PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
\
OLEH:
Lala Viola (41183403220057)
Program Studi Akuntansi
FAKULKAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM 45 BEKASI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat- Nya, makalah Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi dapat terselesaikan. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Tuhan Maha Esa karuniai kepada saya sehinnga makalah ini dapat saya susun melalui beberapa sumber yakni melalui buku pelajaran maupun melalui media internet. Makalah ini disusun untuk anda yang ingin mengetahui dan memahami tentang pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
Pada kesempatan ini, saya mengungkapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan saya semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada kedua orang tua saya y6ang telah memberikan saya kontribusi bagi saya, ibu guru pelajaran ekonomi Bu Mulyanti Kurniawati, dan teman-teman yang bersedia membantu saya dalam memperbaiki makalah ini. Harapan saya, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu saya memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.
Demikian makalah ini saya buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kai mohon maaf. Saya menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bias membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.
Bekasi, Mei 2023
Daftar isi
Kata pengantar...
Daftar isi...
Bab I Pendahuluan...
A. Latar Belakang...
...
B. Rumusan Masalah...
Bab II Pertumbuhan Ekonomi...
A. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi...
B. Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi...
C. Faktor-faktor Yang Menentukan Pertumbuhan Ekonomi...
D. Teori Pertumbuhan Ekonomi...
Bab III Pembangunan Ekonomi...
A. Pengertian Pembangunan Ekonomi ...
B. Perencanaan Pembangunan Ekonomi...
C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi...
D. Kebijakan Mempercepat Pembangunan...
E. Masalah Pembangunan Di Negara Berkembang...
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Pembangunan ekonomi merupakan bagian dari pembangunan nasional, tujuan utama pembangunan ekonomi yaitu untuk menciptakan pertumbuhan yang setinggi-tingginya pada suatu negara. Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi, pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi dan begitu juga sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki potensi pertumbuhan dari berbagai sektor, terutama sektor ekonomi. Pertumbuhan suatu negara dapat dilihat dari perkembangan dunia usaha yang ada di negara tersebut, Indonesia memiliki berbagai macam industri, baik bersekala kecil maupun besar. Pada situasi perekonomian di Indonesia sekarang inI membawa dampak persaingan yang semakin ketat di berbagai bidang industri. Oleh karena itu perusahaan harus dapat bersaing dalam bidang industrinya. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan yaitu dengan meningkatkan kemampuan internalnya seperti meningkatkan teknologi, kualitas produk, kualitas sumber daya manusia, maupun kinerja perusahaan yang semakin baik. Sepanjang tahun 2020 lalu, pandemi Covid-19 telah menyebabkan kritis ekonomi di seluruh penjuru dunia. Tidak hanya dialami oleh negara-negara berkembang dan negara yang dikategorikan miskin, negara-negara maju juga merasakan dampak negatif merebaknya Covid-19.Sebagian negara maju bahkan terperangkap dalam resesi ekonomi yang cukup dalam. Sejumlah lembaga internasional memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2020 diprediksi akan turn lebih dalam dari tahun-tahun sebelumya.Pada Januari 2021 IMF (International Monetary Fund) mengestimasi pertumbuhan ekonomi global di angka minus 3,5 persen.Sementara Bank Dunia pada Januari 2021 dan OECD (Organization for Economic and Development) pada Desember 2020 masing-masing memprediksi penurunan ekonomi global lebih dalam menjadi minus 5,2 persen dan minus 4,2 persen.Salah sat sector industri manifraktur yang menunjang pembangunan dan pertumbuhan ekonomi adalah industri farmasi.Walaupun industri farmasi sedang banyak mengalami penurunan karena adanya pandemi covid-19, namun disisi lain dalam kenyataannya industri farmasi adalah penghasil dari beberapa obat terbaik serta tenaga kerja yang begitu bear dan menjadi
tumpuan ekonomi bag masyarakat serta menjadi sumbangan pemasukan kas negara yang cukup besar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pertumbuhan ekonomi?
2. Bagaimana cara mengukur pertumbuhan ekonomi?
3. Apa saja faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi?
4. Apa saja teori pertumbuhan ekonomi?
5. Apa pengertian dari pembangunan ekonomi?
6. Bagaimana perencanaan pembangunan ekonomi?
7. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi?
8. Apa saja kebijakan mempercepat pembangunan?
9. Bagaimana menangani masalah pengembangan di negara berkembang?
BAB II
PERTUMBUHAN EKONOMI A. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan eonomi berkaitan dengan pengukuran kinerja pereknomian suatu Negara selama periode tertentu.Kinerja perekonomian ditandai dengan kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara tapa memandang kenaikan tersebut lebih bear atau kecil dari pertumbuhan penduduk dan tapa memandang perubahan dalam struktur perekonomian. PDB atau Gross Domestic Product (GDP) merupakan total produksi barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu wilayah pada periode tertentu, misalnya satu tahun. Pengertian pertumbuhan ekonomi menurut para ahli:
1) Sukirno
Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat.
2) Lincoln Arsyad
Pertumbuhan ekonomi diartkan sebagai kenaikan Gross Domestic Product (GDP)/ Gross National Product (GNP) tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih bear atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk, atau apakah perubahan struktur ekonomi terjadi tau tidak.
3) Ali Ibrahim Hasyim
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebgai proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
B. Cara Mengukur Petumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi menunjukkan pertumbuhan produksi barang dan jasa di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu.Manfaat pengukuran laju pertumbuhan ekonomi yaitu mengetahui
kemajuan ekonomi sebagai hail pembangunan nasional. Sebagai dasar pembuatan proyeksi atau prakiraan penerimaan negara untuk perencanaan pembangunan nasional (sekteral) dan regional (daerah), serta sebagai dasar pembuatan prakiraan bisnis (usaha) terutama persamaan penjualan.
