Definisi
Bell palsy adalah gangguan saraf perifer idiopatik yang melibatkan saraf wajah (yaitu, saraf kranial VII) dan bermanifestasi sebagai kelemahan otot wajah ipsilateral akut (D. K. Patel & Levin, 2022).
Patel, D. K., & Levin, K. H. (2022). Bell palsy: Clinical examination and management.
Cleveland Clinic Journal of Medicine, 82(7), 419–426.
• Insiden tahunan Bell palsy adalah 20 per 100.000, insidennya sedikit lebih tinggi setelah usia 40 tahun. (Cameron YS, 2022).
• Penyebabnya tidak diketahui, meskipun genom virus herpes simpleks terdeteksi dalam cairan endoneurial saraf wajah pada 79% kasus.(M. Patel et al., 2022)
• Data yang dikumpulkan dari 4 rumah sakit di Indonesia pada tahun 2010 menemukan bahwa frekuensi Bell's palsy adalah 19,55% dari semua kasus neuropati dan tertinggi pada usia 21-30 tahun bertahun-tahun. (Yani et al., 2021)
Epidemiologi
Cameron YS, L. (2022). Acute Bell’s Palsy: A Neurological Manifestation of the Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV-2). Journal of Infectious Diseases and Epidemiology, 8(4), 10–12.
Anatomi
Nervus Cranialis VII
Frank_H_Netter_M.D. (2014). Atlas_of_Human_Anatomy_Sixth_Edition.
• Special Visceral Efferent ( SVE) Brachiomotoris.
• General Visceral Efferent (GVE ) Para sympathis.
• Special Visceral Afferent (SVA) taste.
• General Somatic Afferent (GSA) sensibel.