Teori Belajar Kognitif
KOGNITIVISME
Belajar : Perubahan persepsi/pemahaman PBM :
A B C D
A, B, C, D Struktur kognitif PESERTA DIDIK
Teori Belajar Kognitif
• Proses internal dalam berpikir proses
pengolahan informasi menentukan perilaku seseorang
• Perilaku bukan ditentukan oleh jenis/cara
pemberian stimulus melainkan dari pengolahan informasi untuk merespon stimulus dari luar.
• Cara-cara seseorang dalam menggunakan
pikirannya untuk belajar, mengingat dan
menggunakan pengetahuan secara efektif
Teori Belajar Pengolahan Informasi
Stimulus
Penampungan Memori
Jangka Pendek
lupa
STM Memori Kerja LTM
masuk perhatian
lupa
pengulangan disandikan
Respon
Penampungan Kesan-kesan Penginderaan Jangka Pendek
Berfungsi menerima dan menahan informasi yang sangat singkat (2 detik)
Stimulus yg membangkitkan perhatian
• Psikofisik: variasi intensitas ukuran, suara, warna.
• Emosional: membangkitkan respon emosi
• Kesenjangan: berbeda dari biasa
• Manding stimuli: konsekuensi tinggi
STM dan WM
• STM berasal dari STSS.
• WM berfungsi:
1. mengubah STM mjd LTM.
2. memanggil LTM pada STM.
LTM
• Memori Episodik: tentang peristiwa (otak bagian depan) menyimpan informasi dalam bentuk bayangan kapan dan dimana peristiwa itu terjadi
• Memori Semantik: tentang fakta (otak bagian belakang) menyimpan informasi dalam bentuk jaringan hubungan ide yang telah dianalisis
• Memori Prosedural eksplisit/deklaratif: ingatan yang dimunculkan dengan sengaja: menyalakan komputer, menyetir
• Memori Prosedural implisit: ingatan dilakukan secara otomatis: berjalan, berbicara.
Teori Belajar Konstruktivistik
• Peserta didik harus membangun pengetahuannya sendiri.
• Pendidik tidak dapat memberikan pengetahuan Tugas Pendidik
membuat informasi secara bermakna
memberi kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan gagasan
membimbing siswa untuk menggunakan cara belajarnya sendiri
Implikasi Konstruktivisme terhadap Proses Belajar Siswa
1. Belajar adalah kegiatan aktif dari siswa
mengkonstruksi (membangun) pengetahuan, tidak sekedar mengumpulkan fakta.
2. Siswa memasuki kelas tidak dengan kepala kosong.
Siswa sudah membawa konsep awal yang
bermacam-macam. Juga membawa perbedaan, bahkan kesalahan.
Implikasi Konstruktivisme terhadap Proses Mengajar
Mengajar berarti memberi peluang dan fasilitas agar proses mengkonstruksi pengetahuan bisa terjadi.
Mengajar bukan proses memindahkan pengetahuan dari guru ke siswa.
Beberapa Strategi Pembelajaran yang Konstruktivistik
Strategi pembelajaran yang konstruktivistik adalah strategi pembelajaran yang mengaktifkan siswa.
Contoh :
1. Strategi Pembelajaran Berbasis Inkuiri (Inquiry Based Learning) 2. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based
Learning)
3. Strategi Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching &
Learning = CTL)
4. Strategi Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
Lupa dan Ingat
•
Gangguan Proaktif (lama mengganggu baru) Terjadi apabila informasi yang diterima sulit untuk diingat karena adanya pengaruh ingatan yang lama (masa lalu).
•
Gangguan Retroaktif (baru mengganggu lama) Terjadi apabila informasi yang baru diterima
menyebabkan sulit mencari informasi yang sudah
ada dalam memori.
Cara Mengatasi
• Pelancaran Proaktif: informasi lama sama karakteristiknya dengan informasi baru.
• Pelancaran Retroaktif: informasi baru menguatkan informasi lama.