Pengukuran laju pertymbuhan ekonomi sangat penting bagi suatu wilayah. Data yang digunakan untuk mengukur laju pertumbuhan ekonomi berupa data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS).Pertumbuhan ekonomi dapat diukur melalui kenaikan Produk Domestik
Bruto (PDB).PDB merupakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan pada suatu wilayah
negara dalam jangka waktu satu tahun baik oleh warga negara maupun orang asing yangbekerja di negara tersebut.Pengukuran laju pertumbuhan ekonomi dapat dirumuskan sebagai
berikut:
r41. ) = (PDB,-PDB,.)/PDB., × 100%
Keterangan:
R = tingkat pertumbuhan ekonomi dalam satuan persentase (%) PDB.= Produk Domestik Bruto (pendapatan nasional rill) pada tahun t
PDB-¡= Produk Domestik Bruto (pendapatan nasional riil) pada tahun sebelumnya
C. Faktor – factor yang Menentukan Pertumbuhan Ekonomi
Mengapakah sesuatu ekonomi berkembang dengan cepat tetapi ekonomi lainnya tidak berkembang? Pertanyaan seperta ini susah untuk menjawabnya, Kestabilan politik, kebijakan ekonomi pemerintah, kekayaan alam yang dimiliki, jumlah dan kemampuan tenaga kerja, tersedianya usahawan yang gigih dan kemampuan mengembangkan dan menggunakan teknologi modern adalah beberapa taktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Uraian di dalam bagian ini menerangkan beberapa faktor yang telah lama dipandang oleh ahli-ahli ekonomi sebaga sumber penting yang dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi.
1. Tanah dan Kekayaan Alam Lainnya
Kekayaan alam sesuatu negara meliputi luas dan kesuburan tanah, keadaan iklim dan cuaca, jumlah dan jenis hasil hutan dan hasil laut yang dapat diperoleh, jumlah dan jenis kekayaan barang tambang yang terdapat. Kekayaan alam akan dapat mempermudah usaha untuk mengembangkan perekonomian sesuatu negara, terutama pada masa-masa permulaan dari proses pertumbuhan ekonomi. Di dalam setiap negara di mana pertumbuhan ekonomi bar bermula terdapat banyak hambatan untuk mengembangkan berbagai kegiatan ekonomi di luar sektor utama (pertanian dan pertambangan) yaitu sektor di mana kekayaan alam terdapat. Kekurangan modal, kekurangan tenaga ahli dan kekurangan pengetahuan para pengusaha untuk mengembangkan kegiatan ekonomi modern di satu pihak dan terbatasnya pasar bagi berbagai jenis kegiatan ekonomi (sebagai akibat dari pendapatan masyarakat yang sangat rendah) di lain pihak, membatasi kemungkinan untuk mengembangkan berbagai jenis kegiatan ekonomi.
Apabila negara tersebut mempunyai kekayaan alam yang dapat diusahakan dengan menguntungkan, hambatan yang baru saja dijelaskan akan dapat diatasi dan pertumbuhan ekonomi dipercepat. Kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan tersebut akan menarik pengusaha-pengusaha dari negara yang lebih maju untuk mengusahakan kekayaan alam tersebut. Modal yang cukup, teknologi dan teknik produksi yang modern, dan tenaga-tenaga ahli yang dibawa oleh pengusaha-pengusaha tersebut dari luar memungkinkan kekayaan alam itu diusahakan secara efisien dan menguntungkan. Peranan penanaman barang-barang pertanian untuk ekspor dan industri pertambangan minyak di dalam menjadi penggerak permulaan bagi pertumbuhan ekonomi di beberapa negara Asia adalah suatu bukti yang nyata mengenal besarnya peranan kekayaan alam pada tingkat permulaan pertumbuhan ekonomi.
Peranan perkembangan industry pertambangan minyak di dalam pertumbuhan ekonomi di negara-negara Timur Tengah dan di Brunei adalah suatu bukti lain dari besarnya peranan pengembangan kekayaan alam di dalam permulaan proses pembangunan. Walaupun uraian di atas menekankan tentang pentingnya peranan kekayaan alam dalam perkembangan ekonomi sesuatu negara, terutama dalam masa permulaan proses tersebut, hal itu tidaklah berarti bahwa perkembangan ekonomi sangat tergantung kepada banyaknya kekayaan alam sesuatu negara. Perkembangan ekonomi di Negeri Belanda, Jepang dan Korea Selatan
membuktikan bahwa walaupun tidak mempunyai kekayaan alam yang berarti, perkembangan ekonomi yang pesat dapat juga berlaku. Perkembangan ekonomi di Negeri Belanda bermula dari perkembangan di sector perdagangannya. Perkembangan yang pesat di Jepang dan Korea Selatan pada masa sesudah Perang Dunia Kedua yang lalu adalah efek dari kesuksesan di dalam mengembangkan sektor industr yang efisien, yang sanggup bersaing di pasaran internasional.
2. Jumlah dan Mutu Dari Penduduk
Penduduk yang bertambah dari waktu ke waktu dapat menjadi pendorong maupun penghambat kepada perkembangan ekonomi. Penduduk yang bertambah akan memperbesar jumlah tenaga kerja, dan penambahan tersebut memungkinkan negara itu menambah produksi.
