permasalahan terkait.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

  • Manfaat teoritis
  • Manfaat praktis

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian hukum lebih lanjut yang berhubungan dengan promosi perjudian online. Untuk aparat penegak hukum dan pemerintah, sebagai bahan untuk menambah pengetahuan tentang promosi judi online oleh youtuber.

TINJAUAN PUSTAKA

Kerangka Teori

  • Tinjauan Umum Pelaku Tindak Pidana (Dader)
  • Tinjauan Umum tentang Pemasaran

Sesuai dengan perkembangan teknologi, promosi juga mengikuti perkembangan dengan melakukan aksi promosi di media sosial (Wulandari et al., 2022). Pemasaran sekarang dilakukan di media sosial yang mendapat banyak perhatian dan pengikut sehingga mendapatkan lebih banyak perhatian publik. Pemasaran di media sosial dilakukan dengan tujuan memperkenalkan produk dan/atau jasa perusahaan seperti jaminan keamanan, potongan harga dan keuntungan lainnya.

Herna et al., 2019) menjelaskan bahwa model perilaku konsumen online dirumuskan dengan menggunakan model AISAS yaitu setelah mendapatkan informasi dari pemasaran dan promosi media sosial, berarti sudah timbul perhatian dan minat. Media sosial sendiri merupakan salah satu jenis komponen media online yang saat ini sedang dalam pengembangan. Media sosial menawarkan berbagai macam interaksi sosial di dunia maya yang seringkali tidak ada di dunia nyata.

Pemilik akun di jejaring sosial sebebas mungkin untuk menentukan konten di akunnya dan dapat dilihat oleh banyak pengguna lain. Menurut (Augustinah & Widayati, 2019), media sosial adalah online atau media daring yang berperan sebagai media interaksi sosial dengan menggunakan dukungan teknologi dan internet. Pengguna media sosial bersosialisasi, berinteraksi, berkomunikasi, berbagi, bekerja dan aktivitas lainnya dengan pengguna lain.

Beberapa media sosial yang bermunculan adalah YouTube, Facebook, Blog, Twitter dan berbagai media lainnya. Opsi yang disediakan oleh pengembang media sosial untuk berbagai video, gambar, dan lainnya kini sering digunakan untuk menjual atau. Menurut (Lathifah & Lubis, 2018), kemampuan menjual dan mempromosikan produk di media sosial dapat meningkatkan minat beli masyarakat serta memberikan kemakmuran dan perkembangan bagi pemilik usaha.

Strategi pemasaran menggunakan media sosial harus memperhatikan komunikasi pemasaran yang digunakan (Augustinah & Widayati, 2019). Memasarkan dan mempromosikan produk dan/atau jasa perusahaan dengan menggunakan media sosial merupakan salah satu kegiatan untuk memperkenalkan brand perusahaan ke dalam kehidupan sehari-hari dan interaksi pengguna media sosial. Connecting merupakan kegiatan untuk menjaga hubungan baik yang terjalin antara perusahaan, influencer media sosial, dan pengguna media sosial lainnya.

Efektivitas komunikasi berupa pemasaran dan promosi produk dan/atau jasa perusahaan melalui media sosial dinilai berhasil dari munculnya perhatian dan minat khalayak. Pemasaran dan promosi dengan menggunakan media sosial adalah pemberian atau penyampaian informasi kepada khalayak tentang produk dan/atau jasa yang dipasarkan oleh perusahaan.

Kerangka Yuridis

  • Tinjauan Yuridis Judi Online

Penelitian Terdahulu

Studi Banding Tindakan Penjaminan Judi Online Dalam Perspektif Hukum Pidana Positif dan Hukum Pidana Islam. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah masalah penegakan hukum dan sanksi yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam hukum Islam. Berbeda dengan penelitian ini yang menganalisis fenomena para youtuber yang mempromosikan judi online melalui akun youtube pribadinya.

