• Tidak ada hasil yang ditemukan

PIDANA PENIPUAN MELALUI HIPNOTIS DI KABUPATEN PINRANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PIDANA PENIPUAN MELALUI HIPNOTIS DI KABUPATEN PINRANG "

Copied!
109
0
0

Teks penuh

Tesis merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana hukum (S.H.) pada Program Studi Hukum Pidana Islam, Fakultas Syariah dan Institut Ilmu Hukum Islam. Sarjana Hukum Program Studi Hukum Pidana Islam (Jina>yah) Fakultas Ilmu Syariah dan Hukum Islam‖ IAIN Persiapkan apa adanya dihadapan pembaca. Tn. dan Ny. Dosen-dosen Fakultas Syariah dan Hukum Islam yang telah memberikan pelayanan terbaiknya dalam melatih penulis selama proses pelatihan.

  • Latar Belakang Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Kegunaan Penelitian

Berdasarkan hal tersebut penulis mengangkat judul penelitian Analisis Fiqhi Jinayah Terhadap Kejahatan Penipuan Melalui Hipnotis. Bagi masyarakat diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai tindak pidana penipuan melalui hipnotis.

Tinjauan Penelitian Relevan

Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian peneliti adalah sama-sama mempelajari kejahatan penipuan dengan menggunakan hipnotis. Penelitian yang dilakukan oleh skripsi Afifah Yuri Nasiti berjudul Penuntutan Pelaku Penipuan Menggunakan Hipnotis Melalui Alat Komunikasi.

Tinjauan Teori

  • Teori Pembuktian
  • Teori Penanggulangan Kejahatan
  • Teori Pemidanaan

Alat bukti yang digunakan hakim hanya menggunakan keyakinan yang disimpulkan dari keterangan saksi dan pengakuan terdakwa. Teori ini mengajarkan bahwa bersalah atau tidaknya seorang terdakwa ditentukan oleh keyakinan hakim berdasarkan cara dan alat bukti yang sah menurut hukum.14. 15 Barda Nawawi Arief, Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Hukum Pidana dalam Pemberantasan Kejahatan (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2014), hal.

Dalam hukum Islam, memberantas kejahatan merupakan sesuatu yang dapat menghiasi kehidupan bermasyarakat dan menjadikan manusia mampu bertindak dan melakukan hal-hal terbaik dalam hidup17. 16 Arief, Barda Nawawi, Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Hukum Pidana dalam Pemberantasan Kejahatan, Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2014, hal. Dengan demikian, upaya penanggulangan kejahatan secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu jalur “pidana” (hukum pidana) dan jalur “non-kriminal” (non-hukum pidana).

Tujuan pemidanaan ini merupakan satu kesatuan yang utuh dalam penerapan hukum pidana Islam untuk mewujudkan kepentingan manusia. Hukuman adalah penjatuhan hukuman kepada pelaku yang telah melakukan tindak pidana.22 Hukuman dapat diartikan sebagai tahapan penetapan sanksi dan pemberian sanksi dalam hukum pidana.

Tinjauan Konseptual

  • Fiqhi Jina>yah
  • Tindak Pidana Penipuan
  • Hipnotis

Teori gabungan ini merupakan gabungan antara teori pembalasan dan teori pembelaan ketertiban sosial, yang berarti kedua teori ini menjadi landasan dalam memberikan sanksi pidana kepada seseorang. Fiqhi Jina>yah adalah suatu pelanggaran atau kejahatan yang dapat diartikan sebagai perbuatan berdosa atau kejahatan yang dapat merugikan orang lain. Jari>mah qis{a>s dan diya>t merupakan tindak pidana yang sanksinya qis{a>s dan diya>t, jenis Jari>mah qis{a>s dan diya>t ada dua, yaitu;.

Jari>mah hudud adalah pelanggaran yang sanksinya berupa hukuman, hukuman ini bersifat pasti dan terbatas, yaitu hukuman yang ditentukan oleh syariat, dan terbatas artinya batas atas dan batas bawah tidak ada. diketahui, itu hak eksklusif Allah, j. , yaitu; Ahmad Wardi Muslich menjelaskan bahwa “ta’zir dapat diartikan penolakan dan pencegahan dan dapat juga berarti pendidikan, pengagungan dan penghormatan, pertolongan, penguatan dan pertolongan”.30 Jenis-jenis Jari>mah ta’zir adalah semua jenis kejahatan yang tidak didefinisikan secara jelas dan diatur secara ketat dalam Al-Qur'an dan hadits. Jadi dapat kita simpulkan bahwa suatu tindak pidana adalah suatu perbuatan yang melanggar suatu peraturan yang telah disepakati sebelumnya dan mempunyai sanksi, sanksinya berbeda-beda tergantung dari perbuatan yang dilakukan.