Di samping itu sebagai akibat pendidikan, latihan dan pengalaman kerja, keterampilan penduduk akan selalu bertambah tinggi. Hal ini akan menyebabkan produktivitas bertambah dan ini selanjutnya menimbulkan pertambahan produksi yang lebih cepat daripada pertambahan tenaga kerja. Selanjutnya perlu düngat pula bahwa pengusaha adalah sebagian dari penduduk. Maka luasnya kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh sesuatu negara juga bergantung kepada jumlah pengusaha dalam ekonomi. Apabila tersedianya pengusaha dalam sejumlah penduduk tertentu adalah lebih banyak, lebih banyak kegiatan ekonomi yang dijalankan. Dorongan lain yang timbul dari perkembangan penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi bersumber dari akibat pertambahan itu kepada luas pasar.
Perkembangan penduduk menyebabkan besarnya luas pasar dari barang-barang yang dihasilkan sector perusahaan akan bertambah pula. Karena peranannya ini maka perkembangan penduduk akan menimbulkan dorongan kepada pertambahan dalam produksi nasional dan tingkat kegiatan ekonomi. Akibat buruk dari pertambahan penduduk kepada pertumbuhan ekonomi terutama dihadapi oleh masyarakat yang kemajuan ekonominya belum tinggi tetapi telah menghadapi masalah kelebihan penduduk. Sesuatu negara dipandang menghadapi masalah kelebihan penduduk apabila jumlah penduduk adalah tidak seimbang dengan faktor-faktor produksi lain yang tersedia, yaitu jumlah penduduk adalah jauh berlebihan. Sebagai akibat dari ketidakseimbangan ini produktivitas marjinal penduduk adalah rendah. In berarti pertambahan penggunaan tenaga kerja tidak akan menimbulkan pertambahan dalam produksi nasional, ataupun kalau ia bertambah, pertambahan tersebut adalah terlalu lambat dan tidak dapat
mengimbangi pertambahan penduduk. Apabila dalam perekonomian sudah berlaku keadaan di mana pertambahan tenaga kerja tidak dapat menaikkan produksi nasional yang tingkatnya adalah lebih cepat dari tingkat pertambahan penduduk, pendapatan per kapita akan menurun. Dengan demikian penduduk yang berlebihan akan menyebabkan kemakmuran masyarakat merosot.
3. Barang – Barang dan Modal Tingkat Tinggi
Barang-barang modal penting artinya dalam mempertinggi keefisienan pertumbuhan ekonomi. Di dalam masyarakat yang sangat kurang maju sekalipun barang-barang modal sangat besar perannya dalam kegiatan ekonomi. lanpa adanya alat-alat untuk menangkap ikan dan berburu, alat-alat untuk bercocok tanam dan mengambil hasil hutan, masyarakat yang kurang maju akan menghadapi kesusahan yang lebih banyak lagi dalam mencari makanannya sehari- hari. Pada masa kin pertumbuhan ekonomi dunia telah mencapa1 tingkat yang tinggi, yaitu jauh lebih modern daripada kemajuan yang dicapai oleh suatu masyarakat yang mash belum berkembang. Barang-barang modal yang sangat bertambah, jumlahnya, dan teknologi yang telah menjadi bertambah modern memegang peranan yang penting sekali dalam mewujudkan kemajuan ekonomi yang tinggi itu. Apabila barang-barang modal saja yang bertambah, sedangkan tingkat teknologi tidak mengalami perkembangan, kemajuan yang akan tercapai adalah jauh lebih rendah daripada yang dicapai pada masa kini. Tanpa adanya perkembangan teknologi, produktivitas barang- barang modal tidak akan mengalami perubahan dan tetap berada pada tingkat yang sangat rendah. Oleh karena itu pendapatan per kapita hanya mengalami perkembangan yang sangat kecil.
Kemajuan ekonomi yang berlaku di berbagai negara terutama ditimbulkan oleh kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi menimbulkan beberapa efek positif dalam pertumbuhan ekonomi, dan oleh karenanya pertumbuhan ekonomi menjadi lebih pesat. Efek yang utama adalah: Kemajuan teknologi dapat mempertinggi keefisienan kegiatan memproduksi sesuatu barang. Kemajuan seperti itu akan menurunkan biaya produksi dan meninggikan jumlah produksi. Kemajuan teknologi menimbulkan penemuan barang-barang baru yang belum pernah diproduksikan sebelumnya. Kemajuan seperti itu menambah barang dan jasa yang dapat digunakan masyarakat.
4. Sistem Sosial dan Sikap Masyarakat
Sistem sosial dam sikap masyarakat penting peramannya dalam mewujudkan pertumbuhan di dalam menganalisis mengenai masalah-masalah pembangunan di negara-negara berkembang ahli-ahli ekonomi telah menunjukkan bahwa sistem sosial dan sikap masyarakat dapat menjadi penghambat yang serius kepada pembangunan. Adat istiadat yang tradisional dapat menghambat masyarakat untuk menggunakan cara memproduksi barang modern dan produktivitas yang tinggi. Oleh karenanya pertumbuhan ekonomi tidak dapat dipercepat. Juga di dalam sistem sosial di mana sebagian besar tanah dimiliki oleh tuan-tuan tanah, atau di mana luas tanah yang dimiliki adalah sangat kecil dan tidak ekonomis, pembangunan ekonomi tidak akan mencapai tingkat yang diharapkan. Sikap masyarakat juga dapat menentukan sampai di mana pertumbuhan ekonomi dapat dicapai. Di sebagian masyarakat terdapat sikap masyarakat yang dapat memberikan dorongon yang besar kepada pertumbuhan ekonomi. Sikap yang sedemikian itu antara lain adalah sikap berhemat yang bertujuan untuk mengumpulkan lebih banyak uang untuk investasi, sikap yang sangat menghargai kerja keras dan kegiatan-kegiatan untuk mengembangkan usaha, dan sikap yang selalu berusaha untuk menambah pendapatan dan keuntungan. Apabila di dalam masyarakat terdapat beberapa keadaan dalam sistem sosial dan sikap masyarakat yang sangat menghambat pertumbuhan ekonomi, pemerintah harusläh berusaha untuk menghapuskan hambatan-hambatan tersebut. Perombakan dalam sistem sosial, seperti misalnya menghapuskan kekuasaan tuan tanah dan memberikan tanah kepada para petani yang tidak memilki tanah, adalah suatu langkah yang perlu dilakukan. Juga perubahan dalam sikap masyarakat perlu diciptakan. Perubahan itu terutama harus ditujukan agar masyarakat bersedia bekerja lebih keras untuk mendapatkan pendapatan dan keuntungan yang lebih banyak.
