• Tidak ada hasil yang ditemukan

POHON KEPUTUSAN (DECISION TREE)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "POHON KEPUTUSAN (DECISION TREE)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Defenisi

Decision tree adalah salah satu metode klasifikasi yang paling populer, karena mudah untuk diinterpretasi.

Decision tree adalah model prediksi menggunakan struktur pohon atau struktur berhirarki.

(3)

DECISION TREE CONCEPT

Konsep dari pohon keputusan adalah

mengubah data menjadi decision tree dan aturan-aturan keputusan.

Manfaat utama dari penggunaan decision tree adalah kemampuannya untuk mem- break down proses pengambilan

keputusan yang kompleks menjadi lebih simple, sehingga pengambil keputusan

akan lebih menginterpretasikan solusi dari permasalahan.

(4)

Decision tree juga berguna untuk mengeksplorasi data, menemukan

hubungan tersembunyi antara sejumlah calon variabel input dengan sebuah

variabel target.

Decision tree memadukan antara

eksplorasi data dan pemodelan, sehingga sangat bagus sebagai langkah awal

dalam proses pemodelan bahkan ketika dijadikan sebagai model akhir dari

beberapa teknik lain.

(5)

Keputusan (decision) :  single stage

 multiple stage

Single stage: tidak ada keputusan di masa yang akan datang yang tergantung pada keputusan yang diambil sekarang.

Multiple stage: dependent decision

(keputusan yang tergantung pada tahap berikutnya)

(6)

Contoh:

Sebuah perusahaan mempunyai pilihan yakni

apakah akan membangun pabrik besar sekarang atau pabrik kecil yang akan diperbesar kelak.

Keputusan sangat tergantung pada permintaan pasar (demand) terhadap produk yang akan

dihasilkan pabrik itu di masa depan.

Pembangunan pabrik besar secara ekonomis adalah layak bila permintaan tinggi. Sebaliknya, adalah lebih bijaksana untuk membangun pabrik kecil sekarang, dan setelah dua tahun

mempertimbangkan kembali apakah akan diperbesar atau tidak.

(7)

Masalah keputusan multitahapan (multi stage)  Pohon Keputusan

Simbol Grafik Pohon Keputusan:

□ Titik keputusan

○ Event peluang (chance event)

Jadi, pada butir □ kita harus mengambil keputusan.

(8)

Data untuk pohon keputusan ini harus meliputi:

Probabilitas yang berkaitan dengan cabang- cabang yang muncul dari event peluang.

Penerimaan (revenue) yang sehubungan dengan alternatif-alternatif yang tersedia.

(9)

Contoh:

Misalkan dalam kasus di atas, perusahaan ingin mengkaji kasus tersebut untuk jangka waktu 10 tahun. Survei pasar menunjukkan bahwa selama 10 tahun ini, probabilitas untuk permintaan

(demand) akan tinggi adalah 0,75, sedangkan probabilitas tentang rendahnya permintaan

adalah 0,25.

Estimasi biaya pembangunan pabrik besar adalah Rp 5 milyar, dan pabrik kecil hanya 1 milyar. Perluasan pabrik 2 tahun yang akan

datang diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp 4,2 milyar.

(10)

Estimasi tentang penerimaan tahunan dari masing-masing alternatif adalah:

1. Pabrik besar dan permintaan tinggi akan menghasilkan Rp 1 milyar per tahun.

2. Pabrik besar tetapi permintaan rendah

akan menghasilkan Rp 300 juta per tahun.

3. Pabrik kecil dan permintaan rendah akan menghasilkan Rp 200 juta per tahun.

4. Pabrik kecil dan permintaan tinggi, akan menghasilkan Rp 250 juta per tahun.

(11)

5. Pabrik kecil yang diperluas dengan

permintaan tinggi akan menghasilkan Rp 900 juta per tahun.

6. Pabrik kecil yang diperluas dengan

permintaan rendah dan menghasilkan Rp 200 juta per tahun.

7. Pabrik kecil tanpa perluasan, permintaan

tinggi, akan menghasilkan Rp 250 juta, tetapi bila permintaan tinggi selama 2 tahun lalu

diikuti dengan permintaan rendah selama 8 tahun berikutnya akan memberi hasil Rp 200 juta per tahun selama 8 tahun tersebut.

(12)

1

2

3

4

5

6

1000

300

900

200

250

200

200 juta/thn Permintaan Tinggi (PT)

0,75

Permintaan Rendah (PR) 0,25

PT 0,75

PR 0,25

PT 0,75

PR 0,25

PR 0,25

2 Tahun 8 Tahun

TAHAP I TAHAP II

(13)

Perhitungan dimulai dari tahap II  mundur ke belakang (backward)

Titik 4:

E{laba netto l ekspansi} = (900x0,75 + 200x0,25) x 8 – 4200

= 1600

E{laba netto l tetap} = (250x0,75 + 200x0,25) x 8

= 1900 Jadi, di simpul 4, pilih 1900 (tetap)

(14)

1

2

3

1000

300 Permintaan Tinggi (PT)

0,75

Permintaan Rendah (PR) 0,25

1900

200 Permintaan Tinggi (PT)

0,75

Permintaan Rendah (PR) 0,25

(15)

E{laba netto I pabrik besar} =

(1000x0,75 + 300x0,25) x 10 – 5000 = 3250 E{laba netto I pabrik kecil} =

(1900x0,75 + 200x0,25) x 2 – 1000 = 1950

(16)

