• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPT IPA Novidayanti. M

N/A
N/A
Novidayanti

Academic year: 2023

Membagikan "PPT IPA Novidayanti. M"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KONSTRUKTIVISME

DALAM MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH PADA SISWA MADRASAH

IBTIDAYAH

220103220002

NOVIDAYANTI. M

(2)

DISUSUN OLEH:

Novidayanti. M

220103220002

(3)

Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilaksanakan secara sadar dan terencana oleh pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan berbagai kompetensi siswa, baik kognitif, afektif, maupun psikomotor ke arah yang lebih sempurna sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan nasional.

Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar merupakan pondasi awal dalam menciptakan siswa-siswa yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap ilmiah. Pembelajaran IPA diarahkan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya merupakan penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan dan pembentukan sikap ilmiah.

PENDAHULUAN

(4)

Model pembelajaran konstruktivisme adalah salah satu pandangan tentang proses pembelajaran yang menyatakan bahwa dalam proses belajar (perolehan pengetahuan) diawali dengan terjadinya konflik kognitif. Konflik kognitif ini hanya dapat diatasi melalui pengetahuan akan dibangun sendiri oleh anak melalui pengalamannya dari hasil interaksi dengan

lingkungannya

PENDAHULUAN

(5)

Bagi konstruktivisme, kegiatan belajar adalah kegiatan yang aktif, di mana peserta didik membangun sendiri pengetahuan, keterampilan dan tingkah

lakunya. Konstruktivisme adalah satu prinsip paling penting dari psikologi pendidikan adalah guru tidak hanya semata-mata memberikan pengetahuan

kepada siswa. Siswa harus membangun pengetahuan di dalam benaknya sendiri.

Guru dapat membantu proses ini dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan dan menerapkan ide-ide mereka untuk belajar.

PEMBELAJARAN IPA BERBASIS

KONSTRUKTIVISME

(6)

Ada berbagai metode berbasis kontruktivisme yang dapat digunakan guru

dalam kegiatan pembelajaran, diantaranya; ceramah bervariasi, tanya jawab,

diskusi, pemberian tugas, bermain peran, karyawisata, inquiry, kerja kelompok, discovery, demonstrasi. Karena keterbatasan kemampuan dan waktu maka tidak

akan semua metode dapat digunakan. Namun yang terpenting adalah

penggunaan metode harus dikaitkan dengan situasi dan tujuan belajar yang hendak dicapai dan ditekankan kepada keaktifan siswa dalam membangun

pengetahuan.

PEMBELAJARAN IPA BERBASIS

KONSTRUKTIVISME

(7)

Peran guru dalam pembelajaran konstruktivis sangat menuntut penguasaan bahan yang luas dan mendalam tentang bahan yang diajarkan.Pengetahuan yang luas dan mendalam memungkinkan seorang guru menerima pandangan dan gagasan yang berbeda dari murid dan juga memungkinkan untuk menunjukkan apakah gagasan itu jalan atau tidak. Penguasaan bahan memungkinkan seorang guru mengerti macam-macam jalan dan model untuk

sampai pada suatu pemecahan persoalan tanpa terpaku pada satu model.

PEMBELAJARAN IPA BERBASIS

KONSTRUKTIVISME

(8)

Pembelajaran IPA berbasis konstruktivisme merupakan hal yang sangat penting untuk diterapkan untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang diharapkan. Pembelajaran IPA berbasis konstruktivisme yang secara langsung dapat membuat siswa secara aktif mengkonstruksi pengetahuan sendiri, sehingga dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa, meningkatkan penguasaan materi pembelajaran dan dapat menumbuhkan sikap ilmiah yang secara tidak langsung akan mempengaruhi sikap siswa dalam memecahkan masalah yang ada di lingkungan

sekitar.

PEMBELAJARAN IPA BERBASIS

KONSTRUKTIVISME

(9)

PEMBELAJARAN IPA BERBASIS

KONSTRUKTIVISME

model konstruktivisme dalam pembelajaran adalah suatu

proses belajar mengajar dimana siswa sendiri aktif secara

mental, membangun pengetahuannya, yang dilandasi oleh

struktur kognitif yang dimilikinya. Guru lebih berperan

sebagai fasilitator dan mediator pembelajaran. Penekanan

tentang belajar dan mengajar lebih berfokus terhadap

suksesnya siswa mengorganisasi pengalaman mereka.