Salah satu langkah penting yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan ini adalan dengan memperluas fasilitas pendidikan dan meningkatkan taraf pendidikan masyarakat.
D. Teori Pertumbuhan Ekonomi 1. Teori Historis
Karl Wilhelm Bucher
Karl Wilhelm Bucher, seorang pakar ekonomi dan sejarahwan, menyatakan bahwa perkembangan ekonomi dibagi menjadi empat tahap berikut.
a. Produksi untuk kebutuhan sendiri (rumah tanga tertutup).
b. Perekonomian sebagai perluasan pertukaran produk di pasar (rumah tangga kota).
c. Perekonomian nasional, peran perdagangan semakin penting (rumah tangga negara).
d. Kegiatan perdagangan telah melas melintasi batas negara (rumah tangga dunia).
Walt Whitman Rostow
Walt Whitman Rostow, pakar ekonomi dan politik Amerika Serikat, menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi mencerminkan perubahan orientasi organisasi ekonomi, pandangan masyarakat, cara menabung atau menginvestasikan modal ke sektor produktif dan faktor alam.
Menurut W.W.Rostow, pertumbuhan ekonomi berlangsung melalui tahap-tahap berikut.
a. Masyarakat tradisional (the traditional society).
b. Tahap prasyarat lepas landas (the praconconditions for take off).
c. Tahap lepas landas (the take off).
d. Tahap menuju kedewasaan (maturity)
e. Tahap konsumsi tinggi (high massconsumption).
f. Teori Klasik
Adam Smith
Adam Smith menyatakan bahwa cara menganalis pertumbuhan ekonomi melalui dua faktor pertumbuhan output total dipengaruhi modal.Pertumbuhan penduduk berperan penting dalam menentukan luas pasar dan laju pertumbuhan ekonomi.
David Ricardo
David Ricardo menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk yang terus meningkat akan dengan pemikiran Thomas Robert Malthus.Di satu sisi, Malthus menyatakan hasil produksi akan bertambah menurut deret hitung (satu,dua,dan seterusnya). Di sisi lain, Malthus menyatakan bahwa penduduk bertambah menurut deret ukur. Akibatnya, pada waktu tertentu kondisi perekonomian akan berada pada taraf kemandekan.
2. Teori Neoklasil
Pakar yang dikenal dengan teori neoklasik antara lain Robert Solow, Joseph A.Schumpeter, serta Evsey Domar dan Sir Roy F.Harrod. Dalam teori neoklasik factor terpenting adalah kemajuan teknologi dan peningkatan keahlian tenaga kerja.
3. Teori Transformasi Struktural
Teori transformasi struktural memfokuskan pada upaya yang mendorong Negara miskin dan berkembang menguha struktur ekonomi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.Struktur ekonomi berahli dari sektor pertanian ke sektor industri dan sector jasa.Teori transformasi struktural dpelopori W.Arthur Lewis.Menurut Lewis, suatu negara akan mengalami pertumbuhan ekonomi jika terjadi transformasi struktur ekonomi.Akibatnya, tenaga kerja di sektor pertanian akan pindah ke sektor indudtri dalam upaya meningkatkan produktivitas dan output
BAB III
PEMBANGUNAN EKONOMI A. Pengertian Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi merupakan suatu bagian kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan beradanya pertambahan penduduk dan didampingi dengan perubahan fundamental dalam susunan ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.Jadi, Pembangunan ekonomi dapat diartikan sebagai kegiatan-kegiatan yang dilakukan suatu negara untuk mengembangkan kegiatan ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya. Pengertian pembangunan ekonomi menurut para ahli:
1) Sadono Sukirno
Pembangunan ekonomi adalah upaya meningkatkan pendapatan perkapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi real dengan melakukan penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahan pengaetahuan, peningkatan keterampilan, penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen.
2) Adam Smith
Pembangunan ekonomi adalah proses perpaduan atau kombinasi antara pertumbuhan penduduk dengan kemajuan teknologi.
3) Schumpeter (Suryana, 2005:5)
Pembangunan ekonomi adalah perubahan dalam lapangan industri dan perdagangan yang berkaitan dengan pendapatan perkapita dan pendapatan nasional dimana proses tersebut terjadi secara spontan dan tidak terputus-putus.
4) Irawan (2005:5)
Pembangunan ekonomi adalah berbagai usaha yang dilakukan untukmeningkatkan taraf hidup suatu negara yang dapat diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan riil perkapita.
5) Prof. Meier
Pembangunan ekonomi adalah proses kenaikan pendapatan riil perkapita dalam jangka waktu yang panjang.
6) Simon Kuznets
Pembangunan ekonomi adalah meningkatkan kemampuan suatu negara untuk menyediakan beragam barang. Bagi pemerintah tujuan pembangunan ekonomi adalah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan kerja, meningkatkan hubungan ekonomi regional, dan megupayakan perubahan struktur ekonomi lebih tinggi (dari sektor pertanian ke sector industri)
B. Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Perencanaan pembangunan ekonomi adalah proses menyiapkan kegiatan pembangunan secara sistematis dengan mempertimbangkan skala prioritas dan manfaat bagi masyarakat.Melalui perencanaan pemerintah dapat menentukan bear alokasi anggaran, pelaksanaan projek, dan keperluan lain. Ciri-ciri perencanaan pembangunan ekonomi adalah sebagai berikut:
1) Mencapai perkembangan sosial ekonomi yang mantap.
