• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pondok Aren Pada Masa Pandemi: Upaya Guru PAI Membina Akhlak Siswa di MTs Islahuddiniyyah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pondok Aren Pada Masa Pandemi: Upaya Guru PAI Membina Akhlak Siswa di MTs Islahuddiniyyah"

Copied!
130
0
0

Teks penuh

Judul Disertasi: Upaya Guru Keyakinan Moral untuk Membangun Semangat Siswa di MTs ISLAHUDDINIYYAH di Masa Pandemi. Skripsi berjudul: Upaya Guru PAI Dalam Membangun Akhlak Siswa di MTs Islahuddiniyyah Pondok Aren Pada Masa Pandemi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya guru keyakinan moral dalam meningkatkan akhlak siswa di MTs ISLAHUDDINIYYAH.

Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti upaya guru Akidah Akhlak dalam mengembangkan akhlak siswa Madrasah khususnya siswa MT ISLAHUDDINYYAH. Maka dalam penelitian ini peneliti memberi judul “UPAYA ACHAL SIPIL DALAM MEMBANGUN MORAL SISWA DI MTs ISLAHUDDINYYAH.” Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka fokus penelitian akan membahas tentang upaya guru akhlak akhlak dalam pembinaan akhlak siswa di MTs ISLAHUDDINYYAH.

PENDAHULUAN

Fokus dan Subfokus

Rumusan Masalah

Sistematika Penulisan

Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Upaya Guru

Pendidik atau guru adalah orang yang mengajar dan menyelenggarakan pendidikan karena hak dan kewajibannya bertanggung jawab terhadap pendidikan peserta didik. Dapat disimpulkan bahwa upaya guru adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seorang pendidik atau guru untuk mengarahkan siswanya mencapai sesuatu. Kegiatan yang dilakukan guru pada tahap pencarian solusi diwujudkan dalam kegiatan pembelajaran bersama siswa.

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan upaya guru adalah kegiatan yang dilakukan guru Aqidah Akhlak untuk mengembangkan akhlak siswa melalui proses pembelajaran daring. Upaya guru untuk mengembangkan semangat siswa di masa pandemi ini memerlukan kerja sama dengan orang tua untuk memantau siswa di rumah. Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama antara guru dan siswa di masa pandemi ini untuk mengembangkan moral siswa.

Pembelajaran

Dalam pembelajaran daring, pendidik dan peserta didik berada dalam satu aplikasi atau platform internet dalam waktu yang bersamaan dan dapat saling berinteraksi sebagaimana pembelajaran konvensional yang dilakukan selama ini.

Model Pembelajaran

Belajar adalah suatu proses yang terjadi karena seseorang atau beberapa orang yaitu siswa melaksanakan proses belajar menurut kurikulum yang diprogramkan. Semua itu mendorong terjadinya perubahan peran guru dalam proses belajar mengajar, dari guru sebagai sumber belajar menjadi guru sebagai mediator dalam proses belajar mengajar. Dari beberapa pengertian belajar di atas dapat kita simpulkan bahwa pengertian belajar adalah usaha sadar dari pengajar (guru) untuk mendorong siswa belajar secara sistematis, dengan mengkoordinasikan tujuan, media, bahan, metode dan evaluasi atau penilaian, sehingga kurikulum dicapai dalam proses belajar mengajar.

Dalam proses belajar mengajar, seorang guru berkewajiban mendorong atau memfasilitasi siswa untuk belajar secara aktif, sehingga tujuan pembelajaran yang ingin disampaikan dapat berjalan dengan baik. Dalam pembelajaran terdapat beberapa istilah yang sering dijumpai untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran, seorang guru harus memahami dan mampu menerapkan beberapa istilah tersebut dalam proses belajar mengajar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya adalah suatu bentuk pembelajaran yang digambarkan dari awal sampai akhir oleh seorang guru dalam proses belajar mengajar.

Strategi Pembelajaran

Kemp (1995) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien. Senada dengan pandangan di atas, Dick dan Carey (1985) juga menyatakan bahwa strategi pembelajaran adalah seperangkat bahan dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menghasilkan hasil belajar bagi siswa. Menurut Moedjiono (1993), strategi pembelajaran adalah kegiatan guru yang memerlukan refleksi dan mengupayakan konsistensi antar aspek komponen pembentuk sistem pembelajaran, untuk itu guru menggunakan strategi tertentu.

Dengan menerapkan model pembelajaran daring ini, penyelenggara pendidikan harus mampu menghadirkan sistem atau model pembelajaran yang kualitasnya setara dengan pembelajaran reguler atau tatap muka. Dalam pembelajaran daring, guru ditantang untuk menciptakan strategi pembelajaran yang kreatif, cerdas (smart teaching) dan menyenangkan (joyful learning). Guru harus memperhatikan konteks siswa, ruang dan prasarana pendukung, serta tuntutan kurikulum sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.

