• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertanian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pertanian"

Copied!
316
0
0

Teks penuh

Hal ini dimaksudkan agar pembaca mengetahui berbagai informasi hasil penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Ringkasan Hasil penelitian teknologi pasca panen tanaman pangan disusun untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, keberlanjutan dan menghindari duplikasi kegiatan penelitian. Ringkasan Hasil Penelitian Teknologi Pascapanen Tanaman Pangan memuat 352 judul yang diterbitkan antara tahun 1985 hingga 2011, diambil dari Basis Data Hasil Penelitian Pertanian di PUSTAKA dan disusun untuk memudahkan peneliti dalam mencari informasi yang dibutuhkan, baik dalam rangka penyusunannya. proposal penelitian, penulisan ilmiah, laporan penelitian, serta kegiatan penelitian dan kegiatan ilmiah lainnya.

Rangkuman hasil penelitian teknologi pemanenan tanaman pangan sebagian besar memuat informasi terkini terkait permasalahan aktual. Ringkasan Kami berharap para peneliti dapat memanfaatkan hasil penelitian teknologi pasca panen tanaman pangan setiap saat untuk mencari informasi yang dibutuhkan dengan lebih cepat dan mudah.

Jagung 1992

Dalam bentuk setengah jadi, jagung dapat dibuat dari tepung maizena, tepung jagung, dan tepung majemuk majemuk. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan sifat fisikokimia tepung jagung ditinjau dari kapasitas serapan air (DSA), kapasitas serapan minyak (DSM), kapasitas emulsifikasi, dan tekstur tepung modifikasi menjadi lebih halus. Sedangkan pada produksi kue kering (biskuit), tepung jagung dan singkong mampu menggantikan tepung terigu sebesar 40 dan 30% tanpa mengurangi kualitas produk.

Tepung jagung mempunyai tekstur agak kasar, kandungan gluten relatif rendah (< 1%) dengan sifat amilografi tergolong kekentalan dingin (240-620 BU). Tulisan ini mengulas hasil penelitian mengenai kandungan gizi, sifat fungsional dan produk adonan tepung jagung.

Kacang-kacangan Kacang Gude

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan bungkil kedelai dan kacang gude mempengaruhi karakteristik dan kesembuhan tahu. Pemanfaatan kacang tunggak, kacang gude dan kacang laboratorium pada pengolahan kecap / Antarlina, S.S.; Ginting, E. Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, Malang). Penggunaan kacang-kacangan lainnya (kacang tunggak, kacang gude, dan kacang gude) sebagai bahan baku kecap diharapkan dapat mengurangi penggunaan kedelai yang selama ini masih diimpor.

Untuk mengetahui pengaruh pengolahan kacang-kacangan lainnya terhadap mutu kecap yang dihasilkan, dilakukan penelitian pembuatan kecap dari kacang sapi, kacang gude, dan kacang gude, di Laboratorium Fisiologi Produk, Balitkabi, Malang. Ciri fisik biji buncis untuk memperoleh kecap yang berkualitas terutama adalah pada warna bijinya, yaitu bijinya berwarna gelap, sedangkan kepadatan dan ukuran bijinya tidak.

Kacang Hijau 1993

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perkecambahan, pemasakan dan pemanggangan yang digunakan dalam produksi tepung kacang-kacangan berpengaruh terhadap kandungan gizi dan anti gizi. Pengaruh metode pemasakan dan tepung kacang hijau terhadap proses produksi tepung singkong di pedesaan. Teknologi pengolahan produk olahan dari bahan baku pengganti tepung ubi jalar dan tepung kacang hijau pra kecambah.

Suplementasi tepung tauge kacang hijau pada tepung ubi jalar yang dicampur dengan terigu sebagai bahan makanan. Bahan dasar yang digunakan adalah biji kacang hijau varietas Walet dan ubi jalar varietas Cangkuang.

Kacang Jogo 2001

Pengaruh jenis pengeringan, jenis biji dan waktu fermentasi terhadap kualitas kaldu sayuran dari biji. Proses pengeringan pembuatan kaldu sayuran dari kacang-kacangan merupakan proses lanjutan dari fermentasi kacang-kacangan dengan menggunakan inokulum stok Rhizophus dari isolat Pi-10 hingga diperoleh stok sayuran siap pakai. Pembuatan kuah sayur dari kacang-kacangan merupakan salah satu upaya diversifikasi olahan kacang-kacangan dan upaya memperoleh bahan penyedap rasa dan aroma dari protein nabati.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengeringan dengan menggunakan pengering vakum menghasilkan stok dengan komposisi yang lebih baik dan mutu organoleptik yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan pengering kabinet. Dengan menggunakan alat pengering vakum, kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) menghasilkan kaldu dengan komposisi terbaik yaitu kadar protein total 12,795%, protein terlarut 3,8 mg/g, N-amino 0,489 mg/g, lemak 3,24% dan air 9,2% dan diutamakan mutu organoleptik dengan indeks kesukaan rasa 3,25; aroma 2,95; stabilitas suspensi: 3,0 dan kinerja keseluruhan 3,1 bila diterapkan dalam sediaan makanan sup dibandingkan dengan kaldu sayuran komersial.