2) Meningkatkan pendapatan masyarakat secara merata.
3) Mengubah struktur ekonomi melalui diversifikasi ekonomi.
4) Memperluas kesempatan kerja untuk mengurangi pengangguran 5) Meningkatkan pemerataan pembangunan (distributive justice) 6) Pembinaan dan pemberdayaan lembaga ekonomi masyarakat.
7) Menjaga stabilitas perekonomian secara berkelanjutan.
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi 1. Faktor Ekonomi
a. Sumber Daya Alam
Wilayah Indonesia dikaruniai sumber daya alam yang berlimpah.Sumber daya alam dapat dijadikan modal pembangunan ekonomi.Namun demikian, sumber daya alam harus dimanfaatkan dengan bijaksana.
b. Kewirausahaan
Kewirausahaan (entrepreneurship) berkaitan dengan kemampuan sescorang mengombinasikan faktor produksi dalam proses produksi.Mereka akan berusaha menemukan ide kreatif untuk menghasilkan brang dan/atau jasa.
c. Modal
Modal diperlukan untuk menunjang proses produksi.Modal dapat diperoleh dari tabungan masyarakat,swasta,dan pemerintah.Pemanfaatan modal harus dilakukan dengan bertanggung jawab dan jujur agar tercipta proses produksi yang efisien.
d. Sumber Daya Manusia
Manusia berperan sebagai pengelola sumber day alam yang diperlukan dalam proses produksi.Tenaga manusia juga diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan untuk menunjang pembangunan.
2. Faktor Nonekonomi a. Sosial Budaya
Sosial budaya bisa mendorong tau pun penghambat dalam pembangunan ekonomi.Apabila negara memiliki budaya rajin dan cekatan, maka bisa menjadi pendorong pembangunan ekonomi.Aspek sosial dalam masyarakat juga sangat penting, apabila masing-masing individu memiliki jiwa kerja kuat, maka mereka lebih mudah dalam bekerja sama dalam melakukan upaya untuk pembangunan ekonomi.
b. Keadaan Politik
Keadaan politik juga memiliki pengaruh terhadap perekonomian.Kebijakan yang diambil oleh pemerintah erat kaitannya dengan politik sehingga akan mempengaruhi langkah dan upaya setiap bagian dalam memejukan perekononian negara.Apabila kondisi politik suatu negara stabil dan harmonis,maka dapat menjorong laju pertumbuhan ekonomi.
c. Kelembagaan (Birokrasi)
Birokrasi yang baik dapat membantu dalam kelancaran pembangunan ekonomi, begitu juga sebaliknya apabila birokrasi tidak baik maka dapat menghambat pembangunan ekonomi.
Birokrasi yang adiptif akan mau dan mampu menampung aspirasi masyarakat dan secara progresif' memberikan kelancaran pada pembangunan ekonomi.
d. Kondisi Keamanan Negara
Kondisi keamanan dalam negeri yang aman, damai, dan stabil menyebabkan banyak bidang kehidupan yang lancar. Dengan kehidupan dalam bernegara dan bermasyarakat yang aman akan memperlancar pembnagunan ekonomi.
e. Etos Kerja Masyarakat dan Pemerintah
Etos kerja merupakan sikap positif yang perlu ditumbuhkan oleh masyarakat maupun bertanggung jawab oleh warga masyarakat dan aparatur negara
D. Kebijakan Mempercepat Pembangunan
Semenjak akhir Perang Dunia Kedua, seperti sudah dinyatakan, berbagai negara membangun telah berusaha untuk mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi agar taraf kemakmuran masyarakatnya dapat ditingkatkan. Beberapa negara telah mencapai pembangunan dan perkembangan kemakmuran yang cukup bear. Walau bagaimanapun terdapat juga negara- negara yang belum mampu mengembangkan ekonominya. Kestabilan politik dan ekonomi merupakan syarat penting yang perlu dipenuhi untuk mewujudkan pertumbuhan exonomi yang pesat. Di samping itu, hebijakan pembangunan pemerintah dan pendehatan kebijahan pembangunan yang sesuai dengan sumber-sumber yang tersedia, sangat penting peranannya di dalam usaha untuk mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Berdasarkan kepada
pengalaman pembangunan di berbagai negara, analisis berikut menguraikan kebijakan-kebijakan yang selalu dijalankan untuk mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
KEBIJAKAN DIVERSIFASI KEGIATAN EKONOMI
Negara berkembang yang miskin dan rendah pendapatan per kapitanya biasanya merupakan negara pertanian tradisional yang sangat rendah produktivitasnya. Produktivitas yang rendah ini merupakan penyebab pendapatan yang rendahi tersebut. Dengan demikian, untuk memajukan ekonominya, negara berkembang perlu melakukan pembaruan dalam corak kegiatan ekonomi masyarakat. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memodernkan kegiatan ekonomi yang ada. Untuk mencapai tujuan in, dalam kegiatan pertanian yang tradisional perlulah usaha- usaha dilakukan untuk membuat pembaruan agar produktivitas semakin meningkat.
Memperkenalkan input yang lebih modern seperti menyediakan bibit yang tinggi produktivitasnya, memperkènalkan input modern yang lain dan memperkenalkan cara penanaman dan pemeliharaan taraman yang lebih baik, perlu dilakukan. Langkah yang lebih penting adalah mengembangkan kegiatan ekonomi yang baru yang dapat mempercepat transformasi kegiatan ekonomi dari yang bersifat tradisional kepada kegiatan ekonomi yang modern. Di dalam persoalan in langkah yang penting adalah mendorong perkêmbangan sektor manufaktur. Ekonomi yang semakin maju akan memerlukan berbagai jenis barang industri.