Media Pembelajaran

Materi Pembelajaran

Evaluasi Pembelajaran

  • Akidah Akhlak

Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru (komunikator), materi pembelajaran, media pembelajaran, siswa (komunikator) dan tujuan pembelajaran. Oleh karena itu media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (materi pembelajaran) sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Ada beberapa pengertian evaluasi; Wand dan Brown (1957) mengartikan evaluasi sebagai suatu proses penentuan nilai dari sesuatu yang dievaluasi.

Sejalan dengan pandangan tersebut, Guba dan Lincoln mengartikan evaluasi sebagai suatu proses pemberian perhatian terhadap nilai dan makna sesuatu yang sedang dipertimbangkan (evaluand). Penilaian pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh informasi menyeluruh tentang proses belajar mengajar. Dan dengan adanya evaluasi, guru juga dapat mengetahui hasil apa saja yang telah dicapai selama proses belajar mengajar, serta mengetahui sejauh mana materi yang dipelajari dapat terealisasi dengan baik.

Pengertian Akidah

Pada hari ini Aku telah menyempurnakan agamamu untukmu, Aku telah melimpahkan nikmat-Ku kepadamu, dan Aku telah menyetujui Islam sebagai agamamu. Maka siapapun yang terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, niscaya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” 13. Dengan demikian, agama adalah sesuatu yang harus diyakini kebenarannya dengan hati untuk menenangkan jiwa dan bahwa ada keyakinan yang tidak bercampur dengannya.

Oleh karena itu, keimanan Islam (aqidah Islamiyah) terkait dengan rukun iman, yang menjadi prinsip seluruh ajaran Islam.15. Ciri-ciri aqidah adalah suci baik isi maupun prosesnya, dimana hanya Allah saja yang dapat diyakini, diakui dan disembah. Dalam keadaan apa pun keyakinan ini tidak boleh dialihkan kepada orang lain karena akan mengakibatkan persekutuan (politeisme).

Pengertian Akhlak

Dari pengertian di atas, Aqidah pada hakikatnya tidak jauh berbeda dengan pemahaman agama dan merupakan sesuatu yang fundamental karena merupakan pembahasan tentang prinsip-prinsip ajaran Islam dalam masalah agama seperti kepercayaan kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir dan beriman kepada Qada dan Qadar. Tambahan pula, apabila dia ingin pergi ke tempat yang jauh untuk menjemput guru, dia tidak perlu teragak-agak untuk berbuat demikian.

Ruang Lingkup Akhlak

Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan jahil dan memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, supaya kamu bersyukur." 24. Allah-lah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar kepadanya dengan izin-Nya dan mudah-mudahan kamu bersyukur kepada-Nya, sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang berfikir."25 . 5) Allah memuliakan manusia dengan memberinya kemampuan untuk memerintah darat dan laut.

Dan sesungguhnya Kami telah memuliakan anak-anak Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan sebaik-baiknya.” 26. 27 Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama.., hlm. 5) Ikhlas menerima segala Qada’ dan Qadar na ikhtiyar (usaha) Ilahi.Akhlak terhadap sesama manusia bukan sahaja berupa larangan untuk melakukan perkara yang negatif kepada mereka bukan, seperti. membunuh, mencederakan, atau merampas harta benda tanpa alasan yang munasabah, tetapi juga bercakap tentang keaiban orang lain, tidak kira sama ada ia betul atau salah.

Bentuk akhlak terhadap orang lain termasuklah: jujur, ikhlas, amanah, rendah diri, sabar, kasih sayang, pemaaf, penolong, berani, betul, rajin, kreatif, sederhana, berfikiran positif, dermawan, bertolak ansur, berbakti kepada ibu bapa dan iffaah. Jika sikap-sikap ini direalisasikan dalam kehidupan umat Islam, maka terciptalah kehidupan yang harmoni. Alam sekitar yang dimaksudkan di sini ialah segala-galanya selain manusia, sama ada dalam bentuk bintang, tumbuhan atau benda mati yang lain.

Adanya akhlak manusia terhadap lingkungan hidup bersumber dari prinsip bahwa manusia adalah khalifah di dunia, sebagaimana dijelaskan. Khilafah di sini maksudnya manusia wajib melindungi, memelihara dan membimbing makhluk agar dapat mencapai tujuan penciptaannya. Akhlak terhadap lingkungan hidup dapat berupa: sadar dan menjaga kelestarian lingkungan hidup, menjaga dan memanfaatkan alam khususnya hewan dan tumbuhan (fauna dan flora) yang sengaja diciptakan oleh Allah untuk kemaslahatan manusia dan makhluk lainnya. serta cinta terhadap orang lain. makhluk.29.

Ruang Lingkup Pembelajaran Akidah Akhlak

Tujuan Studi Pembelajaran Akidah Akhlak

Kisaran akhlak tercela antara lain: riya, penganiayaan dan diskriminasi, dosa besar (seperti: mabuk-mabukan, perjudian, zina, pencurian, narkoba), israaf, tabdzir dan fitnah. kehidupan sehari-hari.30.