Kacang Merah 1995

Pengeringan dilakukan dengan menggunakan pengering vakum pada suhu 30 DC selama 20 jam, tekanan 40 cm Hg dan pengering konvensional pada suhu 50 DC selama 22 jam untuk kacang merah (Phaseolus vulgaris L.), kacang hijau ( Vigna radiata L. atau Phaseolus radiatus L. .) dan buncis (Vigna unguiculata) difermentasi dengan lama fermentasi 0 hingga 8 minggu pada kondisi fermentasi garam, suhu ruangan dan perbandingan inokulum kaldu: kacang: garam 26%: 51% dan 23% .

Kacang Polong 1995

Kacang Tanah 1994

Risalah Seminar Nasional Kemungkinan Pengembangan Agribisnis Kacang Tanah di Indonesia, Malang, 18-19 Desember 1995 / Saleh, N.; Hartojo H,K.; Heriyanto; Kasno, A.; Manshuri, AG; Sudaryono; Winarto, A. Risalah Seminar Nasional Kemungkinan Pengembangan Agribisnis Kacang Tanah di Indonesia, Malang, 18-19 Desember 1995 / Saleh, N.; Hartojo H,K.; Heriyanto; Terlambat, A.;. Risalah Seminar Nasional Kemungkinan Pengembangan Agribisnis Kacang Tanah di Indonesia, Malang, 18-19 Desember 1995 / Saleh, N.; Hartojo H,K.; Heriyanto; Kasno, A.; Manshuri, AG;.

Peluang dan strategi pengembangan jasa penggilingan kacang tanah skala kecil di sentra produksi lahan kering Tuban. Implikasinya, alat perontok padi pedal yang sudah menjadi tanaman di tingkat petani juga bisa digunakan untuk mengirik buah kacang tanah. Dengan demikian, kapasitas alat perontok padi tipe pedal untuk menggiling polong kacang tanah rata-rata bisa mencapai 24 kg/jam/orang.

Evaluasi kinerja alat perontok kacang tanah tipe PKT-M di sentra produksi kacang tanah Tuban, Jawa Timur. Teknologi pengolahan kacang tanah rendah lemak (KTLR) mempunyai potensi untuk dikembangkan secara luas dan mendasar, salah satunya. Salah satu prinsip dasar pengembangan sistem agribisnis dan agroindustri adalah teknologi pengolahan kacang tanah rendah lemak.

Produksi kacang tanah nasional dapat meningkat apabila didukung dengan pengendalian teknologi budidaya kacang tanah yang baik. Upaya mengurangi kontaminasi aflatoksin B1 pada kacang tanah melalui teknologi pascapanen: studi kasus di Lampung. Kacang tanah merupakan produk penting di Provinsi Lampung, dimana kacang tanah biasanya ditanam di lahan kering.

Kacang Tunggak 1991

Biji kacang tanah dan gude tempatan mempunyai saiz benih yang lebih kecil berbanding varieti import/unggul. Penggunaan 20% kacang tanah sebagai pengganti kacang soya tidak menjejaskan kualiti dan rasa tempe yang dihasilkan. Bagi memastikan kualiti mi yang dihasilkan lebih tinggi, perlu ditambah antara lain pekat protein kepada pekat protein daripada kacang tungka (Vigna unguiculata).

Tahu yang diberi suplemen kacang panjang 10% memiliki kinerja yang relatif sama dengan kedelai 100% untuk ketiga kultivar tersebut. Peningkatan Sifat Fungsional Tepung Kacang Sapi dengan Cara Tunas untuk Memperbaiki Sifat Fisik dan Derajat Kemiripan Sosis. Konsumsi produk pangan berbahan dasar kacang hijau masih terbatas sehingga nilai tambah kacang hijau masih rendah.

Salah satu alternatif pemanfaatan kacang apel adalah sebagai bahan baku pembuatan susu kacang asam (peaghurt). Susu kacang asam dibuat dengan memfermentasi susu kacang dengan bakteri Lactobacillus bulgaricus. Waktu fermentasi optimal susu kacang polong dianalisis dengan fermentasi menggunakan media MRS Broth dan substrat susu kacang polong.

Susu sapi asam fermentasi mempunyai cita rasa yang khas sehingga menggugah selera. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan penambahan persentase tepung kacang tunggak dan tepung singkong 40% sebagai perlakuan. Upaya untuk melengkapi kekurangan ini dapat diperoleh dari tepung kacang-kacangan, termasuk bungkil kedelai dan kacang tunggak.