Fenomena lain yang dibahas dalam penelitian ini adalah adanya donasi yang ditampilkan pada layar yang diberikan oleh akun judi online, sehingga perlu diteliti apakah menampilkan donasi tersebut merupakan tindakan promosi judi online atau tidak. Penelitian ini dilakukan karena adanya fenomena pemilik situs judi online mempromosikan situs judi online di berbagai media sosial, termasuk pemilik akun media sosial dalam arti luas dan tidak menargetkan satu atau dua media sosial. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah masalah penegakan hukum dan sanksi yang diatur oleh hukum yang berlaku.

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah pentingnya perlindungan hukum bagi pemirsa dan pentingnya pengawasan oleh pihak terkait. Penelitian ini merupakan penelitian yang membahas tentang ilmu komunikasi dari seorang YouTuber bernama Windah Basudara kepada para penontonnya. Ditemukan bahwa jika YouTuber lebih sopan, penonton tidak puas dan donasi yang diterima berkurang.

Fenomena lain yang dibahas dalam penelitian ini adalah adanya donasi yang ditampilkan di layar dan diberikan oleh akun judi online, sehingga perlu diteliti apakah tindakan menampilkan donasi tersebut. Penelitian Sefrandov dijadikan referensi penelitian dalam penelitian ini untuk membahas sejauh mana manfaat YouTuber menjadi vulgar dan pengaruhnya terhadap donasi yang mereka terima. Dalam banyak hal, penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, namun penelitian ini akan dijadikan sebagai acuan penelitian ini khususnya pada permasalahan fenomena situs game online yang unjuk kekayaannya dengan menggunakan teknik memberikan donasi kepada youtuber yang siaran langsung atau live streaming.

Strategi komunikasi media sosial untuk mendorong partisipasi audiens pada website online kitabisa.com, Journal of Development Communication, Vol. Penelitian ini dilakukan untuk membahas teknik promosi media sosial yang bertujuan untuk mengajak masyarakat berdonasi. Penelitian ini berbeda dengan penelitian hukum ini, namun penelitian ini layak dijadikan rujukan untuk membahas teknik promosi yang terdapat pada media sosial khususnya YouTube.

Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN

  • Jenis Peneltian
  • Sifat Penelitian
  • Sumber dan Jenis Data
  • Metode Pengumpulan Data
  • Metode Analisis Data

Data sekunder memiliki tingkatan yang digunakan dalam penelitian ini secara rinci sebagai berikut. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku terkait dengan masalah yang diteliti. Bahan hukum sekunder, berupa bahan yang menjelaskan bahan hukum primer yaitu jurnal, pendapat ahli, buku dan lain-lain.

Bahan hukum tersier, berupa bahan yang menjelaskan bahan hukum primer dan sekunder, seperti kamus hukum dan lain-lain. Teknik pengumpulan pustaka ini dilakukan dengan cara mencari, menemukan dan mengumpulkan data yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang dibahas (Bachtiar, 2018). Peneliti mengumpulkan data dari membaca dan menganalisis majalah, buku, kamus hukum, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peraturan perundang-undangan, dan internet.

Data yang terkumpul kemudian dianalisis dan dideskripsikan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Deskriptif artinya menjelaskan atau melukiskan secara rinci dan jelas, sedangkan kualitatif artinya menerapkan penjelasan dengan menggunakan kata-kata bukan angka (Muhaimin, 2020). Sehingga teknik deskriptif kualitatif dilakukan dengan mendeskripsikan dan menjelaskan semua data dengan deskripsi verbal.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Pengaturan Hukum Pidana Terhadap Tindakan Promosi Judi Online
  • Hubungan Tindakan Donasi Yang Dilakukan Oleh Akun-Akun Judi

Pembahasan

  • Youtuber Dapat Dikenakan Sanksi Pidana Terhadap Perbuatan
  • Tindakan Donasi Yang Dilakukan Oleh Akun-Akun Judi Online Ke

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Saran

Gambar

Gambar 2. 1. Kerangka Pemikiran

Referensi

Dokumen terkait