• Tidak ada hasil yang ditemukan

Petunjuk Praktikum Pembuatan Tempe

N/A
N/A
nurhidayah nasution

Academic year: 2025

Membagikan "Petunjuk Praktikum Pembuatan Tempe"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PRAKTIKUM XII

TEKNOLOGI FERMENTASI II

“Pembuatan Tempe”

I. Landasan Teoritis

Tempe merupakan bahan makanan hasil fermentasi kacang kedelai atau jenis kacang-kacangan lainnya menggunakan jamur Rhizopus oligosporus dan Rhizopus oryzae.

Tempe umumnya dibuat secara tradisional dan merupakan sumber protein nabati. Tempe mengandung berbagai nutrisi yang diperlukan oleh tubuh seperti protein, lemak, karbohidrat, dan mineral. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat gizi tempe lebih mudah dicerna, diserap, dan dimanfaatkan tubuh. Hal ini dikarenakan kapang yang tumbuh pada kedelai menghidrolisis senyawa-senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana yang mudah dicerna oleh manusia (Kasmidjo, 1990).

Tempe adalah produk fermentasi yang amat dikenal oleh masyarakat Indonesia terutama di Jawa. Tempe terbuat dari kedelai rebus yang difermentasi oleh jamur Rhizopus . Selama fermentasi, biji-biji kedelai terperangkap dalam rajutan miselia jamur membentuk padatan yang kompak berwarna putih (Steinkraus, 1983).

Tempe merupakan makanan hasil fermentasi tradisional berbahan baku kedelai dengan bantuan jamur Rhizopus oligosporus. Mempunyai ciri-ciri berwarna putih, tekstur kompak dan flavor spesifik. Warna putih disebabkan adanya miselia jamur yang tumbuh pada permukaan biji kedelai. Tekstur yang kompak juga disebabkan oleh miselia-miselia jamur yang menghubungkan antara biji-biji kedelai tersebut. Terjadinya degradasi komponen-komponen dalam kedelai dapat menyebabkan terbentuknya flavor spesifik setelah fermentasi (Kasmidjo, 1990).

Tempe memiliki beberapa keunggulan dibandingkan kacang kedelai. Pada tempe, terdapat enzim-enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kapang tempe selama proses fermentasi, sehingga protein, lemak dan karbohidrat menjadi lebih mudah dicerna. Kapang yang tumbuh pada tempe mampu menghasilkan enzim protease untuk menguraikan protein menjadi peptida dan asam amino bebas (Astawan, 2008).

Tempe merupakan makanan yang terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi.

Masyarakat luas menjadikan tempe sebagai sumber protein nabati, selain itu harganya juga murah. Tempe merupakan produk fermentasi yang tidak dapat bertahan lama. Setelah dua hari, tempe akan mengalami pembusukan sehingga tidak dapat dikonsumsi oleh manusia.

Tempe mempunyai daya simpan yang singkat. Tempe yang tidak dilakukan pengolahan atau penanganan lebih lanjut akan cepat mengalami pembusukan. Tempe yang sudah busuk masih bisa dimanfaatkan sebagai bahan masakan namun fungsinya telah banyak mengalami penurunan. Salah satu cara untuk memperpanjang umur simpan tempe adalah dengan mengolahnya menjadi tepung formula tempe. Manfaat pembuatan tepung ini antara lain mudah dicampur dengan tepung lain untuk meningkatkan nilai gizinya dan mudah disimpan dan diolah menjadi makanan yang cepat dihidangkan.

Tepung formula tempe merupakan makanan terolah dengan bahan utama tempe yang kemudian difomulasikan dengan bahan pendukung lain, dirancang sebagai makanan tambahan untuk mengatasi gangguan pencernaan (diare) dan efektif untuk memperbaiki status penderita gizi buruk, bahkan menghentikan infeksi saluran cerna anak pada usia 6-24 bulan. Berdasarkan hal yang dikemukakan di atas maka akan diadakan penelitian, dalam upaya memanfaatkan teknologi pengolahan untuk meningkatkan nilai ekonomis dan memberi nilai gizi yang cukup kepada masyarakat dengan mengolah tempe menjadi tepung formula tempe.

(2)

Tempe juga mengandung superoksida desmutase yang dapat menghambat kerusakan sel dan proses penuaan. Dalam sepotong tempe, terkandung berbagai unsur yang bermanfaat, seperti protein, lemak, hidrat arang, serat, vitamin, enzim, daidzein, genestein serta komponen antibakteri dan zat antioksidan yang berkhasiat sebagai obat, diantaranya genestein, daidzein, fitosterol, asam fitat, asam fenolat, lesitin dan inhibitor protease (Cahyadi, 2006).

II. Tujuan

1.1 Mengetahui teknologi pembuatan tempe

1.2 Mengetahui factor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas tempe yang dihasilkan.

III.Alat dan Bahan

Alat : Baskom, rak, dandang, nyiru, plastic pembungkus, Loyang, kompor Bahan : Kedele 1 kg, ragi tempe 2 gram.

IV. Cara Kerja

1.1 Kedelai dipilih dan dicuci

1.2 Rebus kedele selama 30 menit dan rendam pada air dingin selama 12 jam

1.3 Pecah dan kupas kulit kedele dengan tangan dan pisahkan kulit ari dari biji kedele 1.4 Rebus kedele yang telah dikupas kulit arinya selama 60 menit

1.5 Tebar kedele di atas tampah yang telah dialasi dengan daun pisang, tiriskan dan dinginkan kedele hihgga permukaan kedele kering

1.6 Taburkan ragi tempe sesuai dosis aduk merata

1.7 Bungkus sebagian kedele dengan daun pisang dan sebagian lagi menggunakan plastik

1.8 Lubangi kantong plastik dan daun pisang secara merata dengan lidi yang bersih 1.9 Peram selama 36-40 jam (proses fermentasi)

1.10 Isi tabel pengamatan berikut:

Tabel 1. Pengamatan Proses Pembuatan Tempe

V. Pertanyaan dan Tugas

1.1 Jelaskan mekanisme kerja jamur (ragi tempe) pada pembuatan tempe, dan jelaskan jenis fermentasi yang terjadi?

1.2 Faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan pada pembuatan tempe?

1.3 Manakah kemasan yang menghasilkan tempe dengan kualitas yang paling bagus?

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Tempe adalah salah satu makanan yang dihasilkan dari proses fermentasi dengan bantuan kapang golongan Rhizopus oryzae dan dalam pembuatan tempe bahan baku utama yang

Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa tempe sangat tergantung dari hasil fermentasi jenis bahan utama/substratnya yaitu kedelai, macam mikroba

Formula supromin merupakan pengembangan makanan enteral modifikasi dibuat dengan bahan dasar tempe dan susu skim sebagai salah satu sumber protein, serta putih

Studi pengolahan es krim berbahan tambahan tepung tempe kedelai ini dilakukan dengan mengolahnya menjadi tepung tempe kedelai, selanjutnya membuat es krim untuk dianalisa

Makanan cemilan dengan kualitas yang baik dan kandungan gizi yang tinggi seperti kukis dari tepung biji nangka dan tepung tempe dapat digunakan sebagai asupan gizi

Tempe merupakan makanan yang terbuat dari biji kedelai dengan menggunakan jamur Rhizopus oligosporus dan Rhizopus oryzae atau beberapa bahan lain

Definisi mie menurut SII adalah produk makanan yang dibuat dari tepung gandum atau tepung terigu dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan

Dokumen pembelajaran mengenai proses pembuatan tempe, faktor yang mempengaruhi fermentasi, dan jenis starter