• Tidak ada hasil yang ditemukan

PESERTA DIDIK KELAS VIII DI UPT SMP NEGERI 3 PANGSID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PESERTA DIDIK KELAS VIII DI UPT SMP NEGERI 3 PANGSID "

Copied!
157
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Identifikasi Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Penelitian Relevan

Telah ada penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini, khususnya penelitian yang melibatkan pembelajaran berbasis STEM. Kajian Siti Zubaidah 2 tahun 2019 bertajuk “STEM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics): Pembelajaran untuk Memberdayakan Keterampilan Abad 21.” melaporkan hasil penelitiannya bahwa siswa peserta pendidikan STEM ingin mempelajari cara belajar (metakognisi), cara mengajukan masalah, cara bereksperimen, dan cara berkreasi dalam menciptakan karya. Relevansinya mempunyai tujuan yang sama: peserta didik harus mampu berpikir tingkat tinggi, khususnya mampu berpikir kreatif dalam menghadapi revolusi 4.0 dalam dunia pendidikan.

Pendidikan berbasis STEM juga dapat memperdalam pemahaman siswa tentang konsep gerak bidang dan gerak bidang yang berubah-ubah beraturan. Bila menggunakan pendekatan STEM pada tingkat SMA, hal ini dapat dilakukan melalui pekerjaan rumah yang mengharuskan siswa meneliti terlebih dahulu keterampilan dasar yang perlu dikuasai siswa yang dapat dipadukan dengan integrasi mata pelajaran STEM yang dapat sejalan dengan kondisi saat ini. kurikulum rencana di Indonesia. 3 Irma Rahma Suwarma, Puji Astuti dan Endah Nur Endah, “’Mobil Bertenaga Balon’ Sebagai Media Pembelajaran IPA Berbasis STEM.” 2015, tidak.

Letak kontribusi penelitian terdahulu yang secara umum relevan menggambarkan adanya hubungan positif antara materi yang terkandung dalam pembelajaran IPA seperti bioteknologi dengan strategi pembelajaran berbasis STEM. Namun tidak memberikan penjelasan secara detail bagaimana penerapan pembelajaran IPA dengan materi tertentu berbasis STEM, khususnya dalam merancang media yang dapat memudahkan siswa dalam mengukur kemampuan berpikir kreatifnya.

Tinjauan Teori

  • Pembelajaran gerak lurus berbasis STEM
  • Penerapan pembelajaran gerak lurus berbasis STEM
  • Tahapan pembelajaran gerak lurus berbasis STEM
  • Keterampilan Berpikir Kreatif

Dengan kontribusi ketiga penelitian ini. Sehingga penulis mendapat judul penelitian “Pengajaran Gerak Kanan Berbasis STEM Dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Kelas VIII di UPT SMP Negeri 3 Pangsid”. Perubahan tingkah laku diamati dan dijadikan penanda apa yang ada dalam pikiran siswa. Oleh karena itu, pembelajaran berbasis STEM dapat menghubungkan empat poin yang dinilai secara bersamaan: sains, teknologi, teknik, dan matematika berdasarkan materi yang dipelajari, sehingga membantu siswa cepat memahami materi.

Jadi kesimpulannya pembelajaran berbasis STEM dapat memotivasi siswa untuk memahami materi dengan cepat karena dapat menghubungkan 4 poin yang dievaluasi segera yaitu sains, teknologi, teknik dan matematika berdasarkan materi yang akan dipelajari. Selain itu, pembelajaran STEM juga memfasilitasi siswa dalam mempelajari ilmu materi, ilmu teknik, termasuk konsep gerak lurus dan penerapannya dalam kehidupan secara terpadu. Dimana siswa merancang (membangun) media dengan media yang dibuatnya dan merancang cara kerja media yang dibuatnya.

Disini siswa diminta mendeskripsikan materi gerak lurus dengan rumus matematika dan membuat laporan terkait media mobil yang dilakukan secara berkelompok. Menurut Brookhart, melatih berpikir kreatif dalam pembelajaran memerlukan fase dimana STEM dapat digabungkan dan siswa dapat mengorganisasikan ide-idenya ke dalam pemikiran yang berbeda.

Kerangka Pikir

Oleh karena itu diharapkan peneliti dalam tindakannya menerapkan STEM, pada akhirnya keterampilan berpikirnya akan meningkat pada materi gerak setara. Sehubungan dengan pelaksanaan pembelajaran gerak lurus dalam peningkatan keterampilan berpikir kreatif melalui empat langkah yaitu menentukan pertanyaan dasar, merancang rencana proyek, menyusun jadwal, memantau siswa dan kemajuan proyek, menguji hasil dan mengevaluasi observasi. Setelah diperoleh data melalui lembar uraian dan laporan, diperoleh hasil kemampuan berpikir kreatif siswa.