Kedelai 1988

The interaction of Callosobruchus analis F., (Coleoptera: Bruchidae) and biji kedelai dari varietas varietas. Coleoptera: Bruchidae) in the seeds of soybean varieties / Suyono (Balai Penelitian Tanaman Pangan, Bogor). The objective was to study the interaction of soybean seeds with the biology of the fungus. The results of the study showed that residues of perimiphos-methyl, fenitrothion and permentrin deposited on the surface of gonic bags were more effective in controlling soybean mildew, C. Pyrimiphos-methyl residues at all levels were effective not only in controlling adults, but also suppressed the eggs.

The purpose of the experiment was to study the characteristics of soybean lines/varieties in relation to the yield and quality of tofu. Viability of soybean seeds at different initial moisture contents and storage / Sukarman; Muhadjir, M.F. Balai Penelitian Tanaman Pangan, Bogor). Comparison of soybean and cow's milk percentage on yogurt characteristic] / Abubakar (Balai Penelitian Ternak, Bogor).

Pemanfaatan bungkil kecambah kedelai sebagai bahan baku penyapihan dari pengolahan pangan /. Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, Malang). Pengaruh teknik pengolahan terhadap mutu tempe kedelai/Suhardjo; Soemarsono, S.R.; Yuniarti; Suhardi (Balai Penelitian Teknologi Pertanian Karangploso Malang). Terdapat hubungan yang nyata (P ˂ 0,01) antara berat 100 butir sampel kedelai dengan hasil tempe.

Pengaruh bahan pengemas dan suhu penyimpanan terhadap sifat fisik, kimia dan organoleptik susu kedelai / Utomo, J.S.; Ginting, E. Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, Malang). Kualitas tempe yang dihasilkan dari varietas kedelai pilihan dan unggul selama penyimpanan beku / Antarlina, S.S. Balai Penelitian Pertanian Rawa, Banjarbaru); Ginting, E.; Utomo, J.S. Investigasi Awal Sifat Viskoelastik Biji Kedelai Terkait Peningkatan Mutu Benih / Tastra, I.K. Lembaga penelitian tanaman kacang-kacangan dan umbi-umbian. umbi, Malang).

Ciri-ciri Kedelai untuk Produksi Tahu dan Tempe di Kendari Sulawesi Tenggara] / Suharno; Hamowo, D. Balai Penelitian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara, Kendari). Kacang merah (Canavalia virosa) dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengganti kedelai dalam pengolahan tempe dan tahu.

Padi 1986

Pengaruh Penimbunan Beras Setelah Panen Terhadap Kualitas Beras Giling / Iswari, K.; Sastrodipuro, D.; Jastra, Y. Balai Penelitian Tanaman Pangan, Sukarami). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penumpukan berpengaruh nyata terhadap penurunan persentase butiran beras dan peningkatan persentase butiran kuning. Sistem penanganan padi pascapanen di daerah pasang surut rawa Sumatera Selatan] / Nugraha, S. Balai Penelitian Tanaman Padi, Sukamandi).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan gandum dan dedak berpengaruh terhadap warna, tekstur dan tingkat kesukaan cookies berserat tinggi. Regulasi dan status cemaran kadmium pada beras / Munarso, S.J. Puslitbang Pertanian Pascapanen, Bogor). Pengaruh pengemasan terhadap kadar oksigen dan perubahan kualitas beras selama penyimpanan] / Nugraha, S.; Sudaryono; Lubis, S.Puslitbang Pertanian Pascapanen, Bogor).

Pengaruh beberapa komponen teknologi pada proses penggilingan padi terhadap mutu fisik beras giling / Rachmat, R.; Sudaryono; Thahir, R. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Bogor). Pengaruh proses dehulling dan teknik pemutihan bertahap terhadap mutu beras giling Ciherang/Sudaryono; Lubis, S. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Bogor). Implikasi dari hasil penelitian ini adalah preferensi konsumen terhadap beras putih dengan kualitas berbeda terpenuhi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik pengolahan tepung kering menghasilkan komposisi kimia tepung beras komposit yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode pengolahan basah. Tikus kemudian diberi makan 4,5 g beras per kg berat badan melalui pemberian oral, diikuti dengan 1 ml larutan glukosa 10% selama 30 menit berikutnya. Analisis Model Pengolahan Beras: Studi Kasus di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat / Nugraha, S.; Thahir, R.; Lubis, S. Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian Pascapanen, Bogor);

Evaluasi dan verifikasi kehilangan hasil dan sekam padi serta pascapanen padi] / Nugraha, S. Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian Pascapanen, Bogor). Evaluasi Mutu Beras di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang dipanen pada musim kemarau tahun 2007 / Nugraha, S. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pertanian Pascapanen, Bogor).

Referensi

Dokumen terkait