Kejahatan yang berupa penipuan merupakan kejahatan yang dapat merugikan orang lain, sehingga pelanggaran tersebut dapat dipidana. demi keuntungannya sendiri tanpa memperhatikan orang lain. Hipnosis dalam KBBI disebut dengan Hypnosis namun yang lebih dikenal oleh masyarakat pada umumnya disebut dengan hipnosis, menurut KBBI hipnosis adalah keadaan seperti tertidur karena sugesti, dimana pada tingkat awal orang tersebut berada di bawah pengaruh orang tersebut. memberikan petunjuk, tapi pada tingkat selanjutnya hal itu menjadi tidak disadari sama sekali.

Kerangka Pikir

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Fokus Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data
  • Uji Keabsahan Data
  • Teknik Analisis Data

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat pertama kali. Salah satu teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah wawancara, yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi. Teknik ini merupakan suatu cara pengumpulan data dan informasi yang dilakukan secara tatap muka dengan responden, dengan tujuan untuk mengumpulkan data secara lengkap tentang apa yang ingin diteliti.

Coding, Pada tahap ini penulis merekonstruksi data yang diperoleh dalam penelitian yang diperlukan. Keberadaan referensi juga diperlukan dalam menguji keterandalan data, referensi tersebut merupakan penunjang untuk memvalidasi data yang telah diperoleh peneliti. Metode ini bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh peneliti sebanding dengan data yang diberikan oleh sebagian responden.

Untuk menyajikan data agar lebih mudah dipahami diperlukan beberapa langkah antara lain analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.53. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang mengklasifikasikan, mengarahkan dan membuang data yang tidak perlu serta mengorganisasikan data sehingga dapat ditarik kesimpulan akhir dan diverifikasi.

Modus Operandi Tindak Pidana Penipuan Melalui Hipnotis di Polres Pinrang

Namun sejauh yang peneliti teliti, sudah ada beberapa kasus penipuan hipnosis yang dialami oleh masyarakat di Pinrang, namun para korban belum bisa melaporkannya karena kurangnya bukti, hal ini menandakan bahwa kasus penipuan hipnosis di Kabupaten Pinrang sering terjadi, namun kurangnya alat bukti yang dapat disampaikan oleh korban kejahatan tersebut, hal ini dijelaskan oleh salah satu polisi yang menangani kasus pidana penipuan hipnotis di Kabupaten Pinrang tahun 2021 yaitu Brigadir Irfan Masdar Saputra. Penyidik ​​kesulitan mencari alat bukti dan alat bukti yang berkaitan dengan tindak pidana pada saat tindak pidana itu berlangsung; Sulitnya mendapatkan keterangan dari saksi karena korban sendiri merupakan saksi dalam kasus pidana penipuan hipnotis ini;

Unsur-unsur yang harus dipenuhi agar suatu perbuatan dapat dianggap sebagai tindak pidana penipuan adalah unsur subjektif dan objektif. Untuk menyatakan tersangka terbukti melakukan tindak pidana penipuan sebagaimana diatur dalam Pasal 378 KUHP, hakim harus melakukan dua jenis penyidikan, yakni membuktikan terpenuhinya unsur-unsur tersebut. Belum adanya undang-undang khusus yang mengatur kasus pidana hipnosis, hal ini menyebabkan kejahatan hipnosis dikategorikan sebagai kasus penipuan.

Memiliki kemiripan dengan metode hipnotis yang bertujuan untuk menggerakkan orang lain dengan perkataan pelaku, sehingga korban rela melakukan apa yang dikatakan pelaku dan dengan sukarela menyerahkan benda berharga kepada pelaku tindak pidana penipuan melalui hipnose. operandi. Oleh karena itu, pertanggungjawaban pidana pelaku kejahatan hipnosis mendekati atau sama dengan unsur pidana penipuan yang terdapat dalam Pasal 378 KUHP, dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

Upaya Kepolisian Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Penipuan Melalui Hipnotis 54

Melaksanakan patroli keliling di sekitar wilayah Kabupaten Pinrang khususnya wilayah yang sering terjadi tindak pidana penipuan. Upaya represif ini dilakukan ketika telah terjadi suatu tindak pidana kemudian ditindaklanjuti dalam bentuk penegakan hukum dengan menjatuhkan hukuman sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan. Penerapan hukuman ini dapat membuat penipu hipotek merasa terintimidasi dan enggan melakukan kejahatan lagi.