Perkembangan kegiatan pertanian memerlukan input pertanian modern seperti pupuk, pembasmi industri. Perkembangan ekonomi juga akan memerlukan barang konsumsi yang lebih banyak yang biasanya dihasilkan oleh sektor industri. Seterusnya sektor in dapat didorong untuk mengekspor produksinya ke negara lain. Dalam era globalisasi kegiatan mengekspor barang industri akan menjadi bertambah penting. Apabila suatu negara mempunyai sumber alam yang kaya, kegiatan lain di sektor utama dan sektor jasa dapat dilembangkan. Memproduksikan hasil pertanian yang baru, mengembangkan sektor pertambangan dan mengembangkan tempat-tempat untuk pelancongan merupakan usaha lain yang perlu dikembangkan apabila terdapat potensi dan kesempatan untuk melakukan perkembangan tersebut.
MENGEMBANGKAN INFRASTRUKTUR
Modernisasi ekonomi memerlukan infrastruktur yang modern pula. Berbagai kegiatan ekonomi memerlukan infrastruktur untuk berkembang. Jalan dan jembatan, lapangan terbang, pelabuhan
kawasan perindustrian, irigasi dan penyediaan air, listrik, dan jaringan telepon perlu dikembangkan. Berbagai jenis intrastruktur in sangat diperlukan perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasinya. Akan tetapi, disebabkan sifat dari jasa-jasa yang disediakannya, pihak swasta tidak akan melakukan perkembangannya. Kebanyakan jasa-jasa tersebut merupakan "barang publik" (public goods) dan sukar untuk memungut pembayarannya.
Atau, apabila pembayaran dapat dikutip, modal yang diperlukan untuk mengembangkan infrastruktur tersebut sangat benar dan tidak ekonomis apabila dikembangkan oleh pihak swasta.
Dengan demikian pengembangan infrastruktur untuk menggalakkan, pembangunan ekonomi merupakan tanggung jawab pemerintah.
Perkembangan infrastruktur haruslah selaras dengan pembangunan ekonomi. Pada tahap pembangunan yang rendah, infrastruktur yang diperlukan masih terbatas. Pada tingkat ini penumpukan perkembangan adalah untuk membangun jalan, jembatan, irigasi, listrik dan infrastruktur lain dalam taraf yang sederhana. Semakin maju suatu perekonomian, semakin banyak infrastruktur diperlukan. Dengan demikian mengembangkan infrastruktur harus secara terus menerus dilakukan dan harus diselaras kan dengan kemajuan ekonomi yang telab dicapai dan yang ingin diwujudkan pada masa depan.
MENINGKATKAN TABUNGAN DAN INVESTASI
Pendapatan masyarakat yang rendah menyebabkan tabungan masyarakat rendah. Sedangkan pembangunan memerlukan tabungan yang besar untuk membiayai investasi yang dilakukan.
Kekurangan investasi selalu dinyatakan sebagai salah satu sumber yang dapat menghambat pembangunan ekonomi. Oleh sebab itu, satu syarat penting yang perlu dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah meningkatkan tabungan masyarakat. Untuk mewujudkan hal ini sistem bank perlu dikembangkan. Sistem bank dan institusi keuangan lain dan pasaran keuangan seperti pasaran saham dan pasaran bond, dapat memberikan sumbangan penting kepada usaha meningkatkan tabungan. Pada tahap awal dari pembangunan tabungan yang dapat diciptakan masyarakat adalah jauh lebih rendah dari biaya yang diperlukan untuk mempercepat pembangunan. Oleh sebab itu pinjaman dan sumber keuangan lain dari luar negara diperlukan. Biasanya pinjaman terutama diperlukan pemerintah untuk membangun intrastruktur yang perlu disediakan untuk mendorong perkembangan kegiatan ekonomi. Tabungan yang diciptakan di dalam negeri tidak dengan sendirinya mewujudkan
pembangunan. Diperlukan kegiatan investasi untuk menggunakan tabungan tersebut. Oleh sebab itu pihak swasta perlu didorong dan dibantu untuk menggunakan tabungan tersebut dalam kegiatan investasi, Kekurangan minat swasta untuk meminjam dan melakukan investasi dapat menimbulkan efek buruk kepada usaha mempercepat pertumbuhan ekonomi. Dengan kata lain, usaha pemerintah untuk mendorong pihak swasta menggunakan tabungan yang tersedia untuk melakukan penanaman modal merupakan langkah penting yang perlu disediakan.
Menarik investor asing selalu dilakukan berbagai negara sebagan salah satu usaha untuk mempercepat perkembangan investasi. Menggalakkan penanaman modal asing akan memberikan beberapa sumbangan penting dalam pembangunan, yaitu: (*) penanaman modal asing menyediakan modalnya sendiri, (ii) akan memindankan teknologi dan kepakaran lain ke negara yang didatanginya, (ili) meningkatkan penggunaan teknologi modern, dan (iv) kerap kali Usana mereka dapat meningkatkan ekspor.
