Pertanggung jawaban
pidana
kelompok 11
Valentino Hilmy X Suriya Stonner X Fajar
quartararro
Anggota kelompok
Suriya Stonner
02 03 Fajar quartararro
01 Valentino Hilmy
Rumusan masalahnya
1. Apa yang di maksud pertanggung jawaban pidana
2. Apa saja Unsur – unsur pertanggungjawaban
pidana
3. Apa saja bentuk
pertanggung jawaban
pidana
Apa yang di maksud pertanggung jawaban pidana
01
Definisi pertanggung jawaban pidana
Pertanggungjawaban pidana dimaksudkan untuk menentukan apakah seseorang tersangka/terdakwa dipertanggungjawabkan atas suatu tindak pidana (crime) yang terjadi atau tidak. Dengan perkataan lain apakah terdakwa akan dipidana atau dibebaskan. Jika ia dipidana, harus ternyata bahwa tindakan yang dilakukan itu bersifat melawan hukum dan terdakwa mampu bertanggung jawab.
Sedangkan Pertanggungjawaban pidana menurut KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) merujuk pada kewajiban seseorang untuk bertanggung jawab atas tindakan pidana yang dilakukannya
Unsur unsur pertanggung jawaban pidana
02
Unsur objektif
A. Perbuatan
Perbuatan adalah suatu tindakan atau keadaan yang
dilakukan oleh seseorang.
Perbuatan dapat berupa perbuatan aktif, yaitu perbuatan yang dilakukan
oleh seseorang, atau perbuatan pasif, yaitu
perbuatan yang tidak dilakukan oleh seseorang
padahal ia seharusnya melakukannya.
B. Sifat melawan hukum
Sifat melawan hukum adalah
sifat dari suatu perbuatan
yang bertentangan dengan
hukum positif. Perbuatan
yang melawan hukum
adalah perbuatan yang
dilarang oleh undang-
undang
Unsur objektif
c. Kualitas dari si pelaku
Kualitas dari si pelaku adalah keadaan atau status dari pelaku tindak pidana.
Kualitas dari si pelaku dapat berupa jabatan, profesi, atau kedudukan.
Misalnya, seorang pegawai negeri sipil yang melakukan tindak pidana korupsi akan dikenakan sanksi yang lebih berat daripada orang biasa
UNSUR SUBJEKTIF
A.Kemampuan
bertanggungjawab:
Kemampuan
bertanggungjawab adalah kemampuan seseorang
untuk memahami dan membedakan antara perbuatan yang baik dan
yang buruk. Seseorang yang tidak memiliki
kemampuan bertanggungjawab,
misalnya karena sakit jiwa, tidak dapat dimintai pertanggungjawaban
pidana.
Kesalahan:
Kesalahan adalah keadaan yang ada pada diri
pelaku tindak pidana yang menyebabkan ia melakukan
perbuatan yang melawan hukum. Kesalahan dapat berupa kesengajaan (dolus)
dan kealpaan (culpa).
UNSUR SUBJEKTIF
c. Tidak ada alasan pemaaf atau pembenar
Suatu kesalahan dalam tindak pidana bisa saja dihapuskan dalam keadaan-keadaan tertentu. Misalnya, seseorang tidak melakukan tindak pidana karena keadaan terdesak yang membuatnya tidak memiliki pilihan lain selain melakukan tindankan tersebut.
Penghapusan kesalahan-kesalahan tersebut berkaitan dengan
alasan pemaaf dan alasan pembenar yang diakui dalam hukum
pidana
BENTUK PERTANGGUNG JAWABAN PIDANA
03
1. Dolus
Dolus merujuk pada unsur niat atau kesengajaan yang dimiliki oleh pelaku
suatu tindakan kriminal. Dalam
konteks hukum pidana, dolus mengindikasikan
bahwa pelaku dengan sengaja melakukan
tindakan yang melanggar hukum
2. Culpa
Kealpaan (culpa) dalam arti sempit yaitu suatu macam kesalahan si pelaku tindak pidana yang tidak sederajat seperti kesengajaan atau dapat
dikatakan perbuatan yang kurang berhati - hati sehingga
mengakibatkan terjadinya
sesuatu yang tidak disengaja
3. Strict liability
Strict liability yaitu berarti unsur kesalahan tidak
perlu dibuktikan oleh pihak penggugat sebagai
dasar pembayaran ganti rugi. strict liability atau tanggung jawab mutlak ini
berbeda dengan sistem tanggung jawab pidana
umum yang
mengharuskan adanya kesengajaan atau
kealpaan.
4. Vicarious liability
Vicarious liability (tanggung jawab pengganti) merupakan prinsip yang mengajarkan adanya suatu tanggung jawab dari atasan terhadap tindakan- tindakan melawan hukum
yang dilakukan
bawahannya
Terima kasih
DURJANA RAJA
SINGGANG