• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPt. INISIASI 2 (2)

N/A
N/A
PRAMITA MARSAULINA

Academic year: 2025

Membagikan "PPt. INISIASI 2 (2)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

TUTORIAL KE 2

Sengketa Dan Gugatan Dan Gugatan Perwakilan Kelompok

(Class Action).

HUKUM ACARA PERDATA

(2)

A. Pengertian Sengketa

Kepentingan yang saling berbeda, apalagi bertentangan, sering kali menimbulkan perselisihan di antar mereka yang berkepentinga. Hal inilah yang disebut sebagai sengketa.

B. Macam-macam Sengketa

Sengeketa hukum dapat berupa:

1. Sengketa yurisdiksi, sengketa tentang kewenangan mengadili antara pengadilan baik relatif maupun absolut.

2. Sengketa Eksekusi, perlawanan dari pihak eksekusi dan perlawanan dari pihak ketiga.

3. Sengketa Prayudisial, yaitu sengketa tentang tidak diikutinya tertib proses dan pelanggaran dalam pelaksanaan yurisdiksi voluntaria tidak dilakukan dalam sidang tertututp.

4. Sengketa pemerintahan

5. Sengketa pemerintahan berdasar hukum publik

6. Sengekta hukum yang diakibatkan adanya perbuatan melawan hukum.

(3)

C. Sebab-sebab timbulnya sengketa hukum

1. Hukum memberikan hak kepada seseorang

2. Hukum membebani kewajiban kepada seseorang 3. Hukum melindungi seseorang

4. Sengketa hukum dapat juga ditimbulkan apabila terjadi perbuatan melawan hukum Pasal 1369 KUHPerdata.

D. Cara menyelesaikan sengketa hukum 5. Damai diluar pengadilan

6. Bantuan lembaga yang oleh hukum diberi wewenang

7. BANI

(4)

4. Sengketa hukum yang tidak dapat diselesaikan secara

kekeluargaan atau dengan cara lain tidak boleh diselesaikan

dengan cara menghakimi sendiri, tetapi harus diselesaikan

dengan cara pengadilan.

(5)

A. Syarat mengajukan gugatan

1. Syarat materiil, terdiri dari gugatan telah tiba saatnya lalu sebelum kreditor mengajukan gugatan ke pengadilan sudah ada somasi terlebih dahulu dan beralasan serta berdasar hukum.

2. Syarat formil, harus memenuhi ketentuan bentuk dan isi surat gugatan, lalu memenuhi ketentuan tempat gugatan harus diajukan, lalu membyar biaya perkara sebelum gugatan ditulis ke dalam daftar (register).

B. Siapa yang dapat menggugat dan digugat

Setidaknya ada dua pihak, penggugat yang dirugikan dan tergugat yang dianggap merugikan, selain itu ada juga orang yang bertindak tanpa kepentingan secara langsung dalam perkara bersangkutan, juga pihak yang mewakili badan hukum.

C. Bentuk gugatan 3. Berbantuk lisan 4. Berbentuk tertulis

(6)

D. Syarat bentuk dan isi surat gugatan 1. Identitas para pihak

2. Fundamentum petendi atau dasar gugatan dalam suatu perkara perdata, yang isinya adalah dalil-dalil konkret tentang adanya hubungan hukum yang merupakan dasar serta alasan-alasan tuntutan.

3. Petitum, tuntutan yang berisi pokok tuntutan penggugat berupa deskripsi yang terang dan psti menyebut satu persatu pada akhir gugatan, yang harus dinyatakan dan dibebankan kepada tergugat oleh hakim di dalam putusannya.

4. Dimana gugatan diajukan, suatu gugatan dapat diajukan berdaasarkan kriteria Pasal 118 ayat 1, 2, 3 dan 4 HIR.

(7)

Gugatan Perwakilan Kelompok (Class Action) A. Gugatan perwakilan kelompok (class action)

Class adalah sekumpulan orang, benda, kualitas, atau kegiatan yang mempunyai kesamaan sifat atau ciri. Sementara action dalam dunia hukum berarti tuntutan yang diajukan ke pengadilan.

B. Syarat mengajukan gugatan perwakilan kelompok

1. Syarat materiiil, berupa gugatan telah tiba saatnya, sudah ada teguran dari penggugat, sebelum mengajukan gugatan ke pengadilan serta beralasan dan berdasarkan hukum.

2. Syarat formil, harus memenuhi ketentuan bentuk dan isi surat

gugatan, dimana gugatan harus diajukan serta harus

membayar biaya perkara sebelum gugatan diregister.

(8)

A. Syarat bentuk dan isi permohonan gugatan class action

Terhadap gugatan biasa: Identitas para pihak, Fundamentum petendi dan Petitum.

Terhadap gugatan perwakilan kelompok harus memuat Identitas lengkap dan jelas wakil kelompok, definis kelompok secara perinci dan spesifik walaupun tanpa menyebut nama anggota kelompok satu persatu, keterangan tentang anggota kelompok yang diperlukan dalam kaitannya dengan kewajiban melakukan pemberitahuan, posita dari seluruh kelompok, dapat membagi kelompok apabila tuntutan dan kerugian tidak sama, petitum harus jelas dan perinci serta memuat usulan cara pendistribusian ganti kerugian serta tim yang membantu memperlancar pendistribusian tersebut.

B. Tempat mengajukan gugatan class action

Ketentuan Pasal 118 HIR, 142 RBg, bahwa gugatan harus diajukan pada pengadilan negeri tempat tergugat beralamat.

(9)

C. Bentuk dan isi jawaban tergugat dalam perkara dengan gugatan perwakilan kelompok (class action)

Bentuk jawaban tergugat dalam perkara class action adalah sama dengan bentuk jawaban terguat dalam perkara perdata yang diajukan dengan gugatan biasa. Jawaban atas permohonan berperkara secara gugatan perwakilan kelompok harus memenuhi Pasal 2 PERMA 1 2002, isi surat gugatan harus seseuai dengan pasal 3 Perma 1 2002. mengenai jawaban atas pokok perkara, apabila jawaban tergugat tentang permohonan berperkara secara gugatan perwakilan kelompok ditolak oleh hakim, artinya gugatan dikabulkan oleh hakim.

D. Prosedur dan isi pemeberitahuan

Apabila hakim memutuskan penggunaan prosedur gugatan perwakilan kelompok dinyatakan sah, segera setelah itu hakim memerintahkan penggugat mengajukan ususlan model pemberitahuan untuk memperoleh persetujuan hakim.

(10)

Cara pemeberitahuan kepada anggota kelompok dapat dilakukan melalui media cetak dan/atau elektronik, kantor-kantor pemerintahan, atau secara langsung kepada anggota kelompok bersangkutan.

Referensi

Dokumen terkait