• Tidak ada hasil yang ditemukan

REKAYASA NILAI 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REKAYASA NILAI 2"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

REKAYASA NILAI

VALUE

ENGINEERING

(2)

P

ENERAPAN

(3)

P

ERMASALAHAN PENERAPAN

VE

 Kurangnya pengetahuan dan kesadaran VE di industri

konstruksi di negara Asia Tenggara (Cheah & Ting,2005)

 Masih adanya hambatan dalam penguasaan pengetahuan

dan teknik yang dipakai dalam studi VE pada industri konstruksi di Indonesia (Fanggidae,2006)

 Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang studi

VE pada industri konstruksi di Indonesia (Latief, 2009)

(4)

 Penerapan metode VE belum memenuhi standar international karena belum dikuasainya konsep dan aplikasi VE (Fanggidae,2006)

 Pemahaman yang kurang tepat terhadap metode VE

seperti menambah waktu, biaya, mengoreksi desain konsultan perencana (Asiyanto,2005)

 Perlu pemahaman bahwa metode VE bukan untuk

mengkritisi desain, tetapi meningkatkan nilai desain (Dallas,2006)

P

ERMASALAHAN PENERAPAN

VE

(5)

 Ketua tim VE yang memiliki pengetahuan tentang

metode VE merupakan salah satu persyaratan utama untuk kesuksesan studi VE (SAVE,2007)

 Anggota tim VE yang berpengalaman memberikan studi

VE yang lancar dan efisien (Shen & Liu,2003)

 Faktor pengalaman penerapan akan mempengaruhi

kesuksesan studi VE (palmer,1993)

 Belum adanya peraturan undang-undang khusus yang

mengatur penerapan VE pada industri konstruksi di Indonesia

P

ERMASALAHAN PENERAPAN

VE

(6)

STUDI VE

(-)PEMAHAMAN VE

(-)KESESUAIAN STANDAR INTERNATIONAL

(-)KONFLIK KEPENTINGAN

(7)

A

LASAN

P

ENERAPAN

(8)

 Mencapai desain yang paling efektif

 Menghilangkan biaya yang tidak perlu sehingga dapat meminimalkan pengeluaran biaya

(9)

 Mencapai desain yang paling efektif

 Menghilangkan biaya yang tidak perlu

 Mendorong berpikir kreatif

 Mengumpulkan para ahli dari multi disiplin ilmu

 Lesson learned

 Memenuhi kebutuhan dan kepentingan pelanggan

K

ONSULTAN PERENCANA

&

(10)
(11)
(12)
(13)

T

AHAPAN

(14)

(Yami, Price, 2005)

SAVE International (Society of American Value Engineers)

SJVE (Society of Japanese Value Engineering) GSA (U.S General Service Administration)

(15)

Fase Informasi

Fase analis

fungsi Fase Evaluasi Fase

kreativitas

Fase Presentasi Fase Pengembangan

Fase Pelaksanaan Aktivitas pra studi Tindak lanjut/ berikutnya Hasil ok Hasil ok Fase Studi VE Aktivitas tambahan ya tidak ya tidak

Tahap 1 – pra workshop/ studi Tahap 2– workshop/ studi (value job plan)

Tahap 3 - pasca workshop/studi

(16)

T

AHAP

P

RA WORKSHOP

Aktivitas pra studi

(17)

P

RA

W

ORKSHOP

Tujuan :

 untuk merencanakan, mengorganisasikan, serta

persiapan studi VE Hasil :

 suatu pemahaman mengenai analisis kebutuhan,

prioritas, strategis dan bagaimana perbaikan akan meningkatkan nilai (value)

(18)

A

KTIVITAS PW

1

 Mendapatkan persetujuan dan dukungan dari

manajemen

 Mengembangkan lingkup, dan tujuan studi ve

 Mendapatkan data dan informasi proyek

 Mendapatkan dokumen proyek seperti lingkup

pekerjaan, gambar, spesifikasi, laporan dan biaya proyek

(19)

2

 Identifikasi prioritas isu-isu strategis

 Mengembangkan jadwal studi

 Melakukan analisis perbandingan yang kompetitif

 Identifikasi anggota tim studi ve

 Review/ tinjauan mengenai biaya proyek

 Mengumpulkan informasi dari pelanggan mengenai

proyek

 Undang supplier, pelanggan, atau pihak yang

(20)

3

 Distribusikan informasi kepada anggota tim untuk

melakukan tinjauan/ review

 Pengembangan model dan diagram informasi tentang

proyek

 Menentukan tanggal, waktu, lokasi studi

 Penetapan persyaratan kesuksesan hasil studi ve secara

(21)

T

AHAP

WORKSHOP

Aktivitas pra studi

Tahap 1 – pra workshop/ studi Tahap 2– workshop/ studi (value job plan)

(22)

W

ORKSHOP

Tujuan :

 untuk merencanakan, mengorganisasikan, serta

persiapan studi VE Hasil:

 suatu pemahaman mengenai analisis kebutuhan,

prioritas, strategis dan bagaimana perbaikan akan meningkatkan nilai (value)