Hasil Penelitian Yang Relevan

Penulis menghitung kedua variabel tersebut dengan menggunakan rumus Product Moment, kemudian penulis menggunakan rumus Koefisien determinasi untuk mencari persentase pengaruhnya. Kedua, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah keteladanan guru Pendidikan Agama Islam pada khususnya, dan guru mata pelajaran lainnya, berkontribusi terhadap pembentukan akhlak pada siswa sekolah dasar. Hasil penelitian setelah dikonsultasikan dengan nilai r product moment, ternyata rxy lebih besar dari r tabel, keduanya pada taraf signifikansi gt; 0,250), serta pada taraf signifikansi gt; 0,325).

Dengan demikian, hipotesis alternatif menyatakan bahwa pendidikan agama Islam memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembentukan kepribadian Islami siswa di SD Alam Ciganjur-Jakarta Selatan.33. Contoh yang diberikan penulis di atas hanya sebatas menguji hipotesis yang ada dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. 33 Siti Nur Faizah, Guru Teladan dan Kontribusinya Terhadap Pembentukan Moral Siswa SD Alam Ciganjur-Jakarta Selatan, 5 Juli 2014, http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/.

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Latar Penelitian

Metode dan Prosedur Penelitian

Data dan Sumber Data

Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Valliditas Data

  • Kredibilitas
  • Transferabilitas
  • Konfirmabilitas

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Temuan Penelitian

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan Bapak. Abdul Sukur S.Pd selaku guru Aqidah Akhlak MTs ISLAHUDDINIYYAH pada tanggal 2 Februari 2021 berbicara tentang upaya Aqidah Akhlak S.Pd dalam mengembangkan moral siswa, ungkapnya. Kolaborasi dengan orang tua dapat dilakukan dengan membantu mendukung perkembangan moral siswa selama berada di rumah. Kerja sama antara guru dan orang tua juga merupakan salah satu upaya penting untuk mengembangkan moral siswa.Orang tua membantu memantau siswa di rumah untuk melaporkan perkataan dan perilaku siswa di rumah kepada guru moral.

Jika ditemukan perilaku buruk maka dengan sendirinya guru aqidah akhlak akan menegur dan memberikan motivasi kepada siswanya agar tidak mengulangi kesalahan yang sama dan menjadi lebih baik lagi.” 2 Berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh peneliti dari berbagai guru, akhlak siswa di MTs ISLAHUDDINIYYAH beragam..Banyak siswa yang akhlaknya terpuji namun ada juga siswa yang akhlaknya tercela. Sedangkan untuk tindak pidana kenakalan, salah satu siswa MTs ISLAHUDDINIYYAH kedapatan mencuri sepeda motor di gg.zaman Ceger Raya.

Siswa tetap bersekolah, tetapi tidak naik kelas, atau naik kelas, tetapi dengan syarat pindah sekolah. Tindakan kriminalitas siswa di luar lingkungan sekolah menjadi tanggung jawab orang tua, karena guru tidak dapat mengontrol siswa. Berkenaan dengan permasalahan tersebut dapat dijelaskan bahwa berdasarkan wawancara yang diterima, diketahui bahwa upaya guru dalam mengembangkan semangat siswa diatur dalam peraturan sekolah.

Guru tidak dapat mengembangkan akhlak siswa secara utuh karena guru dan siswa hanya bertemu di sekolah. Para guru di sekolah MTs ISLAHUDDINIYYAH terus semangat dan terus melakukan langkah-langkah untuk mengembangkan moral siswanya.

Pembahasan Temuan Penelitian

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Gambar

Foto Ruang Kelas

Referensi

Dokumen terkait

upaya yang dilakukan guru bidang studi Akidah Akhlak mengendalikan Kenakalan siswa di MTs Al Manar, melalui Pembinaan akhlak yang dilakukan oleh guru bidang

Sosialisasi diri guru akidah akhlak cukup baik, hal ini terlihat dari cara beliau berbicara dengan siswa dan guru lain yang terlihat baik. Namun beliau sikapnya

bahwa di MTs Darussalam Kademangan strategi guru akidah akhlak dalam. membina akhlakul karimah yaitu memberikan contoh atau teladan

Strategi Guru Akidah Akhlak dalam Membina Akhlakul Karimah Tawadhu’ ... Strategi Guru Akidah Akhlak dalam Membina Akhlakul Karimah

STRATEGI GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH PESERTA DIDIK DI MTs DARUSSALAM KADEMANGAN BLITAR TAHUN

Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa upaya guru dalam membina akhlak siswa di MTsS PGAI Padang telah maksimal, hal ini terlihat dari pembinaan yang dilakukan guru di dalam

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana metode pembelajaran akidah akhlak dalam membina akhlakul karimah siswa di MTs Al-huda Kedungwaru dan MTs NU Pace

Kesimpulan dari penelitian ini adalah strategi guru akidah akhlak dalam membina akhlak peserta didik adalah yang pertama guru akidah akhlak menggunakan strategi pembelajaran ekspositori