CPR
CARDIOPULMONARY RESUSCITATION
Apa itu CPR?
CPR singkatan dari cardiopulmonary resuscitation atau juga biasa dikenal dengan istilah RJP (resusitasi jantung paru) dalam bahasa Indonesia.
Artinya, CPR adalah salah satu upaya pertolongan pertama gawat darurat secara medis yang dilakukan ketika ada seorang pasien henti jantung. Tujuan dari CPR adalah untuk mengembalikan kemampuan bernapas serta sirkulasi darah dalam tubuh seorang pasien. Sebab, pernapasan atau aliran darah yang berhenti dapat memicu terjadinya kerusakan otak sehingga berpotensi menyebabkan kematian dalam hitungan 8 sampai 10 menit.
Jika pasien berada pada lokasi berbahaya, segera pindahkan ke
tempat aman terdekat. Sebagai contoh, apabila pasien adalah korban kecelakaan, pinggirkan pasien ke tempat yang aman dan
terlindungi.
Jika pasien tidak memberikan respon, segera hubungi ambulans untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Penolong juga dapat berteriak meminta bantuan orang sekitar untuk
menghubungi ambulans Hal tersebut bertujuan agar penolong dapat sesegera mungkin memberikan bantuan CPR pada
pasien. Dengan catatan, CPR dilakukan jika pasien sudah tidak responsif.
Anda bisa memanggil atau menepuk bahu pasien perlahan-
lahan untuk memeriksa
kesadaran pasien. Jika tidak ada respon (baik respon mata, jawaban, erangan, atau bahkan batuk), Anda dapat memeriksa napas serta denyut nadi pasien di
bagian pergelangan tangan atau lehernya. Sebisa mungkin
diperiksa selama 3 detik.
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum CPR
Untuk berjalan efektif, CPR lebih baik dilakukan minimal oleh 2 orang. 1 orang bertugas untuk kompresi dan seorang lainnya untuk airway dan breathing. Peran kedua orang tersebut dapat saling bertukar setelah 5 siklus atau 1 menit.
Perhatikan lokasi (danger)
1. 2. Periksa tingkat
kesadaran pasien (response)
3. Hubungi Ambulans