(23)

1. Fase Informasi

2. Fase Analisis Fungsi 3. Fase Kreativitas 4. Fase Evaluasi 5. Fase Pengembangan 6. Fase Presentasi

T

AHAPAN

W

ORKSHOP

(SAVE,2007)

(24)

Fase Informasi

Fase analis

fungsi Fase Evaluasi Fase

kreativitas

Fase Presentasi Fase Pengembangan

Hasil ok

ya tidak Tahap 2– workshop/ studi (value job plan)

(25)

Tujuan:

 Memahami keadaan proyek dan kendala yang dapat

mempengaruhi proyek Hasil:

 Memberikan pemahaman umum tentang proyek kepada

semua anggota tim

 memahami fungsi dasar untuk mengidentifikasi

alternatif dalam menetapkan rencana inovasi

(26)

Aktivitas:

 Dapatkan data dan informasi kelengkapan proyek

Tools: pendapat pelanggan, kebutuhan pelanggan

 Identifikasi dan prioritas persoalan strategis Tools: Analisis SWOT

 Tim proyek membuat konsep desain

 Analisis perbandingan

 Menentukan jadwal dan lokasi studi

(27)

 Tim proyek membuat konsep desain

 Analisis perbandingan (tools: pareto analysis)

 Menentukan jadwal dan lokasi studi

 Menyebarkan informasi proyek kepada anggota

 Memahami scope, jadwal, biaya, risiko, isu strategis

 Menginformasikan konsep proyek terbaru

 Mengunjungi lokasi

 Menetapakan parameter sukses

(28)

A

NALISIS SWOT

Metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi

 kekuatan (strengths)

 kelemahan (weaknesses)

 peluang (opportunities)

 ancaman (threats) dalam suatu proyek

(29)

H

UKUM

P

ARETO

 Menurut hukum distribusi pareto (Vilfredo pareto)

20% dari bagian penting dari suatu item akan mewakili 80% dari biaya seluruhnya

 Dengan menyusun urutan elemen dari biaya

tertinggi ke biaya terendah maka kurva akan

memperlihatkan bagian dari perencanaan yang

(30)

D

IAGRAM

P

ARETO

Prinsipnya mengidentifikasi 20% penyebab masalah vital untuk mewujudkan 80%

improvement secara keseluruhan.

Total Biaya

Biaya

Biaya terbesar

(31)

Tujuan:

 Mengidentifikasi area fungsi yang paling menguntungkan

untuk dilaksanakan studi VE

Hasil:

 Memvalidasi proyek telah memenuhi kebutuhan dan

keinginan dari pelanggan

 Memberikan pemahaman komprehensif akan apa yang

harus dilakukan untuk meningkatkan value proyek

(32)

Aktivitas:

 Mengidentifikasi fungsi

 Mengklasifikasikan fungsi

 Mengembangkan model fungsi

Tools: Function Analysis System Technique (FAST) Hierarchy Function Model

 Menetapkan worth fungsi

(33)

Aktivitas:

 Menetapkan biaya fungsi

 Menetapkan indeks nilai dan memilih fungsi yang akan

distudi VE

Tools: value index

(34)

F

ASE

K

REATIVITAS

Tujuan :

 Menghasilkan sejumlah ide yang berkaitan dengan cara

lain untuk melaksanakan fungsi

 Bagaimana cara lain fungsi dapat dilaksanakan

Hasil :

 Tim mengembangkan berbagai ide mengenai cara-cara

(35)

F

ASE

K

REATIVITAS

Aktivitas:

 Tetapkan ketentuan untuk menghasilkan ide kreatif

 Diskusi group untuk menciptakan ide

 Menghasilkan ide kreatif yang dapat meningkatkan nilai

Tools: Brainstorming, gordon technique, nominal group technique

(36)

B

RAINSTORMING

 Pertemuan guna memecahkan masalah yang digunakan oleh

kelompok untuk memecahkan masalah yang spesifik dengan mencatat gagasan yang secara spontan dikemukakan oleh anggota kelompok

 Dalam pertemuan tersebut tidak dilakukan evaluasi/

mengutamakan kuantitas ide dan menunda pertimbangan

 Tidak selalu secara langsung menghasilkan ide yang dapat

(37)

G

ORDON TECHNIQUE

 Hampir sama dengan brainstorming dimana metode

ini mendorong anggota kelompok untuk melakukan diskusi secara bebas dan tidak dievaluasi

 Topik masalah hanya diketahui oleh pemimpin diskusi

dengan alasan untuk menghindari tercapainya jawaban yang persuasif/ egositic antara anggota kelompok

(38)

N

OMINAL GROUP TECHNIQUE

 Metode untuk mencapai kesepakatan dalam suatu

kelompok, dengan cara mengumpulkan ide-ide dari tiap peserta, yang kemudian memberikan voting dan ranking terhadap ide-ide yang mereka pilih.