MENINGKATKAN TARAF PENDIDIKAN MASYARAKAT
Dari segi pandangan individu maupun dari segi negara secara keseluruhan, pendidikan merupakan satu investasi yang sangat berguna untuk pembangunan ekonomi. Di satu pihak, untuk memperoleh pendidikan diperlukan waktu dan uang. Akan tetapi pada masa yang berikutnya, yaitu setelah pendidikan diperoleh, masyarakat dan individu akan memperoleh manfaat daripada perangkatan dalam taraf pendidikan. Pertama-tama, individu yang memperoleh pendidikan cenderung akan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi. Semakin tinggi pendidikan, semakin tinggi pula pendapatan yang mungkin diperoleh. seterusnya kepada masyarakat secara keseluruhan, peningkatan dalam taraf pendidikan memberi beberapa manfaat yang boleh mempercepat pertumbuhan ekonomi. Sumbangan dari taraf pendidikan yang semakin meningkat kepada pertumbuhan ekonomi adalah:
(i)manajemen Perusahaan perusahaan modern yang dikembangkan semakin efisien, (ii) penggunaan teknologi modern dalam kegiatan ekonomi dapat lebih cepat berkembang, (iii) pendidikan yang lebih tinggi meningkatkan daya pemikiran masyarakat, dan (iv) berbagai pakar, tenaga ahli dan tenaga terampil yang diperlukan berbagat kegiatan ekonomi dapat disediakan.
MENGEMBANGKAN INSTITUSI YANG MENDORONG PEMBANGUNAN
Pembangunan ekonomi harus secara terus menerus dikuti oleh pengembangan insititusi-institusi yang dapat member dorongan kepada mengembangkan berbagai kegiatan ekonomi. Pertama- tama administrasi pemerintah perl menggeser prioritas kegiatannya dari menjalankan administrasi negara kepada suatu institus yang dapat member dorongan kepada usaha mempercepat pertumbuhan ekonomi. Untuk tujuan ini administrasi pemerintah perlu menjalankan kegiatan yang bersifat membantu perkembangan kegiatan ekonomi. Sebagai contoh, administrasi pemerintah harus mampu mengembangkan berbagai bentuk infrastruktur dan system pendidikan dengan efisiensi dan sesuai dengan yang diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi.
Langkah yang kedua yang perl dilakukan adalah mengembangkan institusi-institusi yang secara langsung bertindak sebagai badan yang. membantu kegiatan pembangunan ekonomi. Satu institusi, misalnya, perlu didirikan khusus untuk membantu perkembangan sektor industri.
Dalam sektor pertanian diperlukan satu atau beberapa agensi yang dapat membantu petani untuk menjalankan kegiatan secara modern dan menyediakan input untuk usaha pemodernan ini. Lebih banyak insititusi lain biasanya dikembangkan untuk menggalakkan perkembangan di berbagai sektor seperti institusi untuk mengembangkan pelancongan, institusi untuk menarik investasi asing dan institus untuk mengembangkan kegiatan industri di suatu kawasan tertentu.
Mengembangkan institusi pendidikan-dari tingkat sekolah, pra universitas, diploma hingga tingkat universitas perlu dilakukan. Telah ditekankan bahwa pendidikan merupakan syarat yang tak terpisahkan untuk mewujudkan pertumbhan ekonomi yang lebih pesat. Maka, dalam usaha mempercepat pembangunan ekonomi, program mengembangkan sistem dam institust pendidikan perlu dijalankan. Telah ditunjukkan bahwa peningkatan tabungan perlu dilakukan untuk mempercepat pembangunan. Untuk dapat mewujudkan keadaan tersebut, perlulah institusi keuangan dikembangkan. Institusi tersebut berfungsi () sebagai pengumpul tabungan dari para penabung. Dan sebagai penyalur tabungan tersebut kepada pengusaha dan penanam modal.
MERUMUSKAN DAN MELAKSANAKAN PERENCANAAN EKONOMI.
Kebijakan pemerintah yang konvensional-yaitu kebijakan fiskal dan moneter, tidak akan dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. Telah diterangkan bahwa mewujudkan pertumbuhan ekonomi bukanlah usaha yang mudah dan masalah hambatan yang dihadapi adalah bermacam-macam. Untuk mengatasinya, pada tahap permulaan dari pembangunan ekonomi,
perencanaan pembangunan ekonomi perl dilakukan. Melalui perencanaan pembangunan berbagai kegiatan dapat diselaraskan dan arah pembangunan ekonomi jangka panjang dapat ditentukan. Melalu perencanaan pembangunan dapat pula ditentukan sejauh mana investasi swasta dan pemerintah perlu dilakukan untuk mencapai suatu tujuan pertumbuhan yang telah ditentukan, Setiap perencanaan ekonomi perlu menentukan tujuan pertumbuhan ekonomi yang ingin dicapal, dan menentukan tindakan-tindakan yang perlu dilakukan untuk mencapai sasaran pertumbuhan yang ditetapkan. Dalam perencanaan pembangunan perlu ditetapkan beberapa hal berikut: (i) tingkat pertumbuhan ekonomi yang ingin dicapai, (ii) tingkat tabungan dan investasi yang perlu diwujudkan, (iii) peranan sektor swasta dan pemerintah dalam mencapai tujuan tersebut, (iv)perkembangan kegiatan ekonomi di berbagai sektor dan wilayah yang perlu dilakukan, dan (v) jumlah perbelanjaan dan sumber keuangan yang akan digunakan dalam mewujudkan tujuan pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan.
E. Permasalahan dan Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang dan Cara Mengatasinya
1. Kemiskinan dan Ketimpangan Distribusi Pendapatan
Kemiskinan menunjukkan ketidakmampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin hingga bulan Spetember 2015 sebanyak 28,51 juta orang (11,13%).Ketimpangan pendapatan dapat diukur dengan koefisien gini .Koefisien gini adalah ukuran ketimpangan pendapatan secara keseluruhan dengan kisaran angka antara (pemerataan sempurna) hingga (ketimpangan sempurna).Semakin bear angka koefisien gini, semakin terjadi ketimpangan pendapatan.Upaya mengatasi permasalahan ini misalnya dengan program transmigrasi, memperluas ekonomi perdesaan dan mengembangkan sector pertanian, memperbesar investasi padat pekerja, dan memberikan perhatian khusus kepada usaha mikro dan kecil.