Dari hasil perhitungan ini terlihat bahwa

keputusan yang terbaik untuk diambil adalah membangun pabrik besar. Keputusan ini

diperkirakan akan memberi laba netto sebesar Rp 3,25 milyar

(17)

Contoh:

Misalkan Anda seorang investor yang baru saja menemukan sebuah ide tentang

peralatan audio visual yang baru. Anda tidak yakin apakah alat itu akan dapat bekerja atau tidak, namun kelihatannya begitu meyakinkan. Setelah evaluasi dari berbagai sudut, Anda merasa bahwa

probabilitas alat itu bisa bekerja adalah 80%. Saat ini ada tiga pilihan yang

tersedia buat Anda:

(18)

a. Anda dapat menjual ide tersebut sebagaimana adanya ke sebuah industri. Industri tersebut

bersedia memberi Anda pembayaran langsung sebesar $2000 bagi ide tersebut. Lalu, bila alat tersebut memang bisa bekerja Anda akan

mendapat lagi tambahan sebesar $1000

ditambah dengan royalty sebesar $0,05 per unit yang terjual.

b. Anda bisa membuat prototipe peralatan

tersebut. Estimasi biaya pembuatan adalah

$3000. Prototipe itu akan menunjukkan apakah alat tersebut bisa bekerja, Anda dapat

membuangnya. Bila ternyata prototipe itu menunjukkan bahwa peralatan yang Anda rancang itu bisa bekerja, maka bagi Anda tersedua pula dua pilihan:

(19)

1. Jual prototipe tersebut. Sebuah

perusahaan bersedia membeli model tersebut dengan harga $5000 ditambah

dengan royalty sebesar $0,10 per unit yang terjual.

2. Memproduksi dan memasarkannya sendiri.

Estimasi biaya untuk ini adalah $5000 dan Anda dapat menjual peralatan tersebut

dengan harga $0,50.

c. Melupakan saja ide tersebut, dan anda hanya akan dapat $0.

(20)

Tentu saja, pilihan anda akan sangat

tergantung pada potensi pasar untuk peralatan tersebut. Hasil survei pasar Anda untuk

peralatan itu (seandainya peralatan itu

memang bisa bekerja) adalah sebagai berikut:

Demand Probabilitas

Rendah (10.000 unit) 0,3

Sedang (30.000 unit) 0,5

Tinggi (50.000 unit) 0,2

(21)

Selanjutnya, Anda merasa yakin bahwa

deman tersebut tidak akan tergantung pada

pilihan mana yang akan Anda ambil. Bila Anda ingin mencari pilihan terbaik, apa yang akan Anda lakukan?

Andaikan fungsi utilitas Anda adalah:

U(x) = (x/1000) – (0,001) (x/1000)2

Dan x dinyatakan dalam dolar, apa yang anda lakukan?

(22)

Solusi:

Jual ide : $2000, bila berhasil + $1000, royalti

$0,05 / unit

Jual prototipe : $5000 + royalti $0,10 / unit Biaya membuat prototipe $3000 Biaya buat sendiri : $5000, laba $0,50 / unit

(23)

1 3

2

4

1500 2500 3500 Rendah (0,3)

Sedang (0,5) Tinggi (0,2)

0

6

Rendah (0,3) Sedang (0,5) Tinggi (0,2)

1000 3000 5000

7

Rendah (0,3) Sedang (0,5) Tinggi (0,2)

5000 15000 25000 5

Jual +5000

Buat -5000

Gagal (0,2) 0 Berhasill (0,8)

Berhasill (0,8)

Gagal (0,2)

Abaikan 0 Jual Ide

Buat P. T.

-3000.

(24)

Fungsi utilitas : U(x) = (x/1000) – (0,01) (0,01) (x/1000)2

Demand : Rendah 10.000 0,3

Sedang 30.000 0,5

Tinggi 50.000 0,2

Referensi

Dokumen terkait

Dan diperoleh keuntungan sebesar Rp 130.135.000 (seratus tiga puluh juta seratus tiga puluh lima ribu rupiah) selama 20 tahun masa tanam atau Rp 6.506.750 (enam juta lima ratus

Sebelumnya setiap ma- hasiswa penerima beasiswa PPA dan BBM menerima bea- siswa sebesar Rp 250 ribu perbulan atau Rp 3 juta per tahun," ujar Direktur Kelem- bagaan Dikti

juta Badan Usaha memiliki pengalaman pekerjaan konsultansi Kualifikasi K1 selama 4 tahun terakhir dengan total nilai kumulatif pekerjaan Rp 500 juta untuk

Jadi tak mungkin bila permintaan akan hasil minyak pada tahun 1989 oleh sektor industri itu sebesar 141 juta barel, oleh sektor rumah tangga 72 juta barel dan

perhitungan harga satu kubik pohon jabon Rp 1,6 juta dengan setiap pohon jabon umur 6 tahun bisa diperoleh dua kubik, sudah terbayang berapa margin yang diperoleh si

Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan SMGR, mengatakan, dana Rp 6 triliun akan digunakan untuk pembangunan pabrik baru di Aceh dan Kupang dengan kapasitas 2,5 juta–3 juta ton per

Total bunga yang harus dibayar selama 3 tahun = Rp 2.520.000,- dan total pembayaran selama 3 tahun Rp 7.520.000,-.Jadi walaupun bunga bulanannya rendah tetapi karena

Selama triwulan laporan, perbankan propinsi Riau mencatat pendapatan bunga sebesar Rp.683.419 juta, mengalami sedikit peningkatan bila dibandingkan dengan pendapatan bunga