 Ide yang dipilih adalah yang paling banyak skor-nya,

(39)

F

ASE

E

VALUASI

Tujuan:

 Kurangi jumlah ide yang telah diidentifikasi ke dalam daftar ide yang memiliki peluang terbesar untuk

meningkatkan value

Hasil:

 Tim membuat daftar konsep yang menjamin quality time

untuk dikembangkan ke dalam solusi berdasarkan value yang dapat diterapkan kedalam proyek

(40)

Aktivitas:

• Klarifikasi dan kelompokkan masing-masing ide untuk

dikembangkan

• Diskusikan bagaimana ide tersebut dapt berpengaruh

terhadap biaya dan kinerja proyek

• Pilih dan prioritaskan ide untuk pengembangan

selanjutnya

• Jelaskan mengenai risikonya

(41)

F

ASE

P

ENGEMBANGAN

Tujuan:

 Menganalisis, menetapkan dan mengembangkan daftar

ide kedalam alternatif value

Hasil:

 Tim membuat alternatif dan skenario dengan risiko

rendah, medium, tinggi dan mengajukan alternatif ke

(42)

Aktivitas:

 Klarifikasi dan kelompokkan masing-masing ide untuk

mengembangkan suatu pemahaman bersama

 Bandingkan kesimpulan studi untuk menetapakan

persyaratan kesuksesan

 Persiapkan alternatif nilai terpilih untuk pengembangan selanjutnya

 Penilaian dan tentukan pertimbangan risiko dan biaya

(43)

 Adakan analisis manfaat dan biaya

 Hasilkan sktesa dan informasi yang diperlukan untuk

penyampaian konsep

 Konfirmasikan bahwa satu alternatif selanjutnya akan

dikembangkan

 Kembangkan rencana kerja untuk mendefinisikan tahap

implementasi

(44)

F

ASE

P

RESENTASI

Tujuan:

 Mempresentasikan alternatif nilai kepada tim manajemen dan decision makers

Hasil:

 Tim membuat alternatif dan skenario dengan risiko

rendah, medium, tinggi dan mengajukan alternatif ke

(45)

F

ASE

P

RESENTASI

Aktivitas:

 Persiapan presentasi dan dokumen pendukung

 Bandingkan kesimpulan studi dengan penetapan

persyaratan kesuksesan

 Tawarkan ke manajemen skenario risiko

 Pastikan manajemen memiliki informasi yang jelas dan

objektif dalam mengambil keputusan

(46)

T

AHAP

P

ASCA WORKSHOP

Fase Pelaksanaan Tindak lanjut/ berikutnya

Fase Studi VE Aktivitas tambahan

(47)

I

MPLEMENTASI

Bertujuan memastikan alternatif nilai telah diterapkan oleh manajemen dan tim proyek

Aktivitas:

 Melakukan review laporan pendahuluan

 Meeting untuk pelaksanaan alternatif nilai

 Menetapkan rencana kerja alternatif yang diterima

 Membuat time frame pelaksanaan setiap alternatif

 Menilai pencapaian hasil pelaksanaan alternatif nilai

 Memvalidasi keuntungan perubahan

(48)

T

INDAK LANJUT STUDI

VE

Bertujuan menindaklanjuti pelaksanaan hasil studi VE

dan meningkatkan aplikasi metodologi nilai untuk penelitian selanjutnya

Aktivitas:

 Mempersiapkan laporan hasil studi/ lesson learned

 Mengidentifikasi peluang/kesempatan yang hilang

 Mengidentifikasi hambatan inovasi

 Integrasi hasil studi VE dalam pembelajaran organisasi yang telah mengembangkan kemampuan baru (new capabilities)

(49)
(50)
(51)

Referensi

Dokumen terkait

Aktualisasi nilai-nilai pendidikan karakter pada satuan pendidikan yaitu dengan mengejawantahkan nilai-nilai tersebut yang terintegrasi dalam kurikulum pembelajaran

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kadar anti GAD/IA2 di penderita DM tipe 1A sehingga dapat memberi informasi tentang antibodi anti GAD/IA2 di Indonesia.. BAHAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data VLLE untuk sistem n-Butanol + Air dan Isobutanol + Air pada 101,3 kPa,mengkorelasikan data eksperimen yang didapatkan

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul

8 Untuk menentukan kebugaran jasmani seseorang dapat digunakan VO2 maks yang merupakan ambilan oksigen maksimal yang.. digunakan untuk metabolisme tubuh secara aeorobik yang

Dalam sejarah peradaban manusia, diketahui bahwa pendidikan karakter yang bersumber dari nilai-nilai holistik lebih ba- nyak dikemukakan oleh para ahli pendi -.. dikan yang

Pendidik dalam pembelajar untuk orang dewasa yang berpengalaman, mereka akan, membangun ke dalam desain pengalaman belajar mereka penyediaan bagi peserta didik untuk merencanakan

Objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah kondisi kelas VB SD I Surya Buana selama pembelajaran Tema 3 dan Tema 4 bermuatan budaya DIY, bagaimana interaksi guru dengan siswa