Upaya lain yang dilakukan pihak kepolisian adalah dengan menggandeng aparat pemerintah yaitu dengan menempatkan beberapa personel polisi di setiap daerah dengan tujuan untuk mendekatkan masyarakat dengan pihak kepolisian, yang berguna untuk memperoleh informasi atau bantuan dari pihak kepolisian dalam mengungkap kasus pidana penipuan. . melalui hipnosis di area ini. Menyelesaikan tindak pidana penipuan melalui hipnosis berarti hukum di Indonesia yang berlaku saat ini tidak mengatur tentang hipnosis. Kejahatan penipuan melalui hipnotis sangat meresahkan masyarakat karena sangat terampilnya pelaku kejahatan ini sehingga aparat penegak hukum kesulitan mencari bukti untuk menangkap pelaku kejahatan penipuan melalui hipnotis kecuali ada pengakuan (Iqrār) dari pihak kepolisian. . korban atau pelaku kejahatan.

56 Mukhammad Adi Shofatilla, “Analisis Hukum Pidana Islam Terhadap Tindak Pidana Penipuan Dengan Menggunakan Hipnotis Di Terminal Purabaya Kota Surabaya”, Tesis Sarjana; Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel : Surabaya, 2019, hal. Oleh karena itu, pelakunya tidak hanya dapat dijatuhi hukuman penjara karena penipuan, tetapi juga dapat menghadapi hukuman yang paling berat, yaitu hukuman mati jika pelanggaran penipuan yang dilakukan oleh pelaku tindak pidana penipuan dengan cara hipnotis berjumlah ratusan juta. atau bahkan miliaran rupee dan tergolong kejahatan yang sangat serius dan berdampak tinggi.

Kesimpulan

Pinrang dapat segera diproses dan dipidana dengan pidana yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menjamin efek jera dan tidak dilakukan untuk kedua kalinya. Penipuan dapat digolongkan sebagai hukuman yang dikenakan Jari>mah teziri karena didasarkan pada penipuan yang tidak termasuk dalam kategori Jari>mah hudud atau qishash yang besarnya ditentukan.

Saran

Dilihat dari hukum Jina>yah, hipnotis merupakan tindak pidana yang sulit dibuktikan (Al-bayyinah) karena tidak adanya alat bukti (Qari>nah) dan saksi (Syahadat), kecuali ada pengakuan (Iqrār) dari korban atau . pelakunya. Diharapkan masyarakat berani memberikan informasi mengenai tindak pidana yang dilihatnya, dan diharapkan juga bersedia menjadi saksi terkait kejadian tersebut guna membantu aparat penegak hukum khususnya pihak kepolisian yang berada di lokasi kejadian. bertugas melakukan penyelidikan, untuk memecahkan masalah. Penuntutan Pelaku Penipuan Menggunakan Hipnotis Melalui Alat Komunikasi.” Skripsi: Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya: Indralaya, 2018.

Penanggulangan Kejahatan Penipuan Dengan Menggunakan Hypnotis di Polres Bantul. "Skripsi; Fakultas Syariah dan Hukum Universitas. Tinjauan Hukum Tindak Pidana Pelaku Penipuan Dengan Menggunakan Hypnotic Modus Operandi (Studi Kasus Kabupaten Rajeg Tangeran)." Skripsi, Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah: Jakarta., 2018. Analisis Hukum Pidana Islam Terhadap Penipuan Menggunakan Hypnosis Di Terminal Purabaya Kota Surabaya.

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGARA PAREPARE FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM ISLAM.

Referensi

Dokumen terkait

Per soal ankej ahat ant i dakt er bat aspadamasal ahzamant eknol ogi moder nsaati ni .Dewasai ni ,i l mupenget ahuandant eknol ogiber kembang semaki nmaj udanr el at i fcepat

Aynı zamanda güçlü elektromanyetik alanlara karşı da korunmalıdırlar.Pin konfigürasyonu ve elektrik özellikleri, cihaz işaretinden veya teknik veri sayfasından alınabilir.Cihazın