Hipotesis Tindakan

METODE PENELITIAN

Subjek Penelitian

Lokasi dan Waktu Penelitian

Prosedur Penelitian

Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data

Instrumen Penelitian

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Peneliti juga membuat lembar observasi untuk melihat kemampuan berpikir kreatif siswa selama proses belajar mengajar. Hasil analisis deskriptif kuantitatif terhadap laporan siswa menunjukkan nilai rata-rata yang diperoleh seluruh siswa pada evaluasi siklus I. Jumlah siswa yang mencapai minimal cukup kreatif sebanyak 5 siswa dengan persentase 31%, sedangkan kemampuan.

Data berpikir kreatif siswa diambil dari hasil observasi yang dilakukan siswa pada Siklus I pertemuan pertama dan kedua. Untuk hasil belajar mandiri nilai siswa masih rendah, banyak yang belum mencapai KKM. Angka ketuntasan siswa yang telah memenuhi KKM seluruh siswa juga mengalami peningkatan.

Tabel 4.1 Frequensi Pra Tindakan
Tabel 4.1 Frequensi Pra Tindakan

Pembahasan

Dari data tersebut terlihat jelas bahwa pembelajaran gerak lurus berbasis STEM dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Jadi dapat dikatakan pembelajaran gerak lurus berbasis STEM di UPT SMP Negeri 3 Pangsid dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Setelah menonton video di youtube, siswa mampu merancang media motorik untuk melakukan percobaan gerak lurus.

Dengan mengamati contoh media mobil, siswa dapat mencontohkan pembelajaran gerak kanan berbasis STEM dengan menggunakan media mobil. Siswa menanyakan tentang pembelajaran gerak lurus berbasis STEM dengan media mobil balon yang akan dilakukan. Setelah menonton video YouTube, siswa mampu merancang media bertenaga karet untuk melakukan percobaan gerak lurus.

Dengan mengamati contoh media otomotif, siswa dapat mengilustrasikan pembelajaran gerak planar berbasis STEM dengan menggunakan media otomotif bertenaga karet. Siswa mendengarkan dan mengamati tujuan dan manfaat mempelajari pengaruh gaya pada benda dalam pembelajaran gerak planar. Bantuan individu ditujukan bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam pembuatan media karet motorik.

PENUTUP

Simpulan

Hasil survei penggunaan pembelajaran kinesiologi berbasis STEM mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan rata-rata skor pada pra tindakan, tes dan laporan siswa pada setiap siklusnya. Dalam II. tahap selanjutnya akan dilakukan perbaikan pada Tahap I, sehingga persentase hasil siswa di atas KKM pada Tahap II semakin meningkat. Pembelajaran gerak datar berbasis STEM di Kelas VIII UPT SMP Negeri 3 Pangsid dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa, ditunjukkan dari hasil observasi kondisi awal sampai akhir terhadap 5 indikator keterampilan berpikir kreatif yaitu keterampilan menghasilkan ide, datar keterampilan membuat laporan gerak, keterampilan produksi media otomotif, keterampilan desain media, dan keterampilan penyampaian keluaran media.

Mengenai kondisi akhir, data yang diperoleh adalah 100% yang berarti seluruh siswa dinyatakan sempurna dari batas minimal siswa yang cukup kreatif dengan nilai rata-rata sebesar 83,34. Hasilnya adalah peningkatan kemampuan berpikir kreatif karena media yang dibuat siswa sudah bergerak, baik bergerak cepat, lambat, dan sedang.

Saran

Penyampaian materi dilakukan secara terstruktur agar siswa lebih memahami konsep pembelajaran melalui gerakan lurus yang akan dilakukan siswa. Menyajikan materi secara terstruktur agar siswa dapat lebih memahami konsep pengaruh gaya pada benda. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang pemanfaatan gerak lurus dalam kehidupan sehari-hari dengan merancang media mobil bertenaga karet.

Setelah membuat media, masing-masing siswa menguji apakah media yang dibuatnya bergerak atau tidak.

Gambar

Gambar 2.1  kerangka pikir
Gambar 3.1  Alur Penelitian
Tabel  3.2  Lembar  Observasi  Guru  Terhadap  Pembelajaran  gerak  lurus  berbasis  STEM
Tabel  3.3  Lembar  Observasi  peserta  didik  dalam  pembelajaran  gerak  lurus  berbasis  STEM
+7

Referensi

Dokumen terkait