(10)

PEMBELAJARAN IPA BERBASIS

KONSTRUKTIVISME

Kelas konstruktivis seorang guru tidak mengajarkan kepada anak

bagaimana menyelesaikan persoalan, namun mempresentasikan

masalah dan mendorong siswa untuk menemukan cara mereka

sendiri dalam menyelesaikan permasalahan. Ketika siswa

memberikan jawaban, guru mencoba untuk tidak mengatakan bahwa

jawabannya benar atau tidak benar. Namun guru mendorong siswa

untuk setuju atau tidak setuju kepada ide seseorang dan saling tukar

menukar ide sampai persetujuan dicapai tentang apa yang dapat

masuk akal siswa.

(11)

Bagi konstruktivisme, kegiatan belajar adalah kegiatan yang aktif, di mana peserta didik membangun sendiri pengetahuan, keterampilan dan tingkah lakunya. Peserta didik mencari arti sendiri dari yang mereka pelajari. Peserta didik sendiri lah yang bertanggung jawab terhadap hasil belajarnya. Mereka

sendiri yang membuat penalaran dengan apa yang

dipelajarinya, dengan cara mencari makna, membandingkan dengan apa yang telah ia ketahui dengan pengalaman dan situasi baru.

PEMBELAJARAN IPA BERBASIS

KONSTRUKTIVISME

(12)

PEMBELAJARAN IPA BERBASIS

KONSTRUKTIVISME

Hal tersebut bisa dilakukan dengan pembelajaran IPA berbasis

konstruktivisme yang secara langsung dapat membuat siswa secara aktif mengkonstruksi pengetahuan sendiri, sehingga dapat mengembangkan

kemampuan berpikir siswa, meningkatkan penguasaan materi pembelajaran dan dapat menumbuhkan sikap ilmiah yang secara tidak langsung akan

mempengaruhi sikap siswa dalam memecahkan masalah yang ada di lingkungan sekitar. Sikap ilmiah sangat bermakna dalam interaksi sosial, ilmu pengatahuan dan teknologi. Apabila sikap ilmiah telah terbentuk dalam diri siswa maka akan terwujudlah suri tauladan yang baik bagi peserta didik, baik dalam

melaksanakan penyelidikan atau berinteraksi dengan masyarakat.

(13)

Penerapan pembelajaran IPA berbasis Konstruktivisme dapat meeningkatkan sikap ilmiah pada siswa madrasah ibtidayah. Pembelajaran IPA berbasis konstruktivisme yang secara langsung dapat membuat siswa secara aktif mengkonstruksi pengetahuan sendiri, sehingga dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa, meningkatkan penguasaan materi pembelajaran dan dapat menumbuhkan sikap ilmiah yang secara tidak langsung akan mempengaruhi sikap siswa dalam memecahkan masalah yang ada di lingkungan sekitar serta penekanan tentang belajar dan mengajar lebih berfokus terhadap suksesnya siswa mengorganisasi pengalaman mereka sehinggan akan terbentuk sikap ilmiah secara alami.

KESIMPULAN

(14)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

1) Dapat meningkatkan ketertarikan siswa pada mata pelajaran IPA. 2) Dapat mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya. 3) Dapat melatih siswa untuk lebih aktif dalam

Proses penemuan konsep melalui penyajian fenomena/ permasalahan tersebut mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir untuk mengkonstruksi pengetahuan pada

Internalisasi pendidikan karakter pada Pembelajaran IPA dalam model konstruktivisme siswa aktif menyusun sendiri konsep IPA dalam struktur kognitifnya, dengan cara

Berdasarkan kajian filsafat konstruktivisme yang menekankan pribadi atau peserta didik adalah individu yang mengkonstruksi pengetahuan berdasarkan upaya aktif individu

1. Pembelajaran IPA belum dilaksanakan secara terpadu. Metode pembelajaran yang digunakan guru kurang memacu peran aktif siswa dalam berpikir kritis. Beberapa siswa masih

penjelasan yang lain; 3 siswa berkesempatan melakukan pembelajaran secara langsung hands-on activities tidak hanya minds-on; 4 model ini mampu mengembangkan pengajaran

Sebagaimana dijelaskan dalam pandangan konstruktivisme, bahwa belajar merupakan suatu proses mengkonstruksi pengetahuan melalui keterlibatan fisik dan mental siswa

Penggunakan perangkat pembelajaran berbasis konstruktivisme menggunakan CD interaktif ini siswa lebih aktif dalam proses mendapatkan pengetahuan. Dengan adanya aktifitas aktif dalam