PENERAPAN PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KONSTRUKTIVISME
DALAM MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH PADA SISWA MADRASAH
IBTIDAYAH
220103220002
NOVIDAYANTI. M
DISUSUN OLEH:
Novidayanti. M
220103220002
Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilaksanakan secara sadar dan terencana oleh pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan berbagai kompetensi siswa, baik kognitif, afektif, maupun psikomotor ke arah yang lebih sempurna sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan nasional.
Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar merupakan pondasi awal dalam menciptakan siswa-siswa yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap ilmiah. Pembelajaran IPA diarahkan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya merupakan penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan dan pembentukan sikap ilmiah.
PENDAHULUAN
Model pembelajaran konstruktivisme adalah salah satu pandangan tentang proses pembelajaran yang menyatakan bahwa dalam proses belajar (perolehan pengetahuan) diawali dengan terjadinya konflik kognitif. Konflik kognitif ini hanya dapat diatasi melalui pengetahuan akan dibangun sendiri oleh anak melalui pengalamannya dari hasil interaksi dengan
lingkungannya
PENDAHULUAN
Bagi konstruktivisme, kegiatan belajar adalah kegiatan yang aktif, di mana peserta didik membangun sendiri pengetahuan, keterampilan dan tingkah
lakunya. Konstruktivisme adalah satu prinsip paling penting dari psikologi pendidikan adalah guru tidak hanya semata-mata memberikan pengetahuan
kepada siswa. Siswa harus membangun pengetahuan di dalam benaknya sendiri.
Guru dapat membantu proses ini dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan dan menerapkan ide-ide mereka untuk belajar.
PEMBELAJARAN IPA BERBASIS
KONSTRUKTIVISME
Ada berbagai metode berbasis kontruktivisme yang dapat digunakan guru
dalam kegiatan pembelajaran, diantaranya; ceramah bervariasi, tanya jawab,
diskusi, pemberian tugas, bermain peran, karyawisata, inquiry, kerja kelompok, discovery, demonstrasi. Karena keterbatasan kemampuan dan waktu maka tidak
akan semua metode dapat digunakan. Namun yang terpenting adalah
penggunaan metode harus dikaitkan dengan situasi dan tujuan belajar yang hendak dicapai dan ditekankan kepada keaktifan siswa dalam membangun
pengetahuan.
PEMBELAJARAN IPA BERBASIS
KONSTRUKTIVISME
Peran guru dalam pembelajaran konstruktivis sangat menuntut penguasaan bahan yang luas dan mendalam tentang bahan yang diajarkan.Pengetahuan yang luas dan mendalam memungkinkan seorang guru menerima pandangan dan gagasan yang berbeda dari murid dan juga memungkinkan untuk menunjukkan apakah gagasan itu jalan atau tidak. Penguasaan bahan memungkinkan seorang guru mengerti macam-macam jalan dan model untuk
sampai pada suatu pemecahan persoalan tanpa terpaku pada satu model.
PEMBELAJARAN IPA BERBASIS
KONSTRUKTIVISME
Pembelajaran IPA berbasis konstruktivisme merupakan hal yang sangat penting untuk diterapkan untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan. Pembelajaran IPA berbasis konstruktivisme yang secara langsung dapat membuat siswa secara aktif mengkonstruksi pengetahuan sendiri, sehingga dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa, meningkatkan penguasaan materi pembelajaran dan dapat menumbuhkan sikap ilmiah yang secara tidak langsung akan mempengaruhi sikap siswa dalam memecahkan masalah yang ada di lingkungan
sekitar.