riSet akuntanSi keberlanjutan
Oleh Kelompok 4
ULFANITA ARSYAM (A062241060) ANITA (A062241057)
Akuntansi dan Akuntabilitas
Keberlanjutan
Akuntansi keberlanjutan berfokus pada pengukuran, perencanaan, pengendalian, dan akuntabilitas terkait isu-isu tersebut. Tujuan utama dari akuntansi keberlanjutanadalah untuk memperhitungkan dan mengendalikan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam proses pengambilan keputusan perusahaan agar tidak hanya
mengejar pertumbuhan ekonomi tetapi juga keberlanjutan jangka panjang.
keberlanjutan dan akuntabilitas menjadi landasan bagi kebijakan, strategi, dan tindakan yang bertujuan menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi,
kesejahteraan sosial, dan kelestarian lingkungan. Ketiga pilar ini dikenal sebagai konsep “People, Planet, Profit” atau “3P”, yang bertujuan untuk menciptakan
keseimbangan antara kebutuhan manusia, lingkungan, dan ekonomi.
Latar Belakang dan Konteks Global
SDG terdiri dari 17 tujuan yang berkaitan dengan berbagai isu sosial, ekologi, dan ekonomi yaitu tidak ada kemiskinan, tidak ada kelaparan, kesehatan dan
kesejahteraan yang baik, pendidikan yang berkualitas, kesetaraan gender, air bersih dan sanitasi, energy yang terjangkau dan bersih, pekerjaan yang layak dan
pertumbuhan ekonomi, industri inovasi dan infrastruktur, mengurangi kesenjangan, kota dan komunitas yang berkelanjutan, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, aksi iklim, kehidupan dibawah air, kehidupan di darat, perdamaian keadilan
dan institusi yang kuat, dan kemitraan untuk mencapai tujuan.
Keberlanjutan dan Pembangunan
Keberlanjutan
Keberlanjutan dan Perekonomian
1. Kapitalisme
Kapitalisme adalah sistem ekonomi tempat alat produksi barang dan jasa dimiliki dan dioperasikan secara pribadi untuk
mendapatkan keuntungan.
2. Globalisasi
Rantai pasokan global berarti bahwa dampak sosial dan
lingkungan dapat terjadi di seluruh dunia di lokasi yang sangat jauh dari kantor pusat perusahaan.
Keberlanjutan dan Organisasi
1. Dampak dan ketergantungan organisasi
Organisasi memiliki berbagai dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi.
Misalnya, sulit, bahkan mustahil, untuk membayangkan sebuah organisasi yang tidak melibatkan orang atau menggunakan sumber daya dengan cara yang menghasilkan emisi karbon.
2. Peran organisasi dalam membentuk konteks
Contohnya di sini dapat dilihat melalui pertimbangan lobi dan periklanan.
Meskipun ada contoh di mana organisasi melobi untuk pembangunan lingkungan, sosial, dan ekonomi dengan cara yang mempromosikan
keberlanjutan (misalnya untuk peningkatan regulasi) namun, banyak lobi terutama oleh kelompok industri dan perusahaan besar yang kuat, sering kali merugikan kepentingan keberlanjutan.
1. Permasalahan akuntansi konvensional
Akuntansi konvensional memiliki prinsip dan praktik yang diterima secara umum yang membuatnya tidak cocok untuk akuntansi dalam masyarakat yang berkelanjutan.
2. Peran akuntansi dalam transisi menuju keberlanjutan
Akuntansi mendukung perubahan dalam suatu organisasi dan karenanya dapat
berperan dalam mengidentifikasi dan menghentikan tindakan dan proses yang tidak berkelanjutan.
3. Praktik akuntansi dan akuntabilitas keberlanjutan
sejak tahun 1990-an praktik pelaporan keberlanjutan telah menjadi hal yang lumrah dan dilembagakan – setidaknya dalam organisasi perusahaan besar. Kerangka kerja untuk pelaporan keberlanjutan, misalnya Global Reporting Initiative (GRI) dan, mungkin pada tingkat yang lebih rendah, Integrated Reporting, telah muncul di bidang ini dan
merupakan kerangka kerja utama dalam bidang akuntansi keberlanjutan.
Keberlanjutan dan Akuntabilitas
Keberlanjutan
Korporasi
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kemitraan dan koperasi
Kota, dewan lokal, dan pemerintah daerah
Organisasi non-pemerintah
Akuntansi Keberlanjutan dan Berbagai Pengaturan Organisasi
Organisasi Sektor Swasta
Organisasi Sektor Publik
Sektor Ketiga
Akuntabilitas, Pemangku
Kepentingan,
Materialitas dan Eksternalitas
Pengertian Akuntabilitas
Didefinisikan sebagai tugas untuk memberikan pertanggungjawaban atas tindakan yang dianggap menjadi tanggung jawab seseorang.
Akuntabilitas
Kewajiban hukum dan moral
Pertimbangan tentang kewajiban moral dan hukum untuk melaksanakan akuntabilitas juga menempatkan organisasi dalam konteks lingkungan dan sosial mereka dan
dengan jelas memposisikan akuntabilitas sebagai sesuatu yang relasional.
Akuntabilitas dan lisensi sosial untuk beroperasi
Kontrak sosial dan legitimasi lebih berkaitan dengan bagaimana kelompok sosial lain memandang organisasi daripada bagaimana organisasi itu benar-benar beroperasi, sering kali disarankan bahwa organisasi dapat berupaya untuk meningkatkan reputasi mereka dan mempertahankan legitimasi mereka di masyarakat melalui penerbitan
informasi positif, seperti laporan keberlanjutan yang menyoroti pencapaian dan niat baik mereka.
Pemangku Kepentingan
Kepentingan pemangku kepentingan: Kekuasaan,
legitimasi dan urgensi
Keterlibatan pemangku kepentingan dan manajemen
pemangku kepentingan
Pemangku kepentingan dan akuntabilitas dalam berbagai
jenis organisasi Pemangku kepentingan
mencakup setiap kelompok atau individu yang dapat
memengaruhi atau dipengaruhi oleh pencapaian tujuan
organisasi.
Materialitas
Intinya, materialitas mengacu pada kebutuhan untuk mengidentifikasi apakah tema, isu, atau insiden tertentu penting bagi organisasi atau pemangku kepentingan
organisasi. Dalam akuntansi dan pelaporan keuangan, informasi dan item dianggap material jika berpotensi memengaruhi keputusan ekonomi dari mereka yang
menggunakan informasi tersebut.
1. Dampak dan ketergantungan material 2. Materialitas bersifat subjektif
3. Materialitas dan pelaporan keberlanjutan
1 Eksternalitas
Intinya, materialitas mengacu pada kebutuhan untuk mengidentifikasi apakah tema, isu, atau insiden tertentu penting bagi organisasi atau pemangku kepentingan
organisasi. Dalam akuntansi dan pelaporan keuangan, informasi dan item dianggap material jika berpotensi memengaruhi keputusan ekonomi dari mereka yang
menggunakan informasi tersebut.
3 2
Eksternalitas dan relevansinya terhadap akuntansi dan akuntabilitas keberlanjutan.
Akuntansi untuk eksternalitas
Materialitas dan eksternalitas