2. Pengangguran
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan angka penangguran hingga bulan Aguatus 2015 sebanyak 7,56 juta orang dari total angkatan kerja sebanyak 122,38 juta orang.Upaya mengatasi pengangguran yaitu dengan meningkatkan program padat karya,memaksimalkan Balai Latihan
Kerja (BLK), menyelenggarakan program pemagangan di dalam dan luar negeri, seta menyelenggarakan pelatihan berkala untuk meningkatkan keterlampilan kerja.
3. Tingkat Inflasi yang Tinggi
Inflasi adalah kenaikan harga barang secara umum yang berlangsung terus-menerus dalam jangka waktu lama.Jika harga terus meningkat, sementara tingkat pendapatan tetap, kelangsungan hidup masyarakat akan terganggu. Inflasi menyebabkan pendapatan riil masyarakat menurun. Inflasi tidak hanya berdampak terhadap kondisi ekonomi masyarakat, tetapi juga kondisi sosial, budaya, psikologis masyarakat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada bulan Januari 2016 terjadi inflasi sebesar 0,51%.Inflasi dapat diatasi dengan kebijakan moneter, kebijakan fiskal, serta kebijakan nonmoneter dan nonfiskal yang dilakukan pemerintah. Kualitas Kesehatan dan Pendidikan yang rendah sebelumnya telah dijelaskan bahwa tingginya tingkat pengangguran merupakan salah satu masalah pembangunan ekonomi. Untuk mengatasi masalah ini, peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dapat dilakukan dengan penyediaan sarana kesehatan yang memadai, perbaikan sistem sanitasi, perbaikan gizi, dan pemberian jaminan sosial kesehatan pemerintah juga berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia,dengan meningkatkan mutu pendidikan nasional melalui pendidikan formal dan nonformal seperti wajib belajar dua belas tahun.Persentase alokasi dana untuk pendidikan anggaran APBN setiap tahunnya ditingkatkan untuk anggaran bantuan operasional sekolah.
4. Kerusakan Sumber Daya Alam
Pelaksanaan pembangunan tidak terlepas dari pemanfaatan sumber daya alam. Akan tetapi, pemanfaatan sumber daya alam dapat merusak lingkungan alam jika tidak seusia ketentuan.Kerusakan alam merupakan salah satu penyebab bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Bencana alam dapat merusak hasil pembangunan seperti gedung, jalan raya, jembatan, bendungan, dan bandara. Oleh karena itu, pemanfaatan sumber daya alam harus memperhatikan kelestarian lingkungan.Masyarkat juga dapat mencari sumber daya alam alternatif untuk menurangi kerusakan lingkungan.Masyarakat hendaknya membiasakan bersikap peduli terhadap lingkungan dan bertanggung jawab dalam memanfaatkan sumber daya alam.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan
Pada dasarnya pembangunan ekonomi ditujukan untuk mengatasi kemiskinan, penggangguran, dan ketimpangan. Sehingga dapat terwujudnya masyarakat yang sejahtera, makmur, dan berkeadilan. Agar tercapai kesejahteraan tersebut, maka harus diikuti dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pemerataan pembangunan, dan adanya stabilitas nasional yang mantap dan dinamis atau yang pada masa orde baru disebut dengan Trilogi Pembangunan. Pembangunan ekonomi diupayakan tidak lepas dari pada trilogi pembangunan, karena dengan adanya pembangunan ekonomi maka pertumbuhan ekonomi dengan kebijakan yang tepat akan memungkinkan terjadinya distribusi yang merata dan tercapai kesejahteraan.
Indikator penting pertumbuhan ekonomi dalam suatu Negara dapat meningkatkan distribusi pendapatan yang baik semakin merata. Pertumbuhan ekonomi juga penting untuk mempersiapkan perekonomian menjalani tahapan kemajuan selanjutnya, kesempatan kerja dan produktifitas serta distribusi pendapatan. Pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat dikatakan semakin sejahtera jika output perkapita meningkat. Pentingnya pertumbuhan ekonomi mendorong munculnya teori-teori pertumbuhan ekonomi.
Kemunculan dari teori-teori pertumbuhan ekonomi dengan demikian mempunyai kelemahan dan kelebihan tersediri. Tujuan yang dimiliki oleh masing- masing teori untuk memperbaiki perekonomian menjadi lebih baik.
b. Saran
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa dapat diajukan beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi pengambilan kebijakan, saran tersebut adalah,
a. Pentingnya pertumbuhan ekonomi di suatu Negara mengharuskan suatu Negara tersebut mampu menyusun strategi demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi nya dengan menggunakan teori-teori pertumbuhan ekonomi ebagai landasan dala kemajuan perekonomian nya.
b. Kelebihan dan kekurangan dari setiap teori-teori ekonomi mampu memberikan upaya sebuah peningkatan perekonomian Negara.
c. Dalam penelitian ini tentu masih banyak kekurangan baik dalam penulisan maupun isi dari penelitian ini , oleh karena itu penulis bersedia jika ada kritik dan saran nya agar menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Sukirno, Sadono. (2006). Pengantat Teori Ekonomi. Jakarta: Raja. Grafindo Persada Budiono. 1985. Teori-Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE
Murni Asfia. 2006. Ekonomi Makro. Bandung: PT Refika Aditama Winardi. 1987. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Bandung: Alumni
http://www.indonesia-investments.com/id/keuangan/angka-ekonomi-makro/item16 https://bayu96ekonomos.wordpress.com/modul-materikuliah/pengantar-ekonomi- makro/
http://www.g-excess.com/pengertian-dan-arti-ekonomi-makro.html